Anda di halaman 1dari 16

DETEKSI DINI

HEPATITIS B DAN C

Dr. Gde Somayana, SpPD


Divisi Gastroenterohepatologi
SMF/Bagian Ilmu penyakit Dalam
FK UNUD/RSUP Sanglah
Denpasar

HEPATITIS VIRUS B
Epidemiologi

Diperkirakan 360 juta jiwa menderita hepatitis B kronik di


seluruh dunia ---> tertinggi di Asia Pasifik
RISKESDAS oleh Kemenkes di tahun 2007 mendapatkan
prevalensi infeksi hepatitis B di Indonesia sebesar 9,4 %
Secara global prevalensi HBsAg (+) 3,9 % pada laki-laki dan
3,5 % pada wanita
Transmisi vertikal perinatal dan horisontal (hub. seksual) pada
usia muda merupakan jalur yang dominan di Asia Pasifik

Hepatitis Virus B

Virus DNA
Penularan "blood to blood", penderita dewasa 5% menjadi
kronis tetapi pd transmisi perinatal 90% menjadi kronis
mi : bbrp minggu-6 bln
Kelompok risiko tinggi: tenaga medis dan paramedis, lab,
IVDU, homoseksual, transfusi berulang
Injuri hepatoselular ok respon imun selular
Gambaran klinis: 70% anikterik, peningkatan ALT, AST,
bilirubin, HBsAg(+), IgM anti-HBc (+).
HBsAg(+) > 6bln ---> kronis

Pencegahan

Menghindari gaya hidup berisiko


Menghindari kontak dengan produk darah
atau cairan tubuh
Skrining terhadap ibu hamil untuk
mencegah transmisi vertikal
Imunisasi aktif dan pasif

Skrining terhadap ibu hamil

Periksa HBsAg pada uk 12-14 mgg


Risiko penularan vertikal ( MTCT )
tergantung kepada HBeAg dan HBV DNA
- HBeAg (+): 70-90%
( - ): 25%
- HBV DNA: > 2.000.000 IU/ml

Imunisasi
- aktif: 3x, 0-1-6
- pasif: i) bayi dari ibu HBsAg(+): HBIg (12 jam pertama)+vaksin
ii) post exposure :HBIg 0,06mg/kgbb (2mgg pertama) +
vaksinasi

HEPATITIS VIRUS C
Epidemiologi

Ditemukan tahun 1989


WHO: prevalensinya 3% dari populasi dunia, yi
sekitar 170 juta jiwa.
Asia Pasifik prevalensinya rendah yi < 1,5%
Indonesia: data Dirjen P2PL thn 2007-2012
menunjukkan anti HCV (+) 0,7% dengan usia
terbanyak 20-29 thn ( 30,94% )

Hepatitis virus C

Virus RNA, penularan "blood to blood"


mi: 14 -180 hari (rata-rata 45 hari)
Faktor risiko = hepatitis B
Sebagian besar penderita tdk menunjukkan gejala akut. Sekitar
85-90% akan masuk ke fase kronis
Gambaran klinis: seperti gejala hepatitis virus akut pada
umumnya, tes fungsi hati abnormal. Anti HCV 65% terdeteksi
pada minggu ke-2 sakit, dan 90% terdeteksi setelah 3 bln
Management: suportif, self-limited sekitar 15-30%, sisanya
menjadi kronis

Pencegahan
Untuk eradikasi HCV, peluang transmisi
dieliminasi melalui 3 cara:
1. Skrining kepada mereka yang berisiko dan
memberi edukasi kepada mereka yang
hasilnya (+)
2. Mengobati mereka yang hasilnya (+)
3. Mencegah reinfeksi

Anda mungkin juga menyukai