Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Senam lansia adalah suatu bentuk latihan fisik yang berpengaruh terhadap
kemampuan fisik lansia. Aktivitas dasar sehari-hari yaitu kemampuan
seseorang untuk mengurus dirinya sendiri. Banyaknya lansia yang masih
membutuhkan bantuan dalam memenuhi aktivitas dasar sehari-hari dan
sebagian besar lansia membutuhkan perhatian lebih, pengawasan dan
pemantauan ketat dalam melakukan senam. Kondisi ini akan membawa
dampak yang buruk bagi lansia yaitu tingkat ketergantungan lansia. Senam
lansia yang dilakukan secara aktif akan berpengaruh positif terhadap tingkat
kemandirian lansia dalam memenuhi aktivitas dasar sehari-hari.
Berdasarkan sensus penduduk pada tahun 2010, jumlah lanjut usia di
Indonesia yaitu 18,1 juta jiwa (7,6% dari total penduduk). Pada tahun 2014,
jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia menjadi 18,781 juta jiwa dan
diperkirakan pada tahun 2025, jumlahnya akan mancapai 36 juta jiwa.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan
bahwa upaya kesehatan bagi lanjut usia harus ditujukan untuk menjaga agar
tetap hidup sehat dan produktif secara sosial maupun ekonomis sesuai
dengan martabat kemanusiaan. Selain itu pemerintah wajib menjamin
ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan memfasilitasi kelompok lanjut
usia untuk tetap hidup mandiri dan produktif secara sosial dan ekonomis.
Population ageing dapat diartikan sebagai peningkatan jumlah penduduk tua
atau lanjut usia (lansia). Hal ini merupakan fenomena global yang akan
dialami oleh hampir seluruh negara berkembang. Peningkatan jumlah
penduduk lanjut usia disebabkan oleh dua hal, yaitu penurunan fertilitas dan
peningkatan angka harapan hidup(. Pada tahun 2050 diperkirakan ada dua
miliar penduduk berusia di atas 60 tahun dan 80 persen diantaranya berada
di negara-negara berkembang (WHO, 2006).

Anda mungkin juga menyukai