Anda di halaman 1dari 3

SAP

Mata kuliah
Pengampu

: Manajemen dan Pengukuran Kinerja Keuangan Negara


: Dr. Bilmar Parhusip, M.Si

I. Deskripsi Matakuliah
Manajemen dan Pengukuran Kinerja Keuangan Negara adalah matakuliah yang menjelaskan
secara umum mengenai konsepsi manajemen dan pengukuran kinerja sektor publik secara
umum dan keuangan negara secara khusus. Mata kuliah ini akan fokus pada pembahasan
mengenai keuangan negara khususnya pengelolaanya dan pengukuran kinerja keuangan
negara itu sendiri. Keuangan negara yang terdiri dari pendapatan dan belanja negara (APBN)
dikelola berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan negara sebagaimana yang
diamanatkan dalam trilogi UU Keuangan Negara yakni UU No. 17 tahun 2003 tentang
Keuangan Negara, UU No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan UU No. 15
tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
Pengukuran kinerja APBN yang diletakkan dalam konteks Anggaran berbasis Kinerja
(performance-based budgeting) akan menjadi bahasan utama dalam mata kuliah ini yang
kinerjanya itu sendiri dari tingka efisiensi, efektivitas dan kesinambungan fiskal. Mata
kuliah ini juga akan menjabarkan mengenai konsepsi dan metodologi pengukuran efisiensi,
efektivitas dan kesinambungan fiskal dan penerapannya saat ini di Indonesia.
II. Tujuan Instruksional
Mahasiswa dapat memahami manajemen dan pengukuran kinerja keuangan negara
khususnya pengelolaan dan pengukuran kinerja APBN.
III.Pokok Bahasan
Sesi

Tujuan Pembelajaran

Mahasiswa memahami konsepsi dan


pengertian manajemen kinerja,
pengukurannya dalam konteks
keuangan negara
Mahasiswa memahami konsepsi dan
pengertian manajemen kinerja,
pengukurannya dalam konteks
keuangan negara
Mahasiswa memahami Siklus dan
Pengelolaan APBN di Indonesia
Mahasiswa dapat mengetahui dan
memperbandingkan praktik
pengukuran kinerja sektor publik di
berbagai negara
Mahasiswa dapat menjelaskan
akuntansi Anggaran yang berlaku di
Indonesia

3
4

Topik
Kerangka Konseptual Manajemen dan Pengukuran
Kinerja Keuangan Negara (1)
Kerangka Konseptual Manajemen dan Pengukuran
Kinerja Keuangan Negara (2)
Siklus dan Pengelolaan APBN di Indonesia
Komparasi Manajemen dan Pengukuran Kinerja
Keuangan Negara di Berbagai Negara
Konsep Penganggaran Berbasis Kinerja : Fokus
pada output dan outcome
1

Mahasiswa dapat menjelaskan


kebijakan penerapan anggaran
berbasis kinerja yang berlaku di
Indonesia
Mahasiswa dapat menjelaskan
proses pelaksanaan Anggaran
serta bagaimana pencatatan
Pendapatan negara
Mahasiswa dapat menjelaskan
proses pelaksanaan anggaran
serta bagaimana pencatatan
Belanja negara

Kebijakan Anggaran Berbasis Kinerja


Pengukuran Kinerja Keuangan Negara:
Efisiensi, Efektivitas dan Kesinambungan Fiskal
Pengukuran Kinerja melalui Logic Framework Analysis
(LFA) dan Balanced Scorecard (BSC)
UJIAN

IV.

V.

Kriteria Penilaian
Ujian Tengah Semester (UTS) : 30%
Ujian Akhir Semester (UAS)
: 50%
Tugas
: 20%
Rujukan
1. Blndal, J. R. 2003, 'Accrual accounting and budgeting: key issues and recent
developments', OECD Journal on Budgeting, vol. 3, no. 1, pp. 43-60.
2. Blndal, J. R. 2006, 'Budgeting in Singapore', OECD Journal on Budgeting, vol.
6, no. 1, pp. 45-85.
3. Blndal, J.R, Hawkesworth, I, Deighton-Smith, R, 2008, Budgeting in Australia,
OECD Journal on Budgeting, vol. 8, no. 2, pp. 1-64.
4. Blndal, J. R., Hawkesworth, I. & Deok Choi, H. 2009, 'Budgeting in Indonesia',
OECD Journal on Budgeting, vol. 9, no. 2, pp. 49-79.
5. Blndal, J. R. & Ruffner, M. 2004, 'Budgeting in Denmark', OECD Journal on
Budgeting, vol. 4, no. 1, pp. 49-79.
6. Kaplan, RS, Norton, DP, 1996, The Balanced Scorecard: Translating Strategy into
Action, Harvard Business Press
7. Niven, Paul, 2003, Balanced Scorecard: Step by Step for Government and Nonprofit
Agency, John Wiley & Son, Canada
8. Schiavo-Campo and Tommasi, 1999, Managing Government Expenditure, ADB
9. Geert Bouckaert and John Halligan, 2008, Managing Performance: International
Comparisons, Routledge, New York & London
10. Ohemeng, F. 2010, 'The dangers of internationalization and one-size-fits-all in
public sector management: lessons from performance management policies in
Ontario and Ghana', International Journal of Public Sector Management, vol. 23,
no. 5, pp. 456-478.
11. Ohemeng, F. L. K. 2009, 'Constraints in the implementation of performance
management systems in developing countries: The Ghanaian case', International
Journal of Cross Cultural Management, vol. 9, no. 1, pp. 109-132.
12. Pollitt, C & Bouckaert G, 2011, Public Management Reform: A Comparative
Analysis: New Public Management, Governance, and the Neo-Weberian State,
Oxford.
13. Premchand. A, 1993, Public Expenditure Management, International Monetary
Fund
2

14. Scheers, B., Sterck, M. & Bouckaert, G. 2005, 'Lessons from Australian and
British reforms in results-oriented financial management', OECD Journal on
Budgeting, vol. 5, no. 2, pp. 133-162.
15. Siddiquee, N. A. 2010, 'Managing for results: lessons from public management
reform in Malaysia', International Journal of Public Sector Management, vol. 23,
no. 1, pp. 38-53.
16. World Bank, The LogFrame Handbook: A Logical Framework Approach to
Project Cycle Management
17. UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
18. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
19. UU No. 15 tahun 2005 tentang Pertanggungjawaban dan Pemeriksaan
Pengelolaan Keuangan Negara
20. UU No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
21. Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
22. Peraturan Pemerintah No. 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah
23. Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah

Anda mungkin juga menyukai