Anda di halaman 1dari 13

CONTOH-CONTOH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


BERDASARKAN FORMAT

KEMENTERIAN PAN DAN RB


2010

CONTOH SOP MENURUT


FORMAT
SOP FORMAT SIMPLE STEP
SOP FORMAT HIERARCHICAL STEP
SOP FORMAT GRAPHIC STEP
SOP FORMAT FLOWCHARTS

Contoh 1 : Format Simple Step


Nomor

PK-C05

Tanggal

4 Maret 2005

Standard Operating Procedure


Pengajuan Cuti Tahunan
Dasar hukum:
Pegawai yang akan mengajukan cuti tahunan, harus mengisi formulir cuti tahunan,
dan menyerahkan formulir yang telah diisi kepada Bagian Kepegawaian untuk diteliti
mengenai hak cuti yang tersisa;
2. Pegawai yang mengajukan cuti menandatangi formulir
pengajuan dan
menyampaikan kepada atasan langsung yang bersangkutan dan pejabat yang
berwenang memberikan cuti untuk ditandatangani;
3. Atasan langsung menyerahkan kepada pegawai yang bersangkutan;
4. Pegawai yang melaksanakan cuti wajib melapor kepada atasan langsung setelah
melaksanakan cuti.
1.

Disahkan oleh:
Kepala

Contoh 2 : Format Hierarchical Step


Nomor

PK-C05

Tanggal

4 Maret 2005

Standard Operating Procedure


Pengajuan Cuti Tahunan
Dasar hukum:
1. Mengisi formulir cuti tahunan:
Formulir tersedia di Bagian Kepegawaian
Isi formulir dan serahkan kepada Bagian Kepegawaian untuk diteliti mengenai hak cuti yang tersisa
Formulir diserahkan kembali kepada pegawai yang mengajukan cuti setelah Bagian kepegawaian memberikan
pengesahan mengenai hak cuti yang akan diambil sesuai dengan sisa cuti yang tersedia
Pegawai yang mengajukan cuti menandatangi formulir pengajuan dan menyampaikan kepada atasan langsung yang
bersangkutan;
2. Persetujuan atasan langsung dan pejawat yang berwenang memberikan cuti:
Atasan langsung yang bersangkutan memberikan persetujuan dengan memberikan tandatangan pada formulir
pengajuan dan menyampaikan kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti
Pejabat yang berwenang memberikan cuti memberikan persetujuan dengan menandatangani formulir pengajuan,
menyerahkan formulir kepada atasan yang bersangkutan untuk selanjutnya diserahkan kepada yang bersangkutan;
3. Pelaksanaan cuti:
Pegawai yang mengajukan cuti, menyampaikan satu berkas formulir asli kepada Bagian Kepegawaian,
menyampaikan satu copy untuk Bagian Tata Usaha, menyimpan satu copy untuk dirinya sendiri untuk dokumentasi
Pegawai yang mengajukan cuti melaksanakan cuti dengan kewajiban sebelum melaksanakan cuti melaporkan
kemajuan pekerjaan-pekerjaan yang menjadi tugasnya kepada atasan langsung;
Pegawai yang melaksanakan cuti wajib melapor kepada atasan langsung setelah melaksanakan cuti.
Disahkan oleh:
Kepala

Contoh 3 : Format Graphic Step


Standard Operating Procedure
Pengajuan Cuti Tahunan
Isi formulir
1. Pegawai yang
mengajukan cuti,
mengisi formulir cuti
tahunan
2. Serahkan formulir ke
Bagian Kepegawaian
3. Bagian Kepegawaian
meneliti ketersediaan
cuti bagi pegawai yang
meng-ajukan dan
menyerahkan kepada
yang bersangkutan
4. Pegawai
menandatangani formulir
dan menyerahkan
kepada atasan langsung

Nomor : PK-C05
Tanggal : 4 Maret 2005
Cuti

Persetujuan
1. Pegawai mengajukan
kepada atasan langsung

1.

Pegawai yang
mengajukan cuti
menyampaikan
formulir kepada
Bagian Kepegawaian,
copy untuk unit
kerjanya dan copy
untuk yang
bersangkutan

2.

Pegawai yang
mengajukan cuti
wajib melaporkan
kemajuan
pekerjaannya
sebelum cuti.

3.

Pelaksanaan cuti
oleh yang
bersangkutan

2. Atasan langsung
menandatangani dan
menyampaikan kepada
pejabat yang berwenang
memberikan cuti
3. Pejabat yang berwenang
memberikan cuti
menandatangani
pengajuan dan
menyampaikan kembali
kepada atasan langsung
pegawai yang
bersangkutan
4. Atasan langsung
menyampaikan kepada
yang bersangkutan

Contoh 4 : Format Graphic Step

SOP Pegadaian Barang Jaminan

Nasabah membawa barang


jaminan ke loket penaksir

Nasabah pulang
dengan tersenyum

Penaksir memeriksa barang jaminan.


Apabila tidak dapat diterima barang
jaminan dikembalikan ke nasabah
dengan penjelasan seperlunya

Nasabah mengambil uang


pinjaman ke Kasir dengan
menunjukkan SBK
Kasir memberikan uang pinjaman
sesuai dengan nominal yang tercantum

Nasabah mengisi formulir


permintaan kredit dilengkapi
dengan fotocopy KTP

Penaksir menaksir nilai nominal dari


barang jaminan, dan meminta
disposisi Manajer Cabang.
Penaksir mengeluarkan Surat Bukti Kredit
(SBK) untuk diserahkan kepada nasabah

Contoh 5 : Format Flowchart


Mulai

Standard Operating Procedure


Pengajuan Cuti Tahunan

1 Pegawai yang mengajukan cuti mengisi formulir


2 Menyerahkan formulir terisi kepada Bagian kepegawaian

Pengisian
Formulir Cuti

1 Bagian Kepegawaian meneliti sisa cuti yang bersangkutan


2 .Menyetujui atau mengkoreksi lama cuti yang diambil

Penelitian
Sisa Cuti Tahunan
Pengajuan kepada
atasan langsung
Persetujuan
Atasan lsg
Setuju
Persetujuan
Pjb berwenang

Pegawai membuat
laporan pekerjaan
Pegawai Cuti
Selesai

Nomor : PK-C05
Tanggal : 4 Maret 2005

Pegawai mengajukan kepada atasan langsung

Tidak
Cuti ditunda

Tidak

1 Atasan langsung memberi persetujuan atau menunda cuti


2 Jika ditunda, formulir dikembalikan ke pegawai, jika diterima
disampaikan ke pejabat yang berwenang memberikan cuti
1 Pejabat yang berwenang memberikan cuti memberi persetujuan atau menunda cuti
2 Jika ditunda, formulir dikembalikan ke pegawai, jika diterima
disampaikan ke atasan langsung ybs. untuk diserahkan ke ybs.
Pegawai membuat laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan
sebelum cuti
Pegawai melaksanakan cuti

Contoh 6 : Format Flowchart

SOP Pegadaian Barang Jaminan

Flowchart

1. Nasabah membawa barang jaminan ke loket penaksir

Nasabah

2. Penaksir memeriksa barang jaminan. Apabila tidak dapat diterima


barang jaminan dikembalikan ke nasabah dengan penjelasan
seperlunya

Penaksir

3. Nasabah mengisi formulir permintaan kredit dilengkapi dengan


fotocopy KTP

Nasabah

4. Penaksir menaksir nilai nominal dari barang jaminan, dan meminta


disposisi Manajer Cabang

Penaksir

5. Manajer Cabang memberikan disposisi kepada penaksir, dan


menyerahkan barang jaminan ke Penyimpan

Man.Cab

6. Penaksir mengeluarkan Surat Bukti Kredit (SBK) untuk diserahkan


kepada nasabah

Penaksir

7. Nasabah mengambil uang pinjaman ke Kasir dengan menunjukkan


SBK

Nasabah

8. Kasir memberikan uang pinjaman sesuai dengan nominal yang


tercantum

Kasir

Nasabah

Contoh 7 : Format Flowchart


Diagram Alur : Mekanisme Penyusunan Dokumen RPJP
NO

AKTIVITAS

1.

Gubernur menyampaikan pengarahan


kepada seluruh SKPD tentang kewajiban
daerah untuk menyusun RPJP, RPJM, RKPD,
KU-APBD dan kewajiban SKPD untuk
menyusun RPJP SKPD serta Renja SKPD

2.

Gubernur melalui Sekda mengeluarkan SK


penugasan kepada Bapeda untuk bertindak
sebagai unit kerja yang bertanggungjawab
mengumpulkan bahan, menyiapkan dan
merumuskan konsep rencangan RPJP
dengan tembusan kepada seluruh SKPD

3.

Bapeda menyampaikan surat pemberitahuan


kepada seluruh SKPD di Provinsi Kepri
untuk menyiapkan bahan-bahan yang
diperlukan dalam penyusunan RPJP ke
Bapeda

4.

SKPD menyampaikan bahan yang diperlukan


kepada bapeda paling lambat 20 hari kerja
setelah surat pemberitahuan dari Bapeda
tersebut diterima

GUBERNUR

SEKDA

KEPALA
BAPEDA

KEPALA
SKPD

KETUA
DPRD

NO

AKTIVITAS

5.

Dalam waktu 90 hari kerja terhitung sejak


disampaikannya surat pemberitahuan
Bapeda, Kepala Bapeda merumuskan
konsep awal rancangan RPJP berdasarkan
bahan-bahan yang sudah diterima dari SKPD

6.

Bapeda melakukan sosialisasi dan


konsultasi dengan stakeholders tentang
konsep awal RPJP untuk menjaring aspirasi
masyarakat stakeholders sehingga diperoleh
saran tanggapan

7.

Bapeda menyempurnakan konsep awal


RPJP sesuai dengan saran dan tanggapan
yang telah diperoleh dari hasil sosialisasi
dan konsultasi

8.

Bapeda menyelenggarakan Musrenbang


penyusunan RPJP dengan bahan utamanya
adalah konsep rancangan RPJP

9.

Konsep Rancangan RPJP yang telah


disempurnakan oleh Bapeda, dibahas
kembali dengan Kepala SKPD dan Para
Kabag, dengan keluarannya adalah
Rancangan RPJP, selanjutnya disampaikan
kepada Gubernur

GUBERNUR

SEKDA

KEPALA
BAPEDA

KEPALA
SKPD

KETUA
DPRD

NO

AKTIVITAS

10.

Rancangan RPJP yang dtelah disetujui


Gubernur melalui Sekda diajukan kepada
Pimpinan DPRD guna diagendakan dan
dibahas dalam sidang-sidang Dewan.

11.

Rancangan RPJP yang diajukan ke Pimpinan


DPRD tersebut harus dilengkapi dengan
Nota Pengantar Kepala Daerah yang
disiapkan oleh bagian Hukum

12.

Untuk keperluan pembahasan Rancangan


RPJP di DPRD, bapeda memperbanyak
Rancangan RPJP tersebut dalam jumlah
yang diperlukan

13.

Dalam pembahasan Rancangan RPJP di


DPRD, Kepala Bapeda mewakili Gubernur
dan wajib menyampaikan laporan
perkembangan pembahasan rancangan
RPJP tersebut secara berkala kepada
Gubernur

14.

Apabila dalam pembahasan tersebut


terdapat masalah yang bersifat prinsipil dan
arah pembahasannya akan mengubah isi
serta arah Rancangan RPJP, Kepala Bapeda
yang mewakili Gubernur harus
melaporkannya kepada Gubernur dengan
disertai pemecahannya yang diperlukan,
guna memperoleh keputusan

GUBERNUR

SEKDA

KEPALA
BAPEDA

KEPALA
SKPD

ada masalah
tak ada masalah

KETUA
DPRD

NO

15.

AKTIVITAS

Rancangan RPJP yang sudah disetujui


DPRD ditetapkan menjadi Perda

GUBERNUR

SEKDA

KEPALA
BAPEDA

KEPALA
SKPD

KETUA
DPRD

TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai