UJIAN TAKE HOME

EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN

KESEHATAN
DOSEN: Dr. dr. Akrom, M. Kes

Disusun oleh :
Sheila Priscilla V.D.J

1208045037

PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2015
PERTANYAAN

: Buatlah uji hipotesis statistik dari data berikut

0

3 Nov
103.5
2

A
POST
1
4 Nov
103.8
1

POST
2
5 Nov
105.8
8

95.77

97.58

99.65

97.89

101.7
3
105.8
8
109.3
4
107.9
6
103.1
1

102.4
2
107.2
7
110.0
3
108.6
5
103.8
1

NO

4
5
6
7

PRE

107.0
4
108.4
5
104.9
3
102.1
1

PRE
3 Nov
107.7
5
105.6
3
110.5
6
104.2
3
105.6
3
111.27
101.4
1

B
POST
1
4 Nov

134.9
5
131.4
9
139.7
9
133.5
6
134.2
6
140.4
8

POST
2
5 Nov

139.1
0

PRE
3 Nov
104.2
3
100.7
0
104.9
3
105.6
3
111.27
103.5
2
102.8
2

C
POST
1
4 Nov
137.0
2
131.4
9
126.6
4
133.5
6
136.3
3
137.7
2
135.6
4

POST
2
5 Nov
156.4
0
152.2
5
147.4
0
153.6
3
157.0
9
158.4
8
154.3
3

PRE
3 Nov
104.0
0
100.0
0
102.1
1
97.18
111.27
101.4
1
100.7
0

D
POST
1
4 Nov
137.7
2
136.3
3
130.1
0
133.5
6
125.9
5
140.4
8
128.7
2

Uji analisis statistik =

i.
Analisis deskriptif
Untuk mengetahui apakah distribusi data mempunyai distribusi normal atau tidak
secara analisis menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov atau Shapiro-Wilk. Uji
Kolmogorov-Smirnov digunakan untuk sampel yang besar (lebih dari 50) sedangkan
Shapiro-Wilk untuk sampel yang sedikit (kurang atau sama dengan dari 50).
Dibandingkan dengan uji normalitas data lain, uji Kolmogorov-Smirnov atau ShapiroWilk lebih sensitif maka uji normalitas data berikut menggunakan uji KolmogorovSmirnov atau Shapiro-Wilk. Jika hasil analisis normalitas tersebut menunjukkan p >
0,05 maka data tersebut dapat dikatakan terdistribusi normal dan untuk uji selanjutnya
menggunakan uji parametrik. Jika sebaliknya maka uji selanjutnya menggunakan uji
non parametrik.
Hasil uji normalitas =

POST
2
5 Nov
138.4
1
135.6
4
127.3
4
131.4
9
126.6
4
139.1
0
130.8
0

Tests of Normalityb,c,d
Kolmogorov-Smirnova
Mencit
Kolesterol Pre

Statistic

A
C
D

Kolesterol Post 1

Kolesterol Post 2

df

.154

Sig.
7

.249

.239

Shapiro-Wilk

Statistic

df

Sig.

.200

.951

.735

.200

.894

.297

.200

.879

.220

.960

.822

.168

.200

F
A
C
D
E
F
A

.292
.124
.229
.155
.477
.220
.125

3
7
7
7
7
3
7

.
.200*
.200*
.200*
.000
.
.200*

.923
.975
.877
.968
.501
.987
.975

3
7
7
7
7
3
7

.463
.932
.215
.884
.000
.778
.934

.154

.200*

.937

.616

.200

.912

.411

.987

.986

1.000

1.000

.172

.117

.200

.175

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.
b. Kolesterol Pre is constant when Mencit = B. It has been omitted.
c. Kolesterol Post 1 is constant when Mencit = B. It has been omitted.
d. Kolesterol Post 2 is constant when Mencit = B. It has been omitted.

Interpretasi hasil =
Uji yang digunakan menggunakan uji Shapiro-Wilk karena jumlah sampel kurang dari
50. Data B dihilangkan (It has been omitted) karena data B tidak lengkap sehingga
data tersebut tidak dianalisis. Pada Test of Normality kelompok data kolesterol pre,
post 1 dan post 2 mempunyai nilai probabilitas > 0.05, maka dapat disimpulkan
bahwa distribusi data pada ketiga pengukuran tersebut adalah normal. Dengan
demikian analisis selanjutnya menggunakan uji parametrik.
ii.

Analisis Komparatif
Untuk menguji adanya perbandingan kadar kolesterol pre, post 1, dan post 2 maka
menggunakan uji hipotesis komparatif. Uji hipotesis komparatif yang sesuai untuk
data yang lebih dari 2 kelompok dan berpasangan tersebut menggunakan uji repeated
ANOVA (parametrik) dan uji Friedman (non parametrik).
Dari hasil analisis deskriptif kelompok data kolesterol pre, post 1 dan post 2
mempunyai distribusi yang normal, maka memenuhi syarat untuk analisis selanjutnya
menggunakan uji repeated ANOVA.
Hasil uji repeated ANOVA =
3

Descriptive Statistics
Mean

Std. Deviation

N
Multivariate Testsb
Kolesterol Pre
1.0283E2
4.20272
32
Effect
Value
F
Hypothesis df
Kolesterol Post 1
1.2189E2
25.27002
32
Kolesterol
Pillai's Trace
.747
44.322a
2.000
Kolesterol Post 2
1.3101E2
16.94112
32

Error df

Sig.

30.000

.000

.253

44.322a

2.000

30.000

.000

Hotelling's Trace

2.955

44.322a

2.000

30.000

.000

Roy's Largest Root

2.955

44.322a

2.000

30.000

.000

Wilks' Lambda

a. Exact statistic
b. Design: Intercept
Within Subjects Design: kolesterol

Interpretasi hasil =
Hasil uji repeated ANOVA ditunjukkan dengan tabel berikut :
Kadar kolesterol
Pre
Post 1
Post 2

RerataSD
102.8324.20272
121.89325.27002
131.01316.94112

p
< 0,001

Pada bagian Multivariate Test menunjukkan hasil keseluruhan uji repeated ANOVA.
Nilai Significancy yang diperoleh adalah < 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa terdapat adanya perbandingan kadar kolesterol pre, post 1, dan post 2.

iii.

Analisis Post Hoc

Untuk mengetahui perbandingan pengukuran kolesterol pre dengan post 1, pre dengan
post 2, dan post 1 dengan post 2 maka menggunakan analisis selanjutnya yaitu
analisis Post hoc Paired Wise Comparison.
Hasil uji Post hoc Paired Wise Comparison =

Pairwise Comparisons
Measure:MEASURE_1
(I)
(J)
kolester kolester Mean Difference
ol
ol
(I-J)
1

Std. Error

Sig.a

Lower Bound

Upper Bound

4.381

.000

-27.997

-10.126

2.945

.000

-34.187

-22.175

19.062

4.381

.000

10.126

27.997

-9.119*

4.063

.032

-17.405

-.834

2.945

.000

22.175

34.187

4.063

.032

.834

17.405

2
3

95% Confidence Interval for

Differencea

-19.062
-28.181

28.181

9.119

Based on estimated marginal means

*. The mean difference is significant at the .05 level.
a. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no
adjustments).

Interpretasi hasil =
Hasil uji Post hoc Paired Wise Comparison ditunjukkan dengan tabel berikut :
Kadar kolesterol
Pre dengan Post 1
Pre dengan Post 2
Post 1 dengan Post 2

Perbedaan Rerata (IK 95%)

19.062 (10.126 - 27.997)
28.181 (22.175 - 34.187)
9.119 (0.834- 17.405)

p
< 0,05
< 0,05
< 0,05

Pada bagian Paired Wise Comparison menunjukkan nilai Significancy yang diperoleh
untuk setiap perbandingan adalah sebesar

0,000 atau 0,032 (kurang dari 0,05).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat adanya perbedaan pada

pengukuran kadar kolesterol pre, post 1, dan post 2.
Sumber Pustaka = Dahlan, Sopiyudin, 2008., Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan,
Jakarta : Salemba Medika.