CORLEONE AND
PARTNERS
Tembalang Selatan III No.15, Tembalang, Semarang.
Semarang, 26 November 2014
Kepada Yth. :
Majelis Hakim
No. Reg. Perk.: PDM-012/SEMARANG/EP.1/X/2014
Di Pengadilan Negeri Semarang
Hal
: PEMBELAAN
Dengan Hormat,
Kami ucapkan syukur kepada Tuhan YME Karena pada pemeriksaan berkas saat ini tidak
ada ada hambatan dan halangan setelah melalu proses persidangan yang cukup memakan
waktu,tenaga dan pikiran maka kami selaku Tim Penasihat Hukum sesuai dengan hak yang
diberikan oleh Undang-Undang terhadap terdakwa, bersama ini kami Reynaldo Hendra
Christiant ,S .H.,L.L.M. dan Ivan Prana Putra ,S.H.,L.L.M. sesuai dengan Surat Kuasa
Khusus tertanggal 20 September 2014 yang diberikan Terdakwa melakukan Pembelaan atas
Surat Tuntutan Penuntut Umum pada hari Senin 24 November 2014.
Untuk dan atas nama terdakwa :
Nama lengkap
Tempat lahir
: Yogyakarta
Jenis kelamin
: Laki-laki
Kebangsaan
: Indonesia
Tempat tinggal
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Mahasiwa
Pendidikan
: SMA
Dalam Pledoi ini, kami akan menguraikan pokok-pokok oembelian lebih rinci
dengan mulai memasuki dan membahas materi pembuktian perkara persidangan yakni
tentang fakta-fakta perkara yang diuraikan pertama fakta dalam surat turunan dan kedua
keterangan-keterangan dalam sidang yak ni keterangan yang mengemukakan dan/atau
dikemukakandalam persidangan perkara ini yakni yang bersumber dari alat-alat bukti yang
Page
Corleone
CORLEONE AND
PARTNERS
Tembalang Selatan III No.15, Tembalang, Semarang.
diajukan selama persidangan . Apakah merupakan fakta deskriptif, artinya sekedar
keterangan
saja
prespektif(fakta hukum) yang bernilai dan relevan dengan pembuktian selanjutnya . Oleh
karena itu , keterangan- keteranganyang mengemukakan dan yang ditemukan dalam
sidang sidang kami akan klasifikasikan pula ke dalam bentuk itu yakni fakta deskriptif
dan fakta prespektif).
Dimaksudkan sebagai fakta preskriptif ialah keterangan yang disampaikan oleh
saudara atau keterangan yang dikutip dan alat bukti surat atau keterangan ahli yang sudah
diuji keabsahan dan/atau kebenarnya menurut hukum pembuktian yang diatur dalam hukum
acara pidana. Dalam kasus ini fakta prespektif adalah keterangan ekstra dari alat bukti
dan saksi yang berdasarkan hukum dianggap sah . Di karena kan terdapatnya fakta
prespektif yang sah jadi dapat dikatakan pledoi ini disebut fakta hukum yang artinya
pembuktian dalam bentuk keterangan yang sah yang menjadi pembuktian suatu fakta atau
keadaan alat bukti yang di ajukan dalam persidangan. Fakta hukum ini adalah sebagai
pengoreksi di aplikasikan pada unsur tindak pidana nya atau tidak dapat menyimpulkan
secara sah sebuah delik memenuhi secara keseluruhan larangan dalam pasal dan terdakwa
dapat di pidana .
Selanjutnya untuk mempermudah pembelaan kami ini akan susun berdasarkan
sistematika sebagai berikut :
I.
PENDAHULUAN
II.
III.
IV.
ANILISI FAKTA
V.
ANILISIS HUKUM
VI.
VII.
VIII.
PENUTUP
.
Page
Corleone
CORLEONE AND
PARTNERS
Tembalang Selatan III No.15, Tembalang, Semarang.
I.
PENDAHULUAN
Berdasarkan kutipan dari ayat pada alkitab tersebut kita bisa melihat bahwa kejujuran
adalah sebuah keharusan yang sangat penting dalam suatu persidangan karena kejujuran
adalah kunci menuju keadilan yang sesungguhnya dalam pemutusan perkara . Sebab setiap
orang yang melakukan kebohongan hanya akan menambah ploblema masalah yang sedang
dia hadapi. Dan dalam menjalankan prosedur khususnya di negara kita indonesia tercinta
ini terdapat beberapa tahapan dalam prosedur sehingga memudahkan sesorang untuk
mengajukan banding ke tahapan yang lebih tinggi seperti contohnya naik banding ke
pengadilan tinggi mauoun ke mahkamah angung .
Tetapi hanya satu pengadilan yang teradil dan terbijaksana yang tidak terdapat
prejudice yang menjadi pengadilan mahkamah yang sempurna . Peradilan yang mengadili
Page
Corleone
CORLEONE AND
PARTNERS
Tembalang Selatan III No.15, Tembalang, Semarang.
seluruh kejadian yang terjadi di dunia yang fana ini dengan secara obyektif dan seadiladilnya karena ketidak adanya kepalsuan dan tipu muslihat ,rekayasa,pengarahan,janji balas
budi, atau ancaman para pihak untukmemberatkan atau meringankan terdakwa yaitu
pengdilan di bawah ketuhanan yang maha esa sila pertama dan yang utama di dalam
pancasila .
II.
Pada tanggal 15 April 2014 Terdakwa Ari Rio Pambudi Bin sukirman mengajar
anak dari Khaerunisa dan Affani Widiarti . Khaerunisa mengenalkan kepada ibu dari Viva
Napitupulu yaitu Diana Yunizar . Kemudian Diana Yunizar mengundang Terdakwa ke
rumah Diana Yunizar, untuk membahas mengenai les privat fisika kepada anaknya yaitu
Viva Napitupulu. Pada tanggal 16 April 2014 Terdakwa datang ke rumah Diana Yunizar
lalu berdiskusi mengenai kegiatan les privat fisika yang akan diberikan kepada anaknya
yaitu Viva Napitupulu. Lalu disepakati Terdakwa akan mengajar les fisika dua kali
seminggu pada hari senin dan selasa dan lamanya Terdakwa mengajar adalah tiga jam
setiap pertemuanya. Terdakwa mulai mengajar les tanggal 22 April 2014 .Seiring
berjalannya waktu , Sering bercerita kepada pembantu dan sering menuliskan bahwa Viva
Napitupulu jatuh cinta kepada terdakwa , Seusai les Terdakwa sering mengajak viva
Napitupulu pergi makan malam diluar .
Pada tanggal 21 Juli 2014 Terdakwa mengajar Viva Napitupulu seperti biasa.
Terdakwa mengajak Viva Napitupulu jalan-jalan dan makan malam di Rumah Makan
Sambal Mantap yang terletak di Jalan Sirojudin 7 Semarang . Namun dompet terdakwa
tertinggal di kontrakannya yang akhirnya mereka pergi kekontrakan untuk mengambil
dompet , setelah mengambil dompet dan ini pergi makan terdakwa mengajak korban untuk
makan akan tetapi Viva Napitupulu menolak untuk pergi untuk mencari makan tetapi Viva
Napitupulu meminta untuk tetap di kontrakan. Viva Napitupulu menolak untuk kembali
pulang kerumahnya dan meminta terdakwa untuk menginnap dirumah terdakwa dengan
Page
Corleone
CORLEONE AND
PARTNERS
Tembalang Selatan III No.15, Tembalang, Semarang.
alasan Viva Napitupulu sakit hati dan kecewa karena orang tua Viva Napitupulu jarang
memperhatikan korban , sehingga Korban sering merasa terlantar. Karena dipaksa terus
menerus oleh Viva Napitupulu akhirnya terdakwa menyetujuinya. Selama beberapa hari
dirumah terdakwa , Viva Napitupulu tidak mau mengangkat telpn dari orang tuanya .
Pada tanggal 1 Agustus yang kebetulan terdakwa pergi untuk melakukan
penelitian di purwokerto , viva Napitupulu meminta ikut terdakwa pergi ke purwokerto
dengan mobil yang di sewa oleh terdakwa. Setibanya di purwokerto Viva Napitupulu ,
langsung menuju kontrakan kekasihnya yaitu Yessica ardina . Dengan Terpaksa karena ada
kesalahan dalam mengerjakan tugasnya terdakwa pulang kembali ke semarang karena di
panggil dosen , Namun korban menolak untuk pulang walaupun sudah di ajak . Akhirnya
terdakwa memutuskan untuk menitipkan kepada kekasihnya .
Keesokan harinya tanggal 2 Agustur Terdakwa terdakwa mendapati sepertinya viva
tidak ada di rumah , namun di lain sisi terdakwa tidak mendapati kabar apapun tentang
viva . Pada tanggal 2 Agustus Viva Napitupulu Dijual oleh Yessica ardina kepada Lisda
Pangaribuan dengan harga Rp.30.000.000,00.
III.
Page
Corleone
CORLEONE AND
PARTNERS
Tembalang Selatan III No.15, Tembalang, Semarang.
terbukti bersalah, namun hal tersebut hanyalah apabila kita melihat perkara ini dengan
sebelah mata .
Untuk itulah kami menyajikan sebelah mata yang lain adalah , Uraian fakta-fakta
persidangan yang kami papakarkan sehingga kita semua melihat dengan jelas Apa yang
sebenarnya terjadi terhadap fakta-fakta persidangan yang kami kutip , kami berani
angkat sumpah bahwa fakta itulah yang terungkap dari persidangan , karena fakta
tersebut adalah hasil pencatatan kami selaku tim penasihat hukum terdakwa dan terhadap
fakta-fakta yang kami catat tersebut kami cocokan satu sama lain sehingga sangat kecil
untuk melakukan eksploitasi dari kami. Berikut urian fakta fakta tersebut :
FAKTA-FAKTA YANG TERUNGKAP DALAM PERSIDANGAN
Bahwa dalam pemeriksaan pembuktian selama proses persidangan perkara ini telah
ditemukan fakta-fakta terungkap dalam persidangan, yang secara berturut-turut sebagai
berikut:
1. Viva Napitulu binti Dzakky Hussein, Lahir di Yapen waropen, 23 Oktober 1998, umur
16
Bahwa benar Pada saat di Nido's Night Club terdakwa Saudara Ari Rio
Pambudi tidak berada pada saat transaksi itu terjadi .
Bahwa alat bukti yang di temukan di kamar saudari Viva Napitupulu adalah
milik kepunyaan saudari Viva sendiri.
Page
Corleone
CORLEONE AND
PARTNERS
Tembalang Selatan III No.15, Tembalang, Semarang.
2. Yessica Ardina binti Suratman, lahir di Cepu, 13 Maret 1993, umur 21 tahun,
Perempuan, pekerjaan Mahasiswi, Agama Islam, Pendidikan terakhir SMA, Alamat
Jalan Viola No. 14 , Purwokerto.
Bahwa pada pokoknya di bawah sumpah saksi menerangkan sebagai berikut :
1. Bahwa benar Saudari Yessica Ardina memaksa dan menyuruh Terdakwa
untuk menjual Viva Napitupulu
2. Bahwa benar Saudari Yessica Ardina yang melakaukan Transaksi penjualan
Viva Napitupulu kepada Lisda Pangaribuan di Nidos Night Club
3. Lisda Pangaribuan binti Kasmanto, lahir di Gengtingkiri,18 Agustus 1979, umur 35
tahun, Perempuan , pekerjaaan Wiraswasta , Agama Kristen , Pendidikan terakhir S-1,
Alamat JL Bulusan no.9
Bahwa pada pokoknya di bawah sumpah saksi menerangkan sebagai berikut :
Bahwa benar saudari Viva Napitupulu bersikap baik saat berkerja di tempat
saudari Lisda Pangaribuan .
Page
Corleone
CORLEONE AND
PARTNERS
Tembalang Selatan III No.15, Tembalang, Semarang.
4. Iyem Sukiyem binti Suparno,lahir di Brebes , 5 Juli 1973, umur 41 tahun, Perempuan,
Pekerjaan PRT(Pembantu Rumah Tangga ),pendidikan terakhir SMP, Alamat Jl.
Sopoyono Rt 05/08, Brebes .
Bahwa pada pokoknya di bawah sumpah saksi menerangkan sebagai berikut :
1. Bahwa saudari Viva Napitupulu sering menceritakan tentang saudara
terdakwa Ari Rio Pambudi kepada saudari Iyem sukiyem dan menceritakan
tentang perasaannya terhadap saudara Ari Rio Pambudi
2. Bahwa benar Viva Napitupulu merasa sedih karena kurang mendapat
perhatian dari orang tuanya,dan saudari Viva Napitupulu menceritakanya pada
Iyem Sukiyem.
3. Bahwa saudari Viva Napitupulu sering pergi bersama terdakwa Ari Rio
Pambudi untuk jalan- jalan dan makan bersama .
4. Bahwa emosi saudari Viva tidak stabil, dan dapat berubah secara cepat dan
terkadang mengalami kejang-kejang .
5. Khairunnisa Widiarti binti Yuseno, lahir di Jakarta,19
Januari
1975, umur 39
tahun ,Perempuan, Pekerjaan Wiraswasta, Agama Isla, Pendidikan Terakhir S-1, alamat
JL.Flamboyan No. 6, Tembalang .
Bahwa pada pokoknya di bawah sumpah saksi menerangkan sebagai berikut :
Bahwa tidak ada keanehan saat saudara terdakwa mengajar anak dari
Khairunnisa ,dan terjadi progress yang baik di dalam prestasi anak dari
saudari Khairunnisa
Page
Corleone
CORLEONE AND
PARTNERS
Tembalang Selatan III No.15, Tembalang, Semarang.
Bahwa saudara Ari Rio Pambudi hadir pada tanggal 1 Agustus untuk mengajar
anak dari saudara Khairunnisa .
Bahwa saudara Ari Rio Pambudi hadir pada setiap pertemuan les di bulan
Juni,Juli,&Agustus .
6. Dr. Rico Ardika Panjaitan S.Pd M.Si, lahir di Sawesume, 27 Agustus 1961, umur 53
tahun, Laki laki, pekerjaan Dosen, Agama Islam, Pendidikan terakhir S-3, alamat Jl.
Rasuan No.1 Semarang
Bahwa pada pokoknya di bawah sumpah ahli menerangkan sebagai berikut :
Insomnia,
Page
Corleone
CORLEONE AND
PARTNERS
Tembalang Selatan III No.15, Tembalang, Semarang.
7.
Insomnia,
Agresif ,
Bahwa dalam perjanjian jual beli pihak yang terikat dalam perjanjian adalah
pihak yang menyatakan setuju terhadap perjanjan jual beli tersebut dan dirinya
terikat atas penyerahan barang dan di pihak lain wajib membayar harga yang
disepakatkan.
Page 10
Corleone
CORLEONE AND
PARTNERS
Tembalang Selatan III No.15, Tembalang, Semarang.
8.
Terdakwa Ari Rio Pambudi bin Sukirman, lahir di Yogyakarta, 17 Juli 1993, Umur
21 tahun, Laki laki, Pekerjaan Mahasiswa, Agama Islam, Pendidikan Terakhir SMA,
Alamat Jl . Merdeka 1 No.28 Jakarta .
Di dalam persidangan Terdakwa bernama Ari Rio Pambudi memberikan keterangan
Bahwa saudara Terdakwa Ari Rio Pambudi tidak pernah memaksa /menculik
saudari Viva Napitupulu .
Bahwa saudara Terdakwa Ari Rio Pambudi sering pergi makan setelah
kegiatan les dengan saudari Viva Napitupulu .
Bahwa saudara Terdakwa Ari Rio Pambudi mengetahui bahwa saudari Viva
Napitupulu menderita penyakit .
Bahwa benar Saudari Yessica Ardina yang menjual dan yang berada pada saat
Transaksi
IV.
Bahwa saudara Terdakwa Ario Rio di desak oleh saudari Yessica Ardina
ANALISIS FAKTA
Page 11
Corleone
CORLEONE AND
PARTNERS
Tembalang Selatan III No.15, Tembalang, Semarang.
Sidang yang Mulia
Analisis fakta yang kami maksudkan dalam bagian ini, adalah fakta-faktahukum
yang diperoleh di persidangan dan setelah dianalisis atau diolah berdasarkan ketentuan
KUHAP, yang didasarkan pada keterangan para saksi, pendapat parah ahli, bukti surat,
barang bukti dan keterangan terdakwa.
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan melalui keterangan saksisaksi dan pendapat ahli yang telah diberikan didepan persidangan dibawah sumpah,
Terdakwa maupun bukti surat kami menyampaikn analisis fakta sebagai berikut :
Bahwa menurut keterangan saksi korban yaitu Viva Napitupulu yang menyatakan
bahwa terdakwa tidak melakukan transaksi di Nidos Night Club , bahwa yang melakukan
transkasi adalah Yessica ardina dengan Lisda Pangaribuan . Menurut keterangan saksi
LISDA PANGARIBUAN bahwa Yessica Ardina
berkomunikasi sama sekali dengan terdakwa . Yang jelas kita dapat lihat bahwa korban
jelas jelas tidak melakukan transkasi perdagangan orang , bahwa yang melakukan adalah
Yessica ardina dan Lisda Pangaribuan
V.
ANALISIS HUKUM
Page 12
Corleone
CORLEONE AND
PARTNERS
Tembalang Selatan III No.15, Tembalang, Semarang.
Kelemahan Undang- Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Perdagangan Orang :
Undang- Undang Nomor 21 Tahun 200t Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Perdagangan Orang telah ditetapkan dalam Rapat Paripurna DPR RI yang kemudian
disahkan oleh Presiden RI pada tahun 2007. Mencermati ellebih dalam dari semangat yang
telah disebutkan, maka kita harus lebih dalam lagi melihat isi dari pasal- pasal yang ada di
Undang- Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Perdagangan Orang. Dari sini kita akan tahu apakah semanga tersebut seirama dengan isi
dari pengaturan- pengaturannya, atau justru berbeda. Selanjutnya kita dapat melihat
bagaiman Undang Undang ini akan berjalan di masyarakat serta bagaimana pemerintah
sebagai penyelenggara Negara dapat mengawasi serta melakukan penegekannya.
Undang- Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Perdagangan Orang ini bisa dilaksanakan atau tidak, kita bisa menggunakan satu indikator
yakni mengenai sejelas apakah ketentuan- ketentuan yang mengatur, hal ini bisa dilihat
seberapa banyak pasal yang harus diterjemahkan lagi dalam peraturan pelaksanaandan
teknis. Jika diinventaris, maka dapat ditemukan ada 26 peraturan yang dapat menunjang
berlakunya Undang- Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Perdagangan Orang.
Kelemahan- kelemahan yang ada pada Undang- Undang Nomor 21 Tahun 2007
Tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang :
- Lahirnya UU ini menguatkan komitmen negara dalam memerangi perdagangan
Perdagangan orang, khususnya perempuan dan anak. Ellin Rozana, dari Institut
Permuan, menyatakan, UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Perdaganagn Orang belum mengakomodasi perdagangan anak.
UU ini tidak mencantumkan definisi perdagangan anak, yang secara substansi
berbeda dengan perdagangan orang.
- Adanya
Page 13
Corleone
CORLEONE AND
PARTNERS
Tembalang Selatan III No.15, Tembalang, Semarang.
Orang juga belum secara jelas mengakomodir pengertian perdagangan anak,
sehingga seringkali pelaku dapat lolos dari jeratan hukum pidana.
VI.
Page 14
Corleone
CORLEONE AND
PARTNERS
Tembalang Selatan III No.15, Tembalang, Semarang.
Unsur "Penyekapan
Page 15
Corleone
CORLEONE AND
PARTNERS
Tembalang Selatan III No.15, Tembalang, Semarang.
mengenai
pengertian
kemampuan
bertanggung
jawab
"
dapat
mempertahankan hidupnya dengan cara yang patut ", antara lain demikian :
Tidak ada kemampuan bertanggungjawab pada si pembuat :
1. Dalam hal ia tidak ada kebebasan untuk memilih antara berbuat dan tidak
berbuat mengenai apa yang dilarang atau diperintahkan oleh Undang-Undang.
2. Dalam hal ia ada dalam suatu keadaan yang sedemikian rupa, sehingga tidak
dapat menginsyafi bahwa perbuatannya itu, bertentangan dengan hukum dan
tidak dapat menentukan akibat perbuatannya.
Unsur setiap orang merujuk kepada siapa saja yang dicakupi oleh peraturan UndangUndang pidana yang diikat melalui asas teritorial dan personal. Seseorang dapat menjadi
subjek
dalam
hukum
pidana
sepanjang
dimintakan
pertanggung
jawaban
Page 16
Corleone
CORLEONE AND
PARTNERS
Tembalang Selatan III No.15, Tembalang, Semarang.
Hal ini sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung RI nomor 951 K / Pid / 1982
tanggal 10 Agustus yang antara lain menerangkan :
" Bahwa unsur setiap orang hanya merupakan kata ganti orang, dimana unsur ini
baru mempunyai makna jika dikaitkan dengan unsur-unsur pidana lainnya, oleh
karenanya haruslah dibuktikan secara bersamaan dengan unsur-unsur lain dalam
perbuatan yang didakwakan dalam kaitannya dengan unsur "setiap orang". "
Dalam membahas unsur "setiap orang" ini tentu saja harus ada orang atau manusia
sebagai subyek hukum, yang didakwa telah melakukan perbuatan pidana yang akibatnya
dapat dipertanggung jawabkan kepada si pelaku. Bahwa unsur pertama tindak pidana itu
adalah perbuatan orang yang pada dasarnya yang dapat melakukan tindak pidana itu
manusia (Undang-Undang naturelijke personen). ini dapat disimpulkan berdasarkan hal-hal
sebagai berikut :
1) Dalam pasal 10 KUHP disebutkan jenis-jenis pidana yang dapat dikenakan kepada
manusia, yaitu :
Pidana pokok : pidana mati, pidana penjara, pidana kurungan, pidana denda, yang
dapat diganti dengan pidana kurungan
Pidana tambahan : pencabutan hak-hak tertentu, perampasan barang-barang tertentu,
diumumkan keputusan hakim.
2) Sifat dari pidana tersebut adalah sedemikian rupa sehingga pada dasarnya hanya
dapat dikenakan pada manusia.
3) Dalam pemeriksaan perkara dan juga sifat dari Hukum Pidana yang dilihat ada /
tidaknya kesalahan pada Terdakwa memberi petunjuk bahwa yang dapat
dipertanggung jawabkan itu adalah manusia. Perkara kesalahan yang dapat berupa
kesengajaan dan kealpaan itu merupakan sikap batin manusia.
Bahwasanya yang menjadi subyek tindak pidana itu adalah manusia, hal ini sesuai
dengan penjelasan (M.v.T) terhadap pasal 59 KUHP, yang berbunyi :
" suatu tindak pidana hanya dapat dilakukan oleh manusia "
Page 17
Corleone
CORLEONE AND
PARTNERS
Tembalang Selatan III No.15, Tembalang, Semarang.
Dalam buku "Hukum Pidana I" karangan Prof.Sudarto S.H., pada Bab III yang
isinya pengertian tentang kesalahan yang dipidananya seseorang tidaklah cukup apabila
orang itu telah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Hukum. Jadi meskipun
perbuatannya memenuhi rumusan Delik dalam Undang-Undang dan tidak dibenarkan ( an
objective breach of penal provision ), namun hal tersebut belum memenuhi syarat untuk
menjatuhkan pidana. Untuk pemidanaan masih perlu syarat, bahwa orang yang melakukan
perbuatan itu mempunyai niat atau kesengajaan untuk melakukan tindak pidana
Terdakwa
menyatakan
akan
mempertanggungjawabkan
Page 18
Corleone
CORLEONE AND
PARTNERS
Tembalang Selatan III No.15, Tembalang, Semarang.
Hal ini juga menguatkan tidak adanya unsur turut serta dalam kasus ini, mengingat
tidak adanya kerjasama antara Terdakwa dan Yesica Ardina. Selain itu tidak ada juga unsur
pelaksanaan bersama secara fisik dalam
Page 19
Corleone
CORLEONE AND
PARTNERS
Tembalang Selatan III No.15, Tembalang, Semarang.
benar saudari Viva Napitupulu mengidap penyakit Bipolar Disorder yang berakibat korban
dapat memiliki kepribadian yang labil dan tidak mudah diprediksi. Apabila penyakit ini
kambuh maka korban dapat berperilaku aneh.
Bahwa korban mengidap penyakit bipolar Disorder yang mengakibatkan korban
cendurung merasa tidak nyaman berada dilingkungan yang ia rasa tidak memenuhi apa
yang ia mau. Seperti di lingkungan Rumahnya yang membuat dia merasa sedih dan
membuat depresiannya bertambah yang membuat pengidap penyakit bipolar disorder
selalu ingin menghindari tempat tersebut.
Penyakit Biopolar Disorder inilah yang menyebabkan Korban Viva Napitupulu
menjadi sering tidak betah dirumah dan cenderung ingin pergi dari rumah. Hal ini
dikuatkan dengan penemuan fakta dalam persidangan berdasarkan keterangan saksi Iyem
Sukiyem yang mengatakan bahwa Orang Tua dari Viva Napitupulu sering tidak ada
dirumah sehingga Viva Napitupulu kurang mendapatkan perhatian dari orangtuanya. Hal
inilah yang menyebabkan Viva Napitupulu tidak mau kembali ke rumah nya pada tanggal
21 Juli 2014 31 Juli 2014. Berdasarkan keterangan Terdakwa Viva Napitupulu lebih
memilih untuk menghabiskan waktunya bersama Terdakwa di Kontrakan Viva Napitupulu.
Dalam fakta persidangan Terdakwa juga mengatakan bahwa Terdakwa telah menyuruh
Viva Napitupulu untuk pulang, namun Viva tidak mau dan bersikeras untuk tetap tinggal di
kontrakan Terdakwa.
Berdasarkan uraian diatas, dapat dilihat bahwa Terdakwa tidak sama sekali memiliki
maksud untuk melakukan pengiriman ataupun perekrutan seseorang untuk menjual Korban
Viva Napitupulu. Penuntut Umum dalam membuat Tuntutannya hanya berspekulasi
berdasarkan fakta-fakta persidangan yang dilihat dari pandangan Jaksa Penuntut Umum
saja. Disini Penuntut Umum tidak melihat niat baik Terdakwa untuk menjadi teman Viva
Napitupulu.
Dengan demikian unsur pengiriman dalam hal ini tidak terbukti secara sah
dan meyakinkan menurut hukum.
3.Unsur Dengan Kekerasan, Dengan Ancaman Kekerasan, Penyekapan,Penculikan
Dalam Tuntutan yang disusun oleh Penuntut Umum halaman 35 mengatakan bahwa
Pada tanggal 1 Agustus ketika Viva Napitupulu dipindahkan oleh Terdakwa dari
DORMIUNT ALIQUANDO LEGES, NUNQUAM MURIUNTUR
Page 20
Corleone
CORLEONE AND
PARTNERS
Tembalang Selatan III No.15, Tembalang, Semarang.
semarang ke Purwokert, tepatnya ke kontrakan Yesica Ardina terungkap fakta
bahwa Viva Napitupulu mendapat ancaman kekerasan dari Terdakwa. Terdakwa
Juga memukul Viva Napitupulu dengan batang sapu.
Bisa dilihat disini, Penuntut Umum seolah menutup mata tentang fakta yang
terungkap di persidangan. Berdasarkan keterangan Terdakwa yang menyatakan
bahwa sebenarnya Terdakwa tidak melakukan pemukulan dan pengancaman,
melainkan Viva Napitupulu sendiri lah yang pada saat itu sedang menalami
Penyakit Biopolar Disorder. Hal ini dikuatkan dengan keterangan Yesica Ardina
yang mengatakan bahwa Viva Napitupulu sempat mengalami keadaan aneh yang
seperti sering berbicara sendiri dan tingkat emosinya naik.
Hal ini yang membuat Terdakwa dengan persuasif menenangkan Viva Napitupulu.
Namun berdasarkan keterangan Terdakwa Viva Napitupulu nyatanya tidak
memperdulikan Terdakwa melainkan malah tambah melawan Terdakwa. Viva
Napitupulu juga memukul Terdakwa. Namun Terdakwa dengan sabarnya meredam
emosi Viva Napitupulu. Berdasarkan keterangan Terdakwa, Viva Napitupulu
mendapatkan Luka Lebam ditangannya justru karena Viva Napitupulu terjatuh
karena mencoba melawan tindakan Terdakwa dimana Terdakwa dalam hal ini
sedang mencoba meredam emosi Viva Napitupulu.
Mengenai Penyekapan dan penculikan Bahwa dalam fakta persidangan terdakwa ARI
RIO PAMBUDI menyatakan Bahwa saudara Terdakwa Ari Rio Pambudi tidak pernah
memaksa /menculik saudari Viva Napitupulu , melainkan Viva Napitupulu sendirilah yang
ingin pergi bersama Terdakwa. Hal ini dikuatkan dengan alat bukti berupa Buku Diary
milik Korban Viva Napitupulu yang sebagian berisi curhatan tentang perasaan cinta korban
terhadap Terdakwa.
Dalam Fakta persidangan juga terungkap suatu fakta yang diungkapkan oleh Saksi
Iyem yang menyatakan bahwa Korban sering berduaan mesra dengan Terdakwa pada saat
menjalankan Les privat. Korban juga sering pulang malam diantar oleh Terdakwa.
Dari kutipan kutipan dapat di lihat bahwa bagaimana hubungan yang terjalin antara
Terdakwa dan Korban yang menurut pandangan kami selaku Penasihat Hukum Terdakwa
Page 21
Corleone
CORLEONE AND
PARTNERS
Tembalang Selatan III No.15, Tembalang, Semarang.
merupakan hubungan yang wajar dan menjurus kearah percintaan. Hal ini tidaklah logis
bagi Terdakwa yang sudah sangat dekat dengan Korban untuk melakukan penyekapan
ataupun penipuan demi mendapatkan uang dari hasil penjualan Viva Napitupulu.
Berdasarkan uraian diatas, maka tidaklah tepat apabila Terdakwa dipersalahkan atas
tuduhan unsur Dengan Ancaman Kekerasan, ataupun dengan kekerasan, penyekapan
ataupun penipuan seperti yang didakwakan oleh Penuntut Umum.
Bedasarkan Uraian diatas maka Unsur dengan Kekerasan, ancaman kekerasan,
penyekapan, atau penculikan tidak terbukti secara sah dan menyakinkan menurut
hukum.
4. Unsur "mengakibatkan tereksploitasi"
Dimana jika kita melihat arti eksploitasi dalam pasal 1 ayat 7 dalam undangundang No 21 tahun 2007 Eksploitasi adalah tindakan dengan atau tanpa persetujuan
Page 22
Corleone
CORLEONE AND
PARTNERS
Tembalang Selatan III No.15, Tembalang, Semarang.
korban yang meliputi tetapi tidak terbatas pada pelacuran, kerja atau pelayanan paksa,
perbudakan atau praktik serupa perbudakan, penindasan, pemerasan, pemanfaatan fisik,
seksual,
organ
reproduksi,
atau
secara
melawan
hukum
memindahkan
atau
Page 23
Corleone
CORLEONE AND
PARTNERS
Tembalang Selatan III No.15, Tembalang, Semarang.
Sebelum sampai pada kesimpulan akhir dari Nota Pembelaan kami selaku Tim Penasihat
Hukum Terdakwa, maka patut pula kami sampaikan hal- hal yang meringankan yang perlu
kita pertimbangkan secara bersama sebelum memberikan putusan akhir kepada Terdakwa
yaitu :
Terdakwa mengakui dan menjelaskan dengan terus terang perbuatan dugaan pidana
yang diduga atau disangkakan kepadanya sehingga persidangan berjalan lancar
Terdakwa telah menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi
perbuatan pidana tersebut
Terdakwa masih sangat muda dan masih mempunyai harapan untuk memperbaiki
perilakunya
Terdakwa memiliki prestasi dalam berbagai macam bidang olimpiade sains dan
matematika, sehingga Terdakwa juga telah mengharumkan nama bangsa
Terdakwa juga turut mencerdaskan anak bangsa dengan membuka les privat dengan
berbiaya murah kepada anak- anak penerus bangsa, anak didik Terdakwa juga
sangat berprestasi di sekolah mereka
Terdakwa juga telah meminta maaf dan meminta untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan cara kekeluargaan terhadap keluarga pihak korban
Page 24
Corleone
CORLEONE AND
PARTNERS
Tembalang Selatan III No.15, Tembalang, Semarang.
melakukan (Plager), yang menyuruh lakukan (doenplager) , turut serta
melakukan (medeplager).
Menurut (M.v.T) dalam buku Hukum Pidana Lanjut, halaman 69 disebutkan bahwa
orang turut serta melakukan (medepleger) ialah orang yang dengan sengaja
turut berbuat atau turut mengerjakan terjadinya sesuatu.
Menurut Prof. Dr. Barda Nawawi Arief dalam buku Hukum Pidana Lanjut, halaman
70 disebutkan bahwa syarat adanya turut serta (medepleger) adalah adanya
kerjasama secara sadar (bewuste samenwerking) dan adanya pelaksanaan bersama
secara fisik (gezamenlijkeuitvoering/physieke samenwerking). Adanya kesadaran
bersama ini tidak berarti ada permufakatan lebih dulu; cukup apabila ada
pengertian antara peserta pada saat perbuatan dilakukan dengan tujuan
mencapai hasil yang sama. Yang penting ialah harus ada kesengajaan: a) untuk
bekerja sama (yang sempurna dan erat), atau b) ditujukan kepada hal yang
dilarang oleh Undang-undang.
Tidak ada turut serta, bila orang yang satu hanya menghendaki untuk
menganiaya, sedang kawannya menghendaki matinya si korban.
Bahwa benar Saudari Yessica Ardina memaksa dan menyuruh Terdakwa untuk
Rio Pambudi .
Bahwa benar saudari Lisda Pangaribuan tidak pernah berkomunikasi dan bahkan
Yessica Ardina.
Bahwa saudara Terdakwa Ario Rio di desak oleh saudari Yessica Ardina
Hukum
uraikan,
maka
unsur
turut
sertapun
tidak
Page 25
Corleone
CORLEONE AND
PARTNERS
Tembalang Selatan III No.15, Tembalang, Semarang.
Dengan demikian unsur turut serta melakukan tidak terbukti
secara sah dan meyakinkan menurut hukum.
VII.
Kami selaku Tim Penasihat Hukum dan Terdakwa Ari Rio Pambudi bin Sukirman
telah berusaha dengan maksimal untuk menyajikan pembahasan secara objektif terhadap
proses persidangan atas Terdakwa Ari Rio Pambudi bin Sukirman akan tetapi hasilnya
telah menunjukan bahwa berdasarkan fakta di persidangan tidak dapat dibuktikan bahwa
Terdakwa Ari Rio Pambudi bin Sukirman yang melakukan perbuatan sebagaimana yang
didakwakan oleh Penuntut Umum, karena beberapa unsur dalam Dakwaan Primair ternyata
tidak dapat dibuktikan secara sah dan meyakinkan di persidangan.
Kami selaku Tim Penasihat Hukum dan Terdakwa Ari Rio Pambudi bin Sukirman
menyerahkan seluruhnya perkara ini kepada Majelis Hakim demi tegaknya hukum, namun
mengutip dari keterangan akan pengertian penegakan hukum menurut Satjipto
Rahardjo, bahwa penegakan hukum adalah suatu proses untuk
mewujudkan keinginan-keinginan hukum menjadi kenyataan.
Sedangkan
keinginan-keinginan
pikiran-pikiran
badan
hukum
pembuat
itu
sendiri
adalah
undang-undang
yang
Page 26
Corleone
CORLEONE AND
PARTNERS
Tembalang Selatan III No.15, Tembalang, Semarang.
Kami percaya akan sikap arif Majelis Hakim yang adil dan bijaksana dalam
mempertimbangkan putusannya sehingga proses pengadilan ini dapat menjadi cerminan
dan cahaya bagi tegaknya keadilan yang sebenar-benarnya sebagaimana dalam pesan AlQur'an Surat Al-Hadid [57]: 25
Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa buktibukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca supaya
manusia dapat menegakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat
kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka
mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong
(agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah
Maha Kuat lagi Maha Perkasa.'
Oleh karena itu, perkenankanlah kami selaku Tim Penasihat Hukum untuk hak dan
kepentingan Terdakwa Ari Rio Pambudi bin Sukirman mengajukan permohonan sebagai
berikut :
1. Menyatakan Terdakwa Ari Rio Pambudi bin Sukirman tidak terbukti secara sah
dan meyakinkan menurut Hukum melakukan tindak pidana dalam Dakwaan Primair
Pasal 2 ayat (2) Undang-Undang No. 21 Tahun 2007 jo. Pasal 17 UndangUndang No. 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang jo.
Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP subsidair Pasal 6 Undang-Undang No. 21 Tahun
2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang jo. Pasal 5 ayat (1) ke-1
KUHP.
2. Mohon Majelis Hakim MEMBEBASKAN Terdakwa Ari Rio Pambudi bin
Sukirman dari segala Dakwaan atau setidak-tidaknya MELEPASKAN Terdakwa
dari segala Tuntutan Hukum.
3. Membebankan biaya perkara kepada Kepala Negara.
Atau
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon agar Terdakwa Ari Rio Pambudi
bin Sukirman dapat diputus seadil-adilnya dengan mempertimbangkan segala kondisi
yang menyertai Terdakwa yang bersifat meringankan dan memperhatikan segala aspek
pemidanaan tepat dan sesuai bagi Terdakwa.
Page 27
Corleone
CORLEONE AND
PARTNERS
Tembalang Selatan III No.15, Tembalang, Semarang.
VIII.
PENUTUP
Demikianlah pembelaan kami selaku Tim Penasihat Hukum atas nama Terdakwa
Ari Rio Pambudi bin Sukirman, yang selanjutnya kami menyerahkan segalanya nasib
dan masa depan Terdakwa Ari Rio Pambudi bin Sukirman kepada Majelis Hakim yang
mulia karena Majelis Hakim yang berhak memutuskan dan menentukannya.
Akhirnya kami mengucapkan terimakasih kepada Majelis Hakim dan Saudara
Penuntut Umum yang telah mendengarkan dan memperhatikan pembelaan ini, semoga
Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat dan berkah-Nya kepada kita semua yang telah
berusaha mengupayakan tegaknya Hukum dan Keadilan sejati dalam perkara ini.
Hormat Kami,
TIM PENASIHAT HUKUM TERDAKWA
Page 28
Corleone
CORLEONE AND
PARTNERS
Tembalang Selatan III No.15, Tembalang, Semarang.
Page 29