Anda di halaman 1dari 5

1.

a.

b.
c.

d.

e.
f.

Energi kimia dalam makanan dapat digunakan setelah dioksidasi di dalam


tubuhnya. Proses menghasilkan energi melalui oksidasi bahan maka
nan di dalam sel-sel tubuh diseput Respirasi Sel. Respirasi bertujuan untuk
menghasilkan energi.
Alat alat respirasi pada manusia.
Alat respirasi pada manusia adalah hidung, faring, Laring, batang tenggorok
(Trakea), cabang batang tenggorok (Bronkus), paru-paru. Berikut uraiannya:
Hidung
Hidung merupakan tempat pertama kali masuknya udara dari luar. Di dalam
hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir. Gunanya untuk
menyaring udara, menghangatkan udara yang masuk ke dalam paru-paru.
Karena udara yang masuk ke dalam paru-paru tidak boleh terlalu dingin.
Faring
Faring(Tekak) merupakan daerah pertemuan saluran respirasi. Pada faring
terdapat katup penutup rongga hidung yang disebut uvula atau anak tekak.
Laring
Laring terdiri atas kepingan tulang rawan yang membentuk jakun. Jakun
tersusun atas tulang lidah, katup ttulang rawan. Pangkal tenggorok dapat
ditutup oleh katup pangkal tenggorok (epiglotis).
Batang tenggorok (trakea)
Batang tenggorok terletak di daerah leher, dibagian depan kerongkongan.
Didalammya dilapisi selaput lendir, yang sel-selnya berambut getar. Rambutrambut getar berfungsi untuk menolak debu atau benda-benda asing.
Bronkus
Bronkus bercang menjadi dua, yaitu bronkus sebelah kiri dan sebelah kanan.
Kedua cabang tersebut menuju ke paru-paru.
Paru-paru
Paru-paru dibungkus oleh selaput yang disebut pleura. Pleura terdiri atas
selaput dalam (Pleura viseralis) dan selaput luar ( pleura parietalis). Pada
paru-paru kanan terdapat tiga lobus, sedangkan paru-paru kiri dua lobus.
Setiap lobus terbagi atas lobulus-lobulus dan masing-masing lobulus
memiliki bronkiolus dengan sejumlah alveolus. Dinding alveolus
mengandung kapiler darah. Oksigen yang terdapat di dalam alveolus
berdifusi menembus dinding alveolus, mengelilingi alveolus.

2.bp.blogspot.com

2.

Mekanisme Pernapasan
Proses pernapasan pada manusian dapat dibedakan menjadi inspirasi dan
Ekspirasi. Inspirasi adalah pemasukan udara luar ke paru-paru atau bisa
disebut menghirup napas . Ekspirasi adalah pengeluaran udara dari paruparu ke lingkungan luar atau disenut menghembuskan nafas.

mrsigitblog.files.wordpress.com

a.

Pernapasan Dada
Pada saat inspirasi, otot antartulang rusuk bagian luar berkontraksi sehingga
tulang rusuk terangkat dan volume rongga dada membesaar. Tekanan udara
di dalam rongga dada menjadi lebih kecil dibandingkan udara luar sehingga
uadara dari luar masuk ke dalam ruang alveoli.
Pada saat ekspirasi, otot antar tulang rusuk bagian dalam kembali relaksasi
sehingga tulang-tulang rusuk sedikit turun. Akibatnya, rongga dada
menyempit sehingga udara terdorong keluar.
b. Pernapasan Perut (Diafragma)

Pada saat inspirasi, otot diafargma berkontraksi sehingga diafragma


mendatar dan volume rongga dada menjadi kecil sehingga udara dari luar
masuk ke paru-paru.
Pada saat ekspirasi, otot dinding rongga perut berkontraksi, sedangkan
diafragma relaksasi. Akibatnya alat-alat dalam rongga perut terdorong ke
atas diafragma naik. Volume rongga dada menjadi kecil dan tekanan udara
menjadi besar sehingga udara terdorong ke luar.
3.

Volume Udara Pernapasan


Pada pernapasan biasa orang dewasa, udara yang masuk dan keluar adalag
0,5 liter. Uadara sebanyak itu disebut udara pernapasan atau udara tidal
(UT). Setelah kita menarik napas biasa, kita masih bisa menarik napas
sealam-dalamnya. Uadara yang dapat masuk ke dalam paru-paru disebut
udara komplementer (UK). Kemudian setelah mengeluarkan napas biasa,
dan kita menghembuskan napas sekuat-kuatnya. Uadara yang masih dapat
kita keluarkan disebut udara suplementer atau udara cadangan (UC).
Udara yang tidak bisa keluar dari paru-paru setelah menghembuskan napas
sekuat-kuatnya disebut udara residu (UR). Jika kita menarik napas sekuatkuatnya, volume yang masuk dan keluar kurang lebih 4,8 liter. Volume udara
tersebut disebut kapasitas vital paru-paru (KV). Volume udara yang
tersedia dalam paru-paru sebanyak lebih kurang 5,6 liter disebut sebagai
kapasitas total paru-paru (KT).

4.

5.

Frekuensi Pernapasan
Pada umumnya orang dewasa setiap menitnya melakuakan pernapasan
antara 15-18 kali. Cepat atau lambatnya manusia bernapas dipengaruhi oleh
beberapa faktor, bail dari dalam tubuh atau dari luar tubuh, yaitu sebagai
berikut.
1) Umur
2)

Jenis kelamin

3)

Suhu tubuh

4)

Posisi tubuh

5)

Kegiatan atau aktivitas tubuh

Proses Pertukaran Gas di dalam Tubuh


Secara umum, faktor-faktor yang menentukan difusi gas respirasi melintasi
membran alveolus dan kapiler darah adalah sebagai berikut.

a.

Tekanan oarsial gas yang tergantung pada persentasenya dalam seluruh


bagian udara. Semakin tinggi tekanan parsial maka semakin cepat proses
difusi berlangsung.

b.

Permeabilitas epitelium membran respirasi, semakin permeabel membran,


semakin cepat proses difusi.

c.

Luas permukaan epitelium atau membran respirasi, semakin luas proses


difusi semakin cepat.

d.

Kecepatan sirkulasi darah di paru-paru atau insang, semakin cepat


peredaran darah, proses difusi semakin cepat.

e.

Kecepatan reaksi kimia yang terjadi di dalam darah, semakin cepat


reaksinya, proses difusi semakin cepat.
Dari kapiler darah di jaringan, oksigen masuk ke dalam sel-sel tubuh.
Sementara itu karbondioksida yang merupakan sisa pembakaran di dalam
sel masuk ke dalam kapiler darah di jaringan untuk dibawa ke paru-paru. Di
kapiler paru-paru, kaebon dioksida dimasukan kedalam alveolus untuk
dikeluarkan dalam ekspirasi.
Pertukaran gas-gas yang terjadi antara dinding alveolus dengan kapiler
darah diseput respirasi eksternal, dan yang terjadi antara kapiler dengan selsel atau jaringan disebut respirasi internal. Respirasi internal akan
dilanjutkan dengan pemanfaatan oksigen untuk oksidasi biologi
(pembakaran zat makanan dengan bantuan oksigen).

6.

Gangguan Pada Sisten Respirasi


1) Asma atau sesak napas, merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran
pernapasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau
tekanan psikologis. Penyakit asma bersifat menurun.
2)

Tuberkulosis (TBC), merupakan penyakit paru-paru yang sisebabkan oleh


serangan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Jika bagian paru-paru yang
diserang meluas, sel-selnya mati dan pru-paru mengecil. Akibatnya napas
penderita menjadi terengah-engah.

3)

Asfiksi, adalah gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan dan


penggunaan oksigen oleh jaringan yang disebabkan oleh tenggelam
(Akibatnya alveolus terisi air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi lendir
dan cairan limfa), keracuran Co atau HCN, atau gangguan sistem sitokrom
(enzim pernapasan).

4)

Asidosis, adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam
darah, sehingga pernapasan terganggu.

5)

Difteri, adalah penyumbatan lendir pada rongga faring maupun laring yang
dihasilkan oleh infeksi kuman difteri.

6)

Empisema, adalah penyakit robeknya


mengurangi daerah pertukaran gas.

dinding

alveolus

sehingga

7)

Pneumonia, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri
pada alveolus yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru.

8)

Wajah adenoid (kesan wajah bodoh), disebabkan adanya penyempitan


saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip, dan
pembengkakan di tekak atau amandel.

Anda mungkin juga menyukai