Anda di halaman 1dari 15

HEWAN-HEWAN YANG TERANCAM PUNAH DI INDONESIA

1. Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatrensis)


Gajah Sumatera adalah sub-spesies gajah asia yang hanya ada di Pulau
Sumatera. Postur gajah sumatera lebih kecil daripada sub-spesies gajah india. Gajah
Sumatera merupakan mamalia terbesar yang ada di Indonesia. Berat Gajah Sumatera
sekitar 6 ton dan tinggi bahu 3,5 meter. Gajah Sumatera dapat berumur hingga 60
tahun. Populasi gajah sumatera di alam liar saat ini hanya sekitar 2000-2700
ekor(survei tahun 2000). Penurunan jumlah populasi ini disebabkan oleh perburuan
liar untuk mengambil gading gajah dan juga penurunan luas habitat hutan yang
beralih fungsi menjadi perkebunan sawit.

2. Elang Jawa (Nisaetus bartelsi)


Elang Jawa merupakan satwa endemik Pulau Jawa. Elang jawa saat ini
berstatus konservasi terancam punah. Ini berarti populasi elang jawa sudah sangat
sedikit. Diperkirakan jumlah elang jawa saat ini hanya sekitar 137-188 pasang
burung. Populasi elang jawa ini menghadapi ancaman besar terhadap kelangsungan
spesiesnya, terutama dari habitat yang terus berkurang hingga eksploitasi oleh orang
tidak bertanggung jawab.
Elang Jawa memiliki ciri-ciri antara lain:

panjang tubuh dari paruh hingga ekor sedang hingga panjang(60-70 cm)

kepala coklat kemerahan dengan jambul yang menjulang keatas( 2-4 helai bulu)

punggung/sayap kecoklatan

iris mata kuning atau coklat, mata kehitaman, kaki kekuningan

3. Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae)


Harimau Sumatera adalah satu yang tersisa setelah punahnya harimau jawa
dan harimau bali. Diperkirakan populasi yang tersisa sekarang hanya sekitar 500
ekor(150 ekor pemuliaan). Salah satu ancaman terbesar datang dari perusakan habitat
atau konversi hutan yang menjadi habitat mereka menjadi perkebunan monokultur.
Para Ilmuan mengatakan hutan lindung yang ada di Sumatera saat ini tidak cukup
untuk mempertahankan populasi harimau yang ada. Sangat penting untuk
menyediakan rumah yang besar di alam jika ingin hewan megah ini tetap lestari.

4. Orang
sp.)

Utan (Pongo

Orang Utan merupakan satwa asli Indonesia yang populasinya tersebar di


Sumatera ( Pongo abelii) dan di Kalimantan(Pongo pygmaeus). Kera berambut merah
berlengan panjang ini bertinggi badan sekitar 1.25-1.5 meter. Orang utan jantan

memiliki masa tubuh sekitar 50-90 kg dan betina sekitar 30-50 kg. Saat mencapai
tingkat kematangan seksual, orangutan jantan memiliki pelipis yang gemuk pada
kedua sisi, ubun-ubun yang besar, rambut menjadi panjang dan tumbuh janggut
disekitar wajah.
Populasi Orang utan terus mengalami penurunan yang tajam akibat dari
deforestasi. Orangutan sumatera ditetapkan sebagai sangat terancam punah oleh
lembaga IUCN, dengan populasi hanya tersisa beberapa ribu, sedangkan orangutan
Kalimantan dianggap Terancam. PBB mengatakan status orangutan yang tersisa
"darurat konservasi." Perusakan habitat yang disebabkan oleh mega ekspansi
perkebunan kelapa sawit adalah alasan utama orangutan menghadapi ancaman
kepunahan.

5. Badak
Jawa (Rhinoceros
sondaicus)
Badak Jawa pernah menjadi salah satu badak yang paling banyak tersebar.
Badak ini memiliki panjang 3,13,2 m dan tinggi 1,41,7 m. Badak ini lebih kecil
daripada badak india dan lebih dekat dalam besar tubuh dengan badak hitam. Kini
Badak Jawa mengalami ancaman kepunahan yang nyata. Status konservasinya telah
berada pada fase kritis. Di Taman Nasional Ujung Kulon kini populasinya hanya
sekitar 40-50 ekor saja. Bisa dibilang Badaj jawa adalah mamalia paling langka di
muka bumi. Penyebab penurunan drastis badak jawa adalah perburuan liar untuk
mengambil cula badak. Sebab lain adalah habitat yang terus berkurang.

6. Anoa

(Bubalus

Depressicornis)
Sekilas lebih mirip kambing dengan ukuran yang besar. Yang membedakan
dengan kambing selain ukuran tubuhnya yang besar adalah adanya tanduk runcing
yang mencapai 30 cm panjangnya. Adalah termasuk mamalia yang mempunyai kuku
genap. Mempunyai habitat asli di wilayah sulawesi.

7. Singapuar (Tarsius Bancanus)


Dijuluki sebagai primata terkecil di dunia. Mempunyai berat tubuh antara 80
140 gram dan panjang cuma 12 15 cm cukup layak bila disebut primata terkecil.
Walaupun mempunyai sepasang mata yang besar yang ukurannya melebihi volume
otaknya tapi hanya dapat digunakan pada malam hari saja. Mirip dengan burung
hantu. Kepulauan Riau, kepulauan kalimantan dan sumatera bagian selatan juga
tenggara adalah habitat aslinya.

8. Musang Congkok (Prionodon Linsang)


Dengan berat mencapai 5 kg dan mempunyai panjang sekitar 71 cm hewan
ini cukup gesit untuk memanjat pepohonan. Di temukan di wilayah pegunungan Aceh
dan Sumatera Barat. Mamalia kecil dan beberapa jenis serangga adalah makanan
kesukaannya.

9. Ikan Belida (Notopetrus Chitala)


Dengan panjang tubuh mencapai 87, 5 cm dan berat tubuh dapat mencapai 1
kg, cukup besar untuk ukuran ikan air tawar. Bentuk tubuhnya seperti pisau dan

makanan kesukaannya adalah ikan-ikan kecil juga udang. Perairan air tawar di
wilayah jawa dan kalimantan merupakan habitat aslinya.

10. Komodo (Varanus komodoensis)


Komodo, atau yg selengkapnya disebut dengan Biawak Komodo, yaitu spesies
kadal terbesar didunia yg hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, serta
juga di Gili Dasami di Nusa Tenggara. Biawak ini oleh masyarakat asli pulau
Komodo juga disebut dengan sebutan nama setempat ora.
Pulau Komodo, tempat hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan
baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1300 ekor komodo. Ditambah
dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca dan dan Pulau Gili Motang, jumlah
keseluruhan mencapai sekitar 2500 ekor. diperkirakan sekitar 100 ekor komodo di
Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores tapi tidak termasuk wilayah Taman
Nasional Komodo.

11. Jalak Bali (Leucopsar rothschildiI)


Dengan ukuran tubuh sedang serta bulu yang cantik, tak heran burung ini jadi
langka lantaran jadi incaran beberapa pemburu untuk diperjualbelikan. Burung ini asli
endemik Indonesia yang cuma bisa didapati di Bali. Diprediksikan jumlah Jalak Bali
waktu ini sekitar 1.000 ekor.

LANGKA DI

TUMBUHAN
INDONESIA

1. Raflesia Arnoldi

Bunga Rafflesia hidup di Taman Nasional Bengkulu, mempunyai ukuran dengan diameter
bunga yang hampir mencapai 1 meter. Bunga ini terkenal dengan sebutan bunga bangkai
karena mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Bau busuk yang dikeluarkan oleh bunga
digunakan untuk menarik lalat yang hinggap dan membantu penyerbukan. Raflesia Arnoldi
merupakan tumbuhan parasit yang memerlukan inang untuk hidupnya. Saat ini kondisi
habitat Raflesia Arnoldi sangat memprihatinkan sehingga jumlahnya menurun drastis dari
tahun ke tahun. Menyusutnya habitat bunga tersebut di antaranya disebabkan kegiatan

manusia seperti pembukaan wilayah hutan baik untuk kegiatan pertambangan, pertanian,
maupun permukiman.
2. Bunga Bangkai Raksasa

Bunga bangkai raksasa atau suweg raksasa atau batang krebuit (nama lokal untuk fase
vegetatif), Amorphophallus titanum Becc., merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan
(Araceae) endemik dari Sumatra, Indonesia, yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga
(majemuk) terbesar di dunia. Nama bunga ini berasal dari bunganya yang mengeluarkan bau
seperti bangkai yang membusuk, yang dimaksudkan sebenarnya untuk mengundang kumbang
dan
lalat
untuk
menyerbuki
bunganya.
3. Kantong Semar

Kantong semar merupakan jenis tanaman langka karnivora. Sewaktu daun masih muda,
kantong pemangsa pada Nepenthes tertutup. Lantas, membuka ketika sudah dewasa. Namun
bukan berarti kantung flora karnivora ini menutup sewaktu masih muda saja. Ia menutup diri
ketika sedang mengganyang mangsa. Tujuannya supaya proses pencernaan berjalan lancar
dan tidak diganggu kawanan musuh yang siap merebut makanan yang sudah ia peroleh.
4. Damar

Tanaman langka ini berasal dari papua. Damar adalah salah satu jenis pohon potensial yang
mempunyai nilai ekonomi tinggi. Tanaman langka ini tingginya bisa mencapai 60 m dan
dimeternya 2 m.
5. Cendana

Cendana atau cendana wangi, merupakan tanaman langka penghasil kayu cendana dan
minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aroma terapi,
campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Cendana adalah tumbuhan parasit pada
awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk mendukung
pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya.
Karena prasyarat inilah cendana sukar dikembangbiakkan atau dibudidayakan. Kayu cendana
wangi (Santalum album) kini sangat langka dan harganya sangat mahal. Kayu cendana

dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak
dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama
untuk penyembuhan cara Ayurveda, dan untuk menghilangkan rasa cemas.
6. Bulian

Diameter batang mencapai 95 cm dengan tinggi pohon sampai dengan 36 m. Tumbuh pada
ketinggian 600 m di atas permukaan laut. Biasanya tumbuh di daerah lereng perbukitan
dengan tanah berpasir. Biasanya dipakai untuk konstruksi berat karena sifatnya yang kuat dan
tahan lama. Tersebar di Kalimantan, Maluku, Sumatera dan Malaysia.

7. Anggrek Tebu

Anggrek tebu merupakan anggrek terbesar, paling besar dan paling berat diantara jenis-jenis
anggrek lainnya. Dalam satu rumpun dewasa, anggrek tebu dapat mencapai berat lebih dari 1
ton dan mempunyai panjang malai hingga 3 meter dengan diameter malai sekitar 1,5-2 cm.
Itulah sebabnya jenis tanaman langka ini layak menyandang predikat sebagai anggrek
terbesar
dan
terberat
atau
anggrek
raksasa.
8. Jelutung

Jelutung atau jelutong (Dyera costulata, syn. D. laxiflora) adalah spesies pohon dari
subfamilia oleander. Pohon ini dapat tumbuh hingga 60 meter dengan diameter sebesar 2
meter. Pohon ini tumbuh di semenanjung Malaysia, Kalimantan, Sumatra dan bagian
selatanThailand.

9. Bayur

Tanaman langka indonesia ini memiliki nama daerah balang, wadang, walang,dan wayu.
Bayur adalah jenis tanaman langka yang memiliki kualitas kayu bagus.

10. Tengkawang

Tengkawang adalah nama buah dan pohon dari genus Shorea yang buahnya menghasilkan
minyak nabati. Pohon Tengkawang hanya terdapat di pulau Kalimantan dan sebagian kecil
Sumatra. Dalam bahasa Inggris, jenis tanaman langka ini dikenal sebagai Illepe Nut atau
Borneo Tallow Nut. Pohon yang terdiri atas belasan spesies (13 diantaranya dilindungi dari
kepunahan) ini menjadi maskot (flora identitas) provinsi Kalimantan Barat.
Nah, sekianlah wacana mengenai 10 tumbuhan langka di Indonesia. Sebenarnya masih
banyak lagi tumbuhan Indonesia yang dinyatakan langka, tetapi saya hanya mampu
menampilkan 10 tanaman saja. Ini dikarenakan saya sebagai manusia biasa yang memiliki
banyak kekurangan. Semoga wacana diatas dapat membuat kita sebagai orang Indoneisa
semakain sadar betapa pentingnya peran tumbuhan bagi kelangsungan hidup manusia.
Sebagai manusia, kita perlu menjaga dan melestarikan kekayaan alam di negara kita sendiri.

NAMA : RIZKI KURNIAWAN


KELAS : 7C
How to make fried rice in six steps:
1. Preheat a 14-inch wok, or the largest pan you own, over high heat for about one minute.
Swirl in about two tablespoons of oil and heat it until it shimmers. Reduce the heat to
medium and add some minced garlic and chopped onion, then stir until fragrant.

2. Add the vegetables I like carrots, peas, broccoli, and napa cabbage, chopped into bitesized pieces in order of how long they will take to cook (carrots and broccoli usually take
the longest, and should be added first). Cook until they're tender, about two to three minutes.

3. Add the cooked meat, and cook it for a minute or so to let it crisp up.

4. Move all the ingredients to one side of the wok. Crack two eggs into the middle, letting
them sit for a minute or so until they begin to set. Then, stir to scramble them until they are
almost cooked through, but still a little soggy.

5. Add the rice, stirring and tossing between each addition. Use your spatula to break up any
clumps. Add a few tablespoons of your chosen sauce (tamari, oyster sauce, bottled teriyaki

sauce, chili paste, etc.), plus salt and freshly ground black or white pepper to taste. Don't add
too much sauce or things will get mushy.

6. Stir everything swiftly around the wok until the rice is heated through, well-coated, and
well-colored (little bits of white here and there are okay). Add more oil if the rice begins to
stick to the wok; reduce the heat if it starts to scorch. Taste and adjust seasonings if necessary,
then divide the rice among dinner plates. Serve immediately and enjoy!

Anda mungkin juga menyukai