Anda di halaman 1dari 3

Cukup Satu Teman

Hmmm aku berpikir liburan tahun ini, terasa tak berarti bagiku, bagaimana mungkin hari yang
paling ditunggu tunggu oleh kebanyakan anak sekolah malah menjadi kekosongan untuk ku. Betapa
tidak kosong, teman temanku pada pulang kampung semua, loh aku tinggal sendirian di kampung
ini. Tapi tiba tiba
usaar sahut seorang memanggil ku dari luar rumah.
Iya.. kaget rupanya ada satu temanku yang tidak pulang kampung.
oh apa ndar? Kamu gak pulkam? tanya aku sambil menoleh keluar pintu.
Gak punya kampung. jawabnya sambil tertawa.
tunggu apa lagi diluar, mau aku anggap kamu pengemis? aku meledeknya
eet, jangan becanda, nanti jadi kenyataan, aku terus datang terus ke rumah ini pasti untuk minta
minta ujarnya balik meledek
haha ya udah, masuk kalo gitu
Ia namaku Kausar biasa dipanggil Usar, aku kelas 3 SMK dan sebentar lagi lulus, amin. Dan nama
temanku nandar seorang anak aneh, yang tidak bisa diam.
main catur aja yuk! pinta nandar.
siapa takut jawabku percaya diri.
Kami berdua main selama tiga jam. Permainan catur memang cukup lama dalam satu set nya,
namun disitulah letak kesabaran kita di uji.
Akhirnya nandar pun menang empat kali, dan aku hanya dua kali, jadi ia meminta aku dihukum,
untuk mencium lantai sebanyak 50 kali. Ini hukuman yang paling tidak kusuka, tapi berkat dia hari ini
menjadi seru. Nandar pun pulang ke rumahnya.
Ku kira hari liburan yang kosong ini akan tetap menjadi kekosongan di hari pertama liburan
sekolahku, tapi tidak setelah seorang Nandar datang ke rumahku. Terkadang hanya seorang
temanlah yang mengeluarkan kita dari neraka yang bernama kesepian.
Cerpen Karangan: Al Kausarz Sabani

Sahabat Baru
Kenalin kita adalah 5 sekawan yang selalu bersama sama suka maupun duka, 5 sekawan itu terdiri
dari: Dewi, Nana, Fuji, Rizky, Haki. Kita bersahabat dari waktu kecil sampai sampai sekolah pun
harus sama, ya maklum lah.
Berawal dari suatu hari waktu kita berlima sedang bermain sepeda mengelilingi komplek, setelah
lelah bermain sepeda kami berlima beristirahat di tempat biasa kami berkumpul.
Tiba-tiba fuji berbicara eh loe pada tau kagak ada tetangga baru di sekitar rumah kita, dia cowok
tapi dia orangnya sombong, cuek, ih amit amit deh gua punya teman kaya gitu ocehnya
emang iya yah kata si nana
pindahan dari mana? kata ku
kata mamaku sih dari jakarta jawab si puji
namanya siapa? tanya si kiki
namanya faruq jawab fuji
Hari pun sudah sore kami pun mengayuh sepeda kami, untuk segera pulang ke rumah masing
masing. Sesampainya di rumah mama dan papaku sedang berbicara dengan seseorang tapi aku
sama sekali tidak mengenalnya, aku langsung masuk ke kamar dan segera bergegas untuk mandi.
malam itu aku sedang berbaring, tiba tiba kantukku datang, tak sadar mataku sudah terlelap, saat
aku bangun sudah pagi, aku bergegas untuk mandi dan berangkat sekolah.
Sesampainya di sekolah, ternyata di sekolah ada anak baru, dan fuji mulai mengoceh
itu yang namanya faruq
oh itu, sekarang gua tau kata nana
Kita berlima langsung masuk ke kelas. ternyata di kelas kami ada anak baru itu dan fuji tidak suka
udah udah jangan marah gitu sih, kali ajah dia belum terbiasa dengan lingkungan di sini kataku
coba aja yuk kita ajak dia kenalan ajak kiki.
Tapi faruq menolak untuk kita ajak kenalan.
Sesampainya di rumah mamaku memberi tahu kalau faruq keserempet mobil dan dia dirawat di
rumah sakit, aku langsung mengabari temanaku, beberapa saat kemudian mereka pun datang ke
rumahku. dan kami bergegas pergi ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit kami pun langsung
menuju ruangan faruq. Sesampainya di ruangan faruq kami langsung menanyakan keadaan si
faruq.
hai gimana keadaan kamu? tanyaku
baik, makasih yah udah nengokin aku kata si faruq
iya sama sama kan kita sahabat jawab kita berlima
jadi kalian udah nganggep aku sahabat kalian tanyanya
iya, sekarang nama geng kita diganti jadi 6 sekawan
Dan akhirnya mereka berenam menjadi sahabat yang sangat akrab, dan mengerti satu sama lain.
Cerpen Karangan: Dewi Nurcahya

Anda mungkin juga menyukai