Anda di halaman 1dari 11

Kesehatan

Diterbitkan: 12 Agustus 2015


Dilihat: 1324

a. Rasio Posyandu Per Satuan Balita


Posyandu adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam
pelayanan kesehatan masyarakat dari Keluarga Berencana dari
masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat dengan dukungan
pelayanan serta pembinaan teknis dari petugas kesehatan dan keluarga
berencana yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber
daya manusia sejak dini.
Pada Kabupaten Seruyan rasio posyandu per satuan balita
menunjukkan trend yang positif naik. Pada tahun 2009 tercatat rasio
posyandu per satuan balita sebsar 5,1, pda tahun berikutnya yaitu tahun
2010 naik menjadi 7,5 dan terus menunjukkan trend yang positif naik
terus sampai ada tahun 2012 yaitu tercatat sebsar 8,3. Tetapi besarnya
kenaikan trend ini, belum terlalu besar, sehingga ditakutkan besarnya
jumlah balita yang akan terus bertambah kurang diseimbangi oleh
banyaknya jumlah posyandu, ditakutkan dapat menurunkan angka rasio
posyandu per satuan balita di Kabupaten Seruyan. Hal ini guna
mewujudkan lebih terhadap wadah peranserta masyarakat untuk
menyampaikan dan memperoleh pelayanan kesehatan dasarnya. Berikut
adalah gambar rasio posyandu per satuan balita dari tahun 2009 sampai
dengan tahun 2012.
Rasio Posyandu Per Satuan Balita Tahun 2009-2012

b. Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu Per Satuan Penduduk


Rasio puskesmas, poliklinik dan pustu bermanfaat untuk
mengetahui cakupan pelayanan kesehatan tersebut dalam memenuhi
pelayannya kepada penduduk, dengan demikian pelayanan kesehatan
dapat terpenuhi sesuai dengan standar pelayanan.
Rasio puskesmas persatuan penduduk tahun 2012 adalah 0,08 dan
konstan pada angka rasio sebesar 0,08 sampai tahun 2012. Untuk
poliklinik belum terdapat poliklinik di Kabupaten Seruyan, sehingga rasio
untuk poliklinik persatuan penduduk belum dapat dihitung. Untuk Rasio
Puskesmas pembantu di Kabupaten Seruyan menunjukkan trend yang
cenderung menurun, pada tahun 2004 tercatat 0,04 dan pada tahun 2012
tercatat 0,03 untuk rasio puskesmas pembantu di Kabupaten Seruyan.
Berikut adalah Tabel jumlah puskesmas, poliklinik dan puskesmas
pembantu di Kabupaten seruyan dari tahun 2008 s.d 2012.
Jumlah Puskesmas, Poliklinik dan Pustu
Tahun 2008 s.d 2012
N
o.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

c.

Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah

Uraian

2008

2009

2010

2011

2012

Puskesmas
Poliklinik
Pustu
Penduduk

11
0
56
134.2
25
0,08

11
0
56
137.0
12
0,08

11
0
56
139.9
31
0,08

11
0
33
142.2
75
0,08

12
0
49
146.9
14
0,08

0,04

0,04

0,04

0,02

0,03

Rasio
Puskesmas
Persatuan Penduduk
Rasio Poliklinik Persatuan
Penduduk
Rasio Pustu Persatuan
Penduduk

Rasio Rumah Sakit Persatuan Penduduk


Rasio rumah sakit per satuan penduduk adalah jumlah rumah sakit
per 10.000 penduduk. Rasio ini mengukur ketersediaan fasilitas rumah
sakit berdasarkan jumlah penduduk. Rasio Rumah Sakit per satuan
penduduk dari tahun 2008 sampai dengan 2012 terhitung konstan di
anagka 0,01, hal ini terjadi karena jumlah rumah tidak bertambah dan
jumlah pertumubuhan penduduk cenderung sangat sedikit, sehingga rasio
Rumah Sakit per jumlah penduduk statis di angka 0,01. Berikut adalah

tabel jumlah dan rasio rumah sakit penduduk tahun 2008 sampai dengan
tahun 2012 di Kabupaten Seruyan.
Jumlah Dan Rasio Rumah Sakit Per Jumlah Penduduk Tahun 2008
s.d 2012
No.
Uraian
2008
2009
2010
1.
Jumlah Rumah Sakit
2
2
2
2.
Jumlah Penduduk
134.225
137.012
139.931
3.
Rasio Rumah Sakit Persatuan 0,01
0,01
0,01
Penduduk

201

2
142.275
0,01

d. Rasio Dokter Persatuan Penduduk


Rasio dokter per jumlah penduduk menunjukkan tingkat pelayanan
yang dapat diberikan oleh dokter dibandingkan jumlah penduduk yang
ada. Tabel berikut adalah perkembangan rasio dokter per satuan
penduduk di Kabupaten Seruyan dari tahun 2008 sampai dengan tahun
2012.

No.
1.
2.
3.

Jumlah Dokter Tahun 2008 s.d 2012


Uraian
2008
2009
Jumlah Dokter
8
25
Jumlah Penduduk
134.225
137.012
Rasio
0,01
0,18

2010

201

29
139.931
0,21

142

Dari tabel di atas terliihat bahwa jumlah dokter terus meningkat di


Kabupaten Seruyan sehingga rasio dokter per satuan penduduk di
Kabupaten Seruyan terus meningkat. Pada tahun 2008 rasionya tercatat
0,01, tahun 2010 naik menjadi 0,21 dengan jumlah dokter 29, dan pada
tahun 2012 rasio dokter per satuan penduduk meningkat lagi menjadi
0,23 dengan jumlah dokter 34.

e. Rasio Tenaga Medis Per satuan Penduduk


Rasio tenaga medis per satuan penduduk Kabupaten Seruyan
mengalami penurunan, pada tahun 2011 rasio jumlah tenaga medis
sebesar 0,11 dan pada tahun 2012 menurun menjadi 0,10. Hal ini
dikarenakan pertambahan jumlah penduduk tidak diimbangi dengan
penambahan jumlah tenaga medis untuk memberikan pelayanan kepada

penduduk. Berikut adalah tabel jumlah tenaga medis tahun 2011 s.d 2012
Kabupaten Seruyan.

No.
1.
2.
3.

Jumlah Tenaga Medis Tahun 2011 s.d 2012


Uraian
Jumlah Tenaga Medis
Jumlah Penduduk
Rasio

f.

Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Yang


Memiliki Kompetensi Kebidanan
Menurut Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Kabupaten Seruyan Akhir Masa Jabatan Tahun 2009 2013 cakupan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan yang berfluktuatif. Pada tahun 2008 mencapai 84%, namun
pada tahun 2009 turun menjadi 71%, kemudian naik signifikan menjadi
92%, namun turun signifkan sampai menjadi 57,5% pada tahun 2011 dan
naik kembali menjadi 79%. Jika dilihat dari tahun 2008 sampai tahun 2012
terjadi penurunan sebesar 5%, yang dari 84% di tahun 2008 menjadi 79%
di tahun 2012. Berikut tabel cakuoan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan dari tahun 2008 sampai
dengan tahun 2012.
Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Yang
Memiliki Kompetensi Kebidanan Tahun 2008 - 2012 (%)

g. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)


UCI (Universal Child immunization) adalah kondisi tercapainya
imunisasi dasar secara lengkap pada bayi (0.11 bulan), ibu hamil, WUS,
dan anak sekolah tingkat dasar. Imunisasi dasr lengkap pada bayi
meliputi: 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 Dosis Polia, 4 dosis Hepatitis B, 1

2011
15
142.275
0,11

dosis Campak. Ibu hamil dan WUS meliputi 2 dosis IT. Anak sekolah
tingkat dasar meliputi 1 dosis DT, 1 dosis campak dan 2 dosis IT.
Data menunjukkan fluktuatif dari tahun 2008 sampai tahun 2012
yang pada tahun 2008 tercatat 47%, naik menjadi 60% pada tahun 2009,
naik kembali menjadi 89% di tahun 2010, kemudian turun menjadi 71% di
tahun 2011 dan 53% di tahun 2012. Tabel berikut menggambarkan
cakupan desa/kelurahan universal Child Immunization (UCI) dari tahun
2008 sampai dengan tahun 2012.
Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
Tahun 2008-2012 (%)

h. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan


Cakupan blita gizi buruk mendapat perawatan mencapai angka
100%, hal ini berarti bahwa semua balita gizi buruk sudah mendapatkan
perawatan medis di sarana pelayanan kesehatan. Upaya Pemerintah
Kabupaten Seruyan dalam penanganan balita gizi buruk diantaranya
dengan pemberian makanan tambahan, penyediaan rumah pemulihan gizi
dan peran kader gizi di posyandu dalam deteksi dini balita gizi buruk.
Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Tahun 2008 2012 (%)

i.

Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat


Miskin
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin di
Kabupaten Seruyan menunjukkan trend yang positif naik. Hal ini dapat
terlihat pada tabel berikut yang pada tahun 2008 tercatat 0,39%, tahun
2009 naik signifikan menjadi 36%, turunmenjadi 31% pada tahun 2011
dan konstan sampai tahun 2011 yang tercatat 31%, selanjutnya naik
sangat signifikan menjadi 100% di tahun 2012. Berikut adalah tabel
cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin tahun
2008 sampai dengan tahun 2012 di Kabupaten Seruyan.
Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat
miskin Tahun 2008-2012 9%)

j.

Cakupan Kunjungan Bayi


Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Seruyan dari tahun 2008
hingga tahun 2012 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2008 tercatat sangat
baik yaitu 100%, tahun 2009 menurun menjadi 60%, selanjutnya naik
sangat tinggi sampai melebihi 100% yaitu tercatat sebesar 110, 63%,
namun pada tahun 2011 turun kembali menjadai 70,9%, selanjutnya naik
kembali menjadi 85% di tahun 2012. Malihat pada tabel di bawah ini,
terlihat bahwa dari tahun 2008 sampai ke tahun 2012 mengalami
penurunan sebesar 15% menjadi sebesar 85%. Berikut adalah gambar
cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Seuyan dari tahun 2008 sampai
dengan tahun 2012.
Cakupan Kunjungan Bayi Tahun 2008 2012 Kabupaten Seruyan
(%)

k. Cakupan Puskesmas
Cakupan puskesmas diperlukan karena bermanfaat untuk
mengetahui cakupan pelayanan fasilitas kesehatan masyarakat. Cakupan
puskesmas adalah kecamatan, tergantung jumlah penduduknya. Cakupan
puskesmas dihitung dengan cara menjumlahakan puskesmas yang
terdapat di setiap kecamatan dibagi dengan jumlah kecamatan di
Kabupaten Seruyan setiap tahunnya.
Pada tahun 2008 cakupan puskesmas Kabupaten Seruyan sebesar
200%, dan pada tahun 2009 naik menjadi 220%, tetapi pada tahun 2010
turun menjadi 110% dan pada tahun 2012 naik kembali walaupun hanya
sedikit
kenaikannya
yang
menjadi
120%.
keadaan
tersebut
menggambarkan bahwa rata-rata setiap kecamatan pada Kabupaten
Seruyan memiliki lebih dari 1 puskesmas. Berikut adalah gambar cakupan
puskesmas di Kabupaten Seruyan dari tahun 2008 sampai dengan tahun
2012.

No.
1.

l.

Cakupan Puskesmas Tahun 2008 - 2012


Kabupaten Seruyan (%)
Uraian
2008
Cakupan Puskesmas
200

2009
220

2010
110

Cakupan Puskesmas Pembantu


Cakupan puskesmas pembantu (pustu) diperlukan karena
bermanfaat untuk mengetahui cakupan pelayanan fasilitas kesehatan
dimasyarakat. Pustu cakupannya adalah desa dan atau kelurahan
tergantung jumlah penduduknya.

Cakupan puskesmas pembantu dihitung dengan cara menjumlahkan


puskesmas pembantu yang terdapat di setiap kecamatan dibagi dengan
jumlah kecamatan di Kabupaten Seruyan setiap tahunnya.
Cakupan puskesmas pembantu Kabupaten Seruyan pada tahun
2008 sebesar 1160%, lalu pada tahun 2009 turun menjadi 1120%, lalu
sampai dengantahun 2012 cakupan puskesmas pembantu pada
Kabupaten Seruyan turun menjadi 490%. Walaupun keadaan tersebut
imenggambarkan penurunan trend, tetapi hal ini masih menggambarkan
bahwa rata-rata setiap kecamatan pada Kabupaten Seruyan memiliki lebih
dari 4 puskesmas pembantu. Berikut adalah gambar cakupan puskesmas
di Kabupaten Seruyan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012.

No.
1.

Cakupan Puskesmas Pembantu Tahun 2008 - 2012


Kabupaten Seruyan (%)
Uraian
2008
2009
Cakupan Puskesmas Pembantu
1160
1120

2010
560

m. Angka Kematian Bayi


Angka kematian bayi (AKB) menggambarkan keadaan sosial
ekonomi masyarakat dimana angka kematian itu dihitung. Kegunaan AKB
untuk pengembangan perencanaan berbeda antara kematian neo-natal
dan kematian bayi yang lain. Karena kematian neo-natal disebabkan oleh
faktor endogen yang berhubungan dengan kehamilan maka programprogram untuk mengurangi angka kematian neo-natal adalah yang
bersangkutan dengan program pelayanan kesehatan ibu hamil, misalnya
program pemberian pil besi dan suntikan anti tetanus. Angka Kematian
Bayi di kabupaten Seruyan pada Tahun 2009 adalah 60 ini berarti dari
1000 kelahiran terdapat 60 bayi meninggal. Pada tahun 2010 AKB
Kabupaten Seruyan juga masih pada angka 60, kemudian turun pada
tahun 2011 menjadi 50 dan tetap bertahan pada angka ini sampai tahun
2012. Berikut angka kematian bayi digambarkan kedalam grafik dibawah
ini.
Angka Kematian Bayi Kabupaten Seruyan
Tahun 2009-2012

n. Angka Kematian Ibu


Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya kematian perempuan
pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa
memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena
kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain,
per 100.000 kelahiran hidup. Di Kabupaten Seruyan Angka kematian ibu
pada tahun 2009 adalah 180 dan turun menjadi 150 di tahun 2011. Dari
tahun 2011 sampai tahun 2012 angka kematian ibu tetap berada pada
angka 150. Ini berarti dari 100.000 kelahiran hidup masih terdapat 150 ibu
yang meninggal.
Angka Kematian Ibu Kabupaten Seruyan
Tahun 2009-2012

o.

Angka Usia Harapan Hidup


Angka harapan hidup adalah rata-rata tahun hidup yang akan
dijalani oleh bayi yang baru lahir pada suatu tahun tertentu. Angka

harapan hidup berguna untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam


meningkatkan
kesejahteraan
penduduk
pada
umumnya
dan
meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Angka harapan hidup
dapat diketahui dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas
menurut umur.
Angka harapan hidup pada Kabupaten Seruyan tahun 2009
mencapai 67,9 dan terus mengalami peningkatan hingga setiap tahunnya
mencapai 69 tahun pada tahun 2012. Hal ini menunjukkan bahwa orang
yang lahir pada tahun 2009 dapat memiliki usia sampai dengan 68 tahun
dan yang lahir pada tahun 2012 dapat memiliki usai sampai dengan 69
tahun. Berikut adalah gambar Angka Harapan Hidup tahun 2009 sampai
dengan 2012 pada Kabupaten Seruyan.
Angka Harapan Hidup Tahun 2009-2012
Kabupaten Seruyan

p. Persentase Balita Gizi Buruk


Persentase balita gizi buruk adalah persentase balita dalam kondisi
gizi buruk terhadap jumlah balita. Keadaan tubuh anak atau bayi dilihat
dari berat badan menurut umur. Klasifikasi status gizi dibuat berdasarkan
standar WHO.
WHO (1999) mengelompokkan wilayah yaitu kecamatan untuk
kabupaten/kota dan kabupaten/kota untuk provinsi berdasarkan
prevalensi gizi kurang ke dalam 4 kelompok dari seluruh jumlah balita,
yaitu :
a. rendah = di bawah 10 %
b. sedang = 10-19 %
c. tinggi = 20-29 %

d. sangat tinggi = 30 %
Pada Kabupaten Seruyan dari tahun 2011 terjadi peningkatan
sampai tahun 2012 untuk persentase Balita Gizi Buruk. Peningkatan balita
gizi buruk terjadi pada Kecamatan Seruya Hilir yang pada tahun 2011
sebesar 0,42%, di tahun 2012 meningkat menjadi 1,46%. Hal tersebut
juga terjadi pada Kecamatan Seruyan Hilir Timur yang pada 2011 tercatat
1,52%, di tahun 2012 tercatat 4,23% balita gizi buruk. Tetapi keadaan di 2
kecamatan tersebut, berbeda pada kecamatan Hanau yang pada tahun
2011 sebesar 0,43%, di tahun 2012 menjadi 0%. Tetapi kejadian di
Kecamatan Hanau tidak terjadi pada Kecamatan Danau Seluluk dan
Seruyan Tengah, yang awalnya 2 kecamatan tersebut tidak memiliki balita
yang terkena gizi buruk, tetapi pada tahun 2012, Kecamatan Danau
Seluluk memiliki bayi gizi buruk sebesar 0,98% dan Seruyan Tengah
0,92%. Sehingga Kabupaten Seruyan mengalami peningkatan persentase
balita gizi buruk dari 2,37 pada tahun 2011, naik menjadi 7,59 pada tahun
2012, sehingga sampai tahun 2012 persentase balita gizi buruk di
Kabupaten Seruyan masih masuk dalam klasfifikasi rencdah yaitu di
bawah 10%. Berikut adalah tabel persentase balita gizi buruk dari tahun
2011 sampai tahun 2012 pada Kabupaten Seruyan.

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Persentase Balita Gizi Buruk (%)


Kecamatan
2011
Seruyan Hilir
0,42
Seruyan Hilir Timur
1,52
Danau Sembuluh
0
Seruyan Raya
0
Hanau
0,43
Danau Seluluk
0
Seruyan Tengah
0
Batu Ampar
0
Seruyan Hulu
0
Suling Tambun
0
Jumlah
2,37

2012
1,46
4,23
0
0
0
0,98
0,92
0
0
0
7,59

Anda mungkin juga menyukai