Anda di halaman 1dari 1

TEMPO.

CO, New York - Seorang warga muslim New York mulai gusar atas penembakan s
eorang imam di Masjid Al-Furqan Jame di Ozone Park, New York, Amerika Serikat. "
Kami benar-benar merasa tidak aman atas tragedi tersebut," kata Millat Uddin, sa
lah satu penduduk Ozone Park.
Millat menyampaikan kekhawatirannya. Bagi dia, tragedi tersebut telah mengancam
keberadaan muslim di New York. "Ini benar-benar mengancam kami, mengancam masa d
epan kami, mengancam mobilitas di lingkungan kami, dan kami akan menuntut keadil
an," katanya.
Imam Maulana Akonjee, 55 tahun, dan Tharam Uddin, 64 tahun, tewas setelah ditemb
ak orang bersenjata saat sedang menuju masjid untuk salat. Penembakan terjadi di
sekitar kawasan Ozone Park pada Sabtu siang yang terik sekitar pukul 13.50 wakt
u setempat. Sedangkan kepolisian belum menangkap pelaku penembakan tersebut.
Keponakan Akonjee, Rahi Majid, menyesalkan tragedi tersebut. Menurut Rahi, Akonj
ee adalah sosok yang baik dan penyayang di lingkungan komunitas muslim Ozone Par
k, New York. "Bahkan ia tidak akan menyakiti lalat sekali pun," katanya.
Rahi menuturkan Akonjee adalah sosok yang senang membawa kedamaian. Bahkan tak t
anggung-tanggung, ia selalu bersedia untuk turun ke jalan.
Sebuah rekaman video yang diunggah di YouTube menggambarkan puluhan orang berkum
pul di dekat lokasi penembakan. Salah seorang yang tengah berada di kerumunan me
nyebut-nyebut bahwa penembakan terjadi karena adanya kebencian. Sampai saat ini,
polisi menyatakan motif kejahatan masih belum diketahui.

Anda mungkin juga menyukai