Anda di halaman 1dari 6

Tugas Farmakoterapi IV

Kelompok: V
Nama: Puji Asmini (12745024)
Jastria Pusmarani (12745025)
KASUS 5
Ny WW, 40 th, dibawa ke RS oleh karena pada saat bangun tidur (jam
04.45 ) tangan kanan tidak tiba-tiba tidak dapat digerakkan dan
bicaranya cedal, waktu diberi minum, minumannya dimuntahkan.
Jam 06.45 menit penderita sampai di UGD RS, penderita tiba-tiba tidak
sadar dengan mual dan muntah.
Hasil pemeriksaan vital diketahui:
TD=205/165 Hg, HTN stage II
nadi=100 x/menit; Takikardi
RR=30x/menit;
GCS=10;
t=39 C. Demam
Pemeriksaan motorik diketahui terjadi kelumpuhan pada kaki dan
tangan kanan (hemiplegi dexter).
PH: riwayat DM tipe 2 sejak berumur 35 tahun.
FH: Orang tua penderita hipertensi dan dm tipe II.
Pemeriksaan tekanan darah pada control terakhir sebelum sakit=110/85
mmHg.
Berat badan terakhir=85 kg (Obesitas) TB=160 cm.
Hasil pemeriksaan lab. Hasil CT scan otak menunjukkan adanya
gambaran iskemia hemisfer kiri
Pemeriksaan Ro: paru dan jantung dalam batas normal.

Gambar CT scan kepala.


Hasil pemeriksaan darah:
Al=13.000,

Hb=12;
At=430.000;
hmt=36;
CT (clothing time/ masa pembekuan)=10 menit;
BT (bleeding time)=3 menit;
PT=11 detik;
INR=1,2.;
cholesterol total 320 mg/dl;
cholesterol LDL=230 mg/dl;
SGPT=40 U/L,
SGOT=35U/L;
kreatinin=1,8 mg/dL,
GDS=320 mg/dL,

1.
2.
3.
4.
5.

Apakah masalah klinik pada kasus tersebut?


Apakah masalah DRP pada kasus tersebut?
Bagaimana rekomendasi Saudara terhadap DRP yang ada?
Bagaimana rencana asuhan kefarmasian untuk penderita tersebut?
Bagaimana kajian pustaka
mekanisme patofisiologis terhadap
manifestasi klinik pada pasien tersebut? (presentasi jurnal ttg
mekanisme patofisiologi kelainan/penyakit)
6. Bagaimana standar penanganan trauma kepala dengan masalah klinis
sebagaimana kasus tersebut berdasarkan guideline evidence based
yang ada?

MANIFESTASI
KLINIK

UGD

SUBYEKTIF : (sebelum di UGD)


Tangan tiba-tiba tidak dapat
digerakkan,
Bicara cadel,
Diberi minum muntah
UGD:
Tidak sadar,
Mual & Muntah

OBYEKTIF (UGD)
TD : 205/165 mmHg, (normal 120/80
mmHg)

KETERANGAN

Lumpuh (mafes
dari stroke)
Mafes dari stroke

Pembuluh darah
pecah pada otak
kiri

hipertensi stage II
(>160/>100

mmHg),
nadi: 100x/menit,
GCS:10,
T: 39 C, normal: 36 C
Pemeriksaan motorik: kelumpuhan
pada kaki dan tangan kanan
(hemiplegi dexter).
Hasil pemeriksaan darah
Al=13.000, normal : 4.000-10.000
Hb=12; normal: 12-16 gr/dl
At=430.000; normal: 200.000400.000,
hmt=36; normal: 37-43%
CT (clothing time/ masa
pembekuan)=10 menit;
BT (bleeding time)=3 menit; normal:
metode Ivy (3-7 menit), metode Duke
(1-3 menit)
PT=11 detik; normal: 0-14 detik
INR=1,2.; normal: 1-1,2
cholesterol total 320 mg/dl; normal: <
200 (mg/dl),
cholesterol LDL=230 mg/dl; normal: <
150 (mg/dl),

kreatinin=1,8 mg/dL; normal (f): 0,50,9 mg/dL,


GDS=320 mg/dL, normal: < 150
mg/dl,
HASIL LAB:
Iskemia Hemisfer Kiri,
Ro: Paru & Jantung dalam batas
normal
KONTROL TERAKHIR:
TD: 110/85 mmHg,
BB: 85 KG, TB : 160 cm
RIWAYAT:
PH: DM Tipe 2 Sejak Umur 35 Tahun,
FH: Orangtua Pasien Hipertensi & DM
tipe II

Demam,
terjadi karena
pecahnya
pembuluh darah
pada otak kiri
pasien
terjadi radang akut
normal

Normal

Normal
Normal
Normal
Hiperkolesterolemi
a, (faktor risisko
stoke iskemik)
penurunan fungsi
ginjal
Diabetes melitus
(faktor risiko
Stroke)
Stoke Iskemia

TD Normal
BMI: obesitas (31)

KESIMPU
LAN
TINDAKA
N

HASIL SCAN KEPALA


PASIEN MENGALAMI SERANGAN STROKE,
ISKEMIK HEMISFER KIRI
Aspirin 80 mg 1x1
(yang intoleran, diberikan clopidogrel mg
75 1x1)
Simvastatin 10 mg 1x1
Captopril 25 mg 2x1dan Losartan
Glimepiride 2 mg 1x1

Stupor : gerakan spontan, menjawab secara refleks terhadap


rangsangan nyeri, pendengaran dengan suara keras dan penglihatan
kuat. Verbalisasi mungkin terjadi tapi terbatas pada satu atau dua kata
saja. Non verbal dengan menggunakan kepala,
1. Permasalahan klinis pasien adalah : stroke iskemik karena DM tipe II
dan hiperkolesterolemia
2. DRP pada kasus ini:
No
.
1.

DRP
Unthreated
indicattion

Ada, stroke, DM,


dan hiperkoleterol
dan belum diterapi

Diberikan antiplatelet,
antitrombolitik, untuk
mengatasi stroke,
diberikan OAD untuk
mengatasi diabatesnya,
diberikan
antihiperkolestelomia
untuk mengatasi
koleterolnya.

Adverse drug
reaction
3. Rekomendasi kami terhadap DRP yang ada:
Diberikan antiplatelet, dan antitrombolitik, untuk mengatasi stroke.
diberikan OAD untuk mengatasi diabatesnya:
diberikan antihiperkolestelomia untuk mengatasi koleterolnya.
4. Rencana Asuhan Kefarmasian terhadap DRP tersebut:
1.
2.
3.
4.

Menurunkan kadar gula darah pasien


Menurunkan kadar kolesterol pasien
Pengobatan secara umum
Breathing : menjaga jalan nafas dengan sedikit mengekstensikan
kepala, menjaga lidah agar tidak jatuh ke belakang, pemberian
oksigen 2-3 L/menit.

5. Blood : kontrol tekanan darah dan nadi, posisi kepala 30 dari


bidang horizontal untuk menjamin aliran darah yang adekuat ke
otak dan aliran balik vena dari otak ke jantung.
6. Brain : mengurangi edema, memenuhi intake cairan dengan
larutan isotonis seperti Ringer Laktat 12 jam/kolf, atasi kejang
dan gelisah.
7. Bladder : pasang kateter untuk menjaga pengosongan vesika
urinaria
8. Bowel : memenuhi asupan makanan, kalori dan elektrolit
5. Bagaimana kajian pustaka
mekanisme patofisiologis terhadap
manifestasi klinik pada pasien tersebut? (presentasi jurnal ttg
mekanisme patofisiologi kelainan/penyakit)
Penyebab diabetes melitus menjadi stroke iskemik salah satunya
adalah adanya suatu proses aterosklerosis. Kira-kira 30% pasien
dengan aterosklerosis otak terbukti adalah penderita diabetes.
Terjadinya hiperglikemia menyebabkan kerusakan dinding pembuluh
darah besar maupun pembuluh darah perifer disamping itu juga
akan meningkatkan agegrat platelet dimana kedua proses tersebut
dapat menyebabkan aterosklerosis. Hiperglikemia juga dapat
meningkatkan viskositas darah yang kemudian akan menyebabkan
naiknya tekanan darah atau hipertensi dan berakibat terjadinya
stroke iskemik. Proses makroangiopati dianggap sangat relevan
dengan stroke dan juga terdapat bukti adanya keterlibatan proses
makroangiopati yang ditandai terjadinya stroke lakunar pada
penderita diabetes mellitus.
Diambil dari guideline Guidelines on diabetes, pre-diabetes, and
cardiovascular diseases: executive summary
6. Bagaimana standar penanganan trauma kepala dengan masalah
klinis sebagaimana kasus tersebut berdasarkan guideline evidence
based yang ada?
Antiplatelet : Aspirin 80 mg 1x1 (Yang intoleran, diberikan
clopidogrel 75 mg 1x1) diabil dari jurnal Oral antiplatelet therapy in
diabetes mellitus and the role of prasugrel: an overview
Antihiperkoleterolemia : Simvastatin 10 mg 1x1
Antihipertensi : Captopril (ACEI) 25 mg 2x1 dan Losartan 100 mg
1x1 hari (angiotensin reseptor bloker) sampai blood pressure
mencapai 135/80 mmHg berdsarkan jurnal Effect of losartan on
microalbuminuria in normotensive patients with type 2
OAD: Glimepiride 2 mg 1x1 diambil dari Guidelines on diabetes,
pre-diabetes, and cardiovascular diseases: executive summary

Anda mungkin juga menyukai