Di Ruang Obat
Puskesmas Baradatu
PENERIMAAN RESEP
SOP
I Wayan Budi
DITETAPKA
KEPALA UPT
PUSKESMAS
BARADATU
NIP.1970040919
9101
001
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Langkahlangkah
Prosedur
di Puskesmas.
1. Petugas Ruang Obat menerima resep dari Pasien yang berobat di
unit-unit pelayanan kesahatan Puskesmas melalui loket.
2. Petugas Ruang Obat memberikan nomor antrian kepada pasien
sesuai dengan nomor urut.
3. Petugas Ruang Obat memeriksa resep (nama pasien, umur,
alamat, nama obat, jenis obat yang diresepkan, sediaan, dosis,
cara pemakaian dan aturan pakai)
4. Petugas Ruang Obat memperbaiki identitas pasien apabila tidak
sesuai / tidak jelas penulisannya
5. Petugas ruang obat menghubungi pembuat resep (dokter umum,
dokter gigi, perawat, perawat gigi, bidan yang berada di UnitUnit Pelayanan Kesehatan Puskesmas) jika terdapat kesalahan,
ketidak sesuaian dalam penulisan resep, sediaan obat, untuk
6. Unit terkait
7. Dokumen
Terkait
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
SOP
PENYIAPAN OBAT
No Kode : 445/SOP/UKP/ RU-OBAT
/ V/ 2016
Terbitan : 00
No Revisi : 00
TglMulai Berlaku : 23/05/2016
Halaman : 1 2
I Wayan Budi
DITETAPKA
KEPALA UPT
NIP.1970040919
9101
001
PUSKESMAS
BARADATU
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Langkahlangkah
Prosedur
di Puskesmas.
1. Petugas Ruang Obat memahami isi resep dengan cara membaca resep
dengan cermat meliputi (nama pasien, umur, alamat, nama obat yang
diresepkan, jenis obat, sediaan, dosis, cara pemakaian dan aturan
pakai)
2. Petugas Ruang Obat dapat menanyakan kepada pembuat resep
(dokter umum, dokter gigi, perawat, perawat gigi, bidan yang berada
di unit-unit Pelayanan Kesehatan) bila tulisan obat pada resep tidak
jelas.
3. Petugas Ruang Obat memahami kembali nama obat yang diresepkan,
jenis obat, sediaan, dosis, cara pemakaian dan aturan pakai serta
memastikan bahwa obat tersebut memang tersedia di Ruang Obat.
4. Petugas
ruang
obat
dapat
mengkonsultasikan
obat
alternafif/pengganti jika ternyata obat yang diresepkan tidak tersedia
di Ruang Obat dan meminta pembuat resep untuk memperbaiki resep
tersebut.
5. Petugas Ruang Obat mengambil, memeriksa, dan membaca
informasi pada wadah obat untuk memastikan bahwa obat yang
diambil sesuai dengan resep.
6. Petugas Ruang Obat menggunakan spatula atau sendok dalam
menghitung jumlah tablet atau kapsul yang diperlukan sesuai resep,
dan setelah selesai menghitung, segera mengembalikan sisanya ke
dalam wadah semula. (kontak tangan secara langsung dengan tablet
atau kapsul dapat mengakibatkan kontaminasi silang antar obat yang
dapat berakibat fatal terhadap pasien yang sangat sensitif (alergi)
pada obat tertentu)
7. Petugas Ruang Obat memeriksa kembali etiket pada wadah
8. Petugas Ruang Obat meyakinkan bahwa obat telah disimpan kembali
ke tempat semula.
9. Petugas Ruang Obat membersihkan meja kerjanya setelah proses
6. Unit Terkait 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7. Dokumen
1.
Terkait
SOP
PERACIKAN OBAT
No Kode : 445/SOP/UKP/ RU-OBAT
/ V/ 2016
Terbitan : 00
No Revisi : 00
Tgl Mulai Berlaku : 23/05/2016
Halaman : 1 2
I Wayan Budi
DITETAPKAK
EPALA UPT
PUSKESMAS
BARADATU
1. Pengertian
NIP.1970040919
9101
001
Peracikan
obat
mengombinasikan
adalah
obat
yang
mencampur,
dilakukan
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
di Puskesmas.
1. Petugas Ruang Obat memastikan bahwa ruang obat harus selalu
bersih dan teratur, obat-obatan tidak boleh berserakan di mana-mana,
wadah obat harus selalu tertutup rapat dengan baik untuk
menghindari terkontaminasi dengan udara lembab, dan wadah obat
harus diberi label sesuai dengan obat yang ada di dalamnya.
2. Petugas Ruang Obat meracik obat di meja khusus peracikan obat.
3. Petugas Ruang Obat memastikan bahwa perlengkapan peralatan
peracikan tersedia.
- Mortir dengan alu, kecil dan sedang
- Spatula/sudip untuk mencampur dan membersihkan obat
- Spatula/ sendok untuk menghitung tablet atau kapsul
- Mangkok kecil untuk menghitug tablet atau kapsul
- Lap/serbet yang bersih yang dibedakan masing-masing untuk
mengelap salep dan serbuk
- Kertas puyer, plastik obat , dan etiket
4. Petugas Ruang Obat meracik obat harus sesuai dengan jenis obat dan
jumlah yang sesuai dengan resep.
5. Petugas Ruang Obat pada saat memasukkan obat ke dalam wadah
lumpang untuk dipuyer harus menggunakan spatula/sendok.
6. Petugas Ruang Obat setelah mengambil obat segera menutup wadah
obat kembali dan meletakkannya ke tempat semula.
7. Petugas Ruang Obat dalam meracik puyer yang mengandung
antibiotik dan puyer tanpa obat antibiotik dilakukan pada lumpang
yang terpisah.
8. Petugas Ruang Obat dalam meracik obat puyer harus menggerus obat
dalam lumpang sampai halus dan homogen.
9. Petugas Ruang Obat ketika meracik obat puyer, dalam menyiapkan
kertas puyer hanya sejumlah yang diminta dalam resep.
10. Petugas Ruang Obat ketika membagi obat puyer yang telah digerus
dengan cara:
- Jika diminta 10 bungkus maka: Pertama-tama puyer dibagi dua
-
pasien, aturan pakai, dan waktu pakai (contoh: malam hari, sebelum
makan, sesudah makan)
12. Petugas Ruang Obat ketika mengemas obat sirup perlu ditempeli
etiket pada masing-masing wadah yang sudah ditulis secara jelas
nama pasien, aturan pakai, dan waktu pakai.
13. Petugas Ruang Obat harus selalu menjaga kebersihan meja peracikan
6. Unit terkait
7. Dokumen
Terkait
SOP
PENYERAHAN OBAT
No Kode : 445/SOP/UKP/ RU-OBAT
/ V/ 2016
Terbitan : 00
No Revisi : 00
Tgl Mulai Berlaku : 23/05/2016
Halaman : 1 2
I Wayan Budi
DITETAPKA
KEPALA UPT
PUSKESMAS
BARADATU
NIP.1970040919
9101
001
1. Pengertian
1. Tujuan
2. Kebijakan
diberikan.
SK Kepala Puskesmas Baradatu NO:
3. Referensi
di Puskesmas.
1. Petugas Ruang Obat melakukan pengecekan terakhir nama pasien,
umur, alamat, nama obat, jenis obat, aturan pakai, kemasan, dan
sebagainya.
2. Petugas Ruang obat memeriksa kelengkapan obat sesuai resep.
3. Petugas Ruang Obat memanggil nama dan nomor antrian pasien
yang obatnya akan diberikan melalui loket, mengambil nomor
antrian dan memastikan bahwa nomor urutnya benar serta penerima
obat betul-betul orang yang berhak (Pasien atau keluarga pasien)
4. Petugas Ruang Obat jika mendapati bahwa penerima obat belum
datang atau tidak berada di tempat, maka harus menyimpan obat
tersebut dengan baik dan akan memanggil ulang nama pasien
tersebut beberapa saat kemudian.
5. Petugas Ruang Obat dalam menyerahkan obat harus melalui loket,
dan tidak lupa menjelaskan cara minum dan cara pemakaian obat
6. Unit terkait
7. Dokumen
Terkait