PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia menyebutkan bahwa
penyelenggaraan
upaya
kesehatan
perlu
dilakukan
dengan
pendekatan
dilakukan tindakan secepatnya untuk mencegah keadaan yang lebih buruk, juga
untuk memperoleh data atau informasi dalam menilai perkembangan kesehatan
anak sekolah, maupun untuk dijadikan pertimbangan dalam menyusun
perencanaan, pemantauan dan evaluasi kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah juga perlu dilakukan untuk kerjasama
antara masyarakat sekolah (guru, murid, pegawai sekolah, orang tua murid, dan
masyarakat) (Depkes RI, 2004).
Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya kebersihan gigi dan mulut
pada anak sekolah adalah perilaku menyikat gigi yang masih belum baik. Data
SKRT 2001 menunjukkan perilaku sikat gigi anak sekolah yang sangat baik hanya
9% dan cukup baik 13%, sedangkan 61% lainnya mempunyai perilaku yang
kurang baik dalam menyikat gigi. Salah satu faktor lokal timbulnya penyakit gigi
adalah plak. Plak memegang peranan penting sebagai penyebab dua penyakit
utama yaitu karies dan gingiviti. (Survey Kesehatan Rumah Tangga. Jakarta,
2001). Usaha yang paling penting untuk mencegah atau mengurangi pembentukan
plak adalah penyikatan gigi (Alhamda, 2011).
Tim UKGS kelompok 3 melakukan usaha promotif dan preventif terhadap
kesehatan gigi dan mulut pada siswa-siswi SDN Tegalsari 01, SDN Tegalsari 02
dan MIMA 30 Bustanul Ulum. Usaha promotif dan preventif yang dilakukan
dengan cara pretest dan post test kesehatan gigi dan mulut, penyuluhan,
pemeriksaan gigi, dan sikat gigi bersama. Kegiatan UKGS ini dilaksanakan
dengan melibatkan siswa-siswi kelas III, IV dan V di setiap sekolah.
Berdasarkan uraian tersebut peneliti ingin mengetahui hubungan antara
pengetahuan kesehatan gigi dan mulut serta tindakan membersihkan gigi terhadap
kebersihan gigi pada siswa Sekolah Dasar di Desa Tegalsari, Kecamatan Ambulu,
Kabupaten Jember.
1.1 Rumusan Masalah
a. Bagaimana cara meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut siswasiswi SDN Tegalsari 01, SDN Tegalsari 02 dan MIMA 30 Bustanul Ulum
mengenai kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut?
b. Berapa indeks karies dan indeks kebersihan gigi siswa-siswi SDN Tegalsari
01, SDN Tegalsari 02 dan MIMA 30 Bustanul Ulum?
1.2 Tujuan
a. Mengetahui cara meningkatkan pengetahuan siswa-siswi SDN Tegalsari 01,
SDN Tegalsari 02 dan MIMA 30 Bustanul Ulum mengenai kebersihan dan
kesehatan gigi dan mulut.
b. Mengetahui indeks karies dan indeks kebersihan gigi siswa-siswi SDN
Tegalsari 01, SDN Tegalsari 02 dan MIMA 30 Bustanul Ulum.
1.3 Manfaat
a. Bagi mahasiswa
Meningkatkan pengalaman dan pengetahuan mahasiswa mengenai indeks
karies dan indeks kebersihan mulut di tingkat Sekolah Dasar.
b. Bagi sekolah
Meningkatkan pengetahuan siswa-siswi SDN Tegalsari 01, SDN Tegalsari 02
dan MIMA 30 Bustanul Ulum akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut.
c. Bagi Puskesmas
1) Mendapatkan informasi tentang banyaknya siswa-siswi yang perlu perawatan
di puskesmas.
2) Mendapatkan data indeks kebersihan rongga mulut pada SDN Tegalsari 01,
SDN Tegalsari 02 dan MIMA 30 Bustanul Ulum.