Anda di halaman 1dari 13

DRAFT MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI

KABUPATEN GRESIK 2012

BAB 4
KEBUTUHAN
STUDI DAN DESAIN
Agar bisa memperoleh rencana pembangunan infrastuktur sanitasi yang
optimal yang dapat dipertanggungjawabkan baik secara teknis, serta dapat
berlangsung dengan efisien, efektif, optimal, cepat, dan dapat menjawab
permasalahan

dan

kebutuhan

kabupaten/kota

maka

diperlukan

adanya

pelaksanaan studi dan desain.


Untuk memperoleh hasil tersebut ada beberapa Studi dan Disain Teknis
yang harus dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten dalam rangka pelaksanaan
program dan kegiatan pembangunan sanitasi di wilayahnya. Jenis kebutuhan
Studi dan Disain tersebut tergantung dari kompleksitas permasalahan yang
dihadapi, opsi-opsi teknologi yang dipilih, dan nilai investasi. Semakin kompleks,
hi-tech, dan investasi yang relatif besar maka dibutuhkan Studi dan Disain Teknis
yang lebih lengkap dan mendetail. Beberapa Studi dan Disain yang dianjurkan
meliputi : Master Plan (Rencana Induk), Studi Kelayakan (FS), Detailed
Engineering Design (DED berikut Rencana Anggaran Biaya dan Dokumen
Tender), Studi Lingkungan, Studi LARAP, dll. Bila diperlukan dapat pula dilakukan
Studi Kelembagaan dan Keuangan Daerah. Profil dari masing-masing Studi dan
Disain tersebut:
4.1

Master Plan (Rencana Induk)

untuk masing-masing Subsektor Sanitasi, misalnya Master Plan Air Limbah,


Master Plan Persampahah, Master Plan Drainase, dst. Rencana ini bersifat jangka
panjang (20tahun) dan komprehensif. Master Plan juga menjadi acuan penting
bagi kabupaten/kota untuk menentukan arah dan rencana pengembangan
sistem sanitasi untuk jangka panjang selama masa perencanaan 20 tahun dan
dalam skala kota serta bersifat komprehensif dengan mempertimbangkan
beberapa aspek yang terdiri dari:
1. Jumlah penduduk eksisting
2. Kondisi geografis dan lingkungan
3. Kondisi sarana dan prasarana
4. Kondisi sosial dan ekonomi
5. Kondisi kelembagandan keuangan daerah
6. Pola penggunaan tanah dan kecenderungan perkembangan kota
IV - 1
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Gresik

DRAFT MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI


KABUPATEN GRESIK 2012
7. Analisis kebutuhan pengembangan di masa mendatang
Adapun isi pokok dari Master Plan mencakup: Identifikasi Masalah,Prioritas
Penanganan,

Skenario pengembangan (baik secara teknis, kelembagaan, dan

finansial), Proyeksi kebutuhan, usulan program baik program jangka pendek,


menengah dan panjang, dan yang terakhir yaitu kriteria desain atau penentuan
desainnya.
4.2

Studi Kelayakan (FS)

Studi kelayakan merupakan tindak lanjut dari Master Plan dan disusun untuk
kegiatan atau proyek untuk suatu komponen atau kawasan prioritas. Studi
Kelayakan biasanya diperuntukkan pada proyek/kegiatan yang melibatkan
investasi yang relatif besar, jangka panjang, dan melibatkan berbagai pihak
(multi stakeholder), misalnya Studi Kelayakan Pembangunan TPA Regional, Studi
Kelayakan IPLT, dst.

Hasil yang akan diperoleh dari kegiatan Studi Kelayakan

yaitu mencakup penilaian detail secara jelas terhadap kelayakan teknis,


ekonomi, keuangan, lingkungan, manajemen, hukum, sosial kemasyarakatan, dll.
Substansi dari Studi Kelayakan secara garis besar antara lain:
Dasar Pemikiran (tujuan dan sasaran)
Survey dan observasi
Analisa kebutuhan eksisting dan proyeksi
Identifikasi alternatif teknis

Kajian

dan

kemungkinan

penilaian

aspek

kelembagaan,

termasuk

identifikasi

pemulihan biaya (cost recovery), sistem dan mekanisme

subsidi
Analisa biaya terendah (least-cost analysis) untuk pemilihan opsi terbaik
Analisa biaya-manfaat (cost-benefit analysis)
Analisa finansial, dengan mengutamakan mekanisme pengguna membayar
(user-pay
mechanism).
4.3

Detailed Engineering Design (DED)

DED adalah suatu rencana teknis detail siap bangun untuk pembangunan
fisik sarana dan prasarana dengan berpedoman pada Master Plan dan Studi
Kelayakan, sebagai contoh DED Saluran Drainase, DED IPLT, DED TPA Regional,
dst. DED juga dilengkapi dengan Gambar rencana, Rencana Anggaran Biaya
(RAB), Spesifikasi Teknis dan Dokumen Tender (Lelang).
IV - 2
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Gresik

DRAFT MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI


KABUPATEN GRESIK 2012
Sustansi dari DED antara lain:
Pemetaan
Survei, pengukuran (topografi) dan investigasi permasalahan
Desain Teknis:
hasil analisa data primer dan sekunder
pilihan masyarakat (survey kondisi sosial ekonomi, usulan Pokja,
pemerintah daerah maupun pemerintah pusat)
hasil studi lingkungan dan LARAP dari Studi Kelayakan sebelumnya
4.4. Studi Lingkungan : AMDAL, UKL, UPL
Tujuan penyusunan Dokumen Studi Lingkungan adalah untuk mengetahui
apakah suatu kegiatan pembangunan akan menimbulkan dampak yang
signifikan

bagi

penanganan

lingkungan

dampak

tersebut

tersebut

agar

dan

sekitarnya,

dan

bagaimana

tidak

merugikan

masyarakat

dan

lingkungan. Penentuan dampak penting ini disesuaikan dengan ketentuan dan


kriteria yang berlaku, sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup No. 08 Tahun 2006 tentang AMDAL, dan Keputusan
Menteri Pekerjaan Umum No. 17/KPTS/M/2003 untuk UKL/UPL, Bila suatu
kegiatan akan menimbulkan dampak yang signifikan maka harus dilakukan
Studi AMDAL. Bila Studi AMDAL tidak diperlukan, maka perlu ditetapkan
apakah dibutuhkan UKL atau UPL.
Beberapa hal yang perlu dilakukan Studi Lingkungan antara lain:
Air Limbah: Pembangunan IPLT, Sewerage System, IPAL, dll.
Persampahan : TPA (Sanitary Landfill), TPA (daerah pasang-surut), Transfer
Station.
Drainase & Pengendalian Banjir : terutama di Kota-kota Metropolitan dan
Besar.

IV - 3
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Gresik

DRAFT MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI


KABUPATEN GRESIK 2012
Tabel 4.1Kriteria Penyaringan lingkungan
Sektor dan Proyek
Air Limbah
IPLT
Sewerage System
IPAL

Unit

AMDAL

UKL/UPL

Ha
Ha
ha

> 2
> 500
> 3

< 2
< 500
< 3

>
>
>
>

<
<
<
<

Persampahan
TPA Sanitary Landfill Ha atau Ton
TPA (daerah pasang- Ha atau Ton
Ton/hari
surut)
Transfer Station
Drainase & pengendalian
banjir
Km
Kota Besar
Km
Km
Kota Sedang
Pedesaan

10 atau
10.000
1.000
1.000

> 5
> 10

10 atau
10.000
1.000
1.000

1-< 5
3 - < 10
5 - < 15

4.5. Studi Pertanahan : LARAP (Land Acquisition and Resettlement Action


Plan), dll.
Studi Pengadaan Lahan dan Pemukiman Kembali (LARAP) dibutuhan bila suatu
kegiatan investasi berlokasi diatas lahan atau areal tanah yang bukan milik
Pemerintah atau telah ditempati oleh swasta/masyarakat selama lebih dari 1
(satu) tahun. Setiap upaya pembebasan lahan haruslah sesuai dengan
Peraturan yang berlaku, terutama bila terjadi pembebasan lahan yang
signifikan atas suatu areal pemukiman, maka diperlukan rencana pemukiman
kembali (resettlement).
Adapun langkah-langah pelasanaan studi dan desain lingkungan adalah:
1) Menyusun Kerangka Acuan (Terms of References) dari Studi dan Disain
yang akan dilaksanakan.
Kerangka Acuan ini berisikan:
a) Latar belakang studi dan disain, rumusan isu dan permasalahan yang
dihadapi
b) Maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
c) Ruang lingkup kegiatan
d) Hasil (deliverables) yang diharapkan
e) Bidang keahlian/tenaga ahli yang dibutuhkan
f) Dukungan yang akan diberikan oleh Pihak Pemberi Tugas (data, informasi,
ruang kerja, dll)
IV - 4
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Gresik

DRAFT MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI


KABUPATEN GRESIK 2012
g) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
2) Proses Pengadaan Jasa (Konsultan, Lembaga Penelitian, LSM, Perguruan
Tinggi), pada dasarnya mengikuti ketentuan yang berlaku, yaitu Peraturan
Presiden No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang Jasa.
3) Pelaksanaan Studi dan Disain. Pelaksanaan studi dan disain sesuai
dengan Kerangka Acuan yang telah ditetapkan. Masing-masing proyek
memiliki tujuan, sasaran, ruang lingkup dan hasil (deliverables) yang
berbeda.
4) Pemanfaatan Hasil Studi dan Disain
a) Diseminasikan hasil Rekomendasi Studi dan Disain
b) Penyiapan anggaran untuk pelaksanaan hasil Studi dan Disain.
c) Pelaksanaan hasil Studi dan Disain tersebut (pembangunan fisik atau
non-fisik).
Kebutuhan studi dan desain Teknis yang dibutuhkan untuk 4 tahun kedepan
bisa dilihat dalam Tabel berikut ini :

IV - 5
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Gresik

DRAFT MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI


KABUPATEN GRESIK 2012
I. STUDI MASTERPLAN
Kebutuhan studi untuk penyusunan masterplan di sektor sanitasi adalah sebagai
berikut:
a. Sub-sektor Air Limbah
Judul studi
Lingkup
pekerjaan

Luas area studi

Penyusunan Masterplan air limbah


Masterplan ini mencakup:
- Kondisi eksisting pengelolaan air limbah yang meliputi
aspek teknis, kelembagaan, ekonomi dan keuangan, dan
sosial.
- Perhitungan untuk produksi air limbah saat ini, karakteristik
air limbah yang ada, serta estimasi produksi air limbah
hingga 20 tahun.
- Identifikasi dan pemetaan terhadap kegiatan yang
menimbulkan air limbah signifikan (point source pollution).
- Opsi sistem pengelolaan air limbah untuk wilayah padat
penduduk dan CBD
- Opsi sistem pengelolaan air limbah untuk wilayah spesifik
(slum area)
- Opsi pengelolaan air limbah untuk point source pollution
- Indikasi kebutuhan biaya yang diperlukan untuk
pelaksanaan pembangunan fasilitasi pengelolaan yang
dibutuhkan serta jadwal implementasi.
Keseluruhan wilayah Kabupaten Gresik 7711.7 Ha (Luas
Permukiman di Kecamatan Gresik, Kebomas dan Manyar)

b. Sub-sektor Persampahan
Judul studi
Lingkup
pekerjaan

Penyusunan Masterplan Persampahan di Kabupaten Gresik


Masterplan ini mencakup:
- Kondisi eksisting pengelolaan persampahan yang meliputi
aspek teknis, kelembagaan, ekonomi dan keuangan, dan
sosial.
- Perhitungan untuk timbulan sampah saat ini, karakteristik
sampah yang ada, serta estimasi produksi sampah hingga
20 tahun.
- Identifikasi dan pemetaan terhadap kegiatan yang
menimbulkan timbulan sampah.
- Opsi sistem pengelolaan sampah skala kota yang efektif
dan efisien.
- Indikasi kebutuhan peralatan seperti tempat sampah, TPS,
transfer depo, gerobag dsb berikut dengan
penempatannya.
- Indikasi kebutuhan alat angkut dan alat berat serta
penempatannya.
- Indikasi kebutuhan biaya yang diperlukan untuk
pelaksanaan pembangunan fasilitasi pengelolaan yang
dibutuhkan serta jadwal implementasi.
IV - 6

Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)


Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Gresik

DRAFT MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI


KABUPATEN GRESIK 2012
Luas area studi

Keseluruhan wilayah permukiman Kabupaten Gresik (26.000


Ha)

c. Sub-sektor Drainase
Judul studi
Lingkup
pekerjaan

Luas area studi

II.

Masterplan drainase di Kabupaten Gresik (Wilayah Utara dan


Selatan)
Masterplan ini mencakup:
- Lingkup kegiatan meliputi sistem drainase makro (sungai)
dan sistem drainase mikro (Sal. Drainase primer dan Sal.
drainase sekunder).
- Kondisi eksisting sistem drainase dan pengelolaannya
yang meliputi aspek teknis, kelembagaan, ekonomi dan
keuangan, dan sosial.
- Identifikasi dan pemetaan titik-titik banjir dan
penyebabnya.
- Perhitungan kapasitas saluran yang ada dan indikasi
penanganannya.
- Pemetaan dan pembagian sub-sistem drainase.
- Perhitungan kerugian yang ditimbulkan oleh adanya
genangan yang terjadi.
- Opsi penanganan genangan secara menyeluruh skala kota.
- Indikasi kebutuhan biaya yang diperlukan untuk
pelaksanaan pembangunan fasilitasi pengelolaan yang
dibutuhkan serta jadwal implementasi.
- Saran dan rekomendasi
Keseluruhan wilayah permukiman di Kabupaten Gresik
(Wilayah Utara dan Selatan)

STUDI KELAYAKAN

Kebutuhan studi untuk penyusunan studi kelayakan di sektor sanitasi adalah


sebagai berikut:
a. Sub-sektor AirLlimbah
Judul studi
Lingkup
pekerjaan

Penyusunan Studi Kelayakan dan DED IPLT (Instalasi


Pengolahan Lumpur Tinja)
Penyusunan studi kelayakan ini meliputi:
i. Studi kelayakan aspek teknis
ii. Studi kelembagaan pengelolaan IPLT.
iii. Studi kelayakan yang ditinjau dari aspek social dan
budaya.
iv. Studi kelayakan ditinjau dari aspek keuangan dan
ekonomi termasuk studi mengenai tarif dan mekanisme
pengumpulannya.
IV - 7

Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)


Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Gresik

DRAFT MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI


KABUPATEN GRESIK 2012

Luas area studi


Perkiraan
beneficiaries
Judul studi
Lingkup
pekerjaan

v. Penyusunan DED IPLT pada daerah terpilih/prioritas


termasuk daerah pengembangan instalasi pengolah
limbah terpadu perkotaan
vi. Pengukuran topografi.
vii. Prediksi produksi air limbah pada daerah perencanaan
setidaknya 30 tahun kedepan.
viii. Penyelidikan karakteristik air limbah yang akan diolah.
ix. Survey dan investigasi penggunaan jamban dan
septiktank oleh masyarakat.
Pemilihan lokasi pengolahan limbah (IPLT) yang tepat,
efektif dan efisien.
Sosialisasi pembangunan IPLT kepada masyarakat
yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten.
Diskusi dengan pihak terkait: Inception, Interim dan
Draft Laporan Akhir.
Pemilihan teknologi pengolahan yang tepat, efektif
dan efisien.
Perencanaan detail dan penggambaran.
Perhitungan volume pekerjaan (BoQ).
Penyusunan rencana anggaran biaya (RAB).
Penyusunan dokumen tender
3 tempat, masing-masing <2 hektar
200.000 penduduk ( 15 % dari total populasi penduduk)

Penyusunan Studi Kelayakan dan DED RPH (Rumah Potong


Hewan)
Penyusunan studi kelayakan ini meliputi:
i. Studi kelayakan aspek teknis
ii. Studi kelembagaan pengelolaan RPH.
iii. Studi kelayakan yang ditinjau dari aspek social dan
budaya.
iv. Studi kelayakan ditinjau dari aspek keuangan dan
ekonomi termasuk studi mengenai tarif dan mekanisme
pengelolalaan.
v. Penyusunan DED RPH pada daerah terpilih/prioritas
termasuk daerah pengembangannya
vi. Pengukuran topografi.
vii. Penyelidikan karakteristik air limbah yang akan dihasilkan
dan diolah.
viii. Survey dan investigasi intesitas, frekuensi dan
karakteristik hewan.
ix. Pemilihan lokasi RPH alternatif yang tepat, efektif dan
efisien.
x. Sosialisasi pembangunan RPH kepada masyarakat yang
difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten.
xi. Diskusi dengan pihak terkait: Inception, Interim dan Draft
Laporan Akhir.
xii. Pemilihan teknologi pengolahan yang tepat, efektif dan
efisien.
IV - 8

Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)


Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Gresik

DRAFT MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI


KABUPATEN GRESIK 2012

Luas area studi


Perkiraan
beneficiaries

Judul studi
Lingkup
pekerjaan

Luas area studi


Perkiraan
beneficiaries

xiii. Perencanaan detail dan penggambaran.


xiv. Perhitungan volume pekerjaan (BoQ).
xv. Penyusunan rencana anggaran biaya (RAB).
xvi. Penyusunan dokumen tender
< 2 hektar
100 hewan/hari

Penyusunan Studi Kelayakan dan DED TPI (Tempat


Pelelangan Ikan)
Penyusunan studi kelayakan ini meliputi:
i. Studi kelayakan aspek teknis
ii. Studi kelembagaan pengelolaan TPI.
iii. Studi kelayakan yang ditinjau dari aspek social dan
budaya.
iv. Studi kelayakan ditinjau dari aspek keuangan dan
ekonomi termasuk studi mengenai tarif dan mekanisme
pengelolalaan.
v. Penyusunan DED TPI pada daerah terpilih/prioritas
termasuk daerah pengembangannya
vi. Pengukuran topografi.
vii. Penyelidikan karakteristik air limbah yang akan dihasilkan
dan diolah.
viii. Survey dan investigasi intesitas, frekuensi dan jenis ikan.
ix. Pemilihan lokasi TPI alternatif yang tepat, efektif dan
efisien.
x. Sosialisasi pembangunan TPI kepada masyarakat yang
difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten.
xi. Diskusi dengan pihak terkait: Inception, Interim dan Draft
Laporan Akhir.
xii. Pemilihan teknologi pengolahan yang tepat, efektif dan
efisien.
xiii. Perencanaan detail dan penggambaran.
xiv. Perhitungan volume pekerjaan (BoQ).
xv. Penyusunan rencana anggaran biaya (RAB).
xvi. Penyusunan dokumen tender
< 2 hektar
... ton ???

b. Sub-sektor Persampahan
Judul studi
Lingkup
pekerjaan

Penyusunan studi kelayakan Pembangunan TPST


Penyusunan studi kelayakan ini meliputi:
i. Studi kelayakan aspek teknis
ii. Studi kelembagaan pengelolaan TPST
IV - 9

Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)


Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Gresik

DRAFT MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI


KABUPATEN GRESIK 2012

Luas area studi


Perkiraan
beneficiaries

iii. Studi kelayakan yang ditinjau dari aspek social dan


budaya.
iv. Studi kelayakan ditinjau dari aspek keuangan dan
ekonomitermasuk studi mengenai tarif dan mekanisme
pengumpulannya.
v. Indikasi kebutuhan peralatan pendukung misalnya alat
angkut dan alat berat serta penempatan/penyebarannya.
vi. Perkiraan biaya operasi dan pemeliharan sarana dan
prasarana persampahan.
vii. Perhitungan besaran retribusi.
viii. Penyusunan DED TPST daerah terpilih/prioritas termasuk
daerah pengembangannya
ix. Sosialisasi pembangunan TPST kepada masyarakat yang
difasilitasi oleh Pemerintah Kota.
x. Diskusi dengan pihak terkait: Inception, Interim dan Draft
Laporan Akhir.
xi. Pemilihan teknologi pengolahan yang tepat, efektif dan
efisien.
xii. Perencanaan detail dan penggambaran.
xiii. Perhitungan volume pekerjaan (BoQ).
xiv. Penyusunan rencana anggaran biaya (RAB).
xv. Penyusunan dokumen tender
8 lokasi (1 ha per masing-masing lokasi)
4000 KK per TPST

c. Sub-sektor Drainase
Judul studi
Lingkup
pekerjaan

Luas area studi


Perkiraan
beneficiaries

Studi Kelayakan Pemanfaatan Bozem (23 lokasi)


a. Pengukuran topografi bozem dan salurannya
b. Pengumpulan data permasalahan Bozem salurannya
dengan melibatkan masyarakat setempat.
c. Survey identifikasi bozem dan salurannya.
d. Penyusunan konsep dan layout penanganan dan
pemanfaatan bozem dan salurannya.
e. Melakukan konsultasi publik kepada masyarakat
terhadap konsep penanganan dan pemanfaatan bozem
dan salurannya yang diusulkan dan untuk memperoleh
masukan dari masyarakat.
f. Perhitungan hidrologi dan hidrolika.
g. Pemilihan rencana pemanfaatan yang tepat, efisien dan
efektif.
h. Perencanaan detail.
i. Perhitungan volume pekerjaan (BoQ).
j. Penyusunan rencana anggaran
k. Penyusunan dokumen tender
23 lokasi
jiwa

IV - 10
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Gresik

DRAFT MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI


KABUPATEN GRESIK 2012

d. Sub- Sektor Air Minum


(belum)

III. DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED)


Kebutuhan Detail Engineering Design (DED) sektor sanitasi di Kabupaten Gresik
adalah sebagai berikut:
a. Sub-sektor Air Limbah
Judul studi
Lingkup
pekerjaan

Jumlah Titik
Lokasi
Perkiraan
beneficiaries

Menyusun DED MCK +, MCK ++, Pengolahan Air Limbah


komunal skala kawasan
Kegiatan penyusunan DED ini melipui:

Pengukuran topografi detail

Perhitungan produksi air limbah untuk wilayah


perencanaan serta karakteristik air limbahnya

Pilihan teknologi instalasi pengolahannya, perhitungan


dimensi untuk jaringan pengumpul dan instalasi
pengolahannya serta perhitungan struktur

Perencanaan dan penggambaran detail perpipaan.

Penyusunan gambar detail bangunan dan fasiltas


pendukungnya.

Perhitungan volume pekerjaan (BoQ).

Penyusunan rencana anggaran biaya yang diperlukan

Penyusunan dokumen tender

Mengikuti paket proyek


.Mengikuti paket proyek

b. Sub-sektor Persampahan
Judul studi
Lingkup
pekerjaan

Penyusunan rencana teknis dan Pembuatan DED TPA, TPS


dan TPST.

Pengukuran situasi

Perencanaan bangunan utama berupa bangunan


gedung, gudang dan bangunan penunjangnya untuk
IV - 11

Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)


Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Gresik

DRAFT MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI


KABUPATEN GRESIK 2012
mendukung proses koposting yang efektif dan efisien.

Volume
Perkiraan
beneficiaries

Bangunan sipil yang mendukung untuk mekanikal


seperti pondasi genset, ayakan, incinerator (bila
diperlukan) dan bangunan pendukung lainnya.

Pemilihan teknologi composting yang efektif dan


efisien yang menghasilkan kompos baik.

Pemilihan teknologi composting yang sesuai dengan


jenis dan karakteristik sampah yang ada.

Memberikan rekomendasi tentang bahan kompos


yang digunakan sesuai jenis alat composting yang
dipilih.

Menyusun buku pedoman dan biaya untuk operasi dan


pemeliharaan.

Pilihan teknologi pengolahan, perhitungan dimensi


serta perhitungan struktur

Melakukan training kepada pengelola.

Penyusunan Gambar Detail Bangunan dan fasilitas


pendukungnya.

Penyusunan rencana anggaran biaya yang diperlukan

Penyusunan dokumen tender

TPA=1, TPST=8, TPS=88


70% dari jumlah penduduk

c. Sub-sektor drainase
Judul studi
Lingkup
pekerjaan

Perencanaan Saluran drainase (DED) Kabupaten Gresik (10


sistem jaringan drainase)
Kegiatan ini meliputi pekerjaan Perencanaan Saluran
Drainase (DED) meliputi:

Luas area studi

a. Pengukuran topografi
b. Survey identifikasi kondisi dan permasalahan saluran
drainase yang ada serta genangan.
c. Penyusunan konsep dan layout penanganan saluran
drainase/genangan secara komperehensif skala kawasan
dan dalam batasan hidrologis.
d. Melakukan konsultasi publik kepada masyarakat
terhadap konsep penanganan saluran yang diusulkan
dan untuk memperoleh masukan dari masyarakat.
e. Perhitungan hidrologi dan hidrolika.
f. Pemilihan teknologi yang tepat, efisien dan efektif.
g. Perencanaan detail.
h. Perhitungan volume pekerjaan (BoQ).
i. Penyusunan rencana anggaran
j. Penyusunan dokumen tender
10 sistem jaringan drainase = ... km, jumlah catchment area
IV - 12

Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)


Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Gresik

DRAFT MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI


KABUPATEN GRESIK 2012

Perkiraan
beneficiaries
IV.

= 131000 Ha
258.943 jiwa

Perlindungan Sosial dan Lingkungan


a. Sub-sektor Air Limbah
Judul studi
Lingkup pekerjaan

Penyusunan UKL dan UPL Pembangunan IPLT


Tahap Pra Konstruksi
Pembatasan area konstruksi dari kegiatan yang ada di
lokasi lahan yang direncanakan.
b. Penyiapan
surat-surat
kelengkapan
pembangunan termasuk IMB, Klarifikasi Lahan
dan Peruntukan, Perijinan Gangguan (HO),
dan sebagainya.
Tahap Konstruksi
a. Mobilisasi material dan alat alat.
b. Mobilisasi tenaga kerja.
c. Pembuatan/pengoperasian base camp,
gudang dsb.
d. Pekerjaan jalan lingkungan, jalan masuk dan
parkir.
e. Pekerjaan sanitasi umum dan MCK.
f. Pekerjaan internal drainase.
g. Pekerjaan struktur.
h. Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal.
i. Pekerjaan Landscaping
j. Demobilisasi peralatan, material dan tenaga
kerja
Tahap Operasional
a. Jalan lingkungan dan lalu-lintas jalan internal .
b. Pengoperasian IPLT dan sanitasi umum.
d. Internal drainase, Aktivitas ME dan Keamanan
terhadap kebakaran.
e. Operasional parkir
f.

Luas area studi

b. Sub-sektor persampahan
Sudah termasuk kedalam kegiatan studi kelayakan pada sub bab sebelumnya

c. Sub-sektor Drainase
Tidak ada kegiatan perlindungan sosial dan lingkungan.

IV - 13
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Gresik

Anda mungkin juga menyukai