I. LATAR BELAKANG
jari jemari menggunakan air dan sabun untuk menjadi bersih dan memutuskan mata
rantai kuman. Mencuci tangan dengan sabun dikenal juga sebagai salah satu upaya
pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena tangan seringkali menjadi agen yang
membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang
lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak tidak langsung. Kerap kali ketika
tangan terlihat kotor setelah memegang benda yang kotor, kuku tampak hitam, noda
menempel, berdebu, barulah mencuci tangan untuk membersihkannya. Padahal
tangan yang terlihat bersih belumlah sebuah jaminan tidak kotor atau terbebas dari
kuman. Kebanyakan orang tidak membiasakan diri untuk selalu mencuci tangan
setelah atau sebelum beraktivitas. Padahal disaat beraktivitas kita memegang
sesuatu benda disekitar kita, dimana kuman menempel dan bisa masuk dalam tubuh.
Tidak terhitung berapa jumlah kuman yang ikut dan secara tidak sengaja masuk ke
dalam tubuh bersamaan dengan makanan yang kita makan. Kuman yang telah
masuk ke dalam tubuh tentu saja akan menimbulkan berbagai penyakit.
PBB telah mencanangkan tanggal 15 Oktober sebagai Hari Mencuci Tangan
dengan Sabun Sedunia. Ada 20 negara di dunia yang akan berpartisipasi aktif dalam
hal ini, salah satu di antaranya adalah Indonesia.
setempat dan masyarakat sendiri untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di
sekitarnya.
Seperti yang disebutkan di atas, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan
langkah termurah dan termudah yang dapat dilakukan setiap individu untuk menjaga
kesehatannya. Semuanya kembali kepada setiap individu.
III.
PEMILIHAN INTERVENSI
IV.
PELAKSANAAN
Kassi Kassi :
1. 4 September 2012 bertempat di SD Mulia Bakti Makassar
2. 26 September 2012 bertempat Kelurahan Tamalate VI di SD Perumnas 3
3. 15 Oktober 2012 bertempat di kelurahan Kassi- Kassi di Ruang tunggu Poli
V. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Pemateri datang pada awal Posyandu dilaksanakan, lalu mengumpulkan peserta
posyandu pada suatu tempat untuk memudahkan penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
Peserta yang hadir berjumlah 50 orang. Ada interaksi antara pemateri dan
peserta. Penyuluhan berjalan sebagaimana diharapkan
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu menjawab pertanyaan evaluasi yang diberikan oleh pemateri
secara baik dan jelas. Hal ini sesuai dengan target yang diharapkan.
Peserta Internsip
Dokter Pembimbing