Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Zaman sekarang ini, anak-anak mulai dihadapkan pada perkembangan teknologi
canggih. Anak-anak yang dulunya senang bermain permainan-permainan tradisional,
seperti galasin, perang-perangan, congklak, engrang dan lompat tali. Akan tetapi di
zaman yang serba digital ini, anak-anak dihadapkan pada permainan-permainan
elektronik.
Salah satu wujud permainan yang mengikuti perkembangan kemajuan teknologi
ditandai munculnya salah satu jenis permainan audio visual dan komputer yaitu
playstation, jenis permainan ini tidak terbatas pada anak-anak saja, tetapi juga
dilakukan oleh kalangan remaja, dewasa dan orang tua, bahkan pelajar juga terlibat
dalam permainan ini.1
Permainan elektronik statis yang berbentuk playstation banyak di jumpai tidak
hanya di kota-kota besar dan hanya dipergunakan oleh orang kaya, namun sekarang
sudah merambah pada masyarakat secara merata baik di kota maupun di desa, kaya
maupun miskin.
Masuknya jenis permainan playstation disambut dengan fenomenal oleh
masyarakat luas, hal ini terbukti oleh ramainya rental-rental playstation yang tersebar
disekitar tempat tinggal kita bahkan tidak sedikit pula keluarga mereka yang
menyajikan playstation di rumah. Dengan bermunculan sarana interaktif, seperti
playstation disadari atau tidak sesungguhnya telah mengubah suasana rumah, kelas
maupun ruang bermain. Selain itu permainan playstation hanya sedikit memiliki
manfaat. justru lebih banyak menyimpan mudharat, yaitu banyak kerugian yang
didapat dari pada manfaat yang diperoleh. Sebagaimana dalam firman ALLAH :

1 Mr. Jrgen Hofs. Education.mht. (http://www.google.com, diakses 2 Desember 2015)


1

Artinya : Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya kehidupan dunia Ini hanyalah permainan


dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta
berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanamtanamannya mengagumkan para petani; Kemudian tanaman itu menjadi kering dan
kamu lihat warnanya kuning Kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada
azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia
Ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (Al Hadid : 20)2
Bermain playstation ini berdampak pada pendidikan pelajar, sekolahnya menjadi
terbengkalai, sering meninggalkan pelajaran dan jarang mengerjakan tugas yang
diberikan guru, sehingga nilai raport juga tidak memuaskan akibat kecanduan bermain
game khususnya playstation. Maka bermain playstation perlu untuk diperhatikan,
dimana menyebabkan seseorang menjadi lupa waktu, lupa belajar, lupa makan, lupa
pekerjaan karena terlena dalam keasyikan bermain playstation. Bahkan sebagian besar
anak sekolah menyukai permainan ini.
Berdasarkan pengamatan peneliti pada salah satu rental playstation di Perumahan
Cikampek Baru, dapat dikatakan bahwa yang datang bermain mulai umur 5 tahun
hingga orang berusia 20an. Pengunjung terbanyak adalah pelajar. Mereka boleh kapan
saja datang untuk bermain, sekalipun pelajar yang masih memakai seragam sekolah.
Rata-rata mereka menghabiskan waktu lima jam, mereka pasti tahan tetap bermain bila
tempat permainan tidak ditutup.3 Mungkin lima jam sehari bagi orang yang tidak
menggemari game dinilai sebagai pemborosan waktu, tapi bagi pecandu rentang waktu
itu masih dirasa kurang. Duduk berjam-jam keasyikan memainkan playstation
membuat anak kurang bergerak, kurang bermain dan bersosialisasi dengan temannya,
kondisi ini jelas menghambat perkembangan fisik, motorik serta sosialnya.
2 Al-Quran dan Terjemahannya. (http://quran.com/57/20, diakses 2 Desember 2015)
3 Hasil wawancara dengan Bp. Devi Alfian. Pemilik Rental playstation. (Jatisari, 4 Desember
2015)
2

Permainan playstation ini juga didukung dengan banyaknya penyewaan rental


playstation yang telah dibuka bahkan sudah banyak yang dihadirkan dalam keluarga,
tetapi banyak orang yang tidak mengetahui efek atau dampak dalam jangka panjang
sebagai akibat permainan playstation ini.
Walau telah diberitakan di media massa tentang razia anak sekolah yang
membolos, tetapi para anak sekolah tidak kapok untuk mengulangi tindakan membolos
untuk bermain playstation. Padahal dari segi kesehatan, terlalu sering bermain
playstation dapat berakibat pada menurunnya kualitas kesehatan, mulai dari kesulitan
tidur hingga hilangnya nafsu makan karena terlalu sering bermain playstation.
Berdasarkan pemikiran tersebut diatas, maka peneliti terdorong untuk melakukan
penelitian tentang PENGARUH PERMAINAN PLAYSTATION TERHADAP
PERILAKU SOSIAL ANAK (Studi Kasus di Perumahan Cikampek Baru).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan permainan playstation?
2. Mengapa permainan playstaion sangat digemari oleh anak-anak?
3. Adakah pengaruh permainan playstaion serta seberapa besar pengaruhnya terhadap
perilaku sosial anak-anak di Perumahan Cikampek Baru?
4. Bagaimana cara menanggulangi pengaruh yang ditimbulkan dari permainan
playstation?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin dicapai dari penulisan makalah tentang dampak playstation ini
adalah :
1. Mengetahui definisi playstation.
2. Mengetahui penyebab anak-anak kecanduan playstation.
3. Mengetahui pengaruh yang ditimbulkan dari permainan playstation pada anak-anak.
4. Mengetahui cara penanggulangan dari pengaruh yang ditimbulkan oleh permainan
playstation.

D. Metode Penulisan

Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan
agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki, dimana mutlak diperlukan dalam
pelaksanaan penulisan.4 Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini yaitu :
1. Metode Literatur (Kepustakaan)
Metode literatur disebut juga metode pengambilan data dari berbagai
sumber. Artinya penulisan makalah ini mengolah sumber-sumber yang
berhubungan dengan topik melalui literatur, situs-situs internet serta media
lainnya.5
2. Metode Observasi
Pengertian psikologik, observasi atau yang disebut juga dengan pengamatan
meliputi

kegiatan

pemuatan

perhatian

terhadap

sesuatu

obyek

dengan

menggunakan seluruh alat indra.6 Jadi peneliti mengadakan pengamatan dan


pencatatan secara tidak langsung kepada obyek penelitian. Metode observasi ini
digunakan untuk mengetahui keadaan lingkungan obyek penelitian, yaitu
pengamatan terhadap aktivitas anak-anak dalam bermain playstation di Perumahan
Cikampek Baru.
3. Metode Interview
Interview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara
(interviewer) untuk memperoleh data dari terwawancara (interviewe).7 Metode
interview digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data-data atau informasi yang
dapat menunjang analisis penelitian di Perumahan Cikampek Baru.

4 Pengertian Metode menurut KBBI (http://kbbi.web.id/metode, diakses 3


Desember 2015)
5 Pengertian Metode Literatur (Kepustakaan)
(https://gokart75cc.wordpress.com/metode-pengumpulan-data/metodeliteratur/, diakses 3 Desember 2015)
6 Pengertian Observasi menurut Bimo Walgito (http://soeryayudhiswara.blogspot.co.id/, diakses 3 Desember 2015)
7 Pengertian Interview menurut Suharsimi Arikunto (2002:145)
(http://www.google.com, diakses 3 Desember 2015)
4

BAB II
LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perumahan Cikampek Baru


Bumi Cikampek Baru atau yang lebih dikenal dengan Cikampek Baru merupakan
salah satu perumahan yang terletak di Kabupaten Karawang, lokasi tepatnya yaitu di Jl.
Raya Jatisari-Cikampek, Desa Balonggandu, Kecamatan Jatisari. Cikampek Baru
merupakan jenis perumahan yang menawarkan KPR dari BTN, yaitu kredit pemilikan
rumah dari Bank Tabungan Negara yang diberikan kepada perorangan untuk keperluan
pembelian rumah tinggal/apartemen/ruko yang dijual melalui developer atau non
developer.
Bulan Mei 2013 lalu, perumahan ini sudah memiliki 360 unit rumah, sebelum
akhirnya menjadi pesat perkembangannya diakhir tahun 2015 ini. Perumahan ini sudah
semakin luas dikarenakan banyaknya pemilik tanah pesawahan yang menjual tanah
sawahnya kepada bank/developer untuk dibangun unit rumah baru. Populasi penduduk
di Perumahan ini pun cukup padat, sehingga banyak warga masyarakat yang membuka
bisnis sebagai peluang usaha di tempat ini. Mulai dari PAUD, TK, TPA/DTA sampai
SD dan SMP pun sudah ada di perumahan ini.
Salah satu peluang usaha yang cukup menguntungkan di perumahan ini yaitu bisnis
rental playstaion, pelaku bisnis sengaja memanfaatkan keadaaan tersebut mengingat
banyaknya populasi anak-anak di Perumahan Cikampek Baru. Disini penulis akan
mengambil sampel penelitian di salah satu tempat di Perumahan Cikampek Baru, yaitu
di Blok C, berlokasi di Jl. Cendana II RT 003 RW 007.
B. Definisi Playstation
Salah satu permainan yang sangat disukai oleh anak-anak adalah playstation atau
yang kerap di kenal dengan singkatan PS. Playstation berasal dari kata bahasa inggris:
play (permainan atau bermain) dan station (stasiun/tempat), yang diartikan sebagai
'stasiun bermain' atau bisa juga sebagai 'tempat bermain'. Definisi dari playstation itu

sendiri adalah permainan yang menggunakan interaksi berupa gambar yang dihasilkan
oleh peranti video.8
Dalam permainan itu umumnya ada sistem penghargaan, seperti skor atau nilai.
Hitungannya berdasarkan tingkat keberhasilan yang dicapai dalam menyelesaikan
tugas-tugas yang ada di permainan. Sistem elektronik yang digunakan bisa berupa
komputer atau konsol permainan. PS di luncurkan oleh Jepang pada tahun 1994. Jenis
permainan ini berupa grafis dari era 32-bit. Setahun kemudian PS merambah ke
Amerika Serikat dan Eropa. Sampai akhirnya, PS menjadi booming sehingga
membentuk Generasi PlayStation. Ribuan game PS dengan berbagai jenis permainan
telah diluncurkan ke pasaran. Mei 2004 lalu, Sony sebagai perintis PS mengklaim telah
memproduksi 100 juta PS ke seluruh dunia. Termasuk, 7.300 judul permainan dengan
jumlah akumulasi 949 juta.9
C. Penyebab Anak-anak Kecanduan Playstation
Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak kecanduan playstation antara lain :
1. Kurangnya pengawasan orang tua
Pengawasan orang tua sangat lemah akibat orang tua yang terlalu sibuk
dalam bekerja. Hal itu menyebabkan anak mencari kesibukan ataupun kesenangan
sendiri dengan cara meluapkan emosi mereka dengan bermain PS.
2. Faktor internal dari anak itu sendiri
Faktor ini memiliki pengaruh yang sangat besar dalam kecanduan anak
terhadap PS. Biasanya anak yang sudah kecanduan PS akan bersifat bandel dan
keras kepala serta acuh tak acuh terhadap lingkungannya.
3. Faktor lingkungan
Lingkungan yang merupakan media interaksi anak-anak menjadi momok
besar dalam mendorong kecanduan anak terhadap playstation karena di
lingkungan bermain mereka banyak terdapat rental-rental PS yang mudah untuk di
kunjungi anak-anak.

D. Dampak dari Permainan Playstation


Semenjak kehadiran playstation ini sudah menimbulkan pro dan kontra dikalangan
masyarakat mengenai dampak yang di timbulkan dari keberadaan PS tersebut.
8 Tolololpedia, manusia telah merusak dunia (http://www.google.com, diakses 9 Desember 2015)
9 Video Game Dilarang atau Diawasi (https://nandasalamah.wordpress.com,
diakses 9 Desember 2015)
6

Sebagian besar dampak yang ditimbulkan berupa dampak negatif tapi ada juga dampak
positif yang ditimbulkan. Dampak positifnya antara lain dapat merangsang kreativitas
dari anak tersebut karena seringnya berhadapan dengan situasi dimana sang anak harus
bisa membuat keputusan, kemudian dapat membuat sang anak merasa lebih baik
setelah beraktivitas di sekolah. Berbicara mengenai dampak negatif diantaranya adalah
sang anak melupakan waktu belajar, waktu untuk beribadah bahkan makan pun
berkurang saking asyiknya bermain playstation, dapat merusak mata karena menurut
beberapa sumber beban mata yang ditimbulkan ketika bermain playstation 4 kali lebih
melelahkan dibandingkan membaca apalagi ditambah dengan gaya bermain anakanak
yang cenderung ingin berada lebih dekat dengan layar televisi.10
Hampir semua anak kelas IV, kelas V, dan kelas VI SD telah mengenal video
games dan senang untuk memainkannya, terkadang mereka membicarakan mengenai
permainan-permainan yang belum mereka mainkan atau miliki. Anak-anak yang
memiliki kebiasaan bermain video games cenderung memiliki perilaku sosial yang
kurang baik, seperti tidak dapat bekerja sama secara baik dan kurang memiliki rasa
tolerasi terhadap teman-teman sebayanya.11
Pada dasarnya anak dilahirkan belum bersifat sosial, dalam arti dia belum memiliki
kemampuan untuk bergaul dengan orang lain dan untuk mencapai kematangan sosial
ini, anak harus belajar tentang cara-cara menyesuaikan diri dengan orang lain.
Kemampuan individu untuk bergaul ini dapat diperoleh melalui hubungan dengan
orang lain dan dukungan sosial, kemampuan bergaul diperoleh melalui berbagai
kesempatan atau pengalaman bergaul dengan orang-orang di lingkungannya, baik itu
orang tua, saudara, teman sebaya atau orang dewasa lainnya. Dengan demikian seorang
anak tidak akan mencapai kematangan sosial secara optimal jika hanya duduk berjamjam dan bergaul dengan objek yang pasif seperti video games.12
1. Merusak Mata dan Menimbulkan Kelelahan

10 Apa itu Playstaion (http://www.google.com, diakses 9 Desember 2015)


11 Hasil wawancara dengan Ibu Tita Rosita, S.Pd. salah satu guru di SDN Balonggandu II.
(Jatisari, 9 Desember 2015)
12 Hasil wawancara dengan Bp. Prawoto. Tokoh Masyarakat di Perum Cikampek Baru (Blok C).
(Jatisari, 9 Desember 2015)
7

Ukuran televisi untuk bermain yang besar dan jarak bermain yang sangat
dekat yaitu kurang lebih satu meter dari depan TV jelas dalam jangka panjang akan
merusak mata para pemain dan menimbulkan rabun jauh. Waktu bermain yang
panjang dengan permainan yang seru membuat anak lupa istirahat, lupa makan,
lupa mandi, lupa belajar, lupa buat PR, lupa pulang dan sebagainya. Hal ini dapat
memperbesar resiko terserang berbagai jenis penyakit.13
2. Menyita Waktu
Menyewa mesin permainan yang biasanya minimal satu jam membuat
banyak waktu tersita yang seharusnya bisa dipakai untuk melakukan aktivitas lain
yang lebih bermanfaat. Belum lagi karena sedang ramai atau hobi nonton teman
bermain. Tempat atau ruangan yang dilengkapi oleh pendingin udara atau AC serta
lantai yang bersih melengkapi kenyamanan konsumen untuk berlama-lama
nongkrong di rental PS.
3. Menimbulkan Kecanduan Main dan Membuat Malas Belajar
Jika pikiran anak dipenuhi oleh permainan yang mengasyikkan maka yang
dipikirkannya kebanyakan hanya main game seperti balapan, berantem satu lawan
satu, adu dance, dan lain sebagainya. Sepulang sekolah langsung nongkrong di
tempat rental PS, sore juga, malampun juga nongkrong. Hal ini membuat anak
kekurangan waktu dan konsentrasi penuh untuk belajar dengan baik.
4. Kurang Kontrol Petugas Rental
Usaha yang berorientasi pada keuntungan semata tentulah sangat berbahaya
karena anak-anak bisa saja bolos sekolah hanya untuk main PS. Yang semestinya
ikut les atau bimbel malah nongkrong main PS. Yang belum makan, tidur siang,
mandi, dan lain-lain bisa dengan mudah main PS tanpa larangan petugas. Main
berjam-jam pun justru sangat disukai petugas rental. Game yang tidak layak bagi
anak-anak (belum cukup umur) pun disuguhkan dengan bebas siap tersedia tanpa
memikirkan perkembangan mental anak-anak.
5. Menghabiskan Uang Jajan Hanya Untuk Main PS
Anak yang gemar main PS dengan uang jajan yang pas-pasan akan
membuat anak bersikap boros dan sulit untuk menabung. Baginya yang penting
adalah bersenang-senang. Seharusnya anak-anak jangan banyak melakukan
aktifitas transaksi yang harus membayar tanpa didampingi oleh orang tua.
6. Berpeluang Mengajarkan Judi / Taruhan

13 Dampak Buruk Bisnis Rental Playstation Bagi Anak Pelajar (http://www.organisasi.org, diakses
09Desember 2015)

Taruhan judi adu bola sudah biasa dilakukan oleh orang dewasa. Jangan
sampai anak-anak gemar bertaruh atas apa yang dilakukannya sendiri maupun
dilakukan oleh orang lain. Jika anak sudah senang berjudi, maka kedepannya bisa
saja si anak menjadi tukang judi yang senang menghamburkan uang dengan
harapan menang taruhan.
Dan masih banyak lagi sisi buruk dari usaha rental PS. Maka dari itu
diperlukan aturan yang ketat bagi pengusaha rental video game dan game online
agar tidak menimbulkan kerugian pelanggan dan merusak masa depan anak-anak.
Intinya sistem rental PS yang ada sekarang ini sangat tidak mendidik sehingga
perlu aturan main yang menguntungkan semua pihak.
Terlepas dari pro dan kontra kehadiran playstation, keberadaan orang tua
memegang peranan penting untuk dapat mengatasi berbagai dampak yang
ditimbulkan dari playstation ini, sebagai pengawas dan juga pengontrol merupakan
suatu kewajiban yang harus dimiliki setiap orang tua.
E. Cara Menanggulangi Dampak dari Permainan Playstation
Untuk memerangi dampak yang di timbulkan oleh PS para orang tua melakukan
beberapa tindakan pencegahan di antaranya ada orang tua yang melarang keras anakanak bermain game. Karena permainan itu lebih banyak ruginya daripada untungnya.
Berikut beberapa yang perlu jadi pegangan untuk memerangi dampak negatif
playstation :
1. Batasi waktu bermain playstation. Bila nilai anak buruk di sekolah, laranglah
sementara untuk bermain.
2. Jangan izinkan anak menunda waktu tidur karena ia ingin menyelesaikan
permainannya. Jika waktu tidur mendekat, beri ia peringatan 10 menit
sebelumnya.
3. Doronglah anak untuk menyelesaikan sendiri perselisihan dalam hal
penggunaan playstation. Bila pertengkaran semakin seru, singkirkan permainan
itu sampai mereka mencapai penyelesaian.
4. Bantulah anak memilih playstation yang tidak menampilkan kekerasan. Bila
anak meminjam game baru, periksa dulu sebelum ia memainkannya.
5. Bila Anda memiliki komputer, cobalah game edukasi. Game seperti ini
mengombinasikan akademik dan hiburan. Bila Anda memiliki pilihan, belilah
komputer game ketimbang playstation.
Semoga pegangan di atas dapat menjadi pedoman bagi orang tua dalam mengawasi
anaknya serta mencegah dampak yang ditimbulkan dari permainan playstation.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
10

Berdasarkan ulasan di atas, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :


1. Playstation adalah permainan yang menggunakan interaksi berupa gambar yang
dihasilkan oleh peranti video.
2. Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak kecanduan playstation antara lain
kurangnya pengawasan orang tua, faktor internal dari anak itu sendiri serta faktor
lingkungan.
3. Sebagian besar dampak yang di timbulkan berupa dampak negatif tapi ada juga
dampak positif yang ditimbulkan.
4. Untuk memerangi dampak yang ditimbulkan oleh PS para orang tua melakukan
beberapa tindakan pencegahan diantaranya ada orang tua yang melarang keras
anak-anak bermain game. Karena permainan itu lebih banyak ruginya daripada
untungnya.
B. Saran-saran
Dari beberapa kesimpulan di atas maka penulis menyarankan sebagai berikut :
1. Orang tua harus lebih mengontrol kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh putra
putrinya.
2. Selain dari orang tua, ada keinginan dari diri anak itu sendiri untuk dapat
mengendalikan diri dengan playstation.
3. Anak harus pandai membagi waktu antara belajar dan bermain agar tidak
terjerumus dalam dampak negatif dari permainan itu sendiri (dalam hal ini
permainan playstation).

DAFTAR PUSTAKA

Mr. Jrgen Hofs. Education.mht. (http://www.google.com, diakses 2 Desember 2015)


Al-Quran dan Terjemahannya. (http://quran.com/57/20, diakses 2 Desember 2015)
Pengertian Metode menurut KBBI (http://kbbi.web.id/metode, diakses 3 Desember 2015)
Pengertian Metode Literatur (Kepustakaan) (https://gokart75cc.wordpress.com/metodepengumpulan-data/metode-literatur/, diakses 3 Desember 2015)
11

Pengertian Observasi menurut Bimo Walgito (http://soerya-yudhiswara.blogspot.co.id/,


diakses 3 Desember 2015)
Pengertian Interview menurut Suharsimi Arikunto (2002:145) (http://www.google.com,
diakses 3 Desember 2015)
Tolololpedia, manusia telah merusak dunia (http://www.google.com, diakses 9 Desember
2015)
Video Game Dilarang atau Diawasi (https://nandasalamah.wordpress.com, diakses 9
Desember 2015)
Apa itu Playstaion (http://www.google.com, diakses 9 Desember 2015)
Dampak Buruk Bisnis Rental Playstation Bagi Anak Pelajar (http://www.organisasi.org/,
diakses 9 Desember 2015)
Interview/Wawancara
Wawancara dengan Bp. Devi Alfian. Pemilik Rental playstation. (Jatisari, 4 Desember
2015)
Wawancara dengan Ibu Tita Rosita, S.Pd. Salah satu guru di SDN Balonggandu II.
(Jatisari, 9 Desember 2015)
Wawancara dengan Bp. Prawoto. Tokoh Masyarakat di Perum Cikampek Baru (Blok C).
(Jatisari, 9 Desember 2015)

12

Anda mungkin juga menyukai