Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN
3.1

Desain penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelatif dengan

pendekatan cross sectional untuk mengetahui hubungan adversity quotient dengan


tingkat stres akademik pada mahasiswa tahun pertama Fakultas Kedokteran
Universitas Riau.
3.2

Tempat dan waktu penelitian


Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Riau pada

bulan Oktober 2013 April 2014.


3.3

Populasi dan sampel

3.3.1

Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tahun pertama

Fakultas Kedokteran Universitas Riau yaitu mahasiswa angkatan 2013 yang


berjumlah 127 orang.
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 110 orang. Hal ini dikarenakan 1
orang sedang mengkonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter jiwa, 7
orang tidak hadir ketika penelitian dilakukan, 6 orang tidak mengisi kuesioner
secara lengkap dan 3 kuesioner terdapat kekeliruan data berupa pengisian ganda
untuk satu item serta pilihan jawaban yang tidak tepat pada tempat yang telah
disediakan.

Populasi yang tidak termasuk kedalam kriteria inklusi dalam

penelitian ini tidak dapat diidentifikasi karena pengisian kuesioner tidak disertai
nama responden.
Kriteria inklusi dan kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:

33

34

1.

Kriteria inklusi
Mahasiswa tahun pertama Fakultas Kedokteran Universitas Riau yang
hadir ketika penelitian dilakukan dan bersedia mengikuti penelitian ini
dengan mengisi informed concent serta mengisi kuesioner secara lengkap.
Kriteria eksklusi
Mahasiswa tahun pertama Fakultas Kedokteran Universitas Riau yang

2.

sedang menjalani psikoterapi.


3.4 Variabel penelitian
3.4.1

Variabel bebas
Variabel bebas (independent) dalam penelitian ini adalah adversity

quotient.
3.4.2 Variabel terikat
Variabel terikat (dependent) dalam penelitian ini adalah tingkat stres
akademik.

3.5 Definisi operasional


Definisi operasional dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1 Definisi operasional
No
1.

Variabel
Adversity
quotient
(variabel
bebas)

Tingkat

Definisi
Merupakan
kemampuan
seseorang
dalam
bertahan
dan
menghadapi
kesulitan
hambatan

Merupakan suatu

Alat ukur
Skala
Menggunakan
Interval
kuesioner
adversity quotient
berdasarkan
teori Paul G.
Stoltz

Hasil ukur
Uji bivariat:
Numerik

Menggunakan

Ordinal

Dikategorikan:

35

stres
akademik
(variabel
terikat)

kondisi yang
menggambar
kan derajat stres
pada mahasiswa
Fakultas
Kedokteran
Universitas Riau
tahun 2013

Medical Student
Stressor Quetion
nare (MSSQ) yang
dimodifikasi dari
Yusoff dan Rahim
(2010)

stres ringan:
< 57
stres sedang:
57 - 84
stres berat:
85 - 112
Stres sangat
berat:
>112

3.6 Cara pengumpulan data


Data didapatkan dari hasil pengisian kuesioner untuk variabel tingkat stres
dan variabel adversity quotient pada mahasiswa tahun pertama Fakultas
Kedokteran Universitas Riau yang bersedia menjadi responden pada penelitian
ini.

3.7 Instrumen penelitian


3.7.1 Instrumen adversity quotient
Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur variabel
adversity quotient adalah kuesioner adversity quotient berdasarkan teori Paul G
Stoltz. Rincian masing-masing item yang digunakan dalam skala adversity
quotient disusun dalam blueprint berikut:
Tabel 3.2 Blueprint skala adversity quotient sebelum diuji coba
No
1
2
3
4

Aspek
Control
Origin-Ownership
Reach
Endurance

Item favorable
1,7,13
4,14
22,27
5,20,26

Item unfavorable
3,6,16,25
9,10,12,21,23
18,8,15,17,19
2,11,24,28

Jumlah item
7
7
7
7

36

Pernyataan sikap dalam penelitian ini terdiri atas pernyataan favorable


(pernyataan positif) dan pernyataan unfavorable (pernyataan negatif) yang
disusun secara acak. Bentuk kuesioner menggunakan lima alternatif jawaban,
yaitu selalu (SL) = 5, sering (SR) = 4, kadang-kadang (KD) = 3, jarang (JR) = 2,
dan tidak pernah (TP) = 1 untuk pernyataan favorable. Sementara, untuk
penyataan unfavorable menggunakan alternatif jawaban selalu (SL) = 1, sering
(SR) = 2, kadang-kadang (KD) = 3, jarang (JR) = 4, dan tidak pernah (TP) = 5.
Tabel 3.3 Kriteria penilaian skala adversity quotient
Favorable
SL
5
SR
4
KD
3
JR
2
TP
1

Unfavorable
SL
1
SR
2
KD
3
JR
4
TP
5

Instrumen ini telah dilakukan uji validitas dan reabilitas terhadap 40


mahasiswa tahun pertama Program Studi Pendidikan Dokter Universitas
Abdurrab. Uji validitas item-item skala adversity quotient menggunakan nilai
korelasi signifikan 5% untuk n = 40, maka didapat rtabel = 0,312. Dari uji Pearson
Correlation Significant dengan ketentuan rhitung

rtabel, maka didapat 9 item

tidak valid dan 19 item valid dari 28 item. Rincian masing-masing item yang valid
dan tidak valid dalam skala adversity quotient disusun dalam tabel berikut:
Tabel 3.4 Distribusi item valid dan tidak valid skala adversity quotient setelah diuji
coba
No Aspek

Item favorable

Item unfavorable

Jumlah item

37

1
2
3
4

Control
Origin-Ownership
Reach
Endurance

1,7*,13
4*,14*
22,27*
5,20*,26*

3,6*,16,25
9,10,12,21,23
18*,8,15,17,19
2,11*,24,28

7
7
7
7

*) item tidak valid


Uji reabilitas dilakukan terhadap item yang valid, yaitu sebanyak 19 item
skala adversity quotient. Uji reabilitas instrumen ini menggunakan rumus Alpha
Cronbach yang dibantu dengan program statistik komputer. Nilai reabilitas yang
didapat adalah 0,838, sehingga instrumen tersebut layak digunakan sebagai skala
adversity quotient dalam penelitian ini. Rincian hasil dari uji validitas dan
reabilitas terlampir pada lampiran.
Rincian masing-masing item yang digunakan dalam skala adversity
quotient setelah diuji coba dapat dilihat dalam blueprint berikut:

Tabel 3.5 Blueprint skala adversity quotient setelah diuji coba


No
1
2
3
4

3.7.2

Aspek
Control
Origin-Ownership
Reach
Endurance

Item favorable
1,9
15
4

Item unfavorable
3,11,18
6,7,8,14,16
5,10,12,13
2,17,19

Jumlah item
5
5
5
4

Instrumen tingkat stres akademik


Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur tingkat

stres adalah modifikasi dari Medical Student Stressor Questionnaire (MSSQ) yang
disusun oleh Yussof dan Rahim (2010). Rincian masing-masing item yang
digunakan dalam skala tingkat stres akademik disusun dalam blueprint berikut:

38

Tabel 3.6 Blueprint skala tingkat stres akademik sebelum diuji coba
No.
1.
2

3.
4.
5.
6.

Aspek
Stresor terkait akademik
Stresor terkait hubungan
intrapersonal dan
interpersonal
Stresor terkait hubungan
belajar mengajar
Stresor terkait hubungan
sosial
Stresor terkait keingan
dan pengendalian
Stresor terkait kegiatan
kelompok

Item favorable
2,4,5,6,20,36
7,9,15,28, 33

Item
unfavorable
11

Jumlah
item
6
6

12,14,18,23

17,25

3,13,19,22,24

21

8,16,26,27,29,
30
1,10,31,32,34,
35

Pernyataan sikap dalam penelitian ini terdiri atas pernyataan favorable


(pernyataan positif) dan pernyataan unfavorable (pernyataan negatif) yang
disusun secara acak. Bentuk kuesioner menggunakan lima alternatif jawaban,
yaitu selalu (SL) = 5, sering (SR) = 4, kadang-kadang (KD) = 3, jarang (JR) = 2,
dan tidak pernah (TP) = 1 untuk pernyataan favorable. Sementara, untuk
penyataan unfavorable menggunakan alternatif jawaban selalu (SL) = 1, sering
(SR) = 2, kadang-kadang (KD) = 3, jarang (JR) = 4, dan tidak pernah (TP) = 5.
Tabel 3.7 Kriteria penilaian skala tingkat stres akademik
Favorable
SL
5
SR
4
KD
3
JR
2
TP
1

Unfavorable
SL
1
SR
2
KD
3
JR
4
TP
5

39

Instrumen ini telah dilakukan uji validitas dan reabilitas terhadap 40


mahasiswa tahun pertama Program Studi Pendidikan Dokter Universitas
Abdurrab. Uji validitas item-item skala tingkat stres menggunakan nilai korelasi
signifikan 5% untuk n = 40, maka didapat rtabel = 0,312. Dari uji Pearson
Correlation Significant dengan ketentuan rhitung

rtabel, maka didapat 8 item

tidak valid dan 28 item valid dari 36 item. Rincian masing-masing item yang valid
dan tidak valid dalam skala tingkat stres akademik disusun dalam tabel berikut:

Tabel 3.8 Distribusi item valid dan tidak valid skala tingkat stres akademik setelah
diuji coba
No.

Aspek

Item favorable

1.

Stresor terkait akademik

Stresor terkait hubungan


intrapersonal dan
interpersonal
Stresor terkait hubungan
belajar mengajar
Stresor terkait hubungan
sosial
Stresor terkait keingan
dan pengendalian
Stresor terkait kegiatan
kelompok

2,4*,5,6,20*,3
6
7,9,15,28, 33

3.
4.
5.
6.

*) item tidak valid

Item
unfavorable
-

Jumlah
item
6

11*

17,25

3,13,19,22*,24

21*

8*,16,26,27,29
,30
1*,10,31,32,34
,35

12*,14,18,23

40

Uji reabilitas dilakukan terhadap item yang valid, yaitu sebanyak 28 item
skala tingkat stres. Uji reabilitas instrumen ini menggunakan rumus Alpha
Cronbach yang dibantu dengan program statistik komputer. Nilai reabilitas yang
didapat adalah 0,873, sehingga instrumen tersebut layak digunakan sebagai skala
tingkat stres akademik dalam penelitian ini. Rincian hasil dari uji validitas dan
reabilitas terlampir pada lampiran.
Rincian masing-masing item yang digunakan dalam skala tingkat stres
akademik setelah diuji coba dapat dilihat dalam blueprint berikut:

Tabel 3.9 Blueprint skala tingkat stres akademik setelah diuji coba
No.

Aspek

Item favorable

1.

Stresor terkait akademik

1,3,4, 28

Stresor terkait hubungan


intrapersonal dan
interpersonal
Stresor terkait hubungan
belajar mengajar
Stresor terkait hubungan
sosial
Stresor terkait keingan
dan pengendalian
Stresor terkait kegiatan
kelompok

5,6,10,20, 25

3.
4.
5.
6.

9,13,15

Item
unfavorable
-

Jumlah
item
4
5

12,17

2,8,14, 16

5
4

11,18,19,21,22

5
-

7,23,24,26,27

41

3.8

Prosedur penelitian
Tahap-tahap dalam penelitian ini adalah:

1.

Tahap persiapan
Sebelum melakukan penelitian, peneliti akan menyusun instrumen

penelitian yaitu berupa kuesioner adversity quotient berdasarkan teori Paul G


Stoltz dan modifikasi Medical Student Stressor Questionnaire (MSSQ) yang
disusun Yussof dan Rahim. Selanjutnya dilakukan uji validitas dan reabilitas
terhadap instrumen kepada 40 orang mahasiswa tahun pertama Program Studi
Pendidikan Dokter Universitas Abdurrab.
2.
Tahap pelaksanaan
Peneliti memberikan informed concent dan penjelasan tentang pengisian
kuesioner kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau angkatan
2013. Selanjutnya, dilakukan pengumpulan data dari subjek penelitian dengan
menggunakan kuesioner.
3.9

Pengolahan dan analisis data

3.8.1 Pengolahan data


1.

Editing
Data yang sudah diperoleh diperiksa kembali mengenai kelengkapan dan
kekeliruan data.
2. Coding
Data yang diperoleh diklasifikasikan berdasarkan kategorinya dengan
menggunakan kode untuk mempermudah dalam pembacaan data.
3.

Tabulasi

42

Data yang diperoleh dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam tabel sesuai


dengan kategori masing-masing data, sehingga memudahkan dalam melakukan
analisis data. Analisis data menggunakan program statistik komputer.
3.8.2 Analisis data
1. Analisis univariat digunakan sebagai gambaran karakteristik distribusi frekuensi
dan persentase adversity quotient dan tingkat stres akademik pada mahasiswa
tahun pertama Fakultas Kedokteran Universitas Riau. Hasil uji univariat disajikan
dalam bentuk tabel dan histogram.
2. Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan adversity quotient
dengan tingkat stres. Variabel bebas menggunakan skala ukur numerik (interval)
dan variabel terikat menggunakan skala ukur kategorik (ordinal). Uji statistik
yang digunakan untuk mengetahui hubungan kedua variabel adalah uji korelasi
Spearman dengan tingkat kemaknaan (p) < 0,05 dan kekuatan korelasi (r) sangat
lemah 0,00-0,199, lemah 0,20-0,399, sedang 0,40-0,599, kuat 0,60-0,799 dan
sangat kuat 0,80-1,000.

3.9

Etika penelitian
Penelitian ini telah lulus kaji etik oleh panitia tetap etik penelitian

kedokteran atau kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Riau dengan surat


Keterangan

Lulus

Kaji

Etik

No.10/UN19.1.28/UEPKK/2014.

Sebelum

penelitian diakukan, subjek penelitian mengisi lembar persetujuan (informed


consent) untuk menjadi responden. Subjek penelitian diberikan kebebasan untuk
ikut atau tidak dalam penelitian ini. Pada alat ukur dan data hasil penelitian,
nama responden tidak dituliskan. Hal ini bertujuan untuk menjaga kerahasiaan
responden.

Anda mungkin juga menyukai