Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Sistem muskuloskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh dan mengukur
pergerakan. Tulang manusia saling berhubungan satu dengan yang lain dalam berbagai
bentuk untuk memperoleh fungsi system muskuloskeletal yang optimum. Aktivitas gerak
tubuh manusia tergantung pada efektifnya interaksi antara sendi yang normal unit-unit
neuromuskular yang menggerakkannya. Elemen-elemen tersebut juga berinteraksi untuk
mendistribusikan stress mekanik ke jaringan sekitar sendi. Otot, ligamen, rawan sendi
dan tulang saling bekerjasama dibawah kendali sistem saraf agar fungsi tersebut dapat
berlangsung dengan sempurna.
Kerangka manusia terdiri dari kedua tulang menyatu dan individu yang didirikan
dan didukung oleh tendon (bagian otot dengan yang link ke tulang), otot dan ligamen
(pita jaringan ikat dimana dua atau lebih tulang ditempatkan bersama-sama dengan satu
sama lain pada sendi). Tulang utama dalam tubuh manusia adalah tulang paha di kaki
atas, dan yang paling miniscule adalah tulang stapes di telinga tengah. kerangka
merupakan 15% dari berat total tubuh, dan sekitar setengah dari berat ini adalah air.
Kerangka manusia terdiri dari tiga komponen utama, Tulang, tulang rawan dan
sendi Associated. Kerangka manusia dapat dibagi menjadi dua divisi yaitu: Axial
Skeleton dan Appendic Skeleton.
B Rumusan Masalah
1
2

Bagaimana klasifikasi dan struktur tulang ?


Bagaimana struktur anatomi dari aksial skeleton, struktur dari anatomi apendikular

3
4

skeleton, articaltion dan body movement ?


Bagaimana struktur otot tubuh?
Bagaimana struktur otot ekstreminitas ?

C Tujuan
1
2

Mampu memahami pengklasifikasian dan struktur dari tulang.


Mampu memahami struktur anatomi dari aksial skeleton, struktur anatomi dari
apendikular skeleton, articaltion dan body movement.

3
4

Mampu memahami struktur otot tubuh.


Mampu memahami struktur otot ekstreminitas.

BAB II
PEMBAHASAN
A Klasifikasi Dan Struktur Tulang
Susunan kerangka manusia terdiri dari susunan berbagai macam tulang-tulang
yang banyaknya kira-kira 206 buah tulang, dan satu sama lainnya saling berhubungan
yang didukung oleh tendon ( penyambung antara tulang ), otot dan ligament ( pita jaringan
ukat dimana 2 atau lebih tulang ditempatkan bersama-sama dengan satu sama lain pada
sendi ). Tulang utama dalam tubuh manusia adalah tulang paha di kaki atas.
Kerangka manusia merupakan 15 % dari berat total tubuh, dan sekitar setengah
dari berat tubuh adalah air. Kerangka manusia terdiri dari tiga komponen utama yaitu
tulang, tulang rawan, dan sendi associated. Kerangka manusia dapat di bagi menjadi dua
divisi yaitu axial skeleton dan appendic skeleton.
Tulang berfungsi untuk menyongkong struktur tubuh, menjadi tempat melekatnya
serat otot, membentuk sel darah, menyimpan ion anorganik ( kalsium dan fosfor ),
melindungi organ dalam dari trauma. Rangka digolongkan menjadi tiga yaitu axial
skeleton, appendicular skeleton, dan articaltion.
Tulang diklasifikasikan sebagai berikut :
1 Berdasarkan bahan pembentuknya :
a Tulang Rawan
Tulang rawan dibentuk oleh kondrosit (sel tulang rawan) dam matriks bahan
dasar). Matriks tulang rawan tersusun dari kondrin, kolagen, dan kalsium. Tulang
rawan ditemukan terutama pada sendi dan di antara dua tulang. Tulang rawan
dibedakan menjadi 3, yaitu :
1 Tulang Rawan Hialin
Mempunyai matriks yang transparan. Merupakan jenis tulag rawan yang
paling banyak terdapat di dalam tubuh mausia. Banyak terdapat di hidung,
2

sendi gerak dan ujung tulang rusuk.


Tulang Rawan Fibrosa
Mempunyai matriks yang berisi kolagen yang kaku. Merupakan jenis tulang
rawan yang dapat dijumpai di bagian tubuh yang memerlukan kekuatan besar,
mislanya pada ruas tulang belakang dan lutut.

Tulang Rawan Elastik


Tulang rawan elastik terbentuk dari serabut elastik yang lentur. Tulang rawan
ini tidak akan mengalami perubahan menjadi tulang keras, meskipun orang
tersebut telah dewasa. Banyak dijumpai di dalam telinga, cuping hidung dan

epiglotis.
Tulang Keras
Tulang ini berasal dari tulang rawan yang mengalai asifikasi (pengerasan),
dibentuk oleh asteosit yang banyak mengeluarkan matriks. Matriks tulang keras
mengandung sedikit kolagen dan mengandung banyak kalsium dan fosfor.
Kalsium dan fosfor yang terkandung dalam matriks menyebabkan tulang menjadi

keras dan tidak lentur.


Berdasarkan penyusunnya :
a Tulang Kompak
1 Padat, halus dan homogen
2 Pada bagian tengah terdapat medullary cavity yang mengandung yellow

3
4

bone marrow
Haversian SystemTersusun atas unit : Osten
Pada pusat osteon mengandung saluran (Haversian Kanal) tempat pembuluh

darah dan saraf yang dikelilingi oleh lapisan konsentrik (lamellae).


Tulang kompak dan spongiosa dikelilingi oleh mebarn tipis yang disebut

periosteur, membran ini mengandung :


6 Bagian luar percabangan pembuluh darah yang masuk ke dalam tulang.
7 Osteoblas.
Tulang Spongiosa
1 Tersusun atas honeycomb network yang disebut trabekula.
2 Struktur tersebut menyebabkan tulang dapat menahan tekanan.
3 Rongga anatar trebakula terisis red bone marrow yang mengandung
4

pembuluh darah yang memberi nutrisi pada tulang.


Contoh, tulang pelvis, rusuk, tulang belakang, tengkorak dan pada ujung

tulang lengan dan paha.


Berdasarkan Bentuknya :
a Tulang panjang : tulang ini terdiri atas satu batang dan dua ekstremitas. Seperti
namanya, panjang tulang ini lebih besar dari pada lebarnya. Tulang ini meliputi
b

femur, tibia dan fibula.


Tulang pendek: tulang yang ukurannya pendek, contoh : tulang pergelangan

tangan dan pergelangan kaki.


Tulang pipih : tulang yang ukurannya lebar, contoh : tulang tengkorak kepala,
tulang rusuk, iga dan sternum.

Tulang irigular atau tidak beraturan, contoh : vertebra, tulang muka, pelvis.

Struktur tulang, tulang merupakan jaringan ikat khusus, yang tersusun atas sel yang
tertanam di dalam matriks serat organik dan ion anorganik. Sel itu sendiri terbagi atas
tiga bagian.
1 Osteoblas adalah sel pembentuk tulang yang menyekresi kolagen dan konstituen lain
jaringan tulang. Osteoblas berada di lapisan dalam periosteum, pada pusat osifikasi
tualng imatur, di ujung diafisis yang berdekatan dengan kartilagu epifisis tulang
panjang dan pada area fraktur. osteoblas adalah sel yang aktif mensintesis matriks
2

tulang. Sel ini distimulasi oleh hormon pertumbuhan.


Osteosit adalah osteoblas dorman yang dikelilingi oleh matriks. Osteosit dapat
diaktifkan kembali ketika tulang cedera. Osteosit berfungsi dalam resorpsi tulang

untuk mempertahankan bentuk yang optimal.


Osteoklas adalah sel berinti banyak yang membentuk kembali tulang dan melepaskan
ion anorganik (yaitu, kalsium, fosfat) dan komponen organik. Osteoklas dirangsang
oleh hormon paratiroid. Osteoklas berlangsung di permukaan tulang : di bawah
periosteum, untuk memelihara bentuk tulang saat pertumbuhan dan untuk
menyingkirkan sisa kalus yang di bentuk saat penyembuhan fraktur dan di sekitar
dinding kanal medulla saat pertumbuhan dan untuk mengalirkan kalus saat
penyembuahan.

Dan matriks terbagi menjadi dua pada system ini yaitu


1
2

Matriks organik yang terdiri atas serat kolagen dan glikoprotein


Matriks anorganik terdiri atas ion, bentuk yang terbanyak adalah kalsium fosfat
dalam bentuk kristal yang disebut hidroksiapatit.

B Stuktur Anatomi
1 Struktur Aksial Skeleton
Rangka aksial terdiri dari tulang-tulang dan bagian kartilago yang melindungi dan
menyangga organ-organ kepala, leher dan dada. Bagian rangka aksial meliputi
tengkorak, tulang hioid, osikel auditori, kolumna vertebra, sternum dan tulang iga.
Bagian-bagian rangka aksial :
a Tulang Tengkorak
Tulang Tengkorak Otak

Tulang tengkorak tersusun dari 22 tulang yaitu 8 tulang cranial dan 14 tulang
fasial. Tulang tengkorak terbentuk oleh beberapa tulang picak yang bentuknya
melengkung , satu sama lain berhubungan sangat erat sekali, terdiri atas dua
bagian yaitu tengkorak otak dan tengkorak wajah. Tengkorak berfungsi melindungi
otak. Hubungan tulang yang terdapat pada tempurung kepala bersifat suture, yaitu
tidak dapat digerakkan. Banyaknya delapan buah dan terdiri dari tiga bagian yaitu :
1 Kubah tengkorak yang terdiri dari tulang-tulang :
a Os frontal : tulang dahi terletak dibagian depan kepala
b Os Padetal : tulang ubun-ubun terletak ditengah kepala
c Os Oksipital : Tulang kepala belakang terletak dibelakang kepala pada Os
okspital
2

, terdapat sebuah lubang cocok sekali dengan lubang yang

terdapat dalam ruas tulang belakang yang disebut foramen magnum.


Dasar tengkorak terdiri dari tulang-tulang :
a Os Sfenoidal (tulang baji) : tulang ini terdapat ditengah dasar tengkorak ,
bentuknya seperti kupu-kupu yang mempunyai tiga pasang sayap. Dibagian
depan terdapat sebuah rongga yang disebut kavum spenoidalis yang
berhubungan dengan rongga hidung. Dibagian atasnya agak meninggi dan
berbentuk seperti pelana yang disebut sela tursika yaitu tempat letaknya
b

kelenjar buntu (hipofise)


Os etmoidal (tulang pelipis) : terletak disebelah depan dari Os spenoidal,
diantara lekuk mata, terdiri dari tulang tipis yang tegak dan mendatar.
Bagian yang mendatar mempunyai lubang-lubang kecil (lempeng tapis)
yaitu tempat lalunya saraf penciuman kehidung, sedangkan bagian yang
tegak disebelah depannya membentuk sekat rongga hidung. Disamping
dua tulang diatas dasar tengkorak ini juga dibentuk oleh bagian tulangtulang lain diantaranya tulang-tulang kepala belakang, tulang dahi dan
tulang pelipis. Adapun bentuk dari dasar tengkorak ini tidak rata tetapi

mempunyai lekukan yang terdiri dari lekukan depan, tengah dan belakang.
Samping tengkorak dibentuk oleh tulang pelipis (Os temporal) dan sebagian
dari tulang dahi , tulang ubun-ubun dan tulang baji. Tulang pelipis terdapat
dibagian kiri dan kanan samping kepala dan terbagi atas tiga bagian yaitu :
a Bagian tulang (skuamosa) yang membentuk rongga-rongga yaitu rongga
telinga tengah dan telinga dalam.

Bagian tulang keras (Os petrosum) yang menjorok kebagian tulang pipi

dan mempunyai taju yang disebut prosesus stiloid


Bagian mastoid terdiri dari tulang-tulang yang mempunyai lubang-lubang
halus berisi udara dan memiliki taju, bentuknya seperti puting susu yang
disebut prosesus mastoid.

Tengkorak Wajah
Bagian ini pada manusia bentuknya lebih kecil dari pada tengkorak otak, di
dalamnya terdapat rongga-rongga yang membentuk rongga mulut ( kavum oris),
rongga hidung (kavum nasi) dan rongga mata ( kavum orbita ). Dapat dibagi
dalam dua bagian yaitu :
1 Bagian Hidung
a Os latrimal : tulang mata, terletak disebelah kiri atau kanan pangkal

b
c

hidung di sudut mata.


Os nasal : tulang hidung yang membentuk batang hidung sebelah atas.
Os kotra nasal : tulang karang hidung letaknya di dalam rongga hidung

bentuknya berlipat-lipat.
Septum nasi : sekat rongga hidung adalah sambungan tulang tapis yang

tegak.
Bagian Rahang
a Os maksilaris ( tulang rahang atas) , terdiri dari tulang bagian kiri dan
kanan menjadi satu didalamnya terdapat lubang-lubang besar yang berisi
udara yang disebut sinus maksilaris yang berhubungan dengan rongga
b

hidung.
Dibawah Os maksilaris terdapat suatu taju tempat melekatnya urat gigi

c
d

yang disebut prosesus alveolaris


Os sigomatikum tulang pipi, terdiri dari dua tulang kiri atau kanan.
Os palatum, tulang langit-langit terdiri dari dua buah tulang kiri atau

kanan. Di bagian tulang muka ini yang keras disebut palatum mole.
Os mandibularis, tulang rahang bawah. Dua buah kiri atau kanan dan

menjadi satu dipertengahan dagu.


Os hyoid tulang lidah letaknya agak terpisah dari tulang-tulang wajah
yang lain yaitu terdapat dipangkal leher diantara otot-otot leher.

Tulang Kerangka Dada


Kerangka dada dibentuk oleh sususan tulang yang melindungi rongga dada yang
terdiri dari :
1 Tulang dada (sternum) : 1 buah
Tulang dada menjadi tonggak dinding depan dari toraks (rongga dada)
bentuknya gepeng dan sedikit melebar, yang terdiri atas tiga bagian yaitu :
a Manubrium Sterni , bagian tulang dada sebelah atas yang membentuk

persendian dengan tulang selangka (klavikula) dan tulang iga.


Korpus sterni , bagian yang terbesar dari tulang dan bentuk persendian

dengan tulang-tulang iga.


Prosesus xifoid , Bagian ujung dari tulang dada dan pada bayi masih

berbentuk rawan.
Tulang iga (kosta) : 12 pasang
Os Kosta / tulang iga yang banyaknya 12 pasang (24 buah) , kiri dan kanan,
bagian depan berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang
rawan. Bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas vertebra thorakalis
dengan perantaraan persendian. Perhubungan ini memungkinkan tulang-tulang
iga dapat bergerak kembang kempis menurut irama pernafasan. Tulang iga
dibagi tiga macam :
a Iga sejati ( Os costa vera), banyaknya 7 pasang, berhubungan langsung

dengan tulang dada dengan perantara persendiaan.


Iga tak sejati (Os Costa sepuria), banyaknya 3 pasang berhubungan dengan

tulang dada dengan perantara tulang rawan dari tulang iga sejati ke 7.
Iga melayang (Os costa fuitantes), banyaknya 2 pasang, tidak mempunyai

hubungan dengan tulang dada.


3 Vertebra torakalis (ruas tulang belakang) : 12 ruas
Ruas Tulang Belakang
Bentuk dari tiap-tiap ruas tulang belakang pada umumnya sama hanya ada
perbedaannya sedikit bergantung pada kerja yang ditanganinya . ruas-ruas ini
terdiri atas beberapa bagian :
1 Badan ruas, merupakan ruas yang terbesar, bentuknya tebal dan kuat terletak
2

disebelah depan.
Lengkung ruas, bagian yang melingkari dan melindungi lubang ruas tulang
belakang, terletak disebelah belakang dan pada bagian ini terdapat beberapa
tonjolannya itu :
a Prosesus spinosus (taju duri), terdapat ditengah lengkung ruas menonjol
kebelakang.

Proesus transversum (Taju sayap), terdapat disamping kiri dan kanan taju

ruas.
Prosesus artikularis ( taju penyendi ), bentuk persendian dengan ruas tulang
belakang (vertebralis).
Ruas-ruas tulang belakang ini tersusun atas kebawah dan diantara masing-

masing ruas dihubungkan oleh tulang rawan yang disebut cakram antar ruas
sehingga tulang belakang bisa tegak dan membungkung. Bagian-bagian dari ruas
tulang belakang terdiri dari :
1 Vertebra servikalis ( tulang leher ) 7 ruas, mempunyai badan ruas kecil dan
lubang ruasnya besar. Ruas pertama vertebra servikalis disebut atlas yang
memungkinkan kepala untuk mengangguk. Ruas kedua disebut prosesus
odontoid (aksis ) yang memungkinkan kepala berputar ke kanan dan kekiri.
2

Ruas ke 7 mempunyai taju yang disebut taju prominan.


Vertebra torakalis ( tulang punggung ) terdiri dari 12 ruas. Badan ruas besar

dan kuat taju durinya panjang dan melengkung


Vertebral lumbalis ( tulang pinggang ) terdiri dari 5 ruas. Badan ruasnya besar,
tebal dan kuat, taju durinya agak picak. Baagian ruas agak menonjol disebut

promontorium.
Vertebra sakralis ( tulang kelangkang ) terdiri dari 5 ruas, ruas-ruasnya
menjadi satu sehingga menyerupai sebuah tulang disamping kiri atau
kanannya terdapat lubang kecil 5 buah yang disebut furamen sakralis. Os

sacrum menjadi dinding bagian belakang dari rongga panggul.


Vertebra koksigialis ( tulang ekor ), terdiri dari 4 ruas, ruas-ruasnya kecil dan
menjadi sebuah tulang yang juga Os koksigialais.

Struktur Apendikular Skleton


Apendikular skeleton tersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan dari
skeleton aksial. Apendikular skeleton ini terdiri dari :
a Girdle pectoral ( gelang bahu )
Rangka apendikular terdiri dari girdel pektoral (gelang bahu), girdel pelvis, dan
tulang lengan serta tungkai. Setiap girdel pectoral (gelang bahu) memiliki dua
tulang-klavikula dan skapula-dan berfungsi untuk melekatkan tulang lengan ke
rangka aksial.
1 Scapula ( tulang belikat ) terdapat dibagian punggung sebelah luar atas,
mempunyai bagian yang disebut spina scapula.

Bagian spina pada skapula adalah bubungan tulang yang berawal dari tepi

vertebra dan melebar saat mendekati ujung bahu


Spina berakhir pada prosesus akromion, yang berartikulasi dengan

klavikula: bagian ini menggantung persendian bahu.


Prosesus koroid adalah tonjolan berbentuk kait pada tepi superior yang
berfungsi sebagai tempat perlekatan sebagian otot dinding dada dengan

lengan.
Rongga glenoid (fosa glenoid) adalah suatu ceruk dangkal yang ditemukan
pada persendian tepi superior dan lateral. Bagian ini mempertahankan letak

kepala humerus (tulang lengan)


Klavikula ( tulang selangka ) adalah tulang yang bentuknya panjang berbentuk
S, yang secara lateral berartikulasi dengan prosesus akromion pada skapula dan
secara medial dengan manubrium pada takik klavikular untuk membentuk
sendi sternoklavikular. Bagian yang berhubungan dengan sternum disebut
ekstrimitas strenalis, dan bagian yang berhubungan dengan akromion disebut
ekstremitas akrominalis.
a Dua pertiga bagian medial dari tulang klavikula berbentuk konveks, atau
b

melengkung ke depan
Sepertiga bagian lateral tulang klavikula berbentuk konkaf, atau

melengkung ke belakang
Klavikula berfungsi sebagai tempat pendekatan sebagian otot leher, toraks,
punggung dan lengan.

Anggota gerak atas


Lengan atas
Tersusun dari tulang lengan, tulang lengan bawah dan tulang tangan.
1 Humerus adalah tulang tunggal pada lengan. Humerus terdiri dari bagian
kepala membulat yang masuk dengan pas ke dalam rongga glenoid, bagian
leher anatomis, dan bagian batang yang memanjang ke arah distal.
a Dua elevasi, tuberkel besar dan tuberkel kecil, terletak di ujung atas batang
b

tulang dan memberikan tempat untuk pelekatan otot.


Batang tulang di bawah tuberkel menyempit menuju suatu bidang yang di
sebut leher surgikal karena kecenderungan humerus untuk mengalami
fraktur di area ini.

bagian tengah batang tulang ke bawah adalah tuberositas deltoid kasar

yang berfungsi untuk tempat perlengkapan otot deltoid.


bagian ujung bawah dari tulang humerus melebar dan masuk ke dalam
tonjolan epikondilus medial dan lateral tempat asal otot otot lengan atas
dan tangan. Saraf ulnar memenjang di belakang epikondilus medial dan
responsive terhadap tiupan atau tekanan, sehingga mengakibatkan sensasi

kesemutan pada tulang.


permukaan artikuler tersusun dari kapitulum lateral (kepala kecil), yang
menerima tulang radius lengan bawah, dan troklea(pullet), tempat tulang

ulna lengan bawah bergerak.


prosesus koronoid terletak di atas troklea pada permukaan anterior, sedang
prosesus olekranom juga terletak di atas troklea, tetapi di permukaan
posterior. Indentasi ini berfungsi untuk menerima bagian bagian dari

tulang lengan bawah saat tulang-tulang tersebut bergerak.


Tulang tulang lengan bawah adalah ulna sisi medial dan tulang radius disisi
lateral ( sisi ibu jari) yang di hubungkan denagn suatu jaringan ikat fleksibel,
membrane interoseus.
a Ulna
Ulna (tulang hasta), yaitu tulang bawah yang lengkungannya sejajar
dengan jari kelingking arah ke siku mempunyai taju yang disebut prosesus
olekrani, gunanya ialah tempat melekatnya otot dan menjaga agar siku
b

tidak membengkok kebelakang.


Radius
Radius (tulang pengumpil), letaknya bagian lateral, sejajar dengan ibu jari.
Di bagian yang berhubungan humerus dataran sendinya berbentuk bundar
yang memungkinkan lengan bawah dapat berputar atau telungkup.

Tulang pergelangan tangan (karpus).


Pergelangan tangan terbentuk dari delapan tulang karpal ireguler yang tersusun
dalam dua baris,setiap baris berisi empat tulang.
1 Barisan tulang karpal proksimal dari sisi ibu jari dalam posisi anatomis terdiri
dari tulang berikut ini :
a Navikular (skafoid), dinamakan demikian karena bentuknya menyerupai
b
c

perahu
Lunatum dinamakan demikian karena bentuknya seperti bulan sabit
Trikuetral (triangular), dinamakan demikian memiliki tiga sudut

d
2

Pisiform, yang berarti kacang, dinamakan demikian karena ukuran dan

bentuknya menyerupai kacang.


Brisan tulang karpal distal terdiri dari :
a Trapesium, sebelumnya disebut tulang multangular besar karena
b
c

permukaannya yang banyak


Trapezoid, berukuran lebih kecil, tetapi multi-sisi juga
Kapitatum, dinamakan demikian karena kepala tulang yang bulat dan

besar
Hamatum, berarti kait, dinamakan demikian karena ada tonjolan
menyerupai kait, yang meluas pada sisi medial pergelangan tangan.

Tangan (metacarpus)
Terdiri dari tulang pipa pendek, tersusun dari lima tulang metacarpal.
1 Semua tulang metakarpal sangat serupa, kecuali untuk ukuran panjang
2

metacarpal pertama pada ibu jari.


Setiap tulang metacarpal memiliki sebuah dasar proksimal yang berartikulasi
dengan barisan distal tulang karpal pergelangan tangan. Sebuah batang, dan
sebuah kepala terpilin yang berartikualsi dengan sebuah tulang falang, atau
tulang jari, kepala tulang metacarpal membentuk buku jari yang menonjol
pada tangan.

Tulang-tulang jari disebut phalanges


Terdiri dari tulang pipa pendek yang banyaknya 14 buah dibentuk dalam 5 bagian
tulang yang berhubungan dengan metakarpalia perantaraan.Tulang tunggalnya
lebih sering disebut tulang falang.
1 Setiap jari memiliki tiga tulang, yaitu tulang falang proksimal, medial, dan
2
c

falang distal.
Ibu jari hanya memiliki tulang falang proksimal, dan medial

Girdel pelvis
Bagian ini mentransmisikan berat trunkus ke bagian tungkai bawah dan
melindungi organ-organ abdominal dan pelvis. Bagian ini terdiri dari dua tulang
panggul (disebut juga oksa kaksa, tulang tanpa nama, atau tulang pelvis) yang
bertemu pada sisi anterior simfisis pubis dan berartikulasi di sisi posterior dengan
sacrum.
Setiap tulang panggul menyerupai bentuk kipas angin listrik dengan
sebuah poros pemegang serta dua baling-baling.

Poros tersebut adalah suatu kantong seperti cangkir, disebut asetabulum, yang

menerima kepala femur, atau tulang paha, di persendian panggul.


Ilium adalah lempeng tulang lebar, yang menjulang ke atas dan keluar
asetabulum. Bagian ini naik posisinya sampai mencapai Kristal iliaka tebal
yang dapat teraba pada posisi tangan di panggul.
a Ujung anterior Krista adalah pada spina iliaka anterior superior dan
ujung posteriornya pada spina iliaka posterior superior. Spina ini
b

menjadi tempat pelekatan otot dan ligament.


Spina iliaka anterior inferior adalah suatu tonjolan besar di bawah spina
iliaka anterior superior. Sedangkan yang tepat berada di bawah spina iliaka

c
3

posterior superior adalah spina iliaka posterior inferior.


Dibawah spina iliaka posterior inferior, tepi posterior tulang ilium

membentuk lekukan yang dalam disebut takik skiatik besar.


Tulang iskium merupakan baling-baling posterior dan inferior dari kipas. Tepi
medialnya turut membentuk takik skiatik besar.
a ada sisi inferior takik skiatik besar adalah bagian spina iskial yang
b
c

menonjol, yang menjadi tempat melekatnya ligamen dari sacrum.


Bagian inferior dari spina iskial adalah takik skiatik kecil.
Tuberositas iskial adalah tonjolan besar tulang iskium yang menyongkong
tubuh dalam posisi duduk. Tulang ini berfungsi sebagai tempat perlekatan

otot paha posterior.


Dibagian anterior tuberositas iskial, terdapat ramus iskial ramping yang
memanjang kea rah depandan ke atas untuk menyatu dengan ramus pubis

inferior, yang memanjang ke bawah dari tulang pubis.


Tulang pubis melengkapi baling-baling anterior dan inferior tulang
panggul. Bagian ini terutama terdiri dari dua batang tulang ramus pubis
superior dan inferor.
a Ramus pubis superior dan ramus pubis inferior menyatu dengan
pasangannya dari sisi lain di garis tengah simfisis pubis.
b Lengkung pubis adalah sudut yang terbentuk pada persambungan tulang
c

pubis dibawah simfisis.


Foramen obturator adalah pembukaan besar yang dibatasi ramus isikal,
ramus pubis inferior, dan ramus pubis superior. Foramen ini merupakan
foramen terbesar pada rangka dan selama hidup dilapisi dengan membrane
obturator.

Anggota gerak bawah


Tungkai bawah
Secara anatomis, bagian proksimal dari tungkai bawah antara girdel pelvis dan
lutut adalah paha; bagian antara lutut dan pergelangan kaki adalah tungkai.
1 Femur, bahasa latin yang berarti paha, adalah tulang terpanjang, terkuat dan
terberat dari semua tulang pada rangka tubuh
a Ujung proksimal femur memiliki kepala yang membulat untuk artikulasi
dengan asetabulum. Permukaan lembut dari bagian kepala mengalami
depresi, fovea kapitis, untuk tempat perlekatan ligamen yang menyangga
kepala tulang agar tetap di tempatnya dan membawah pembuluh darah ke
kepala tersebut.
(1) Femur tidak berada pada garis vetrikel tubuh. Kepala femur masuk
dengan pas ke asetabulum untuk membentuk sudut sekitar 125 derajat
dari bagian femur, dengan demikian, batang tulang paha dapat bergerak
bebas tanpa terhalang pelvis saat bergerak.
(2) Sudut femoral pada wanita biasanya lebih miring (kurang dari 125
derajat) karena pelvis lebih lebar dan femur lebih pendek.
b

Di bawah bagian kepala yang terus adalah bagian leher yang tebal yang
terus memanjang sebagai batang. Garis intertrokanter pada permukaan

posterior tulang membatasi bagian leher dan bagian batang.


Ujung atas batang memliki dua prosesus yang menonjol trokanter besar
dan trokanter kecil, sebagai tempat perlekatan otot untuk menggerakkan

persendian panggul.
Bagian batang permukaannya halus dan memiliki satu tanda saja linea

aspera yaitu lekuk kasar untuk perlekatan beberapa otot.


Ujung bawah batang melebar ke dalam kondilus medial dan kondilus
lateral
(1) Pada permukaan posterior, dua kondilus tersebut membesar dengan fosa
Interkondilar yang terletak diantara keduanya. Area triangular di atas
fosa interkondilar disebut permukaan popliteal.
(2) Pada permukaan anterior, epikondilus medial dan lateral berada di
atas dua kondilus besar. Permukaan artikular halus yang terdapat

diantara kledua kondilus adalah permukaan patelar, yang berbentuk


konkaf untuk menerima patela (tempurung lutut)
Tulang Tungkai
Tulang tungkai adalah tulang tibia medial dan tulang fibula lateral
1

Tibia adalah tulang medial yang besar : tulang ini membagi berat tubuh
dari femur ke bagian kaki.
a Bagian kepala tulang tibia melebar ke kondilus medial dan lateral,
b

yang berbentuk konkaf untuk berartikulasi dengan kondilus femoral.


Kartilago pipih berbentuk baji, kartilago semilunar (meniskus)
medial dan lateral (meniskus), barada di pinggir kondilus untuk

c
d

memperdalam permukaan artikular.


Tonjolan interkondilar terletak diantara dua kondilus.
Kondilus lateral menonjol untuk membentuk faset fibula, yang

menerima bagian kepala fibula.


Tuberositas tibial, yang berfungsi untuk tempat perlekatan ligamen

patela, menonjol pada permukaan anterior diantara dua kondilus.


Krista Tibial (anterior), lebih umum disebut tulang kering, adalah
punggung batang tulang dengan permukaan anterior yang tajam dan

melengkung ke bawah.
Ujung bawah tibia melebar untuk berartikulasi dengan tulang talus
pergelangan kaki. Maleolus medial adalah tonjolan yang membentuk
benjolan (mata kaki) pada sisi medial pergelangan kaki.

Fibula adalah tulang yang paling ramping dalam tubuh. Panjangnya


proporsional, dan tidak turut menopang berat tubuh. Kegunaan tulang ini
adalah untuk menambah area yang tersedia sebagai tempat perlekatan otot
pada tungkai.
a Bagian kepala fibula berartikulasi dengan faset fibular di bawah
b

kondilus lateral tulang tibia.


Ujung bawah batang berartikulasi secara medial dengan takik fibular
pada tulang tibia, dan memanjang ke arah leteral menjadi maleolus
lateral, yang seperti maleolus tibia lateral, dapat di raba di
pergelangan kaki.

Pergelangan kaki dan kaki


Tersusun dari 26 tulang yang diatur dalam tiga rangkaian. Tulang Tarsal
menyerupai tulang karpal pergelangan tangan, tetapi berukuran lebih besar :
tulang metatarsal juga menyerupai tulang metakarpal tangan, dan falang pada jari
kaki juga menyerupai falang jari tangan.
1

Ada tujuh tulang tarsal


a Tulang Talus berartikulasi dengan maleolus medial tibia dan dengan
maleolus lateral fibula untuk membentuk persendian pergelangan kaki.
Oleh karena itu, bagian ini menopang seluruh berat tungkai, yang tersebar
setengah kebawah ke arah tumit dan setengah lagi kedepan pada tulang
b

tulang pembentuk lengkung kaki.


Tulang kalkaneus terletak di bawah talus dan menonjol di belakang talus
menjadi tulang tumit. Tulang ini menopang talus dan meredam goncangan

saat tumit menginjak tanah.


Tulang navikular memiliki permukaan posterior berbentuk konkaf untuk
berartikulasi dengan talus dan permukaan arterior berbentuk konveks

untuk berartikulasi dengan tiga tulang tarsal.


Ketriga tulang kuneiform yang berbentuk baji, diberi nomor dari sisi
medial ke sisi lateral, sebagai kuneiform pertama, kedua, dan ketiga.
Masing masing tulang berartikulasi dengan tulang tarsal bernomor sama:
tulang kunieform ketiga juga berartikulasi denga tulang tarsal ketujuh,
yaitu tulang kuboid. Tulang kuneiform ini berbentuk arkus transversa

yang terdapat di bawah permukaan kaki.


Tulang kuboid berartikulasi di sisi anterior dengan tulang metatarsal
keempat dan kelima: di sisi posterior, tulang ini berartikulasi dengan

kalkaneus.
Telapak kaki dan arkus longitudinal terbentuk dari lima tulang metatarsal
yang ramping. Setiap metatarsal memiliki bagian dasar batang, dan bagian
kepala.
a Tulang
b

tulang metatarsal dikenali dengan urutan nomor danri satu

sampai lima, mulai dari sisi medial ibu jari kaki.


Bagian dasar metatarsal berartikulasi dengan tarsal. Bagian kepalanya
berartikulasi degan falang.

c
d

Bagian kepala dari dua metatarsal pertama membentuk tumit kaki.


Bagian kepala metatarsal pertama memiliki dua tulang sesamoid yang

melekat pada permukaan platarnya.


Ke-14 falang pada jari jari kaki, seperti halnya falang jari tangan,
tersusun dalam barisan proksimal, medial, dan distal. Ibu jari kaki hanya
memiliki falang proksimal dan distal.

Artcaltion
Hubungan antar tulang disebut artikulasi. Untuk dapat bergerak dibutuhkan struktur
khusus yang terdapat pada artikulasi, Struktur khusus tersebut dinamakan
sendi.terbentuknya sendi dimulai dari kartilago didaerah sendi. Terbentuknya sendi
dimulai dari kartilago didaerah sendi. Mula mula kartilago akan membesar lalu
kedua ujungnya akan diliputi jaringan ikat. Kemudian kedua ujung kartilago akan
membentuk sel sel tulang , keduanya diselaputi oleh selaput sendi (membrane
sinoval) yang liat dan menghasilkan minyak pelumas tulang yang disebut sinoval.
a Sinartrosis
Sinartrosis adalah hubungan antar tulang yang tidak memiliki celah sendi,
hubungan antar tukang ini dihubungkan dengan erat oleh jaringan serabut sehingga
sam sekali tidak bisa digerakkan. Ada dua tipe utama sinartrosis , yaitu suture dan
sinkrondosis. Suture adalah hubungan antar tulang yang dihubungkan dengan
jaringan ikat serabut padat, contohnya pada tengkorak. Sikondrosis adalah
hubungan antar tulang yang dihubungkan oleh kartilago hialin, contohnya
hubungan antara epifisis dan diafisis pada tulang dewasa ; hubungan antar tulang
b

ini tidak dapat digerakkan.


Amfiartrosis
Amfiartrosis Adalah sendi

yang

dihubungkan

oleh

kartilago

sehingga

memungkinkan untuk sedikit gerakan. Dibagi menjadi dua, yaitu simfisis dan
sindesmosis.
Pada simfisis sendi dihubungkanoleh kartilago serabut yang pipih, contohnya pada
sendi antar tulang belakang , dan pada tulang kemaluan. Pada sindesmosis , sendi
dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligament . contohnya sendi anatar
c

tulang betis dan tulang kering.


Diartosis
Diartosis adalah hubungan antar tulang yang kedua ujungnya tidak dihubungka
oleh jaringan sehingga tulang dapat digerakkan , disebut juga sendi.

Diartosis disebut juga hubungan synovial yang dicirikan dengan keleluasaan


bergerak dan fleksibel.
Diatrosis dicirikan sebagai berikut:
1 Permukaan sendi dibalut oleh selaput atau kapsul jaringan ikat fibrous,
2 Bagian dalam kapsul dibatasi oleh membrane jaringan ikat yang disebut
membrane synovial yang menghasilkan cairan pelumas untuk mengurangi
3
4

gesekan,
Kapsul fibrousnya ada yang diperkuat oleh ligament dan ada yang tidak,
Di dalam kapsul biasanya terdapat bantalan kartilago serabut.

Hubungan tulang yang bersifat diartrosis contohnya adalah sebagai berikut:


Ewq4w
4

Body Movement
a Gerakan Lurus (linear motion)-gliding
b Gerakan Sudut (angular motion)
Adapun gerakan gerakan dari tubuh adalah :
a Fleksi-ekstensi-hiperektensi
Fleksi adalah gerakan yang memperkecil sudut antar dua tulang atau dua
bagian tubuh, seperti saat menekuk siku (menggerakkan lengan kea rah depan),
menekuk lutut (menggerakkan tungkai kearah belakang), atau juga menekuk torso
kea rah samping.
Ekstensi bagian tubuh kembali ke posisi anatomis, seperti gerak
meluruskan persendian pada siku dan lutut setelah fleksi.
Hiperekstensi mengacu pada gerakan yang memperbesar sudut pada
bagian-bagian tubuh melebihi 180%, seperti gerakan menekuk torso atau kepala
b

kea rah belakang.


Abduksi-adduksi
Abduksi adalah gerakan bagian tubuh menjauhi garis tengah tubuh,
seperti saat lengan berabduksi, atau menjauhi aksis longitudinal tungkai. Seperti
gerakan abduksi jari tangan dan jari kaki.
Aduksi kebalikan dari abduksi, adalah gerakan bagian tubuh saat kembali

ke aksis utama tubuh atau aksis longitudinal tungkai.


Sirkumduksi
Sirkumduksi adalah kombinasi dari semua gerakan angular dan berputar
untuk membuat ruang berbentuk kerucut, seperti saat mengayunkan lengan

membentuk putaran. Gerakan seperti ini dapat berlangsung pada persendiaan


d

panggul, bahu, trunkus, pergelangan tangan, dan persendian lutut.


Gerakan putar (rotation)
1 Rotasi kanan-kiri
2 Rotasi medial-lateral
3 Pronasi-Supinasi
Pronasi adalah rotasi medial lengan bawah dalam posisi anatomis, yang
mengakibatkan telapak tangan menghadap kebelakang.
Supinasi adalah rotasi lateral lengan bawah, yang mengakibatkan telapak

tangan menghadap ke depan.


Gerakan khusus
1 Inversi-eversi
Inversi adalah gerakan sendi pergelangan kaki yang memungkinkan
telapak kai menghadap ke dalam atau kea rah medial.
Eversi adalah gerakan sendi pergelangan kaki yang memungkinkan
telapak kaki menghadap kea rah luar. Gerakan inversi dan eversi pada kaki
2

sangat berguna untuk berjalan diatas daerah yang rusak dan berbatu-batu.
Dorsofleksi-plantar fleksi
Dorsofleksi adalah gerakan menekuk telapak kaki dipergelangan kearah
depan (meninggikan bagian dorsal kaki)
Plantar fleksi adalah gerakan meluruskan telapak kaki pada pergelangan

3
4

kaki
Opposisi
Gerakan ibu jari menyentuh telapak tangan.
Protraksi-retraksi
Protaksi adalah memajukan bagian tubuh, seperti saat menonjolkan rahang
bawah ke depan, atau memfleksi girdel pektoral ke arah depan.
Retraksi adalah gerakan menarik bagian tubuh kea rah belakang, s seperti

saat meretraksi girdle pektoral untuk membusungkan dada


Elevasi-depresi
Elevasi adalah pergerakan struktur kea rah superior, seperti saat
mengatupkan mulut (mengelevasi mandibula) atau mengangkat bahu
(mengelevasi skapula).
Depresi adalah menggerakkan suatu struktur ke arah inferior, seperti saat
membuka mulut.

C Struktur Otot Tubuh


Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi seperti untuk alat gerak,
menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Otot adalah sebuah jaringan dalam

tubuh dengan kontraksi sebagai tugas utama. Otot menyebabkan pergerakan suatu
organisme maupun pergerakan dari organ dalam organisme tersebut. Sel otot merupakan
sel dengan banyak nuclei yang terjadi karena proses fusi dari sel mioblas. Otot
merupakan alat gerak aktif yang mampu menggerakkan tulang, kulit dan rambut setelah
mendapat rangsangan. Terdapat lebih dari 600 buah otot pada tubuh manusia. Sebagian
besar otot-otot tersebut dilekatkan pada tulang-tulang kerangka tubuh oleh tendon, dan
sebagian kecil ada yang melekat di bawah permukaan kulit.
Otot memiliki empat kemampuan khusus yaitu :
1
2

Kontraktibilitas
Ekstensibilitas

: kemampuan untuk berkontraksi / memendek


: kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan

yang ditimbulkan saat kontraksi


Elastisitas
: kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah

berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan relaksasi.
Eksitabilitas
: kemampuan serabut otot untuk merespons dengan kuat jika
distimulasi oleh impuls saraf.

Fungsi sistem otot yaitu :


1

Pergerakan
Otot menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot tersebut melekat dan bergerak

dalam bagian organ internal tubuh.


Penopang tubuh dan mempertahankan postur
Otot menopang rangka dan mempertahankan tubuh saat berada dalam posisi berdiri

atau saat duduk terhadap gaya gravitasi.


Produksi panas
Kontraksi otot-otot secara metabolis menghasilkan panas untuk mepertahankan suhu
tubuh normal.

Adapun jenis jenis otot, yaitu :


1

Otot Lurik
a Nama lain: otot rangka, otot serat lintang (musculus striated) atau otot involunter
b Struktur : serabut panjang, berwarna/lurik dengan garis terang dan gelap,
c

memiliki inti dalam jumlah banyak dan terletak dipinggir


Kontraksi: menurut kehendak kita (dibawah kendali sistem syaraf pusat), gerakan

cepat, kuat, mudah lelah dan tidak beraturan


Struktur anatomi dari otot rangka

Otot Polos
a Nama lain : otot alat-alat dalam / visceral / musculus nonstriated / otot involunter
b Struktur : bentuk serabut panjang seperti kumparan, dengan ujung runcing,
c

dengan inti berjumlah satu terletak dibagiann tengah.


Kontraksi : tidak menurut kehendak atau diluar kendali sistem saraf pusat,

gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah.


Otot jantung
a Nama lain: Myocardium atau musculus cardiata atau otot involunter
b Struktur : Bentuk serabutnya memanjang, silindris, bercabang. Tampak adanya
c

garis terang dan gelap. memiliki satu inti yang terletak di tengah
Kontraksi: tidak menurut kehendak, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah

Struktur otot tubuh :


1

Otot Kepala
Otot bagian ini dibagi menjadi 5 bagian :
a Otot pundak kepala, fungsinya sebagian kecil membentuk gales aponeurotika
disebut juga muskulus oksipitifrontalis, dibagi menjadi 2 bagian :
1 Oksipitalis terletakdibagian belakang, fungsinya menarik kulit kebelakang.
2 Otot wajah terbagi atas :
a Otot mata (mukulus rektus okuli) dan otot bola mata sebanyak 4 buah
b Muskulus oblikus okuli/otot bola mata sebanyak 2 buah, fungsinya
c

memutar mata
Muskulus orbikularis okuli/ otot lingkar mata terdapat disekeliling mata,

fungsinya sebagai penutup mata atau otot sfingter mata


Muskulus levator palpebra superior terdapat pada kelopak mata.
Fungsinya menarik, mengangkat kelopak mata atas pada waktu membuka
mata.

Otot mulut/ bibir dan pip, terbagi atas :


a Muskulus triangularis dan muskulus orbikularis oris/ otot sudut mulut,
b

fungsinya menarik sudut mulut kebawah.


Muskulus quadratus labii superior, otot bibir atas mempunyai origo

pinggir lekuk mata menuju bibir atas dan hidung.


Muskulus quadratus labii inferiror, terdapat pada dagu merupakan
kelanjutan pada otot leher. Fungsinya menarik bibir kebawah atau
membentuk mimik muka kebawah.

Muskulus buksinator, membentuk dinding samping rongga mulut.

Fungsinya untuk menahan makanan waktu mengunyah.


Muskulus zigomatikus/ pipi, fungsinya untuk mengangkat dagu keatas

waktu senyum.
Otot Pengunyah/ otot yang bekerja waktu mengunyah, terbagi atas :
a Muskulus maseter, fungsinya mengangkat rahang bawah pada waktu
b

mulut terbuka
Muskulus temporalis fungsinya menarik rahang bawah ke atas dan

kebelakang
c Muskulus pretigoid fungsinya menarik rahang bawah kedepan.
Otot lidah sangat berguna dalam membantu pancaindra untuk mengunyah,

terbagi atas :
a Muskulus genioglosus, fungsinya mendorong lidah kedepan
b Muskulus Stiloglosus, fungsinya menarik lidah kedepan dan kebelekang.
Otot leher
Bagian otot ini dibagi menjadi 3 bagian :
a Muskulus plastisma, terdapat di samping leher menutupi sampai bagian dada.
Fungsinya menekan mandibula, menarik bibir kebawah dan mengerutkan kulit
b

bibir.
Muskulus sternokleidomastoid di samping kiri kana leher ada suatu tendo sangat
kuat.
Fungsinya menarik kepala ke samping, ke kiri, dan ke kanan, memutar kepala dan
kalu keduanya bekerja sama merupakan fleksi kepala ke depan di samping itu

sebagai alat bantu pernapasan.


Muskulus longisimus kapitis, terdiri dari splenius dan semispinalis kapitis. Ketiga
otot ini terdapat di belakang leher, terbentang dari belakang kepala ke prosesus
spinalis korakoid. Fungsinya untuk menarik kepala belakang dan menggelengkan

kepala.
Otot bahu
Otot bahu hanya meliputi sebuah sendi saja dan membungkus tulang pangkal lengan
dan tulang belikat akromion yang teraba dari luar.
a M. deltoid (otot segitiga), otot ini membentuk lengkung bahu dan berpangkal di
bagian sisi tulang selangka ujung bahu, balung tulang belikat dan diafise tulang
pangkal lengan. Di antara otot ini dan taju besar tulang pangkal lengan terdapat
kandung lendir. Fungsinya mengangkat lengan sampai, mendatar.

M. subskapularis (otot depan tulang belikat) Otot ini mulai dari bagian depan
tulang belikat, menuju taju kecil tulang pangkal lengan, di bawah uratnya terdapat

kandung lendir. Fungsinya menengahkan dan memutar tulang humerus ke dalam.


M. supraspinatus (otot atas balung tulang belikat). Otot ini berpangkal di lekuk
sebelah atas menuju ke taju besar tulang pangkal lengan. Fungsinya mengangkat

lengan.
M. infraspinatus (otot bawah balung tulang belikat). Otot ini berpangkal di lekuk
sebelah bawah balung tulang belikat dan menuju ke taju besar tulang pangkal

lengan. Fungsinya memutar lengan ke luar.


M. teres minor (otot lengan bulat besar). Otot ini berpangkal di siku bawah tulang
belikat dan menuju ke taju kecil tulang pangkal lengan. Di antara otot lengan
bulat kecil dan otot lengan bulat besar terdapat kepala yang panjang dari

muskulus triseps brakii. Fungsina bisa memutar lengan ke dalam.


M. teres minor (otot lengan belikat kecil). Otot ini berpangkal di siku sebelah luar
tulang belikat dan menuju ke taju besar

tulang pangkal lengan. Fungsinya

memutar lengan ke luar.


Otot dada
Terdiri atas :
a Otot dada besar (mukulus pektoralis mayor). Pangkalnya terdapat di ujung tengah
tulang selangka, tulang dada dan rawan iga. Fungsinya dapat memutar lengan ke
dalam dan menengahkan lengan, menarik lengan melalui dadfa, merapatkan
b

lengan ke dalam.
Otot dada kecil (muskulus pektoralis minor). Terdapat di bawah otot dada besar,
berpangkal di iga III, IV dan V menuju ke prosesus korakoid. Fungsinya

menaikkan tulang belikat dan menekan bahu.


Otot bawah selangka (muskulus subklavikula). Terdapat di antara tulang selangka
dan ujung iga I, bagian dada atas sebelah bawah os klavikula. Fungsinya
menetapkan tulang selangka di sendi sebelah tulang dada dan menekan sendi bahu

ke bawah dan ke depan.


Otot gergaji depan (muskulus seratus anterior). Berpangkal di iga I sampai IX dan

menuju ke sisi tengah tulang belikat, tetapi yang terbanyak menuju ke bawah.
Otot dada sejati yaitu otot-otot sela iga luar dan otot-otot sela iga dalam.

Fungsinya mengangkat dan menurunkan iga waktu bernapas.


Otot perut
Terdiri atas :

Muskulus abdomen internal (dinding perut). Garis di tengah dinding perut


dinamakan linea alba, otot sebelah luar (muskulus abdominis eksternal). Otot
yang tebal dinamakan aponeurosis, membentuk kandung otot yang terdapat di

sebelah kiri dan kanan linea itu.


abdominis). Berpangkal pada iga V sampai iga yang bawah sekali. serabut
ototmya yang sebelah belakang yang menuju ke tepi tulang pangkul (kristailiaka).
Serabut yang depan menuju linea alba. Serabut yang tengah membentuk ikat yang

terbentang dari spina iliaka anterior superior ke simfisis.


Lapisan kedua di bawah otot di bentuk oleh otot perut dalam (M. obliqus internus
abdominis). Serabut miring menuju ke atas dan ke tengah. Aponeurosis terbagi 2
dan ikut membentuk kandung otot perut lurus sebelah depan dan belakang
muskulus rektus abdominis, otot perut lurus mulai dari pedang rawan iga III di

bawah dan menuju ke simfisis. Otot ini mempunyai 4 buah urat melintang.
Muskulus transversus abdominis,m merupakan xifoid menuju artikule ke kosta III
terus ke simfisis. Otot ini membentuk 4 buah urat yang bentuknya melintang di

bungkus oleh muskulus rektus abdominis dan otot vagina.


Otot punggung
Otot punggung di bagi menjadi 3 bagian yaitu :
a Otot yang ikut menggerakkan lengan
1 Trapezius (otot kerudung). Terdapat di semua ruas-ruas tulamng punggung.
Berpangkal di tulang kepala belakang. Fungsinya : mengangkat dan menarik
sendi bahu. Bagian atas menarik skapula ke bagian medial dan yang bawah
2

menarik ke bagian lateral.


Muskulus latisimus dorsi (otot punggung lebar), berpangkal pada ruas tulang
punggung yang kelima dari bawah fasia lumboid, tepi tulang punggung dan
iga III di bawah, gunanya menutupi ketiak bagian belakang, menengahkan dan

memutar tulang pangkal lengan ke dalam.


Muskulus rumboid (otot belah ketupat), berpangkal dari taju duri, dari tulang
leher V, ruas tulang punggung V, di sini menuju ke pinggir tengah tulang

belikat. Gunanya menggerakkan tulang belikat ke atas dan ke tengah.


Otot antara ruas tulang belakang dan iga.
Otot yang bekerja menggerakkan tulang iga atau otot bantu pernapasan, terdiri
dari dua otot yaitu :
1 Muskulus seratus posterior inferior (otot gergaji belakang bawah). Terletak
di bawah otot punggung lebar, berpangkal di fasia lumbodorsalis dan

menuju ke iga V dari bawah. Gunanya menarik tulang iga ke bawah pada
2

waktu bernafas.
Muskulus seratus posterior superior, terletak di bawah otot belah ketupat
dan berpangkal di ruas tulang leher keenam dan ketujuh dari ruas tulang
punggung yang kedua. Gunanya menarik tulang iga ke atas waktu

inspirasi.
Otot punggung sejati
1 Muskulus interspinalis transversi dan mukulus semispinalis, terdapat di
antara kiri-kanan prosesus transversus dan prosesus spina. Fungsinya
2

untuk sikap dan pergerakan tulang belakang.


Muskulus sakrospinalis (muskulus erektor spina). Terletak di samping ruas
tulang belakang kiri kanan. Fungsinya memelihara dan menjaga

kedudukan kolumna vertebra dan pergerakan dari ruas tulang belakang.


Muskulus quadratus lumborum, terletak antara krista iliaka dan os kosta,
terdiri dari 2 lapisan ; fleksi dari vertebra lumbalis dan di samping itu juga
merupakan dinding bagian belakang rongga perut.

D Struktur Otot Ekstrimitas


Adapun tulang pembentuk regio ekstremitas adalah :
1

Otot pangkal lengan atas


Otot-otot ketul (fleksor) :
a Muskulus biseps braki (otot lengan berkepala 2). Otot ini meliputi 2 buah
sendi dan mempunyai 2 buah kepala (kaput). Kepala yang panjang melekat di
dalam sendi bahu, kepala yang pendek melekatnya di sebelah luar dan yang ke
dua di sebelah dalam. Otot itu ke bawah menuju ke tulang pengumpil. Di
bawah uratnya terdapat kandung lender. Fungsinya membengkokkan lengan
b

bawah siku, meratakan hasta dan menggangkat lengan.


Muskulus brakialis (otot lengan dalam). Otot ini berpangkal di bawah otot
segitiga di tulang pangkal lengan dan menuju taju di pangkal tulang hasta.

Fungsinya membengkokkan lengan bawah siku.


Muskulus korakobrakialis. Otot ini berpangkal di prosesus korakoid dan
menuju ke tulang pangkal lengan. Fungsinya mengangkat lengan.

Otot-otot kedang (ekstensor):


Muskulus triseps braki (otot lengan berkepala 3)

Kepala luar berpangkal di sebelah belakang tulang pangkal lengan dan menuju

b
c

ke bawah kemudian bersatu dengan yang lain.


Kepala dalam di mulai di sebelah dalam tulang pangkal lengan.
Kepala panjang di mulai pada tulang di bawah sendi dan ketiganya
mempunyai sebuah urat yang merekat di olekrani.

Otot lengan bawah.


a Otototot kedang yang memainkan peranannya dalam pengetulan di atas sendi
siku, sendi-sendi tangan, sendi-sendi jari, dan sebagian dalam gerak silang
hasta :
1 Muskulus ekstensor karpi radialis longus
2 Muskulus ekstensor karpi radialis brevis
3 Muskulus ekstensor karpi ulnaris. Ketiga otot ini fungsinya sebagai

ekstensi lengan (menggerakkan lengan)


4 Digitonum karpi radialis, fungsinya ekstensi jari tangan kecuali ibu jari.
5 Muskulus ekstensi policis longus, fungsinya ekstensi ibu jari.
Otot-otot ketul yang mengedangkan siku dan tangan serta ibu jari dan
meratakan hasta tangan. Otot-otot ini berkumpul sebagai berikut :
1 Otot-otot di sebelah tapak tangan. Otot-otot ini ada 4 lapis. Lapis yang ke
2 di sebelah luar berpangkal di tulang pangkal lengan. Di dalam lapisan
yang pertama terdapat otot-otot yang meliputi sendi siku, sendi antara
hasta dan tulang pengumpil sendi pergelangan. Fungsinya dapat
memebengkok kan jari tangan. Lapis yang ke-4 ialah otot-otot untuk
sendi-sendi antara tulang hasta dan tulang pengumpil. Di antara otot-otot
ini disebut :
a Otot silang hasta bulat (muskulus pronator teres). Fungsinya dapat
b

mengerjakan silang hasta dan membengkokkan lengan bawah siku.


Otot-otot ketul untuk tangan dan jari tangan : muskulus palmaris
longus : muskulus fleksor karpi radialis, muskulus fleksor digitor
sublimis, fungsinya fleksi jari kedua dan kelingking; muskulus fleksor
digitorum profundus, fungsinya fleksi jari 1,2,3,4; muskulus fleksor

policis longus, fungsinya fleksi ibu jari.


Otot yang bekerja memutar radialis (pronator dan supinator) terdiri
dari : muskulus pronator teres equadratus, fungsinya pronasi tangan ;
muskulus spinator brevis, fungsinya supinasi tangan.

Otot-otot di sebelah tulang pengumpil, berfungsi membengkokkan lengan


di siku, membengkokkan tangan ke arah tulang pengumpil atau tulang

hasta.
Otot-otot di sebelah punggung atas, disebut otot kedang jari bersama yang
meluruskan jari tangan. Otot yang lain meluruskan ibu jari (telunjuk).
Otot-otot lengan bawah mempunyai urat yang panjang di bagian bawah di
dekat pergelangan dan di tangan. Urat-urat tersebut mempunyai kandung
urat.

3 Otot-otot tangan
Di tangan terdapat otot-otot tangan pendek terdapat di antara tulang-tulang tapak
tangan atau membantu ibu jantung tangan (thenar) dan anak jantung tangan
(hipothenar).
4 Otot-otot sekitar panggul
Otot ini berasal dari tulang panggul atau kolumna vertebralis menuju ke pangkal
paha.
a Sebelah depan bagian dalam dari panggul terdapat :
1 muskulus proses mayor , terbentang dari prosesus transversi lumbalis
2
3

menuju trokanter minor dan iliakus


muskulus iliakus, berasal dari fosa iliaka menuju trokanter minor
muskulus psos minor, yang terletak di muka psoas mayor. Ketiga otot ini
di sebut juga otot iliopsoas, fungsinya mengangkat dan memutar tungkai

ke bagian luar.
Sebelah belakang bagian luar terdapat :
1 Muskulus gluteus maksimus merupakan otot yang terbesar yang terdapat
di sebelah luar pinggul membentuk bokong. Fungsinya, antagonis dari
2

iliopsoas yaitu rotasi fleksi dan endorotasi femur.


Muskulus gluteus medius dan minimus, terdapat di bagian belakang dari
sendi panggul di bawah gluteus maksimus. Fungsinya, abduksi dan
endorotasi dari fermur dan bagian medius eksorotasi femur.

Otot-otot tungkai atas


Otot tungkai atas (otot pada paha), mempunyai selaput pembungkus yang sangat
kuat dan disebut fasia lata yang dibagi atas 3 golongan yaitu :
a Otot abduktor terdiri dari :
1 Muskulus abduktor maldanus sebelah dalam.
2 Muskulus abduktor brevis sebelah tengah.
3 Muskulus abduktor longus sebelah luar
Ketiga otot ini menjadi satu yang di sebut muskulus abduktor femoralis.
Fungsinya menyelenggarakan gerakan abduksi dari femur.
b

Muskulus ekstensor (quadriseps femoris) otot berkepala empat. Otot ini


merupakan otot yang terbesar terdiri dari :
1 Muskulus rektus femoris
2 Muskulus vastus lateralis eksternal
3 Muskulus vastus medialis internal
4 Muskulus vastus intermedial
5 Otot fleksor femoris, yang terdapat di bagian belakang paha terdiri dari:
aBiseps femoris, otot berkepala dua. Fungsinya membengkokkan paha dan
b

meluruskan tungkai bawah.


Mukulus
semi membranosus, otot seperti selaput. Fungsinya

membengkokkan tungkai bawah.


cMuskulus semi tendinosus, otot seperti urat, fungsinya membengkokkan
d

urat bawah serta memutarkan kedalam.


Muskulus sartorius, otot penjahit. Bentuknya panjang seperti pita,
terdapat di bagian paha. Fungsinya : eksorotasi femur memutar ke luar
pada waktu lutut mengetul, serta membantu gerakan fleksi femur dan
membengkokkan ke luar.

Otot tungkai bawah.


Terdiri dari :
a Otot tulang kering depan muskulus tibialis anterior. Fungsinya mengangkat
b

pinggir kaki sebelah tengah dan membengkokkan kaki.


Muskulus ekstensor talangus longus. Fungsinya meluruskan jari telunjuk ke

tengah jari, jari manis dan kelingking kaki.


cOtot kedang jempol, fungsinya dapat meluruskan ibu jari kaki. Urat-urat tersebut
di paut oleh ikat melintang dan ikat silang sehingga otot itu bisa
membengkokkan kaki ke atas. Oto-otot yang terdapat di belakang mata kaki

luar di paut oleh ikat silang dan ikat melintang. Fungsinya dapat mengangkat
kaki sebelah luar.
Urat akiles (tendo achilles). Fungsinya meluruskan kaki di sendi tumit dan

membengkokkan tungkai bawah lutut (muskulus popliteus) yang :


1 Berpangkal pada kondilus tulang kering.
2 Melintang dan melekat di kondilus lateralis tulang paha. Fungsinya
memutar tibia ke dalam (endorotasi). Otot ketul jari ( muskulus fleksor
falangus longus). Berpangkal pada tulang kering dan uratnya menuju
telapak kaki dan melekat pada ruas jari kaki. Fungsinya membengkokkan
e

jari dan menggerakkan kaki ke dalam.


melewati tulang jadi dan melekat pada ruas empu jari. Fungsinya

membengkokkan empu kaki.


Otot tulang betis belakang (muskulus tibialis posterior). Berpangkal pada
selaput antara tulang dan melekat pada pangkal tulang kaki. Fungsinya dapat

membengkokkan kaki di sendi tumit dan telapak di sebelah ke dalam.


Otot kedang jari bersama. Letaknya di punggung kaki, fungsinya dapat
meluruskan jari kaki (muskulus ekstensor falangus 1-5).
Otot-otot yang lain antara lain :
1 Otot ketul
2 Otot penengah empu kaki, telapak di telapak kaki
3 Otot penepsi, terletak di sebelah punggung kaki. Aponeurosis plantaris,
tapak kaki yang di tutupi oleh selaput.

BAB III
PENUTUP
A Kesimpulan
Rangka aksial terdiri dari tulang-tulang dan bagian kartilago yang melindungi dan
menyangga organ-organ kepala, leher dan dada. Bagian rangka aksial meliputi tengkorak,
tulang hioid, osikel auditori, kolumna vertebra, sternum dan tulang iga.
Rangka apendikular terdiri dari girdel pektoral (bahu), girdel pelvis, dan tulang
lengan serta tungkai. Artikulasi atau sendi adalah hubungan antara dua tulang yang
berdekatan. Sendi di klasifikasikan sesuai dengan struktur (berdasarkan ada tidaknya
rongga persendian diantara tulang-tulang yang berartikulasi dan jenis jaringan ikat yang
berhubungan dengan persendian tersebut), danmenurut fungsi persendian (berdasarkan
jumlah gerakan yang mungkin dilakukan pada persendian).

DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/53134449/6/A-KONSEP-DASAR-PENYAKIT-1-AnatomiFisiologi-Sistem- Muskuloskeletal Diakses tanggal 26 Mei 2014


Syaifuddin.2001. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai