PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pelaksanaan Prakerin
Prakerin adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian professional yang
memadukan secara sistematis antara program pendidikan di sekolah dan program
penguasaan keahlian yang diperoleh langsung dari kerja dan industry untuk mencapai
keahlian propesional tertentu. SMK sebagai satuan bentuk satuan pendidikan kejuruan
sebagai mana ditegaskan dalam penjelasan pasal 15 UU SISDIKNAS, merupakan
pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk kerja dalam
bidang tertentu.
B. Rasional
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bertujuan untuk mencetak tenaga kerja yang
tranpil, kreatif dan mandiri sesuai tuntutan dunia kerja. Karena tamatan SMK juga
memiliki peran penting dalam kemajuan dan pembangunan bangsa.
Dengan pelaksanaan prakerin peserta didik SMK, dapat menerapkan ilmu yang
telah didapatkan dari bangku sekolah, selain itu juga mendapatkan ilmu dan pengetahuan
baru di Dunia Usaha dan Industri (DU/DI), baik berupa teiritas dan teknik dalam kerja.
Diharapkan setelah pelaksanaan prakerin lulusan SMK tidak ragu-ragu dan canggung lagi
dalam memasuki Dunia Usaha dan Industri. Karena mental dan keterampilan sudah terasa
ketika melaksanakan kegiatan Prakerin.
C. Landasan
Prakerin Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Padang tahun pelajaran
2012/2013 dilaksanakan berdasarkan kepada :
1. UU NO.20/2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. PP Nomor 39/1992 tentang peran masyarakat dalam Pendidikan Nasional.
3. PP Nomor 29/1990 tentang Pendidikan Menengah.
4. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
5. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar kompetensi kelulusan.
6. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang pelaksanaan Nomor 22 Tahun 2006 dan
Nomor 23 Tahun 2006, yang disempurnakan dengan Permendiknas Nomor 6 Tahun
2006.
7. Permendiknas Nomor 28 Tahun 2006.
8. Kep. Menaker No. 285 / MEN / 1991 tentang pelaksanaan permagangan Nasional.
Kepala
Sekolah
SMK
Negeri
Koto
Tarusan
Nomor
ZAHARDI
BAB II
KAJIAN TEORI TENTANG LAPORAN
A. Sejarah Berdirinya Prusahaan
OYONG SERVICE pertama kali berdiri pada tahun 1994 yang berlokasi di
Tarusan tepat nya di Sei. Talang-Kapuh utara Jln padang-Painan yang dipimpin oleh
Bapak ZAHARDI dengan jumlah karyawan 1 orang, dan pada tahun 1997 OYONG
SERVICE pindah ke Kapuh selatan Jln. Padang-Painan sampai sekarang.
B. STRUKTUR ORGANISASI
ZAHARDI
Pimpinan Perusahaan
DEDI RUSDIANTO
Mekanik
BAB III
PEMBAHASAN
A. Peraturan dan Tatatertip dalam Pelaksanaan Prakerin
1) Harus disiplin waktu.
2) Berpakaian rapi, bersih dan bagus.
3) Siswa resmi diterima prakerin jika ada guru pembimbing dari sekolah yang
bersangkutan.
4) Siswa masuk kerja 15 menit sebelum jadwal karyawan.
5) Absen pertama pada Jam 09.00 Wib.
6) Absen ke dua pada Jam 13.00 Wib.
7) Hari senin sampai jumat 09.00-17.00 Wib.
8) Hari sabtu 09.00-15.00 Wib semua kerja prakerin masuk kerja.
9) Siswa wajib memakai pakaian pratikum dari sekolah.
10) Siswa wajib mengenakan sepatu dan tidak dibenarkan membawa tas keruangan teknisi,
selesai buku panduan atau buku jurnal.
11) Siswa harus mengikuti instruksi yang diberikan pembimbing atau supersenior untuk
unit yang mempunyai resiko kerja tinggi dan fatal.
12) Siswa dibolekan tidak bekerja jika ada surat izin atau sakit.
B. Kewajiban Peserta Prakerin
Selama pelaksanaan prakerin peserta didik di wajibkan untuk mematuhi antara lain :
1) Mentaati dan mematuhi peraturan yang berlaku di tempat prakerin.
2) Berada di tempat prakerin 15 menit sebelum kegiatan dimulai.
3) Bersikap dan bertingkah laku yang baik serta disiplin.
4) Member salam pada waktu dating dan member pamitan pada waktu pulang.
5) Menerapkan peraturan menggunakan alat dan bahan yang dipakai selama bekerja.
6) Memberikan kabar jika sakit atau berhalangan.
7) Bekerja dalam arahan Instruktur.
8) Dalam bekerja harus mengikuti prosedur kerja dan keselamatan kerja (K3).
9) Dilarang mempermainkan alat-alat kerja.
10) Jika menemui kesulitan atau permasalahan secepatnya di bicarakan dengan Instruktur
atau guru pembimbing.
C. Larangan saat Prakerin
1) Dilarang merokok di tempat prakerin.
2) Dilaran menggunakan aksesoris yang dapat mengganggu dan membahayakan saat
prakerin.
3) Dilarang membawa senjata tajam yang tidak berhubungan dengan pekerjaan ke tempat
prakerin.
5
4) Tidak dibolehkan menggunakan pakaian yang tidak sopan dan mengundang kejahatan
asusila.
D. Sangsi saat Melanggar Peraturan
1) Peringatan lisan.
2) Peringatan tertulis dengan pemanggilan guru pembimbing.
3) Dikembalikan ke sekolah, gagal mengikuti prakerin, tinggal kelas.
4) Dikeluarkan dari sekolah.
E. Uraian Teori
Pasang rem tangan dan lepaskan kutub negatif dari aki mobil Anda. Pastikan
hal ini agar tidak terjadi korsleting saat instalasi[1]
o Untuk petunjuk cara melepaskan aki, lihat cara melepaskan aki.
2.
Buka sekrup pengaman trim. Lepaskan semua sekrup dengan hati-hati sebelum Anda
mencoba mencungkil trim, atau trim bisa patah
3
Lepaskan trim. Pada sebagian mobil Anda harus melepaskan beberapa trim
plastik, biasanya mulai dari bawah lalu ke atas.[3]
o Jika Anda harus melepas trim yang memiliki tombol atau laci, copot dahulu
sebelum Anda melepas trim.
o Gunakan alat pengungkit atau tangan untuk mencungkil trim.
4
Tarik keluar setiap komponen yang diperlukan. Jika Anda harus melepas
komponen tertentu sebelum dapat mengakses stereo, lakukanlah.
o Lepaskan komponen yang terhubung dengan kabel ke mobil. Jepret fotonya untuk
memudahkan Anda nanti saat memasangnya.
5
o Jika perangkat stereo ditahan oleh sekrup atau baut, longgarkan dengan alat yang
benar (obeng atau kunci mur/baut).
o Jika perangkat stereo tidak ditahan oleh sekrup atau baut, Anda perlu alat pelepas
radio. Alat pelepas radio biasanya berbentuk sepatu kuda memanjang, dengan
bentuk melingkar di ujung satunya dan tangkai berlekuk di ujung yang lain. Alat
ini dijual di toko-toko onderdil.
o Masukkan kunci itu ke dalam dua slot kecil di sisi kanan dan kiri stereo mobil.
Anda akan melepaskan mekanisme yang menahan perangkat stereo. Selipkan
kunci ke dalam tiap slot sampai Anda merasa stereo mobil telah terlepas dari
rumahnya. Setelah itu Anda dapat menariknya dengan mudah.
6
Lepaskan stereo dari panelnya. Anda mungkin perlu tang runcing untuk menahan
bagian tepi stereo dan membantu Anda menariknya keluar. [4] Tarik perlahan, jika stereo
mobil Anda tidak mau keluar, periksa apakah Anda telah melepaskan semua baut
penahannya.
Jepret foto bagaimana semua kabel terhubung. Langkah ini penting karena Anda
bisa menggunakan foto itu sebagai referensi saat memasang kembali semua kabel.
8
Lepaskan sambungan stereo. Anda akan melihat beberapa kabel yang terhubung
pada bagian belakang, dan Anda harus melepaskannya.
o Pertama, lepaskan kabel antena, biasanya berbentuk kabel lebih tebal yang
terpasang terpisah dari kabel-kabel lainnya. Setelah terlepas, Anda dapat lebih
mudah menggerakkan perangkat stereo.
o Selanjutnya lepaskan masing-masing konektor soket kabel. Biasanya ada
beberapa konektor dan Anda bisa mengenalinya karena rangkaian kabel akan
terpasang pada masing-masing konektor. Potongan plastik tempat kabel
dicolokkan memiliki tab maupun tombol yang dapat didorong, dan ini akan
melepaskan soketnya. Iklan
Cocokkan kabelnya. Cocokkan kabel soket mobil dengan soket stereo baru.
Masing-masing konektor soket berbeda, jadi Anda bisa melihat konektor soket mana
yang cocok.
o Agar aman, periksa diagram kabel mobil dan stereo baru untuk memastikan Anda
memasangnya dengan benar.
o Jika stereo mobil tidak menggunakan soket kabel, Anda harus mencocokkan
masing-masing kabel secara manual. Setiap kabel memiliki kode warna dan Anda
bisa menyambungkan kabel yang berwarna sama.
o Sambungkan kabelnya. Ada dua cara untuk menyambung kabel,
memampatkannya atau menyoldernya. Memampatkan kabel (crimping) lebih
mudah dan cepat, namun solder akan memberi sambungan yang lebih baik dan
stabil. Pastikan Anda menggunakan ukuran alat yang tepat, dan jangan
menyambung kabel menggunakan selotip, karena selotip lama-kelamaan akan
mengering dan terlepas. Disarankan menggunakan tali pengikat (zip ties). [5]
2
Pasang kit penahannya. Jika stereo baru memiliki kit penahan terpisah, pasang
sesuai petunjuknya (sering kali ini berarti memasang selongsong rumah logam pada
rangka penahan).
o Tekan tab yang ada di sekeliling selongsong logam dengan obeng untuk
mengamankan selongsong logam pada tempatnya.
10
Sambungkan sumber listrik. Biasanya, jika tersedia soket kabel, koneksi ini akan
dbuat saat Anda memasang soket stereo baru tersebut ke soket dalam mobil.
o Jika Anda tidak menggunakan soket kabel, Anda harus menyambungnya secara
manual. Cari tahu apakah mobil memiliki sumber arus dengan alihan (biasanya
berupa kabel merah) ataukah sumber arus konstan (biasanya berupa kabel
kuning). Untuk informasi lebih detail, buka artikel ini.
4
Lakukan pentanahan (ground) pada stereo. Jika Anda mengunakan soket kabel,
koneksi ini akan dibuat saat Anda menghubungkan soketnya.
o Jika Anda tidak menggunakan soket kabel, Anda harus mencari lokasi baut, kabel,
atau sekrup yang menghubungkan sasis logam terbuka pada mobil. Kendurkan
baut, kabel, atau sekrup dan selipkan kabel pentanahan (biasanya hitam) stereo,
lalu kencangkan.
o Ingat, koneksi pentanahan sangat penting untuk mendapatkan performa
maksimum dari stereo mobil. Stereo tidak berfungsi baik jika tidak terhubung ke
logam terbuka. Dan jika koneksi kabel pentanahan longgar, kualitas suara yang
dihasilkan akan buruk.
11
Tes stereo baru. Nyalakan dan tes komponen AM, FM, dan CD. Coba pengaturan
fade dan balance untuk memastikan penyuara berfungsi dengan baik. Matikan kembali
stereo.
Dorong kembali stereo ke posisinya. Saat stereo terpasang dengan benar, Anda
biasanya mendengar suara klik.
2
12
Pasang kembali trim pada tempatnya, periksa bahwa semua sekrup dan trim
telah terpasang dengan aman di tempatnya.
4
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
13
14