Anda di halaman 1dari 4

Fungsi saliva :

1. Perangsang kuntum kecap dengan menjadi bahan pelarut molekul


2. Membantu berbicara dengan mempermudah pergerakan bibir dan lidah
3. Membantu mulut dan gigi bersih, sebab aliran saliva yang konstan membantu membilas
residu makanan, partikel asing dan sel epitel tua
4. Kaya akan dapar bikarbonat, sehingga mencegah karies gigi dengan menetralkan asam
yang ada pada makanan atau bakteri.
Apabila sekresi air liur berkurang, maka akan kesulitan mengunyah dan menelan, juga berbicara,
kelainannya disebut Xerostomia.
Refleks saliva :
1. Refleks liur sederhana
Reseptor dalam rongga mulut berespons terhadap keberadaan makanan. Seaktu aktif,
reseptor akan menghasilkan impuls serat-serat aferen yang membawa informasi ke pusat
saliva di medula, kemudian impuls dari medula dihantarkan menuju kelenjar saliva lewat
saraf otonom ekstrinsik dan meningkatkan sekresi air liur
2. Refleks liur terkondisi/didapat
Apabila kita berpikir, melihat, menghidu makanan, maka rangsangan akan menuju
korteks serebrum lalu menuju pusat saliva di medula, ke saraf otonom lalu ke kelenjar
saliva dan meningkatkan sekresi saliva
Flora normal pada GIT bagian atas
Flora normal merupakan berbagai bakteri dan fungi yang secara tetap menghuni bagian
tubuh tertentu terutama kulit, orofaring, kolon dan vagina. Dalam tubuh normal, ada sekitar
12

10

10

bakteri di kulit, 10

14

bakteri di mulut, 10

di saluran pencernaan.

Semua mikroorganisme yang menginfeksi traktus intestinalis terdapat pada feses.


Organisme yang terdapat di kandung empedu seperti virus hepatitis A (enterovirus) dan basil
tifus pada karter tiroid pada akhirnya juga muncul di feses. Mikroorganisme yang tertelan
setelah tumbuh di mulut, tenggorokan atau traktus respiratorius akan muncul di feses tetapi
yang tidak resisten asam, kandung empedu dan substansi intestinal lain akan inaktif. Ketika
terjadi infeksi intestinal, isi intestinal sering menjadi lebih cair, terjadi diare.
Pada manusia normal, lambung mengandung beberapa mikroorganisme karena pH yang
rendah. Usus halus biasanya mengandung sejumlah streptococci, lactobacilli, yang terutama
candida albicans. Sejumlah besar mikroorganisme terdapat di ujung ileum. Kolon adalah

lokasi yang mengandung mikroorganisme terbesar di tubuh. 20% berat kering feses
11
mengandung bakteri, mendekati 10
organisme/g.

Macam-macam flora normal di bagian-bagian traktus intestinal:


Mulut

: candida albicans, lactobacilli, neisseria, staphylococcus epidermidis,


streptococcus viridians

Esophagus

: sparse flora

Gaster

: lactobacilli, fusobacterium

Kandung Empedu

: hepatitis A virus

Usus Halus

: steptrococci, lactobacilli, candida albicans

Kolon

: bacterioides, candida albicans,

Flora normal traktus intestinal mempunyai peran penting pada timbulnya penyakit
ekstraintestinal. Contohnya E.coli dapat menyebabkan UTI(urinary tract. Infection) dan
Bacteroides fragilis penyebab penting peritonilis yang dihubungkan dengan perforasi dinding
intestinal mengikuti suatu trauma, appendicitis atau diverticulitis. Bakteri lain seperti
Streptococcus faecalis (Enterococcus faecalis) dapat menyebabkan UTI atau endokartidis, dan
Pseudomonas aeruginosa yang dapat menyebabkan berbagai infeksi terutama pada pasien
rawat inap di rumah sakit dengan penurunan daya tahan. P.aeruginosa terdapat pada 10% feses
normal, juga terdapat pada air dan tanah.

Saat lahir, kondisi usus steril namun organisme akan segera masuk bersamaan dengan
makanan yang dimakan oleh bayi.

Saat menyusui, usus akan mengandung flora seperti strptocokokki asam laktat dan
lactobaclli dalam jumlah besar. Organisme aerob dan anaerob, gram +, non motil ini
menghasilkan asam dari karbohidrat bertahan pada pH 5,0.

Pada orang dewasa, esophagus terdiri atas mikroorganisme yang masuk bersamaan dengan
saliva dan makanan. pH asam lambung yang dihasilkan akan melindungi terhadap infeksi
bakteri patogen usus seperti cholera. Pada duodenum terdapat 105 108 bakteri/gram.

Mulut

-Lahir : selaput mukosa mulut dan faring steril waktu lahir.


-Terkontaminasi waktu keluar melalui jalan lahir
-4-12 jam setelah lahir : Streptococcus viridans
-Bertambah:
o Staphyloccus aerob, anaerob
o Diplococcus gram negatif Neiseria, bran hamella
o Difteroid
o Laktobasil

Gigi geligi mulai keluar


-Spiroketa anaerob
-Bacteroides (B melanogenicus)
-Spesies Fusobacterium
-Spesies Rothio
-Capnocytophaga-Vibrio anaerob & Laktobasil akan menetap

Jaringan Tonsil Gingiva


o Spesies Actinomyces
o Berbagai protozoa.
o Ragi spesies candida
o Saluran Pencernaan
-Lahir: usus steril
-Anak menyusui

jasad renik masuk bersama makanan

o Streptococcus asam laktat


o Laktobasil
o Mikroorganisme aerob anaerob

o Gram positif & tidak dapat bergerak ex: Bifidobacterium


karbohidrat dan tahan pH= 5,0
-Anak yang minum susu botol :
flora campuran
Laktobasil kurang mencolok
-Dewasa
o Esofagus: Mikroorganisme dari saliva dan makanan
o Lambung: Organisme minimal 103-105/g isi lambung
o Duodenum: Organisme 103-106 bakteri/g isi lambung

menghasilkan asam dari

Anda mungkin juga menyukai