AC2
Topik
Konsep dasar, ruang lingkup, sejarah
UU dan Peraturan K3
Kesehatan Kerja dan PAK
Praktek dan Penerapan K3 di Industri dan Bisnis
AC3
PRINSIP K3
Setiap pekerjaan bisa dilakukan dengan
selamat
Kecelakaan pasti ada sebabnya
Penyebab kecelakaan harus
dicegah/ditiadakan
AC5
Pentingnya K3
Tuntutan HAM
Regulasi Internasional,
Nasional, Lokal
Pertimbangan ekonomi
Citra
AC6
Tujuan K3
Mencegah/ mengadakan usaha pencegahan agar karyawan
AC7
Sejarah K3
1700 tahun sebelum masehi Raja Hamurabi dari kerajaan
Babylonia
menyebabkan kematian
AC8
Peraturan K3
UU no 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
AC9
10
Kecelakaan
di Pabrik
Kecelakaan
Tambang
AC11
AC12
Piper Alpha
July 6th, 1988
Cost $1,500,000,000
167 killed from 225
Occidental UK went out of business in two years
AC13
80 ppm
AC14
15
Bagaimana K3 di indonesia?
Data INDONESIA (2007)
83,714 Kasus - 349 per hari
6,506 Cacat - 57 per hari
16
Sumber: PT Jam
17
Forestry
4%
Mining
3%
Transport
ation
9%
18
Others
20%
Construction
ConstructionManufacturing
32%
Transportation
Mining
Forestry
Others
Manufactur
ing
19
AC20
Industrial Revolution
Factory managers reasoned that
workers were hurt because
Number is Up
Carelessness
People Error
ACCIDENT
Act of God
Cost of doing
Business
PEOPLE PROBLEM
AC21
AC22
Domino Theory
1932 First Scientific Approach to
Accident/Prevention - H.W. Heinrich.
Social
Environment
and Ancestry
Fault of the
Person
(Carelessness)
Unsafe Act
or
Condition
MISTAKES OF PEOPLE
AC23
Accident
Injury
Domino Theory
Herbert W. Heinrich Travelers Insurance Company
In the late 1920s, studying reports of 75,000 workplace
24
Heinrichs Theory
Corrective Action Sequence
(The three Es)
AC25
Engineering
Education
Enforcement
Hazards
Losses
Successive layers of defences, barriers, & safeguards
AC26
AC27
Strategic model
Performance & risk through layers
of protection to reduce the potential for
major incidents and losses:
Protective
Barriers
Weaknesses
or Holes
People
deliver
Performance
Accident
28
Engineering
Safety management
Accident
rate
Behaviour/
Human factors
Time
Design
engineering
AC29
Procedures
Behavioural modification
Kegiatan Pengupasan
Lapisan Penutup
Bahaya :
Jalan sempit,
Interaksi antar unit, debu
Risiko :
Tabrakan antar unit
Gangguan pernafasan
30
Kegiatan
Persiapan
Tambang
Bahaya :
Pengoperasi
an unit besar
(Excavator)
32
Manajemen risiko
AC33
Manajemen Risiko K3
Penerapan secara sistematis
dari kebijakan manajemen,
prosedur dan aktivitas dalam
kegiatan identifikasi bahaya,
analisa, penilaian, evaluasi,
penanganan dan pemantauan
serta review risiko
AC34
AC35
ERGONOMIC
HAZARDS
BIOLOGICAL
HAZARDS
(mold, insects/pests,
communicable diseases, etc.)
WORK ORGANIZATION
HAZARDS
Things that cause STRESS!
AC36
SAFETY HAZARDS
PHYSICAL HAZARDS
AC37
Kemungkinan
Akibat
AKIBAT
KEMUNGKINAN
EVALUASI RISIKO
PENGENDALIAN RISIKO
AC38
ANALISA RISIKO
Penilaian Risiko
IDENTIFIKASI BAHAYA
PERSIAPAN
Sebelum pelaksanaan manajemen risiko, organisasi perlu melakukan
beberapa persiapan antara lain;
Ruang lingkup kegiatan manajemen risiko
rutin/non rutin (mis : redesain, perbaikan)
aktifitas oleh personil internal &/ eksternal
fasilitas (oleh internal/eksternal)
Personil yang terlibat
Standar dalam penentuan kriteria risiko
Prosedur dan dokumentasi terkait, seperti:
prosedur manajemen risiko & komunikasi
daftar bahaya dan risiko (risk register)
form rencana/program pengendalian
AC39
Hazard?
AC40
Location
Menetapkan cara untuk membantu mengidentifikasi bahayabahaya di tempat kerja. Beberapa cara tersebut antara lain
melalui;
Diskusi/Brainstorming
Mereview catatan K3 organisasi;
laporan kecelakaan, laporan bahaya, hasil audit
Studi literatur (MSDS, statistik industri)
Wawancara dengan pekerja (user)
Inspeksi dan observasi tempat kerja
Regulasi dan atau standar K3
41
Analisa Risiko
AC42
PELUANG
No
Injuries
First
Aid/Minor
Moderate/
Medical
Major/
Cacat
Fatal/Catas
trophic
Almost Certain
Hampir pasti terjadi
Likely
Besar kemungkinan terjadi
M
L
L
L
E
H
H
M
M
E
E
E
H
H
E
E
E
E
H
Moderate
Dapat terjadi
Unlikley
Kecil kemungkinan terjadi
Rare
Jarang terjadi
M
L
L
AC43
Evaluasi Risiko
Tahap evaluasi risiko bertujuan agar organisasi dapat
menetapkan keputusan, berdasarkan hasil dari analisa risiko
sebelumnya, mengenai risiko mana yang memerlukan
pengendalian & prioritas pengendaliannya.
(acceptable risk?)
AC44
Pengendalian Risiko
Menghindari risiko
Mengurangi risiko
mengurangi kemungkinan
mengurangi akibat
AC45
AC46
Alat Pelindung
Diri
Pengendalian
Administratif
Rekayasa/
Engineering
Substitusi
Eliminasi
AC47
Rekayasa Teknik
Pemasangan alat pelindung mesin (machine guarding)
Pemasangan general dan local ventilation
Pemasangan alat sensor otomatis
48
CONTROLS: Engineering
CONTROL AT THE SOURCE!
Limits the hazard but doesnt entirely remove it.
Other Examples:
Mechanical Guards
Wet Methods for Dust
Enclosures/Isolation
DilutionVentilation
AC49
Proper
equipment
Local Exhaust
Image: by purpleslogs photostream
Re-designed Tools
CONTROLS: Administrative
Aimed at Reducing Employee Exposure to Hazards
Not Removing Them!
AC51
but
CONTROLS: PPE
Personal Protective Equipment
Control of LAST RESORT!
Special Clothing
Eye Protection
Hearing Protection
Respiratory Protection
52
AC53
Tentukan:
Kenapa
Bagaimana
Untuk Apa
AC54
Bahaya/risiko
dikomunikasikan
Kegiatan Perawatan
dan Perbaikan Unit
Bahaya :
Penggunaan ganjal
yang tidak standar
Risiko :
Terlindas unit
55
56
AC57
AC58
Behavior Science
and Culture
59
Safety
Ergonomics
Management Systems
Health
Sciences
Management
Workers
Work
place
Disease
hazard
risk
Loss
Accident injury
Equipment
Management
Safety
Sciences
Management Systems
60
61
Kesehatan Kerja
Kesehatan Kerja
62
(ILO/WHO 1950)
timbul.
64
65
DEFINISI-DEFINISI:
66
Definisi-definisi
67
Definisi-definisi
Keppres RI no 22/1993
68
P.A.K
NON-PAK
FAKTOR PEKERJAAN
Higiene Industri
70
71
Antisipasi
Rekognisi
SCOPE
Evaluasi
Pengendalian
Hendra. 2014. Industrial hygiene. Depok: FKM
Universitas Indonesia (PPt Dosen)
72
Bahasa Yunani
Ergon (kerja) dan nomos (aturan),
secara keseluruhan ergonomi berarti
aturan yang berkaitan dengan kerja.
Ergonomi
Ilmu yang mempelajari tentang
manusia dalam melakukan
pekerjaannya menjadikan
manusia sebagai pusat dalam
perancangannya
Mencakup:
metode kerja, peralatan,
lingkungan fisik kerja, organisasi
kerja
AC73
Ergonomi
Antropometri
Ergonomi kognitif
Ergonomi fisik
Pengukuran kerja dari
segi tenaga yang
dikeluarkan
AC74
Lingkungan
fisik kerja
Pengaruh lingkungan
fisik terhadap
performance kerja dan
kesehatan pekerja
Human system
organization
Menyesuaikan tuntutan
kerja dengan
kapabilitas atau
kemampuan karyawan
Pendekatan
Sistem Manajemen K3
AC75
Hazard Profile
Menunjukkan gabungan dari karakteristik dalam lingkungan
kerja yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerusakan
atau kerugian pada pekerja.
AC76
AC77
Company Regulation
HES Mgmt Plan
Housekeeping
Access Control
Work Permit
Lock Out Tag Out
SOP/JSA
PPE
MSDS
Etc
SMK3
PP no 50 tahun 2012 tentang SMK3
OHSAS 18000: OHSMS
AC78
UU No 1 Tahun 1970
Pasal 86
Keselamatan
Kerja
Pekerja/buruh mempunyai
hak untuk memperoleh
perlindungan atas keselamatan
dan kesehatan kerja
Pasal 87
Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang
terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan
PP No 50 2012
Penerapaan SMK3
79
PP 50
Tahun 2012
BAB I
Ketentuan
Umum
Pasal 1,2,3
BAB II
SMK3
Bagian Kesatu
Umum
Bagian Kedua
Kebijakan K3
Pasal 4,5,6
Pasal 7&8
LAMPIRAN
BAB III
Penilaian SMK3
Pasal 16 & 17
Bagian Ketiga
Perencanaan K3
Pasal 9
BAB IV
Pengawasan
Pasal 18, 19, 20
BAB V
Ketentuan
Peralihan
Pasal 21
Bagian Keempat
Pelaksanaan Rencana
Bagian Kelima
Pemantauan& Evalusi
Pasal
10,11,12,13
Pasal 14
BAB VI
Ketentuan
Penutup
Pasal 22
Bagian Keenam
Peninjauan&
Peningkatan
Pasal 15
Sumber
Pasal 2
81
Memiliki
Buruh/Pekerja
Minimal 100
orang
Dan atau
Memiliki Tingkat
Potensi Bahaya Tinggi
sesuai Peraturan
Peundang-undangan
Sumber
Pasal 5 Ayat 2
82
1. Pembangunan dan
pemeliharaan komitmen
5. Pembelian
9. Pengelolaan material
dan perpindahannya
2. Strategi
pendokumentasian
6. Keamanan bekerja
berdasarkan SMK3
3. Peninjauan ulang
desain dan kontrak
7. Standar pemantauan
4. Pengendalian
dokumen
8. Pelaporan dan
perbaikan
12. Pengembangan
keterampilan dan
kemampuan
83
Perbaikan
Berkelanjutan
Kebijakan K3
Kaji ulang
manajemen
Pemeriksaan dan
tindakan perbaikan
Perencanaan
Pelaksanaan
Sumber
Pasal 6 Ayat 1
84
Ketegori
Perusahaan
0 - 59 %
60 - 84 %
85 - 100 %
Tingkat Awal
(64 Kriteria)
Kurang
Baik
Memuaskan
Tingkat Transisi
(122 Kriteria)
Kurang
Baik
Memuaskan
Tingkat Lanjutan
(166 Kriteria)
Kurang
Baik
Memuaskan
85
86
AC88