Anda di halaman 1dari 13

BAB III

ANALISIS MASALAH
Tabel III.1 Analisa Masalah

NO

1.

PROGRAM
PKM

MASALAH
Pembinaan UKK
memenuhi target.

PENYEBAB MASALAH
tidak

Pembinaan kelompok dana


sehat.

1. Kelompok kerja belum mengerti tentang


UKK
2. Adanya pelayanan kesehatan bersubsidi
dari Pemda

ALTERNATIF
PEMECAHAN
MASALAH
Penyuluhan tentang UKK

1. Pengetahuan masyarakat tentang dana Penyuluhan


sehat masih kurang.
pentingnya
2. Adanya subsidi dari pemerintah mengenai sehat.
pelayanan kegiatan dasar.

ALTERNATIF TERPILIH

Penyuluhan tentang UKK

tentang Penyuluhan
manfaat
dana pentingnya
sehat.

tentang
manfaat dana

.
Pembinaan Poskesdes dan Kurangnya pengetahuan kader dan masyarakat Memberikan
penyuluhan Memberikan
penyuluhan
desa siaga
tentang desa siaga
tentang desa siaga
tentang desa siaga
Pembinaan
Posyandu
Lansia dan balita

Pembinaan batra

1. Kegiatan posyandu lansia belum berjalan


dengan lancar
2. Kader aktif masih terbatas
3. Lansia dan ibu dari balita yang hadir
terbatas, tidak sesuai dengan sasaran

1. Kurangnya pengetahuan petugas tentang batra


2. Kurangnya partisipasi/pengetahuan batra

1. Sosialisasi
posyandu
lansia lebih ditingkatkan
2. Pelatihan kader posyandu
lansia
3. Pendekatan dengan tokoh
masyarakat
tentang
pengembangan posyandu
lansia dan balita

1. Sosialisasi
posyandu
lansia lebih ditingkatkan
2. Pelatihan kader posyandu
lansia
3. Pendekatan dengan tokoh
masyarakat
tentang
pengembangan posyandu
lansia dan balita

1. Penyuluhan tentang batra


2. Pelatihan batra

1. Penyuluhan tentang batra


2. Pelatihan batra

31

Siaran
keliling
memenuhi target

PROGRAM

PKL

tidak Jadwal sering tabrakan dengan kegiatan lain

Kegiatan siaran keliling akan


dikoordinasikan
dengan
program lain (penjadwalan
ulang)
1. Pengusulan
penempatan
masyarakat
petugas
2. Penyuluhan tentang PHBS

Kegiatan siaran keliling akan


dikoordinasikan
dengan
program lain (penjadwalan
ulang)
1. Pengusulan penempatan
petugas
2. Penyuluhan tentang PHBS

Survey PHBS

1. Petugas/kader terbatas
2. Kurangnya
pengetahuan
tentang PHBS

Penyuluhan Napza tidak


mencapai target

1. Leaflet dan poster napza terbatas


2. kurangnya pengetahuan petugas penyuluhan

1. Penambahan sarana leaflet


dan poster napza
2. Pelatihan tentang NAPZA
kepada petugas.

1. Penambahan sarana leaflet


dan poster napza
2. Pelatihan tentang NAPZA
kepada petugas.

PENYEBAB MASALAH

ALTERNATIF
PEMECAHAN
MASALAH
1. Sosialisasi lintas sector.
2. Pembinaan secara terarah &
berkesinambungan
3. Penyediaan anggaran untuk
melakukan
pembinaan
tersebut.

ALTERNATIF TERPILIH

1. Sosialisasi lintas sector.


2. Pembinaan secara terarah
& berkesinambungan
3. Penyediaan anggaran untuk
melakukan
pembinaan
tersebut.

.
1. Sosialisasi tentang Klinik
sanitasi.

1. Sosialisasi tentang Klinik


sanitasi.

1. Penganggaran pengadaan
kartu rumah
2. Adanya pengawasan oleh
petugas
kader
untuk

1. Penganggaran pengadaan
kartu rumah
2. Adanya pengawasan oleh
petugas
kader
untuk

MASALAH

1. Pembinaan Pokmair
Tidak mencapai target
( -100% )

2. Klinik Sanitasi Tidak


mencapai target ( 68,8% )

3. Pendataan
dengan
kartu rumah Tidak
mencapai target

1. Masyarakat pengguna air permukaan yang


bergabung dalam kelompok pemakai air (
pokmair) belum sepenuhnya mengerti tentang
cara melindungi air permukaan dari
kontaminasi alam dan efek yang dapat
ditimbulkan.
2. Belum pernah ada pembinaan yang membahas
tentang tata cara perawatan dan pemakaian air
permukaan secara sehat dan benar.
1. Kurangnya
koordinasi antar petugas di
Puskesmas untuk merujuk penderita ke klinik
sanitasi.

1. Anggaran terbatas untuk pengadaan kartu


rumah
2. Kartu yang ada di rumah penduduk banyak
yang rusak & hilang.

32

3.

PROGRAM
KIA

3. Belum ada kader khusus kesling untuk


membantu masalah kesling.

memeriksa secara rutin


kartu rumah yang sudah di
tempel.
3. Perlu dibentuknya kader
kesling.

memeriksa secara rutin


kartu rumah yang sudah di
tempel.
3. Perlu dibentuknya kader
kesling.

4. Pemeriksaan TTU dan


TPM belum mencapai
target (-44,6%)

1. Kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk


lebih meningkatkan kebersihan dan kelayakan
TTU dan TPM yang sudah tersedia
2. Belum tersedianya kader kesling

1. Penyuluhan tentang TTU


dan TPM sehat kepada
masyarakat
2. Pembinaan
terpadu
diinstansi terkait

1. Penyuluhan tentang TTU


dan TPM sehat kepada
masyarakat
2. Pembinaan
terpadu
diinstansi terkait

5. Pelayanan sanitasi air


bersih dipedesaan dan
perkotaan

1. Masyarakat belum sepenuhnya mengerti


fungsi dan manfaat pelayanan air bersih yang
memenuhi syarat kesehatan
2. Alasan ekonomi

1. Penyuluhan
2. Pembinaan

1. Penyuluhan
2. Pembinaan

MASALAH

PENYEBAB MASALAH

1. Pemeriksaan bumil /
K1 tidak mencapai 1
target
(-4,80%)
2
2. Pemeriksaan
K4
bumil tidak mencapai
target
(-7,80%)

3. Persalinan
ditolong
nakes tidak mencapai
target (-8,40%)

Kurangnya penemuan ibu hamil di lapangan

Ada beberapa sasaran belum mengerti


tentang guna dan tujuan pemeriksaan
kehamilan dini kepetugas kesehatan

3 Sasaran sering pindah tempat / mobilisasi


penduduk.

ALTERNATIF
PEMECAHAN MASALAH
1. Mengadakan
sweeping
sasaran terutama yang jauh
dari Puskesmas.
2. Melakukan penyuluhan KIA
secara
kontinyu
di
masyarakat baik banjar
banjar,
posyandu
dan
sekolah.

ALTERNATIF
TERPILIH
1. Mengadakan
sweeping
sasaran terutama yang
jauh dari Puskesmas.
2. Melakukan
penyuluhan
KIA secara kontinyu di
masyarakat baik banjar
banjar, posyandu dan
sekolah.

3. Mengadakan pelatihan kader


kesehatan.

3. Mengadakan
pelatihan
kader kesehatan.
33

4. Neonatus
mencapai
4,40%)

tidak
target (-

4 Letak geografis kurang mendukung sehingga


sasaran lambat datang ke Puskesmas.

4. Pemberian insentif
kader kesehatan desa.

4. Pemberian insentif kader


kesehatan desa

5. Deteksi Bumil Resti


Nakes diatas target
(+16,30%)
6. Deteksi Bumil Resti
Masy diatas target
(+2,50%)

7. DDTK anak balita


diatas target (+0,34%)

4.

KB

1. Melakukan penyuluhan
KIA secara kontinyu di
masyarakat baik banjar
banjar, posyandu dan
1. Pemantauan KB Aktif
1. Melakukan penyuluhan KIA
sekolah.
(+5,32)
1. Ada beberapa sasaran belum mengerti
secara
kontinyu
di
tentang guna dan tujuan pemeriksaan
masyarakat baik banjar 2. Mengadakan
sweeping
kehamilan dini kepetugas kesehatan
banjar,
posyandu
dan
sasaran terutama yang
2. Sasaran sering pindah tempat / mobilisasi
sekolah.
jauh dari Puskesmas.
penduduk.
2. Mengadakan
sweeping
3. Letak geografis kurang mendukung sehingga
sasaran terutama yang jauh 3. Mengadakan
pelatihan
sasaran lambat datang ke Puskesmas
dari Puskesmas.
kader kesehatan.

3. Mengadakan pelatihan kader


kesehatan.

4. Pemberian insentif kader


kesehatan desa

4. Pemberian insentif
kader kesehatan desa.
34

NO

PROGRAM

MASALAH

PENYEBAB MASALAH

GIZI

1. Pemantauan
pemakaian
garam
beryodium
belum
mencapai target
(-60 % )

1. . Kurangnya pengetahuan dan kesadaran


masyarakat tentang manfaat garam beryodium

ALTERNATIF
PEMECAHAN
MASALAH
Penyuluhan tentang ASI
Ekslusif, gram beryodium,
pola gizi seimbang, Vit.
A, Kadarzi, ola konsumsi
agar lebih kontinyu.

2. Pemantauan
pemberian
ASI
Eksklusif
belum
mencapai target
( - 17,9 % )

1. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran ibu


tentang ASI Ekslusif.
2. Ibu bekerja
3. Kurangnya dukungan keluarga.

Pemberian PMT
Sweeping

3. Masih adanya ibu


hamil
yang
menderita
KEK
yang targetnya <5%
pencapaian
6,5%
(>1,5%)

ALTERNATIF
TERPILIH
Penyuluhan tentang ASI
Ekslusif,
gram
beryodium, pola gizi
seimbang,
Vit.
A,
Kadarzi, ola konsumsi
agar lebih kontinyu.

Pemberian PMT
Sweeping

Kurangnya pengetahuan dan asupan gizi pada


ibu hamil

Kerja sama lintas program


/ lintas sector

Kerja
sama
lintas
program / lintas sector

Pembinaan
Posyandu

Pembinaan
Posyandu

kader

kader

35

NO

6.

PROGRAM

IMUNISASI

MASALAH

1. Imunisasi
Bayi
sudah
mencapai
target tapi perlu
ditingkatkan
terutama
kontak
Imunisasi pertama
seperti : HB, BCG,
Polio 1, DPT-HB 1,
Polio 2.
2. Imunisasi Bumil :
TT
belum
memenuhi
target
dan
perlu
ditingkatkan
3. Imunisasi
masih
target

WUS
dibawah

PENYEBAB MASALAH

Waktu jadwal imunisasi sasaran dalam


keadaan sakit
Sasaran pindah tempat
Jadwal imunisasi kurang diketahui oleh
masyarakat
Letak geografis bagi sasaran kurang
mendukung.

Mobilisasi penduduk sering terjadi

Masyarakat kurang paham tentang guna dan


manfaat imunisasi TT dan perasaan takut di
imunisasi.

ALTERNATIF
PEMECAHAN
MASALAH
1. Mengadakan penyuluhan
tentang
pengertian
Imunisasi, jadwal dan
tujuan
imunisasi
di
masyarakat baik di banjar
banjar, posyandu dan
sekolah
2. Mengadakan
sweeping
imunisasi secara berkala
terutama daerah yang jauh
dari Puskesmas / Pustu.

ALTERNATIF
TERPILIH
1. Mengadakan penyuluhan
tentang
pengertian
Imunisasi, jadwal dan
tujuan
imunisasi
di
masyarakat
baik
di
banjar

banjar,
posyandu dan sekolah
2. Mengadakan sweeping
imunisasi secara berkala
daerah yang jauh dari
Puskesmas / Pustu.

4. Imunisasi
anak
sekolah
sudah
mencapai target

36

NO

7.

PROGRAM

P2 Malaria

MASALAH

1. Penemuan
kasus
dengan pengambilan
darah malaria PCD
kurang
2. Pengendalian atau
pembersihan lagun
kurang

PENYEBAB MASALAH

1. Tidak ada sarana pengambilan darah


malaria

ALTERNATIF
PEMECAHAN
MASALAH
1. Pengambilan darah
PCD di intensifkan
oleh petugas pustu

ALTERNATIF
TERPILIH
1. Petugas pustu lebih
intensif mengambil
darah PCD

37

NO

8.

PROGRAM

KUSTA

MASALAH

1. Prevalensi kusta
( -20 %)

PENYEBAB MASALAH

Tidak ditemukan penderita baru pada


pemeriksaan kontak kusta keluarga maupun
pada anak-anak sekolah

1.

2.

9.

P2 ISPA

10. PMS

1. Penemuan
kasus
pneumonia di bawah
target oleh petugas
kesehatan

1.

2.

Sosialisasi
PMS,HIV / AIDS
menurun
Minimnya
penemuan penderita

1. Keterbatasan pengetahuan masyarakat tentang 1.


kebersihan lingkungan yang merupakan factor
penunjang penemuan kasus.
2. Kurangnya pengetahuan keluarga / orang tua 2.
terhadap penyakit pneumonia.
3. Kurangnya frekwensi petugas kesehatan untuk 3.
melaksanakan kunjungan rumah
4. Minimnya pendekatan dan penyuluhan tentang
penyakit pneumonia.
4.

ALTERNATIF
PEMECAHAN
MASALAH
Melaksanakan penyuluhan
penyakit
kusta
pada
kelurga penerita, sekolah
dan posyandu
Penemuan
penderita
melalui
pemeriksaan
kontak
keluarga
dan
pemeriksaan anak sekolah
diintensipkan.
.
Kerja sama dengan pihak
swasta untuk pemantauan
kasus pneumonia
Kunjungan rumah pada
kasus pneumonia.
Pendekatan
dan
penyuluhan
tentang
penyakit pneumonia pada
keluarga / kader.
Pembinaan ke pustu untuk
memantau perkembangan
kasus pneumonia.

ALTERNATIF
TERPILIH
1. Melaksanakan
penyuluhan
penyakit
kusta
pada
kelurga
penerita, sekolah dan
posyandu
2. Penemuan
penderita
melalui
pemeriksaan
kontak keluarga dan
pemeriksaan
anak
sekolah diintensipkan.
1. Kerja sama dengan pihak
swasta
untuk
pemantauan
kasus
pneumonia
2. Kunjungan rumah pada
kasus pneumonia.
3. Pendekatan
dan
penyuluhan
tentang
penyakit
pneumonia
pada keluarga / kader.
4. Pembinaan ke pustu
untuk
memantau
perkembangan
kasus
pneumonia.

1. Kurangnya kesadaran dan kemauan masyarakat 1. Meningkatkan koordinasi 1. Meningkatkan


untuk memeriksakan diri ke sarana kesehatan.
untuk sosialisasi penyakit
koordinasi
untuk
menular sexual dan HIV /
sosialisasi
penyakit
AIDS.
menular sexual dan HIV
2. Kerjasama dengan praktek
/ AIDS.
swasta
untuk 2. Kerjasama
dengan
meningkatkan penemuan
praktek swasta untuk
38

meningkatkan
penderita
penemuan penderita
3. Sosialisasi
penyakit
penyakit
menular sexual & HIV / 3. Sosialisasi
menular sexual & HIV /
AIDS di masyarakat dan
sekolah dengan kerjasama
AIDS di masyarakat dan
sekolah
dengan
LP dan LS
kerjasama LP dan LS
NO

PROGRAM

11. P2 DBD

MASALAH

Angka bebas jentik


(ABJ) 96%

PENYEBAB MASALAH

1. Masih adanya masyarakat yang belum


memahami hidup bersih dan sehat.
2. Situasi cuaca yang tidak menentu
3. Mobilitas penduduk tinggi di beberapa desa di
wilayah Puskesmas Dawan I

1.

2.

3.

4.

5.
6.
7.

ALTERNATIF
PEMECAHAN
MASALAH
PSN
masal
oleh
masyarakat, sekolah dasar
dan SMP.
PSN rutin di masing
masing
keluarga,
1x/minggu.
Pemantauan
jentik
berkala oleh jumantik
setiap bulan
Penyuluhan
penyakit
DBD
di
masyarakat,
posyandu dan sekolah
Pembinaan pokjanal DBD
tk. Desa.
Pertemuan lintas program
dan lintas sector.
AJB tempat tempat
umum

ALTERNATIF
TERPILIH
1. PSN
masal
oleh
masyarakat,
sekolah
dasar dan SMP.
2. PSN rutin di masing
masing
keluarga,
1x/minggu.
3. Pemantauan
jentik
berkala oleh jumantik
setiap bulan
4. Penyuluhan
penyakit
DBD di masyarakat,
posyandu dan sekolah
5. Pembinaan
pokjanal
DBD tk. Desa.
6. Pertemuan
lintas
program
dan
lintas
sector.
7. AJB tempat tempat
umum

39

NO

PROGRAM

12. SURVEILANS

MASALAH

PENYEBAB MASALAH

1. Penemuan
AFP
belum
mencapai
target
2. Penemuan
kasus
Pneumonia
tidak
mencapai target

Informasi belum sepenuhnya dimengerti oleh


masyarakat

3. Penemuan
kasus
diare tidak mencapai
target

ALTERNATIF
PEMECAHAN
MASALAH
Penyuluhan dan siaran
keliling

1. Tidak semua masyarakat berobat ke puskesmas


melainkan ke praktek swasta atau RS
2. Dari praktek swasta informasi tentang pasien
pneumonia belum ada

1. Penyuluhan
2. Perlu dibangun jalinan
kerjasama dengan praktek
swasta tentang pelaporan
pasien pneumonia

1. Tidak semua masyarakat berobat ke puskesmas


melainkan ke praktek swasta atau RS
2. Dari praktek swasta informasi tentang pasien
diare belum ada

1. Penyuluhan
2. Perlu dibangun jalinan
kerjasama dengan praktek
swasta tentang pelaporan
pasien diare

ALTERNATIF
TERPILIH
Penyuluhan dan siaran
keliling
1. Penyuluhan
2. Perlu dibangun jalinan
kerjasama
dengan
praktek swasta tentang
pelaporan
pasien
pneumonia
1. Penyuluhan
2. Perlu dibangun jalinan
kerjasama
dengan
praktek swasta tentang
pelaporan pasien diare

40

NO

PROGRAM

13. LAB

14. LANSIA

MASALAH

PENYEBAB MASALAH

1. Kunjungan
LAB
kurang dari target
diberikan :
Pemeriksaan
lab
darah, urine, feses:
-25,85%
Pemeriksaan selain
darah, urine, feses:
-40,45%
2. Ruang
kerja
dirasakan
kurang
aman dan nyaman
bagi petugas

1. Kurangnya
informasi
sehingga
adanya
masyarakat nelum mengetahui keberadan lab di
puskesmas DawanI
2. Kurangnya adanya peran aktif dari kader Desa
untuk memantau masyarakat yang memerlukan
pelayanan lab
3. Ruangan yang kurang nyaman bagi petugas
karena ventilasi tidak ada serta semua aktivitas
di laksanakan di lab

1. Kurangnya penduduk
lansia yang tercatat
2. Lansia kurang aktif
memeriksakan
kesehatannya.
3. Kurang
aktifnya
kelompok lanjut usia.

1. Kurangnya tenaga kader posyandu lansia


2. Kurang aktifnya kader posyandu lansia.
3. Pengetahuan kader tentang program program
lansia masih kurang
4. Kurangnya
kesadaran
lansia
untuk
memerikasakan kesehatannya.

1.

2.

3.

4.

ALTERNATIF
ALTERNATIF
PEMECAHAN
TERPILIH
MASALAH
Mengadakan penyuluhan 1. Mengadakan
baik
di
masyarakat,
penyuluhan baik di
sekolah, posyandu tentang
masyarakat,
sekolah,
posyandu tentang lab
lab
Mengadakan kunjungan 2. Mengadakan kunjungan
rumah/lapangan
ke
rumah/lapangan
ke
sekolah
untuk
sekolah
untuk
pengambilan lab
pengambilan lab
Mengadakan pemantapan 3. Mengadakan
kader desa tentang lab dan
pemantapan kader desa
memberikan insentif
tentang
lab
dan
Usul ke dinas Kab
memberikan insentif
Klungkung
untuk 4. Usul ke dinas Kab
memperluas ruangan
Klungkung
untuk
memperluas ruangan

1. Pelatihan kader lansia


2. Mengusulkan ke dinas
kesehatan Kabupaten agar
kader di beri insentif,
buku juknis, dan sarana
penyuluhan, KMS lansia.
3. Pembinaan
kelompok
lanjut usia.
4. Penyuluhan pada lansia
5. Pembinaan pada keluarga
lansia agar benar benar
memperhatikan
kondisi
kesehatan para lansia.

1. Pelatihan kader lansia


2. Mengusulkan ke dinas
kesehatan
Kabupaten
agar kader di beri
insentif, buku juknis, dan
sarana penyuluhan, KMS
lansia.
3. Pembinaan
kelompok
lanjut usia.
4. Penyuluhan pada lansia
5. Pembinaan
pada
keluarga lansia agar
benar

benar
memperhatikan kondisi
41

kesehatan para lansia.

NO

PROGRAM

15. MATA

MASALAH
1. Cakupan penderita
katarak
sudah
memenuhi
target,
tetapi pasien yang
mau
melakukan/
mengikuti tindakan
operasi
katarak
masih
belum
maksimal.

PENYEBAB MASALAH
1. Kurangnya
pengetahuan
dan
kesadaran
masyarakat tentang pentingnya kesehatan mata
2. Kurangnya dukungan lintas sector terkait
3. Kurangnya media penyuluhan berupa leaflet dan
poster tentang penyakit mata serta kurang
lengkapnya alat pemeriksaan mata

1.

2.

3.

16. THT

1. Kurangnya
pengetahuan petugas
tentang
penyakit
THT.
2. Penderita
OMA
ataupun OMSK pada
anak yang datang ke
Puskesmas
masih
ada.

1. Petugas pemegang program belum mendapatkan


pelatihan khusus tentang program THT.
2. Sulitnya transportasi ke Puskesmas Induk / RS
3. Kurangnya pengetahuan orang tua anak terhadap
bahaya / akibat OMA dan OMSK pada anak
anak.

1.

2.

3.

ALTERNATIF
PEMECAHAN
MASALAH
Meningkatkan
pengetahuan
dan
kesadaran
masyarakat
tentang
pentingnya
kesehatan mata melalui
penyuluhan.
Meningkatkan dukungan
lintas sektoral yang terkait
tentang kesehatan mata
dan cara memberikan
informasi
dan
memberikan data.
Mengupayakan
media
penyuluhan berupa leaflet
dan
poster
serta
mengupayakan
sarana
pemeriksaan mata.
Mengajukan
usul
ke
Dinkes kabupaten untuk
dilaksanakan
pelatihan
petugas THT, pengadaan
brosur / leaflet.
Penyuluhan
kepada
masyarakat
tentang
pengetahuan
dan
kesehatan THT.
Pendataan
dan
penjaringan kasus melalui
screening ke TK,SD,SMP,

ALTERNATIF
TERPILIH
1. Meningkatkan
pengetahuan
dan
kesadaran
masyarakat
tentang
pentingnya
kesehatan mata melalui
penyuluhan.
2. Meningkatkan dukungan
lintas sektoral yang
terkait tentang kesehatan
mata
dan
cara
memberikan informasi
dan memberikan data.
3. Mengupayakan
media
penyuluhan
berupa
leaflet dan poster serta
mengupayakan
sarana
pemeriksaan mata.
1. Mengajukan usul ke
Dinkes kabupaten untuk
dilaksanakan pelatihan
petugas THT, pengadaan
brosur / leaflet.
2. Penyuluhan
kepada
masyarakat
tentang
pengetahuan
dan
kesehatan THT.
3. Pendataan
dan
penjaringan
kasus
melalui screening ke
42

& SMA.
4. Penyuluhan ke sekolahsekolah (siswa TK, SD,
SMP, SMA)

NO

PROGRAM

17. JIWA

MASALAH
1.

2.
3.

Kurangnya
pengetahuan tugas
dlm mendiagnosis
gangguan kesehatan
jiwa
Kurangnya
penyuluhan kes jiwa
Kurangny kerjasama
dgn fasilitas kes
swasta

PENYEBAB MASALAH
1. Kurangnya sarana dan dana untuk menunjang
kegiatan penemuan kasus jiwa di masyarakat
2. Masyarakat malu memeriksakan anggota
keluarganya bila ada yang sakit]
3. Kurang lengkapnya obat-obat gangguan jiwa
yang ada di puskesmas

1.

2.

3.

4.

NO

PROGRAM

18. PERKESMAS

MASALAH
1. Cakupan keluarga
rawan pada bayi,
anak balita dan
penyakit
kronis
masih
belum
mencapai target

PENYEBAB MASALAH
1. Kurang ditemukannya sasaran keluarga rawan
pada anak balita dan bayi, dan kurang intensifya
pelacakan untuk penyakit kronis

TK,SD,SMP, & SMA.


4. Penyuluhan ke sekolahsekolah (siswa TK, SD,
SMP, SMA)

ALTERNATIF
ALTERNATIF
PEMECAHAN
TERPILIH
MASALAH
Penemuan
kasus 1. Penemuan
kasus
gangguan jiwa agar lebih
gangguan jiwa agar
diaktifkan.
lebih diaktifkan.
Usulan pemberian sarana 2. Usulan pemberian sarana
dan dana ke dinkes agar
dan dana ke dinkes agar
lebih di perhatikan untuk
lebih di perhatikan untuk
program jiwa
program jiwa
Kunjungan rumah dan 3. Kunjungan rumah dan
memotivasi
masyarakat
memotivasi masyarakat
agar segera memeriksakan
agar
segera
bila ada keluarga yang
memeriksakan bila ada
sakit jiwa.
keluarga yang sakit jiwa.
Melengkapi sarana obat di 4. Melengkapi sarana obat
yankes/ puskesmas
di yankes/ puskesmas

ALTERNATIF
PEMECAHAN
MASALAH
1. Mengintensifkan
pendataan
sasaran
keluarga rawan
pada
masing masing desa.

ALTERNATIF
TERPILIH
1. Mengintensifkan
pendataan
sasaran
keluarga rawan pada
masing masing desa.

43

Anda mungkin juga menyukai