1. Dari kasus-kasus berikut, tentukanlah pihak yang menjadi wajib pajaknya!
Subjek pajak bernama A yang memanfaatkan atau menggunakan bumi dan/atau bangunan milik orang lain bernama B bukan karena sesuatu hak berdasarkan UU bukan karena perjanjian. Suatu objek pajak yang masih dalam sengketa pemilikan di pengadilan. Subjek pajak dalam waktu lama berada di luar wilayah letak objek pajak, sedang untuk merawat objek pajak tersebut dikuasakan kepada orang/badan. 2. WP A mempunyai dua objek pajak berupa bumi dan bangunan pada satu Desa Objek I : NJOP Bumi Rp 4.000.000 NJOP Bangunan Rp 2.000.000 Objek II: NJOP Bumi Rp 40.000.000 NJOP Bangunan Rp 20.000.000 Dari kedua obyek pajak tersebut tentukanlah besarnya PBB terutang! 3. Tuan Bernard mempunyai dua objek pajak yang terpisah satu di daerah Ambarawa (Kabupaten Semarang) dan satu di daerah Bawen (Kabupaten Semarang) dengan data tahun 2015 sbb: Ambarawa: Sebidang tanah seluas 800 m2 dengan harga jual Rp. 1.300.000,- per-m2. Sebuah bangunan 400 m2 dengan harga jual Rp. 2.350.000,- per-m2. Taman mewah seluas 200 m2 dengan harga jual Rp. 500.000,- per-m2. Pagar mewah sepanjang 120 m dan tinggi 1,5 m dengan harga jual Rp 1.750.000 per-m2. Bawen: Sebidang tanah seluas 600m2 harga jual Rp. 1.200.000 per-m2. Sebuah bangunan 250 m2 dengan harga jual Rp. 2.150.000,- per-m2. Taman mewah seluas 100 m2 dengan harga jual Rp. 400.000,- per-m2. Pagar mewah sepanjang 80 m2 dan tinggi 1,5 m2 dengan harga jual Rp 1.200.000,- perm2. Jika Kabupaten Semarang menentukan NJOPTKP Rp. 10.000.000,- tentukan PBB yang harus dibayar Tuan Bernard pada tahun 2015! 4. a. Tuan Sarjono membeli sebidang tanah seluas 500 m2 dari Tuan Eki seharga Rp 700.000.000,- yang berdasarkan data NJOP tanah tersebut masuk kelas A11 (Rp 1.573.000,- per m2). Hitung BPHTB yang harus dibayar Tuan Sarjono Jika NPOPTKP ditetapkan Rp 50.000.000,b. Yang menjadi dasar pengenaan BPHTB adalah? Jelaskan!