BAB 4
KEBUTUHAN
STUDI DAN DESAIN
Agar bisa memperoleh rencana pembangunan infrastuktur sanitasi yang
optimal yang dapat dipertanggungjawabkan baik secara teknis, serta dapat
berlangsung dengan efisien, efektif, optimal, cepat, dan dapat menjawab
permasalahan
dan
kebutuhan
kabupaten/kota
maka
diperlukan
adanya
Studi kelayakan merupakan tindak lanjut dari Master Plan dan disusun untuk
kegiatan atau proyek untuk suatu komponen atau kawasan prioritas. Studi
Kelayakan biasanya diperuntukkan pada proyek/kegiatan yang melibatkan
investasi yang relatif besar, jangka panjang, dan melibatkan berbagai pihak
(multi stakeholder), misalnya Studi Kelayakan Pembangunan TPA Regional, Studi
Kelayakan IPLT, dst.
Kajian
dan
kemungkinan
penilaian
aspek
kelembagaan,
termasuk
identifikasi
subsidi
Analisa biaya terendah (least-cost analysis) untuk pemilihan opsi terbaik
Analisa biaya-manfaat (cost-benefit analysis)
Analisa finansial, dengan mengutamakan mekanisme pengguna membayar
(user-pay
mechanism).
4.3
DED adalah suatu rencana teknis detail siap bangun untuk pembangunan
fisik sarana dan prasarana dengan berpedoman pada Master Plan dan Studi
Kelayakan, sebagai contoh DED Saluran Drainase, DED IPLT, DED TPA Regional,
dst. DED juga dilengkapi dengan Gambar rencana, Rencana Anggaran Biaya
(RAB), Spesifikasi Teknis dan Dokumen Tender (Lelang).
IV - 2
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Gresik
bagi
penanganan
lingkungan
dampak
tersebut
tersebut
agar
dan
sekitarnya,
dan
bagaimana
tidak
merugikan
masyarakat
dan
IV - 3
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Gresik
Unit
AMDAL
UKL/UPL
Ha
Ha
ha
> 2
> 500
> 3
< 2
< 500
< 3
>
>
>
>
<
<
<
<
Persampahan
TPA Sanitary Landfill Ha atau Ton
TPA (daerah pasang- Ha atau Ton
Ton/hari
surut)
Transfer Station
Drainase & pengendalian
banjir
Km
Kota Besar
Km
Km
Kota Sedang
Pedesaan
10 atau
10.000
1.000
1.000
> 5
> 10
10 atau
10.000
1.000
1.000
1-< 5
3 - < 10
5 - < 15
IV - 5
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Gresik
b. Sub-sektor Persampahan
Judul studi
Lingkup
pekerjaan
c. Sub-sektor Drainase
Judul studi
Lingkup
pekerjaan
II.
STUDI KELAYAKAN
Judul studi
Lingkup
pekerjaan
b. Sub-sektor Persampahan
Judul studi
Lingkup
pekerjaan
c. Sub-sektor Drainase
Judul studi
Lingkup
pekerjaan
IV - 10
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Gresik
Jumlah Titik
Lokasi
Perkiraan
beneficiaries
b. Sub-sektor Persampahan
Judul studi
Lingkup
pekerjaan
Pengukuran situasi
Volume
Perkiraan
beneficiaries
c. Sub-sektor drainase
Judul studi
Lingkup
pekerjaan
a. Pengukuran topografi
b. Survey identifikasi kondisi dan permasalahan saluran
drainase yang ada serta genangan.
c. Penyusunan konsep dan layout penanganan saluran
drainase/genangan secara komperehensif skala kawasan
dan dalam batasan hidrologis.
d. Melakukan konsultasi publik kepada masyarakat
terhadap konsep penanganan saluran yang diusulkan
dan untuk memperoleh masukan dari masyarakat.
e. Perhitungan hidrologi dan hidrolika.
f. Pemilihan teknologi yang tepat, efisien dan efektif.
g. Perencanaan detail.
h. Perhitungan volume pekerjaan (BoQ).
i. Penyusunan rencana anggaran
j. Penyusunan dokumen tender
10 sistem jaringan drainase = ... km, jumlah catchment area
IV - 12
Perkiraan
beneficiaries
IV.
= 131000 Ha
258.943 jiwa
b. Sub-sektor persampahan
Sudah termasuk kedalam kegiatan studi kelayakan pada sub bab sebelumnya
c. Sub-sektor Drainase
Tidak ada kegiatan perlindungan sosial dan lingkungan.
IV - 13
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Gresik