Anda di halaman 1dari 11

uatu Pengantar Pendidikan Pengenalan

Intelijen (Bag. IV Counter Intelligence)


Posted by aliwear 27 September 2011
Pengertian Counter Intelligence
Counter intelligence ialah salah satu aspek aktivitas intelligence yang diajukan untuk
menanggulangi secara efektif segala kegiatan intelliegence musuh, untuk melindungi
berbagai informasi, personel, instalasi vital, material, terhadap aktivitas element espionage,
sabotage dan aksi-aski subversi. Singkatnya counter intelligence adalah suatu unsur dalam
suatu gerakan atau kegiatan dengan maksud untuk mencegah atau menghancurkan
kemampuan intelligence lawan. Pada beberapa negara counter intelligence disebut security
intelligence selain melakukan kegiatan penanggulangan di atas yang secara ekstreem
mengarah pada kepada penyimpangan. Sebab penyimpangan demi penyimpangan jika
dibiarkan akan menumbuhkan virus pertentangan dan perpecahan. Oleh karena itu dilakukan
pendeteksian terhadap setiap gejala yang bisa merugikan, akibat ulah oknum-oknum
pengkhianat yang tidak setia kepada negera dan melacurkan dirinya untuk kepentingan pihak
asing.
Dengan hasil deteksi dini semacam itu akan segera dipelajari latar belakang pihak-pihak yang
terdeteksi, sehingga dapat segera dilakukan upaya-upaya penelusuran bijaksana. Apabila
penyimpangan-penyimpangan terus berjalan (meski usaha positif tetap dilakukan dalam
jangka waktu tertentu) maka hendaknya mereka dihadapi dengan tindakan-tindakan
intelligence. Counter terjadap kejahatan, perbuatan aniyaya serta sabotage agent-agent
musuh, harus seimbang dengan bencana yang ditimbulkannya. Jadi dasar untuk melakukan
counter intelligence adalah pertimbagan bahwa musuh dan lawan selalu mencari
kesempatan memukul sistem pertahanan dan keamanan suatu negara. Untuk itu pastilah
mereka berusaha mendapatkan informasi yang mendetail tentang kemampuan, kelemahan,
kerawanan dan tingkat kesabaran dalam bertindak. Disamping itu juga dikumpulkan
informasi mengenai medan operasi, iklim, cuaca, keadaan/kondisi daratan dan pantai,
hidrografi dan gerakan-grakan para agentnya. Apabila musuh telah mempunyai pengetahuan
tentang situasi dan kondisi daerah sasaran, maka rencana penyerangan segera dapat dibuat
sesuai dengan fakta-fakta yang ada dilapangan, termasuk persiapan segala sesuatunya.
Kini jelaslah bahwa betapa pentingnya pemahaman akan intelijen tentang counter
intelligence untuk tujuan pengamanan dari sejak proses perencanaan hingga selesainya suatu
pekerjaan, sehingga prestasi kerja bisa diperoleh secara maksimal. Oleh karena itu sebelum
pihak lawan dapat merealisasikan kejahatan-kejahatannya, maka sudah seharusnya jika
rencana mereka itu dapat dideteksi atau diperkirakan jauh sebelumnya, sehingga counter
intelligence juga dapat merencanakan tindakan-tindakan pencegahan atau bahkan
pengikisannya.
Sudut pandang intelijen yang menitik beratkan pada faktor kerahasiaan dalam rencana
penanggulangan terhadap offensive intelligence musuh, sedangkan counter intelligence itu
sendiri wajib menggunakan taktik defensive active counter intelligence, yang berarti
efektivitas intelijen lawan paling tidak harus dianggap sama kemampuannya dengan intelijen

kita sendiri. Oleh sebab itu kerahasiaan harus selalu dijaga hingga yang sekecilkecilnya,meskipun berupa informasi yang kelihatan remeh. Maka fungsi counter intelligence
perlu dipahami benar-benar, diantaranya :

Merencanakan dan melaksanakan tindakan-tindakan untuk menemukan.

Menetralisir musuh dalam hal sabotage dan kegiatan-kegiatan subversi.

Dengan demikian harus dimiliki estimasi tentang rencana pihak intelijen lawan berupa aksiaksi penghancuran yang akan terjadi, pengamatan terhadap sumber-sumber yang mungkin
dimanfaatkan oleh agent intelijen lawan harus diperketat. Ada beberapa hal yang
kemungkinan terjadi infiltrasi :

Turis asing

Para pengungsi

Tawanan perang

Dokumen-dokumen yang berklasifikasi

Penyadapan berita terutama yang tidak memakai kode sandi

Penyadapan surat-surat

Elctronic intelligence

Fotografi

Pengintaian atau penginderaan jarak jauh terhadap objek-objek di darat, laut

Kandungan bumi yang menjadi target mereka dengan observasinya (pengamatan dan
pengawasan)

Sumber-sumber radio, televisi, internet

Konferensi pers

Surat kabar, majalah atau pemberitaan berkala

Secara umum kita juga harus menjaga persatuan, menjaga mulut, menjaga sikap dan perilaku
serta berusaha mengamankan dan memperketat pengawasan demi keamanan bersama. Jika
tidak, cepat atau lambat perbuatan makar akan mengancam oleh gabungan pada tingkat
kelompok ideologi, ataupun antar negara yang dilakukan secara bersinergi dan saling
memimpin.

Secara khusus lawan akan mencari informasi tentang organisasi intelijen kita menyangkut
hasil usahanya, kelebihan dan kelemahan, maksud dan tujuannya, rencana-rencana serta
kemampuan-kemampuan yang dimiliki.

Bagaimana komposisi kekuatan,

lokasi,

senjata,

kelengkapan peralatan,

latihan-latihan, serta

moral anggotanya.

Pengembangan teknik dan taktik menyangkut perlengkapan material alat-alat utama


yang terbaru dan bagaimana sistem logistik dan administrasinya.

Peristiwa-peristiwa negatif apa yang pernah terjadi menyangkut anggota personel,


mateial dan kebudayaannya.

Sumber-sumber strategis apa saja yang dapat menunjang persediaan atau memasok
daerah rawan produksi dan pergudangan, bagaimana saluran jaring-jaring
komunikasinya serta kejahatan-kejahatan yang pernah terjadi

Untuk menindaklanjuti dilakukan pemetaan dengan membagi situasi daerah-daerah

Daerah kritis yaitu daerah yang sedang bergolak karena adanya ketegangan sosial dan
huru-hara sering terjadi di daerah tersebut (daerah konflik atau daerah rusuh).

Daerah penting yaitu pusat pemerintahan, perkantoran aparat gubernur, bupati,


walikota, power station, penjara, kantor telepon dan telegraf, pemancar radio, TV,
bandara, pelabuhan laut dan perbatasan.

Daerah rawan yaitu daerah vital yang berfungsi ekonomis yang biasanya menjadi
sasaran kedua terhadap gangguan dan ancaman keamanan (pusat-pusat pertokoan dan
perdagangan, perkampungan atau komplek-komplek mewah yang merupakan enclave
(daerah kantong) tertutup serta rawan terhadap tindak kriminalitas, perampokan,
penculikan, penyanderaan serta perusakan.

Daerah waspada yaitu rawan terhadap sumber-sumber yang berpotensi mengganggu


keamanan, karena disitu tempat bersarangnya penjahat.

Hal tersebut untuk memudahkan mengeksploitir hasutan subversi berupa fitnah. Dengan
fitnah itulah maka yang baik bisa menjadi jelek, sedangkan yang jahat secara opini bisa
menjadi baik. Bibit-bibit pertentangan dan perpecahan akan disemaikan pada lahan
perbedaan suku, agama, dan ras, sehingga akan berkobarlah api permusuhan. Kondisi

demikian akan didorong terus ke arah permusuhan lintas SARA secara horizontal dan
vertikal, dari tingkat masyarakat biasa hingga tingkat pimpinan. Hingga pada puncaknya
nanti, para pimpinan kita akan dijatuhkan oleh masyarakat atau rakyatnya sendiri yang
dilangsungkan silih berganti. Dengan demikian musuh-musuh itu dapat meruntuhkan para
pimpinan dan sendi-sendi kenegaraan tanpa perlu melakukan perang konvensional yang
berisko dan memerlukan biaya yang besar.
Bagi intelijen dunia kejahatan (terutama yang bersifat pengkhianatan terhadap kedaulatan dan
martabat negara) bukan sekedar perlu diketahui, akan tetapi harus bisa menangkap para
pelakunya agar dapat diselidiki latar belakangnya, siapa sponsornya, sehingga bisa diadili dan
menggulung jaringan intelijennya. Apalagi jika ia berasal dari kalangan dalam, maka
predikatnya adalah pengkhianat bermuka dua, maka hukuman yang layak bagi seorang
pengkhianat lebih berat daripada pelaku kejahatan lainnya.
Susunan Counter Intelligence
Tiap komandan kesatuan selayaknya mempunyai anggota staf dengan tugas counter
intelligence, suatu detasmen corp counter intelligence dan sedapat mungkin suatu satuan
khusus counter intelligence, yang terdiri dari kesatuan taktis dan oknum-oknum pribadi.
Staf counter intelligence terdiri dari seorang perwira intelijen yang tugasnya mempersiapkan
segala rencana counter intelligence dan atas nama komandan mengawasi agar rencanarencana tadi terlaksana dengan baik. Dalam melakukan kewajibannya perwira intelijen
dibantu oleh kelompok counter intelligence. Disamping staf counter intelligence seorang
komandan dibantu oleh suatu detasmen yang terdiri anggota-anggota corps counter
intelligence. Anggota tadi terdiri dari oknum-oknum yang telah terlatih khusus sehingga
memahami akan tugasnya. Mereka ini adalah ahli lapangan counter espionage, counter
sabotage dan counter subversive activities, serta melakukan tugas pilihan untuk melakukan
tindakan-tindakan counter intelligence secara aktif. Disamping tugasnya, komandan
detasmen tadi biasanya menjadi penasehat bagi perwira intelijen dalam setiap persaoalan
counter intelligence. Counter intelligence tidak hanya diperuntukkan bagi corp counter
intelligence. Tetapi setiap petugas ikut bertanggung jawab atau terlaksananya peraturanperaturan dan tindakan-tindakan counter intelligence, seperti :

Pengamanan segala info

Pengunaan

Persembunyian

Hari gelap dan camouflage

Pelaksanaan tindakan

Counter reconnaisance

Signal communication security

Penyelenggaraan Counter Intelligence

Ruang lingkup pelaksanaan counter intelligence itu terdiri dari tindakan-tindakan aktif dan
pasif dalam pengertian yang luas terhadap segala kegiatan. Hal itu memang memerlukan
kecerdasan, kecekatan atau keterampilan yang spesifik. Counter intelligence secara aktif
direncanakan untuk merintangi dan mempersempit ruang gerak agent-agent lawan dalam
usahanya mengumpulkan informasi dan sabotage serta penanggulangan subversi,
menghalangi pengintaian, observasi dan pengamatan atau penyelidikan oleh spion-spion
musuh. Sedangkan counter intelligence secara pasif direncanakan untuk melindungi dokumen
dan pengamanan yang berklasifikasi rahasia, menjaga ketat disiplin kerahasian, komunikasi
dan peyensoran material dalam segala hal. Karena itu demi keamanan negara semua itu harus
ditopang oleh para pakar pilihan yang berprestasi besar, berakhlak dan berpandangan tajam
jauh ke depan. Untuk menyelenggarakannya counter intelligence ini harus diciptakan adanya
kesatuan tindakan dan kesatuan pandangan menyangkut pengamanan dan kewaspadaan.
Counter intelligence ini dikalangan intelijen militer dapat diserahkan pelaksanaannya kepada
suatu tim yang terdiri dari unit-unit counter intelligence. Salah satu unit counter intelligence
yang unik adalah unit counter pengintaian. Perwira unit counter pengintaian memang dituntut
kebolehannya. Perwira ini mempunyai tugas rangkap. Disamping bertugas di unit
kesatuannya, ia juga diharuskan melakukan tugas-tugas pengintaian ke daerah musuh,
sekaligus diberi tugas dalam tanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan counter
pengintaian dalam pasukan komando dimana dia berada. Hasil pengintaiannya terhadap
musuh akan menambah keahliannya dalam melaksanakan counter pengintaian terhadap
pengintaian pihak musuh yang pada umumnya memerlukan penolakan. Sebab pengalaman
membuktikan, bahwa suatu unit yang diperlengkapi secara lengkap dalam tugas secara murni,
biasanya tidak menambah keberhasilan tugas counter pengintaian secara baik.
Dalam operasi pertempuran udara, maka counter operasi udara tugasnya ialah mencegah dan
memperkecil kesanggupan musuh untuk mengintai dan mengobservasi secara visual,
fotografi atau camera dengan menggunakan film-film tertentu terhadap kekuatan, medanmedan operasi dan objek-objek lainnya yang telah disamarkan. Jadi counter intelligence itu
berbentuk cadar tipe pertahanan yaitu melindungi dari pengintaian musuh dan cadar tipe
cocor penyerangan untuk mendeteksi pengintaian musuh, lalu mengulanginya dengan taktik
bergerak atau stasioner, bergantung kepada kekenyalan selubung pelaksana, maka
pelaksanaan counter pengintaian dari udara tak dapat diabaikan. Jangan sampai angkasa itu
dipergunakan oleh pihak lawan untuk maksud-maksud merusak. Maksudnya supaya
pengamatan itu objektif, seusuai dengan interpretasi yang logis sebgaimana yang diyakini.
Jadi pengintaian harus berhasil baik dan sukses dalam mendeteksi musuh serta membongkar
pengelabuhan yang dilakukan musush dengan penetrasi yang tepat guna. Analisa terhadap
hasil pengintaian baik berupa visual maupun camera atau alat-alat elektronik tidak boleh
under estimate ataupun over estimate. Jadi harus benar-benar melalui pengolahan data
dengan memperbandingkan beberapa fakta hingga diperoleh gambaran yang sebenarbenarnya. Dalam hal ini diajarkan tentang operasi turba guna mengadakan pengintaian
dengan penginderaan jarak jauh (satelit). Dari sana bisa memperhatikan dan menyelidiki apaapa yang ada di permukaan dan di perut bumi derah lawan. Aktifitas demikian tidak boleh
hanya dilakukan sekali saja, tetapi berulang-ulang atau kalau perlu bisa dilakukan secara
terus menerus. Ini diperlukan untuk mendeteksi perubahan atau peralihan yang terjadi
sehubungan dengan perubahan taktik dan strategi lawan terutama lokasi penangkis serangan
udara.
Sebagaiman telah dipahami bahwa counter intelligence adalah suatu unsur dalam gerakan
atau kegiatan yang dimasksudkan untuk mencegah atau menghancurkan kemampuan intelijen

lawan maka yang termasuk dalam tugas dan kewajiban counter intelligence secara garis besar
ialah ;

Pencegahan dan bila mungkin penghancuran dari kegiatan intelijen pihak lawan yang
berusaha masuk kedaerah kita

Laporan secara terus menerus tentang keadaan dan keamanan daerah-daerah yan
gmenjadi sasaran lawan atau yang diduduki lawan

Pengamatan terhadap moral lawan. Propaganda lawan, sabotage lawan, psywar


lawan, kegiatan subversive (kolone V)

Memberi saran-saran tentang pengamatan proyek-proyek militer sipil dan swasta

Saran-saran tentang sensor, pers dan pemberian lainnya

Pengamanan di bidang proyek vital milik negara maupun swasta

Tugas counter intelligence itu dilaksanakan dengan dua tujuan

Untuk mencegah jatuhnya info yang benar ke tangan musuh

Mengalihkan perhatian atau mengelabui musuh dengan jalan tipu muslihat atau
memberikan info yang tidak benar.

Info dapat dicegah jatuh ke tangan lawan denga satu cara di atas yaitu sembunyi-sembunyi
atau secara langsung menghalangi usaha musuh untuk mendapatkannya. Cara-cara tadi
masing-masing disebut secara aktif maupun pasif.
Tindakan Counter Intelligence

Disiplin Pemeliharaan Rahasia

Tindakan pertama adalah disiplin pemeliharaan rahasia. Diantaranya termasuk peraturan yang
menjamin, bahwa info itu hanya disampaikan kepada mereka yang berhak. Sebab seseorang
yang tidak berkepentingan, secara tidak sadar dengan mudahnya dapat memberikan info yang
bernilai rahasia, meskipun karena katidaktahuan atau terlalu baik sangka kepada seseorang.
Pada kesempatan mengobrol, hendaklah disadari terhadap siapa dan di hadapan siapa kita
sedang berbicara, apalagi untuk membicarakan sesuatu yang bersifat rahasia. Meskipun di
hadapan orang-orang yang kita yakini sifat kejujurannya, tidaklah bijaksana untuk
mempertimbangkan sesuatu rencana dengan mereka yang tidak ada sangkut pautnya dengan
persoalan itu. Orang yang dianggap perlu mengetahui keseluruhan rencana tadi hendaklah
dibatasi jumlahnya. Kepada yang lain, sekedar diberi tahu tentang rencana tadi, sesuai dengan
kebutuhan bagi tugas yang akan dilaksanakan mereka (the need to know)

Security Dokumen

Klasifikasi dan security bagi dokumen-dokumen adalah tindakan counter intelligence


secarapasif, karena dengan cara demikian dapat mencegah lawan yang berusaha memperoleh

info yang terkandung di dalam dokumen-dokumen tadi. Jadi jelaslah sekarang, mengapa
dokumen-dokumen itu harus selalu dilindungi dari incaran lawan.

Signal Communication Security

Meliputi segala pengaturandan tindakan guna mencegah kebocoran info, sewaktu info tadi
disampaikan dengan menggunakan signal. Peraturan-peraturan tadi yang terpenting meliputi
penggunaan kode-kode huruf dan angka, serta pemeliharaan cara menggunakan tuliasn
rahasia (cryptographic). Dalam abad modern ini, penyampaian berita pada umumnya
dilakuakn melalui radio, telepon ataupun e-mail. Namun dalam peyampaian berita-berita
penting, penggunaan kode telah menjadi kebiasaan dikalangan intelijen. Penyimpangan dari
kebiasaan itu hanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu saja

Censorship

Adalah penelitian terhadap segala macam perhubungan yang bersifat bukan dinas, guna
mencegah kebocoran info kepada pihak yang tidak berkepentingan. Censorship berguna
untuk

Mencegah agar info yang berharga tidak jatuh ketangan lawan

Menemukan gerakan lawan secara gelap

Mengumpulkan info yang berharga guna melengkapi kebutuhan intelijen

Untuk mencapai tujuan diatas, maka censorship dilaksanakan pada tiap tingkat, umpamanya
di kalangan angkatan perang dari tingkat kompi sampai tingkat markas besar (mabes), dengan
jalan meneliti segala hubungan yang dilakukan oleh dan untuk para anggota, melalui surat
menyurat, pengiriman foto, petikan pers, bingkisan-bingkisan dan siaran radio. Tidakan
pendahuluan ini dimaksudkan untuk menyembunyikan jalan pikiran atau sasaran kita
terhadap lawan. Selanjutnya ada tindakan-tindakan counter intelligence tertentu untuk
meyembunyikan keadaan serta kegiatan kita terhadap lawan tadi.

Camouflage

Adalah salah satu cara tadi. Tujuan camouflage adalah merubah bentuk sesuatu, sehingga
menyerupai bentuk lain atau tidak menyerupai bentuk apapun. Umpamanya jaring atau jala
dipasang diatas senjata artileri atau kendaraan guna menghilangkan bentuk aslinya. Pabrikpabrik dicat demikian rupa sehingga berbentuk sekelompok rumah-rumah baisa atau gedunggedung yan gtidak menyolok. Untuk lebih sempurna mencapai bentuk rupa yang di ingini,
kadang-kadang di atasnya diberi pohon-pohon atau semak-semak. Camuoflage sangat
bermanfaat bagi bangunan-bangunan tertentu, terutama bila waktu dan kebutuhan
mengijinkan penyelenggaraannya.

Concealment

Cara terakhir sebagai tindakan pasif, yaitu termasuk penggunaan secara tepat keadaan medan,
waktu gelap atau cuaca agar dapat melindungi gerakan atau kegiatan kita dari intaian pihak
lawan. Hutan-hutan, lembah-lembah, tanggul-tanggul dan kelompok-kelompok kampung

merupakan concealment yang baik di medan. Begitu pula di waktu pertempuran kita harus
memanfaatkan setiap keadaan alam guna melindungi diri dari ancaman lawan.
Tindakan Counter Intelligence Secara Aktif
Selain tindakan secara pasif seperti yang telah diuraikan diatas (dengan jalan
menyembunyikan info terhadap usaha lawan) maka cara lain adalah dengan jalan
menghalangi musuh untuk mendapatkan info tadi. Cara ini disebut tindakan secara aktif,
yaitu termasuk diantaranya :

Counter Espionage

Adalah suatu kegiatan terhadap gerakan spion dan secret agents lawan. Tugasnya meliputi
detection dan interrogation terhadap mereka dan segala tindakan yang dapat mencegah
kegiatan mereka sebelum mereka dapat tertangkap. Peraturan jam malam terhadap penduduk
umumnya akan menghalangi kegiatan lawan di tengah masyarakat. Hal ini memudahkan
pihak kita untuk mengamati gerak-gerik lawan yang mencurigakan.

Counter Reconnaisance

Adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk penempatan pos-pos penjagaan yang dapat
menghalangi patroli musuh maupun pengintai-pengintai lawan. Kesatuan-kesatuan untuk
tugas ini dapat terdiri dari angkatan udara, guna pengintaian udara jarak jauh, kavaleri, guna
pengintaian di darat jarak jauh dan invantri guna pengintaian jarak dekat.

Smoke Shells

Adalah penggunaan tabir asap. Biasanya pos-pos pengintaian musuh berada di tempat yang
tinggi, sehingga dapat mengintai medan secara luas. Pos-pos tersebut terkdang juga sulit
dideteksi untuk dihancurkan. Karena itu, cara menghalangi pengintaian mereka terhadap
gerakan kita ialah dengan menggunakan tabir asap.
Tindakan Counter Intelligence Secara Positif
Selain mencegah dan menghalangi musuh untuk mendapatkan info dengan tindakan secara
aktif dan pasif, perlu juga menggunakan tipu muslihat atau pengelabuan agar tidak tercapai
tujuan mereka. Tujuan dari tindakan counter intelligence secara positif adalah memberi
gambaran yang salah terhadap musuh, tentang keadaan kita serta kemampuan kita
sesungguhnya, sehingga mereka membuat rencana operasi berdasarkan yang salah tadi.

Feints and Demonstration Ruses

Gerak tipu dan demosntrsasi tipu mslihat dilaksanakan di segala tingkatan dengan maksud
agar musuh melaksanakan sesuatu operasi menurut yang kita kehendaki, atau setidaknya
musuh akan bimbang sehingga tidak melakukan reaksi terhadap operasi kita yang
sesungguhnya. Dengan demikian gerak tipu ini akan bermanfaat dalam menghancurkan garis
pertahanan musuh, misalnya yang berbentuk sungai, benteng atau pantai

Dummy Position and Equipment

Cara dan alat tipuan ini telah digunakan sejak dahulu kala. Umpamanya prajurit-prajurit yang
telah gugur, jenazahnya disusun di atas benteng-benteng pertahanan, atau benteng-benteng
pertahanan yang ditnggalkan lengkap dengan pakaian seragam dan senjatanya. Api unggun
dibiarkan menyala di dalamnya. Batang-batang kayu atau cerobong asap diletakkan
sedemikian rupa agar tampak seperti meriam. Sebuah kerangka dari kayu dan kawat yang
diselubungi dengan kain akan terlihat seperti pesawat terbang di atas landasan.
Denganmenggunakan pengeras susara yang kuat seolah-olah banyak tank sedang mondarmandir atau suara tembakan artileri. Operasi yang bersifat tipuan itu dapat memungkinkan
musuh masuk ke dalam perangkap kita.

False Information

Laporan palsu dapat disebarkan sehingga menimbulkan salah dugaan san salah perhitungan
pihak lawan (musuh) tentang diri dan kondisi kita. Cara-cara yan gdigunakan diantaranya
melalui berita-berita radio yang sengaja disiarkan untuk didengar oleh pihak musuh, atau
dengan sengaja menempatkan dokumen-dokumen agar dicuri pihak musuh. Selain itu melalui
instruksi lisan kepada kurir-kurir yang sengaja agar ditangkap oleh pihak musuh. Cara-cara
tersebut di atas bertujuan untuk membingungkan pihak musuh sehingga mereka ragu dan
menemui kegagalan. Penggunaan cara-cara demikian, harus diketahui atasan kita, sehingga
diantara kita sendiri sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran atau menimbulkan prasangkapransangka yang merugikan.
Perencanaan dan Operasi Counter Intelligence
Proses siklus intelijen terpakai pada pengumpulan informasi dalam counter intelligence:

Ada rencana penyelidikan

Instruksi kepada kesatuan bawahan dan samping (setingkat) untuk mengumpulkan


bahan-bahan keterangan atas permintaan kesatuan yang lebih tinggi

Badan pengumpul bergerak dan berusaha mencari informasi dari segala sumber yang
mungkin bisa dimanfaatkan

Staf pengolahan mencatat semua informasi yang dilaporkan kepadanya, lalu dinilai
dengan metode ilmu intelijen, kemudian barulah dilakukan penafsiran menjadi produk
counter intelligence. Produk yan gberupa pendapat, ide-ide serta saran tentang lawan
itu diserahkan kepada user. Oleh user kemudian dilakukan penyebaran terhadap
perkiraan keadaan intelijen.

Rencana counter intelligence merupakan suatu terdaftar yang sistematis, berisi


penyelenggaraan tugas-tugas secara menyuluruh serta pencatuman (penunjukan) para agent
atau kesatuan pelaksana yang akan bertanggung jawab atas tiap-tiap tugas. Rencana counter
yang akan bertanggung jawab atas tiap-tiap tugas. Rencana counter intelligence merupakan
suatu daftar target counter intelligence. Target ialah sasaran-sasaran yang dikehendaki dicapai
: apa yang harus dihancurkan, apa yang harus dilindungi, siapa yang harus ditangkap hidup
dan sebagainya. Dalam membuat rencana counter intelligence dan daftar targetnya, tidaknya
menghendaki penghancuran total, lebih terhadap umat manusia. Sebab musuh cerdas lebih
baik daripada kawan yang bodoh. Counter intelligence harus dilaksanakan dengan kepala

dingin, tidak boleh emosional, dendam atau sekedar melepaskan sakit hati. Benar bahwa
mereka itu musuh, tetapi kalau masih bisa diharapkan menjadi teman setia, itulah harapan
cita-cita counter intelligence. Tak ada perkecualian, yaitu terhadap penjahat perang yang
memang mutlak harus ditangkap, diadili dan divonis sesuai dengan kesalahannya. Dalam
target counter intelligence harus terdaftar siapa saja penjahat perang itu, yaitu penghasut atau
biang keladi peperangan menimbulkan malapetaka dipermukaan bumi.
Estimate counter intelligence meliputi keterangan-keterangan tentang kemampuankemampuan musuh di bidang intelijen, kemampuan aksi-aksi subversi dan sabotage,
keampuhan materialnya serta kekenyalan gerakan operasi counter intelligence lawan.
Estimate itu berupa konklusi tentnag intel lawan, serta akibat yang mungkin ditimbulkannya.
Juga dibuat suatu lembar kerja counter intelligence yang berisi hal-hal sangat efisien tentang
tugas-tugas, informasi yang diperlukan, kesatuan yang ditugaskan, bagaimana cara
mendapatkan, waktu pelaksanaan, koordinasinya dengan bagian mana saja, serta detailering
informasi yang dikehendaki. Hal ini hampir sama dengan rencana pengumpulan untuk suatu
operasi intelijen, misalnya rencana pengumpulan untuk ADO Darat atau ADO laut dan
sebagainya.
Dalam rencana counter intelligence dimuat tentang operasi-operasi rahasia tentang security
militer, sipil, sensor embarkasi dan operasi rahasia yang spesifik, disamping tugas-tugas
counter pengintaian. Security militer meiputi tindakan yang dilaksanakan untuk melindungi
kesatuan dari sabotage, subversi dan mencegah jangan sampai informasi yang berklasifikasi
jatuh kepada pihak musuh.
Tidak sama perbuatan baik dengan perbuatan jahat, laksanakan counter terhadap
kejahatan dengan cara yang lebih baik, sehingga permusuhan dapat diubah menjadi
persahabatan, bahkan dapat berubah secara ekstreem, seakan-akan seperti sahabat karib
Untuk menanggulangi subversi, dengan jalan menguasai secara baik segala pintu yang
memungkinkan timbulnya keresahan-keresahan dan gangguan terhdap stabilitas keamanan
dalam masyarakat sehingga dapat menimbulkan hal-hal negatif yang akan memuncak pada
hal-hal yang destruktif semacan teror dan huru-hara pada demonstrasi masa.
Operasi security sipil adalah segala tindakan counter intelligence yang dilakukan secara
efektif terhadap masyarakat dalam suatu wilayah. Cara-cara ini dilakukan dengan jalan
mengawasi pengaruh golongan politik, mengontrol arus orang-orang asing, melakukan
security screening kepada pegawai sipil dan kalau perlu mengadakan jam malam. Hal ini
diperlukan untuk mengawasi kondisi kritis atau situasi yang sedang gawat.
Operasi security embarkasi adalah tindakan-tindakan security militer dan security sipil untuk
pengamanan maksud, tujuan dan pelaksanaan embarkasi. Hal ini dilakukan antara lain
dengan cara penyaringan orang-orang sipil yang bekerja di pelabuhan laut dan udara,
mengontrol kontak antara pasukan dengan orang-orang luar, termasuk keluarganya lalu
melakukan embarkasi dibawah lindungan kegelapan. Dan gerakan juga mengadakan desepsi,
sehingga siapa saja akan salah perhitungan.
Counter intelligence juga mempunyai pola operasi spesifik, yaitu suatu aktivitas yang
dilakukan secara khusus dengan metode-metode counter intelligence yang terselubung,
berupa operasi clandestine terhdap musuh dan organisasi-organisasi intel negara yang bukan
sahabat dalam segala gerakannya.

Anda mungkin juga menyukai