Anda di halaman 1dari 6

ANALISA PERBANDINGAN INTEGRASI

TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN


TEKNOLOGI WEB SERVICE
Sukragani
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Pontianak
Program Studi Sistem Informasi
Jalan Merdeka Barat No. 372 Pontianak, Kalimantan Barat
Telp (0561) 735555, Fax (0561) 727777
e-mail: sukragani.90@gmail.com
Abstrak
Web service merupakan fenomena baru dalam dunia IT, dimana konsep ini memungkinkan suatu
aplikasi dapat melakukan pertukaran informasi dengan aplikasi lainnya dengan menggunakan
platform apa saja. Web Service sangat potensial bagi perkembangan aplikasi Business to Business,
dimana dua buah perusahaan dapat melakukan pertukaran informasi tanpa melakakukan proses
yang panjang dan tanpa batasan platform yang digunakan melainkan hanya dengan menggunakan
service-service yang disediakan pada Web Service tersebut. Perkembangan teknologi telah banyak
memudahkan pekerjaan kita dalam menyelesaikan masalah. Salah satunya adalah teknologi web
service untuk proses komunikasi data. Penerapan web service memiliki beberapa keuntungan yaitu
komunikasi data melalui http atau Internet protocol yang terbuka. Pembahasan dalam makalah ini
adalah analisis perbandingan dengan mengacu kepada tiga penelitian sebelumnya yang berkaitan
tentang integrasi teknologi informasi dengan menggunakan teknologi web service.
Kata kunci : Web Service, Integrasi Teknologi Informasi.
Abstract
Web service is a new phenomenon in the world of IT, where this concept allows an application can
exchange information with other applications using any platform. Web Service application potential
for the development of Business to Business, which the two companies can exchange information
without melakakukan a long process and without limitation platform used but only by using the
services provided on the Web Service. The development of technology has been a lot easier for our
work in solving problems. One is a web service technology to process data communication.
Implementation of web service has several advantages, namely data communications over Internet
protocol http or open. The discussion in this paper is a comparative analysis with reference to
previous research related on information technology integration using web services technology.
Keywords: Web Service, Information Technology Integration.

1. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi web saat ini semakin pesat dengan bermunculannya teknologi informasi
yang semakin modern dan kebutuhan akan data yang cepat dan akurat melalui jaringan internet.
Oleh sebab itu akan sangat efisien jika beberapa pekerjaan dapat dilakukan secara bersamaan
walaupun pekerjaan tersebut satusama lain terpisahkan oleh jarak yang jauh. Salah satu hal yang
sedang fenomena saat ini adalah web service, dimana banyak kelebihan yang ditawarkan terutaman

interoperabilitas yang tinggi serta mendukung komunikasi antar aplikasi dan integrasi aplikasi
dengan menggunakan eXtensible Markup Language (XML). Dengan menggunakan teknologi web
service, yaitu dengan cara menyediakan layanan yang akan diakses oleh sistem informasi lain yang
membutuhkan. Web Service akan mempermudah integrasi antar aplikasi meskipun pada lingkungan
platform yang berbeda. Masing-masing aplikasi menyediakan sistem berbasis Web Service yang
kemudian diintegrasikan menjadi sebuah sistem/aplikasi yang lebih mudah dikelola dan
dikembangkan lebih jauh.
Integrasi data adalah suatu proses menggabungkan/menyatukan data yang berasal dari sumber
yang berbeda dan mendukung pengguna untuk melihat kesatuan data (Lenzirini,2002).
Integrasi data dibutuhkan seiring dengan perkembangan organisasi dan meningkatnya bisnis proses
pada institusi tersebut yang membutuhkan data dan informasi dari divisi atau unit-unit yang
berada pada organisasi tersebut (Mubarok, 2012).
Teknologi web services menawarkan kemudahan dalam menjembatani pulau-pulau informasi tanpa
mempermasalahkan perbedaan teknologi yang digunakan masing-masing sumber. Misalkan sebuah
situs informasi dibangun dengan menggunakan database Oracle sedangkan situs lainya
menggunakan Mysql sedangkan anda sendiri menggunakan perangkat lunak Open Source dalam
membangun situs web services akan mengatasi perbedaan ini (Purnamasari, 2009).
Web-service diartikan sebagai sebuah antar muka (interface) yang menggambarkan sekumpulan
operasi -operasi yang dapat diakses melalui jaringan, misalnya internet dalam bentuk pesan
XML (Arif, 2012).
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah analisis perbandingan integrasi teknologi informasi
menggunakan teknologi web service dimana penulis menggunakan tiga penelitian sebelumnya
sebagai acuan dalam melakukan analisis. model penelitian sebelumnya yang pernah dikembangkan
dalam berbagai kasus adalah sebagai berikut :
Dalam penelitian Endah Kristiani [1] Pemanfaatan Teknologi Web Services Pada Pertukaran Data
Katalog Antar Perpustakaan, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengimplementasikan teknologi
web service yang dapat menyajikan data induk agar dapat digunakan oleh sistem informasi yang
lain, sehingga konsistensi data induk antar sistem informasi dapat diperjelas serta membuktikan
bahwa implementasi teknologi web service bersifat multi platform (tidak terbatas pada bahasa
pemrograman tertentu).
Dalam penelitian Rokhmat Hidayat dan Ahmad Ashari [2] Penerapan Teknologi Web Service
Untuk Integrasi Layanan Puskesmas Dan Rumah Sakit, Hasil dari implementasi teknologi web
service untuk aplikasi integrasi layanan puskesmas dan rumah sakit, yang diperoleh dengan
melakukan pengujian pada masing-masing service yang tersedia dan pengujian pada aplikasi. Hal
ini telah menunjukkan bahwa web service yang berfungsi sebagai service provider mampu
mendukung service requester dan dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan sistem.
Dalam penelitian Hartati Deviana [3] Penerapan XML Web service Pada Sistem Distribusi Barang,
Dalam penelitian ini akan disusun oleh sebuah sistem informasi dengan menggunakan teknologi
Web service menggunakan PHP dan NuSOAP yang diimplementasikan pada sistem pengelolaan
distribusi barang di sebuah apotek yang memiliki beberapa cabang. Penelitian ini menghasilkan
sistem informasi yang mampu mengintegrasikan aplikasi dan platform dari seluruh cabang.
2. LANDASAN TEORI
2.1. Web service
Web service merupakan suatu komponen software yang merupakan selfcontaining, aplikasi
modular self-describing yang dapat dipublikasikan, dialokasikan, dan dilaksanakan pada web [4].

Web service adalah teknologi yang mengubah kemampuan internet dengan menambahkan
kemampuan transactional web, yaitu kemampuan web untuk saling berkomunikasi dengan pola
program-to-program (P2P). Fokus web selama ini didominasi oleh komunikasi program-to-user
dengan interaksi business-to-consumer (B2C), sedangkan transactional web akan didominasi oleh
program-to-program dengan interaksi business-to-business [5]. Gambar 1 merupakan blok
bangunan web service yang mana menyediakan fasilitas komunikasi jarak jauh antara dua aplikasi
yang merupakan layer arsitektur web service [6].
a. Layer 1 : protokol internet standar yang digunakan sebagai sarana transportasi adalah HTTP
dan TCP/IP.
b. Layer 2 : Simple Object Access Protocol (SOAP) berbasiskan XML dan digunakan untuk
pertukaran informasi antar sekelompok layanan.
c. Layer 3 : Web service Definition Language (WSDL) digunakan untuk mendiskripsikan
attribute layanan.
d. Layer 4 : Universal Description, Discovery and Integration, yang mana merupakan direktori
pusat untuk deskripsi layanan.

Gambar 1. Blok Bangunan Web service


2.2. XML
XML merupakan dasar terbentuknya web service yang digunakan untuk mendeskripsikan data.
Pada level paling detail web service secara keseluruhan dibentuk diatas XML. Fungsi utama dari
XML adalah komunikasi antar aplikasi, integrasi data, dan komunikasi aplikasi eksternal dengan
partner luaran. Dengan standarisasi XML, aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat dengan mudah
berkomunikasi antar satu dengan yang lain [7].
2.3. SOAP
SOAP merupakan protokol untuk pertukaran informasi dengan desentralisasi dan terdistribusi.
SOAP merupakan gabungan antara HTTP dengan XML karena SOAP umumnya menggunakan
protocol HTTP sebagai sarana transport datanya dan data akan dipertukarkan ditulis dalam format
XML. Karena SOAP mengunakan HTTP dan XML maka SOAP memungkinkan pihak-pihak yang
mempunyai platform, sistem operasi dan perangkat lunak yang berbeda dapat saling
mempertukarkan datanya. SOAP mengatur bagaimana request dan respon dari suatu web service
bekerja [7].
2.4. WSDL
WSDL merupakan sebuah bahasa berbasis XML yang digunakan untuk mendefinisikan web service
dan menggambarkan bagaimana cara untuk mengakses web service tersebut. Fungsi utama WSDL
dalam web service adalah untuk mengotomasi mekanisme komunikasi business-to-business dalam
web service melalui protocol internet. WSDL merupakan representasi kontrak antara requestor dan

providernya. Secara teknis merupakan representasi kontrak antara kode klien dan kode di server.
Dengan menggunakan WSDL klien dapat memanfaatkan fungsi-fungsi publik yang
disediakan oleh server [8].
2.5. NuSOAP
NuSOAP adalah sebuah kumpulan class-class PHP yang memungkinkan user untuk mengirim dan
menerima pesan SOAP melalui protokol HTTP. NuSOAP didistribusikan oleh NuSphere
Corporation (http://www.nusphere.com) sebagai open source toolkit dibawah lisensi GNU LGPL.
NuSOAP merupakan toolkit web service berbasis komponen. NuSOAP memiliki sebuah class dasar
yang menyediakan method seperti serialisasi variabel dan pemaketan SOAP-Envelope. Interaksi
web service dilakukan dengan class client yang disebut dengan class soapclient dan class server
yang disebut dengan class soap_server. Class-class ini mengizinkan user untuk melakukan proses
pengiriman dan penerimaan pesan-pesan SOAP dengan bantuan beberapa class-class pendukung
lainnya untuk melengkapi proses tersebut [8], [9].

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Makalah ini merupakan hasil review dari peneltian sebelumnya tentang web service dan
interoperabilitas antar sistem informasi yang di implementasikan dalam berbagai sumber yang
berbeda. Analisis dalam penelitian ini mengacu kepada tiga penelitian yang membahas tentang
kegunaan teknologi web server dalam membantu masalah yang terjadi didalam organisasi.
Penelitian pertama yang dilakukan oleh Endah Kristiani tentang Pemanfaatan Teknologi Web
Services Pada Pertukaran Data Katalog Antar Perpustakaan, teknologi web service di gunakan
dalam implementasi katalog bersama bertujuan untuk memudahkan pengguna mencari informasi
buku pada Perpustakaan dalam jaringan kerja sama. Terdapat beberapa kesepakatan yang
diperlukan untuk membangun aplikasi web katalog bersama dalam jaringan perpustakaan. Berikut
ini adalah mekanisme yang diperlukan:
a. Mekanisme Tingkat kerjasama dan kesepakatan antar perpustakaan
Diperlukan kerjasama dan kesepakatan berupa nota kesepakatan antarperpustakaan untuk
membuat katalog bersama dan transaksi peminjaman antarperpustakaan.
b. Mekanisme Proses Transaksi Peminjaman dan Pengembalian
Peminjaman dan Pengembalian buku dapat dilakukan dengan dua cara, tergantung dari nota
kesepakatan:
- Inter library loan dimana pengguna menghubungi perpustakaan masing-masing untuk
meminjam buku dari perpustakaan lain dan petugas perpustakaan setempat
meminjamkan buku ke perpustakaan yang dimaksud pengguna.
- Pengguna menjadi anggota tamu pada perpustakaan lain dengan rekomendasi dari
organisasi di mana pengguna berada.
Hasil dari implementasi teknologi web service untuk katalok bersama adalah :
- Teknologi web service dapat menjembatani pertukaran data antarperpustakaan yang berbeda
sistem dan Database-nya.
- Simulasi program data katalog perpustakaan A dengan database MySql dan data katalog
perpustakaan B dengan database Visual Foxpro serta Konektor ODBC membuktikan bahwa
katalog kedua perpustakaan ini dapat diintegrasikan.
- Hasil tes fungsionalitas menggunakan tool JMeter menunjukkan bahwa JMeter dapat mendeteksi
adanya fungsi layanan dan parameter-parameter keyword, point, dan kategori yang terdapat
dalam web service katalogA. Request dan response pada layanan parameter-parameter tersebut
membuktikan bahwa fungsionalitasnya berfungsi dengan baik.

- Hasil tes performansi menggunakan tool Jmeter menunjukkan bahwa peningkatan jumlah client
mempunyai nonlinear impact pada waktu response server sehingga dapat dikatakan bahwa
meningkatkan jumlah client 2 atau 3 kali tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
response server.
Dalam penelitian kedua yang dilakukan ooleh Hartati Deviana tentang Penerapan XML Web
service Pada Sistem Distribusi Barang, teknologi web service di gunakan dalam perusahaan untuk
melakukan distribusi barang. Sistem yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah sistem
berbasis web yang dirancang untuk berfungsi dalam menangani sistem informasi distribusi barang
menggunakan arsitektur web service. Aplikasi pada sistem terbagi menjadi 2 jenis aplikasi, yaitu :
a. Aplikasi pada server apotek pusat
b. Aplikasi pada server apotek cabang/outlet
Metode yang digunakan untuk pengembangan sistem dalam penelitian ini adalah menggunakan
metode prototipe. Tujuan pemberdayagunaan XML web service dalam sistem ini agar apotek pusat
dapat melakukan manajemen distribusi barang pada kedua apotek cabang/outlet. Sehingga dengan
demikian apotek pusat dapat secara real time memantau dan memonitor jumlah stok barang yang
tersedia pada tiap-tiap apotek cabang tersebut dan melakukan pengiriman barang ke tiap-tiap apotek
cabang/outlet yang dituju. Demikian sebaliknya pada apotek-apotek cabang/outlet, dapat melakukan
proses pemesanan pengiriman barang untuk jenis produk tertentu jika stok yang tersedia
tidak mencukupi untuk proses penjualan.
Setelah melakukan serangkaian kegiatan mulai dari perancangan, implementasi dan pengujian
terhadap sistem yang dikembangkan dalam penelitian ini, maka hasil yang di peroleh bahwa sistem
informasi dengan dukungan teknologi web service dapat memberikan informasi transaksi data pada
proses pelayanan pemesanan maupun pengiriman barang secara lengkap karena XML skema dan
tipe data dapat dilihat pada arus transformasi data antara client dan server. Web service dapat
digunakan untuk mengintegrasikan dua DBMS yang berbeda yaitu Microsoft SQL Server dan
Microsoft Access untuk digunakan pada satu aplikasi yang sama. Teknologi web service bersifat
terbuka sehingga mendukung vendor open source seperti PHP dengan toolkit NuSOAP dalam
pengembangan teknologi informasi dalam mengkonfigurasi sistem sesuai bentuk aplikasi dan solusi
yang terbaik.
Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Rokhmat Hidayat dan Ahmad Ashari tentang Penerapan
Teknologi Web Service Untuk Integrasi Layanan Puskesmas Dan Rumah Sakit, teknologi web
service digunakan dalam layanan rumah sakit.
Sistem yang telah dikembangkan merupakan integrasi dari dua rumah sakit yang kemudian
disatukan menjadi sebuah sistem yang terintegrasi dengan menggunakan teknologi Web Services
dan XML. Kedua sistem integrasi layanan pada dua rumah sakit tersebut tersebut menggunakan
teknologi Web Services yang berbeda, dan database yang berbeda pula. Rumah sakit AMC
menggunakan mySQL sebagai databasenya, dan PHP sebagai Web Servicesnya. Kemudian untuk
Rumah sakit umum menggunakan SQL Server sebagai databasenya, dan ASP.NET sebagai tool
untuk membuat Web Services nya.
Setelah melakukan serangkaian kegiatan mulai dari perancangan, implementasi dan pengujian
terhadap sistem yang dikembangkan dalam penelitian ini, maka hasil yang didapat:
1. Prototipe sistem berhasil dibangun berupa integrasi system layanan informasi kesehatan diabetes
melitus berbasis web service dapat menyatukan beberapa system yang berbeda dari segi bahasa
pemograman (ASP.NET, PHP) dan databasenya (SQL Server, MYSQL). Hal ini menunjukkan
bahwa telah terjadi komunikasi antara service provider dan service requester dapat berjalan dengan
baik melalui sebuah jaringan.Dengan fitur-fitur dokter, fasilitas, pasien dan registrasi.
2. Prototipe sistem yang dikembangkan dapat memberikan informasi yang terintegrasi melalui
sebuah aplikasi berbasis web yang dikembangkan dengan menggunakan PHP sebagai client dari
dua Web Service yang ada.

3. Implementasi teknologi web service yang berfungsi sebagai middleware mampu melakukan
pertukaran pesan (message) dengan memanfaatkan protocol HTTP melalui sebuah jaringan antara
aplikasi dan database antara rumah sakit pemberi rujukan (puskesmas) ke rumah sakit rujukan
(AMC/RSU).

4. KESIMPULAN
Dari analisis yang telah dilakukan terhadap tiga penelitian yang dilakukan di tempat-tempat yang
berbeda dan kebutuhan dari masing-masing tempat yang berbeda, dapat di ambil kesimpulan bahwa
integrasi teknologi informasi menggunakan teknologi web service sangat membantu dalam
pengolahan pengolahan database organisasi, baik perusahaan maupun instansi pemerintahan.
Dengan teknologi web service, pertukaran informasi menjadi lebih baik, system menjadi lebih
mudah digunakan, dan struktur database menjadi lebih teratur. Sehingga pengolahan data dan
penyajian data dapat di lakukan lebih cepat.

5. SARAN
Teknologi web service adalah teknologi yang mutakhir saat ini, dengan memanfaatkan media
internet, pertukaran informasi menjadi lebih mudah dan nyaman. Tetapi juga system keamanan
didalamnya juga harus di buat dengan ketat, sehingga tidak mudah terjadi pencurian akan informasi
oleh pihak yang tidak berwenang. Untuk penelitian selanjutnya, akan membahas tentang analisis
perbandingan sistem keamanan teknologi web server dengan layanan keamana SOA dengan
layanan keamanan XML Encryption.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Endah Kristiani, 2012, Pemanfaatan Teknologi Web Services Pada Pertukaran Data Katalog
Antar Perpustakaan, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta Barat.
[2] Rokhmat Hidayat dan Ahmad Ashari, 2013, Penerapan Teknologi Web Service Untuk
Integrasi Layanan Puskesmas Dan Rumah Sakit, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
[3] Hartati Deviana, 2011, Penerapan XML Web service Pada Sistem Distribusi Barang,
Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang.
[4] Wahli, U., Burroughs, O., Cline, O., Tung, L., 2006 , Services Handbook for WebSphere
Application Server 6.1.
[5] Gottschalk, K., 2002, Introduction to Web services architecture.
[6] Tidwell, D., 2001, Web Services: The Webs next Revolution.
[7] Maulidya, Analisis Aplikasi Web Service Validasi Kartu Kredit. Thesis S2. Program Studi Ilmu
Komputer UGM Yogyakarta; 2004.
[8] Kurniawan, E., 2006, Rancang Bangun Web Service untuk Sistem Informasi Perpustakaan.
Thesis S2. Program Studi Ilmu Komputer UGM Yogyakarta.
[9] Asaduzzaman, A., 2003, Building XML Web Service with PHP Nu SOAP.

Anda mungkin juga menyukai