Anda di halaman 1dari 5

MODUL 1

REKAM MEDIK

SKENARIO 1
Gigiku kok Maju
Ester (10 thn) bersama ibunya datang ke klinik dokter gigi untuk konsultasi
mengenai keadaan gigi depan atas yang terlihat maju.
Dokter gigi melakukan anamnesa, menanyakan riwayat gigi keluarganya dan
diketahui susunan gigi ayah dan ibunya normal. Hasil pemeriksaan intra oral gigi
16, 26, 36, 46, 14, 24 dan 44 telah erupsi. Terdapat diastema antara gigi 11 dan 21,
gigi 12, 11, 21, 22 ladioversi dengan overjet 7,9 mm dan overbite 4 mm. Relasi gigi
16,26 terhadap 36, 46 tonjol mesiobukal molar satu atas terletak pada lekukan
bukal molar satu bawah. Dokter gigi mencetak maksila dan mandibula Ester.
Dokter gigi juga melakukan foto intra oral dan ekstra oral lalu merujuk Ester
ke bagian radiologi untuk rontgen foto panoramic dan sefalometri
Ibu Ester bingung dengan anjuran dokter gigi karena menyangka kasus Ester
sangat parah. Bagaimana saudara mengatasi kebingungan ibu Ester?

STEP 1
MENGKLARIFIKASI TERMINOLOGI YANG TIDAK DIKETAHUI
-

Sefalometri

Foto

rontgen

yang

diambil

dari

antero-posterior

yang

memperlihatkan keseluruhan hubungan struktur maksila dan mandibula


terhadap basis cranium.

STEP 2
MENGIDENTIFIKASIKAN MASALAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Apa penyebab gigi 12, 11, 21 dan 22 labioversi?


Apa saja kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan terjadinya maloklusi?
Kenapa Ester bisa memiliki overbite dan overjet yang besar?
Apa klasifikasi atau penggolongan relasi rahang di scenario?
Apa langkah standar dalam menganalisa perawatan gigi Ester?
Apa fungsi dari pencetakan rahang atas dan bawah?
Kenapa gigi Ester harus di rontgen?
Apa saja jenis jenis foto rontgen intra oral dan ekstra oral?
Apa saja pertimbangan dokter gigi pada kasus Ester dan apakan sudah boleh
dilakukan perawatan pada Ester?

STEP 3
MENGANALISA

MASALAH

MELALUI

BRAIN

STORMING

DENGAN

MENGGUNAKAN PRIOR KNOWLEDGE

1. Apa penyebab gigi 12, 11, 21 dan 22 labioversi?


Kebiasaan buruk seperti menghisap dot, menggigit jari, bernafas melalui
mulut, mengunyah pada 1 sisi dan kebiasaan meletakkan lidah di
palatum. Selain itu juga karena trauma pada gigi sulung dan adanya
factor keturunan.
2. Apa saja kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan terjadinya maloklusi?
Sudah terjawab di no 1
3. Kenapa Ester bisa memiliki overbite dan overjet yang besar?
Sudah terjawab di no 1
4. Apa klasifikasi atau penggolongan relasi rahang di scenario?
Relasi rahang klas I , divisi II
2

Neutrooklusi (relasi dalam hubungan sagital)


5. Apa langkah standar dalam menganalisa perawatan gigi Ester?
Anamnesa umum
- Analisa local (Intra oral dan ekstra oral)
- Analisa fungsional fungsi TMJ
- Analisa model lengkung gigi dan rahang
- Analisa sefalometri
6.
-

Apa fungsi dari pencetakan rahang atas dan bawah?


Sebagai pedoman bentuk gigi pasien
Untuk mengukur ruang yang ada
Untuk mengetahui lengkung rahang pasien
Sebagai evaluasi setelah dilakukan perawatan
- Model studi untuk menjelaskan kepada pasien keadaan gigi geligi
dan menjelaskan rencana perawatan yang akan dilakukan
Sebagai rekam medic

7. Kenapa gigi Ester harus di rontgen?


Sebagai pedoman dalam merencanakan perawatan
Untuk melihat adanya benih gigi yang belum tumbuh
Untuk mengetahui ada atau tidaknya kelainan patologis

8. Apa saja jenis jenis foto rontgen intra oral dan ekstra oral?
Ekstra oral :
panoramic
Sefalometri
Foto profil
Intra oral :
Foto periapikal (untuk melihat keadaan

gigi

jika

diperlukan perawatan)
9. Apa saja pertimbangan dokter gigi pada kasus Ester dan apakan sudah boleh
-

dilakukan perawatan pada Ester?


Umur pasien
Kondisi gigi pasien (intra oral dan ekstra oral)
Ke-kooperatifan pasien

STEP 4

SKEMA

Ester (10 tahun)

Dokter gigi

anamnesa

Analisa umum

pemeriksaan

Rontgen foto

pencetakan

IO

Analisa foto

Analisa model

EO

Analisa lokal dan fungsional

STEP 5
MEMFORMULASIKAN TUJUAN PEMBELAJARAN

Learning objective

STEP 6
MENGUMPULKAN INFORMASI DI PERPUSTAKAAN, INTERNET DAN LAIN-LAIN

STEP 7
SINTESA DAN UJI INFORMASI YANG TELAH DIPEROLEH

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai