Air ketuban memiliki beberapa peranan yang penting diantaranya melindungi bayi dari
trauma, terjepitnya tali pusat, menjaga kestabilan suhu dalam rahim, melindungi dari infeksi, membuat bayi bisa
bergerak sehingga otot2nya berkembang dengan baik serta membantu perkembangan saluran cerna dan paru janin.
Ada beberapa definisi oligohidramnion yang dipakai diantaranya:
* Berkurangnya volume air ketuban (VAK)
* Volumenya kurang dari 500 cc saat usia 32-36 minggu
* Ukuran satu kantong (kuadran) < 2 cm
* Amniotic fluid index (AFI) < 5 cm atau < presentil kelima
VAK tergantung dari usia kehamilan, sehingga definisi terbaik adalah < presentil kelima.
VAK meningkat secara stabil saat kehamilan, volumenya sekitar 30 cc pada 10 minggu dan mencapai puncaknya 1
Liter pada 34-36 minggu, yang selanjutnya berkurang. Rata-rata sekitar 800 cc pada 40 minggu. Pengurangan volume
maksimal bisa mencapai 150 cc/minggu pada usia hamil 38-43 minggu.
Tiga hal utama yang berperan adalah VAK adalah(1) regulasi normal aliran air ketuban dari janin, (2) pergerakan air
dan bahan2 yang larut didalamnya serta menembus membran (3) Efek ibu pada pergerakan cairan menembus
plasenta.
Sumber ketuban yang berperanan adalah pipis bayi yang merupakan sumber utama air ketuban dalam TM II. Sumber
lain adalah cairan yan berasal dari paru janin serta rongga hidung janin.
Oligohidramnion diakibatkan oleh banyaknya cairan yg hilang ataupun kurangnya produksi urin janin. Secara umum
oligohidramnion
berhubungan
dengan
salah
satu
kondisi
dibawah
ini:
*
*
Kelainan
bawaan
Pecahnya
pada
*
Produksi
pipis
* Hamil lewat waktu (Postterm)
saluran
janin
ginjal
yang
selaput
dan
atau
kurang
saluran
kemih
ketuban.
janin.
secara
kronis.
Oligohidramnion lebih sering ditemukan pada kehamilan yang sudah cukup bulankarena VAK biasanya menurun sat
hamil sdh cukup bulan. Ditemukan pada sekitar 12 % kehamilan yang mencapai 41 minggu.
Diagnosa dibuat dengan pemeriksaan USG yaitu dengan mengukur indeks caira ketuban (Amniotic Fluid Index= AFI).
Tetapi secara klinis (dengan pemeriksaan fisik) bisa diduga dengan : pengukuran tinggi rahim dari luar serta bagian
bayi yang mudah diraba dari luar (didinding perut ibu). Namun hal ini hanya berupa asumsi/dugaan saja, tetap haris
dikonfirmasi dengan USG.
USG juga bisa melihat anantomi janin untuk melihat kelainan seperti ginjal yang tidak tumbuh (dengan tidak
terlihatnya pipis di kandung kemih janin). Serta untuk mengetahui adanya gangguan pertumbuhan janin. Pemeriksaan
dengan spekulum dapat dilakukan guna mendeteksi adanya kebocoran air ketuban akibat pecahnya air ketuban.
Oligohidramnion didefinisikan sebagai AFI yang kurang dari 5 cm. Karena VAK tergantung pada usia kehamilan maka
definisi yang lebih tepat adalah AFI yang kurang dari presentil 5 ( lebih kurang AFI yang <6.8 cm saat hamil cukup
bulan).
VAK merupakan prediktor kemampuan janin menghadapi persalinan, karena kemungkinan tali pusat terjepit antara
bagian bayi dan dinding rahim meningkat tatkala air ketuban sedikit. Hal ini akan menimbulkan gawat janin serta
persalinan diakhiri dengan bedah cesar.
Jika terjadi oligohidramnion sebeleum cukup bulan, dilakukan perawatan secara ekspektatif tergantung kondidi bayi
dan ibu, sedangkan jika terjadi pada hamil cukup bulan, dilakukan pengakhiran kehamilan (terminasi) sesuai dengan
kondisi kematangan leher rahim. Jika matang dilakukan induksi persalinan.
Jumlah air ketuban bisa ditambah drai luar dengan melakukan amnioinfusion. Cairan NaCl hangat atau sesuai suhu
ruangan dimasukkan lewat leher rahim. Sehingga akan menurunkan angka cesar pada kasus oligohidramnion.
ummuauliya
Online Seller
Photos of Seller
Personal Message
CAIRAN KETUBAN
Cairan ketuban yang mengelilingi janin yang sedang berkembang di dalam
rahim memegang peranan penting dalam pertumbuhan normal janin. Cairan
bening ini menyelimuti dan melindungi bayi sekaligus sebagai persediaan
cairan bagi bayi. Pada masa kehamilan trimester kedua, bayi telah dapat
mengisap cairan tsb. dan menelannya ke dalam paru-parunya untuk
mendukung
pertumbuhan dan perkembangan normal paru-paru dan sistem
pencernaannya.
Cairan ketuban juga membuat bayi dapat bergerak bebas dalam rahim yang
secara tidak langsung membantu perkembangan normal otot-otot dan
tulangnya.
Kantung ketuban yang berisi embrio terbentuk sekitar 12 hari setelah
pembuahan. Cairan ketuban segera terbentuk dan mengisi kantung tsb.
Pada minggu-minggu awal kehamilan, kandungan utama cairan ketuban
adalah
air yang disuplai oleh sang ibu. Setelah lewat masa kehamilan 12
minggu, sebagian besar kandungan cairan ketuban adalah urin janin.
Jumlah cairan ketuban meningkat hingga sekitar usia kehamilan 28-32
minggu, yaitu sekitar kurang sedikit dari 1 Liter. Setelah itu, jumlah
cairan ketuban umumnya tetap sama hingga usia bayi cukup untuk
dilahirkan (sekitar 37-40 minggu), saat di mana jumlah cairan ketuban
mulai
berkurang.
Akan tetapi pada beberapa kasus kehamilan, jumlah cairan ketuban ini
dapat terlalu sedikit (disebut OLIGOHYDRAMNIOS) atau terlalu banyak
Sponsored Links
KOKO DEWASA
BAHAN KAOS
wedding dress
ball gown sweep
train SL-4018
reply
syaaraa wrote on Feb 13, '10
Aduh artikelnya kok nakutin bget sie, kok sneng dgn kata2 cacat
ini cacat itu,, baru kali ini baca artikel yg sprti ini..
reply
ajoull wrote on Mar 10, '10
Terima kasih. Sebuah artikel yang sangat bagus. Baru saja saya
memeriksakan istri saya yang hamil kembar. Katanya air
ketuban berkurang.
reply
tristantoprabowo wrote on May 11, '10
laksmi-san, gak sengaja ketemu halaman multiplynya, sedang
nyari ttg oligohydramnios.
thanks
- akiss
reply
rurish wrote on Jul 21, '10
Thanks untuk artikelnya. Sangat membantu untuk aware, coz' di
usia kehamilan saya yang ke 12 minggu ini dokter cuma
bilang,"mmm....air ketubannya sedikit,ya...Ibu kurang
minum,ya?" Itu aja, gak ada saran apa2. Memang dari minggu
ke 7 saya udah curiga,kok cairan ketubannya gak keliatan
banyak di USG,ya? yg keliatan cuma badan bayi yg nutupin
hampir seluruh rahim. Tapi krn dokter gak comment, saya juga
gak nanya. Ntar dibilang sok pinter dei.. Tapi, jadi takut banget
nih, begitu baca artikel ini kalo kurang ketuban di trimester
pertama bisa bikin cacat janin! :-(
reply
n1rmaya wrote on Dec 31, '10
makasih banget atas infonya, aku memang lagi mengalami
masalah ini, dan dokter bilang aku bisa menjalani proses
persalinan normal tapi dengan cara aku harus diinduksi dulu,
aku berdoa mudah2 an proses persalinanku lancar.....
audio reply video reply
Add a Comment
How would you rate this thing? (optional)
0 out of 5 stars
Submit