6.
1.
2.
3.
4.
5.
Menyebutkan kembali 2 dari 4 cara pembuatan obat tradisional untuk penderita hipertensi
III. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah dan Tanya jawab/Diskusi
V.
Materi Penyuluhan
Terlampir
VI. Proses Belajar:
N
Kegiatan
Uraian Kegiatan
o
Penyuluh
Peserta
1 Pembukaan Mengucapkan salam
a. Menjawab salam
2 Menit
Menyampaikan tujuan penyuluhan
b.
Menyetujui
tujuan
penyuluhan
Melakukan apresiasi
c. Mengikuti apresiasi
2 Penyampaia a. Menanyakan kepada peserta tentanga. Bercerita
n Materi
pengalamannnya
tentang
penyakit pengalamannya tentang
20 menit
hipertensi yang dideritannya
hipertensi
b. Memberi reinforcement atas kemauanb.keluarga/peserta berbagi pengalaman
c. Memberikan penyuluhan dan berdiskusi c. Menyimak penjelasan
bersama keluarga tentang hiperetensi
yang diberikan dan
dan cara perawatannya
berdiskusi
d. Memberikan kesempatan pada peserta d. Bertanya
untuk bertanya tentang hal yang belum
dipahaminya.
e. Menjawab pertanyaan keluarga/peserta e. Menyimak
3
Penutup
a. Melakukan evaluasi
a. Menjawab pertanyaan
b. Menyimpulkan materi penyuluhan dan b. Menyimak kesimpulan
hasil diskusi
c. Menjawab salam
c. Mengucapkan salam
VI. Evaluasi
: 230 280 mm Hg
Minum alcohol
Minuman beralkohol seperti bir, wiski, minuman yang dibuat dari ragi, tuak dsb.
Minuman alkohol ini juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Kurang olahraga
Kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga membuat organ tubuh dan pasokan darah
maupun oksigen menjadi tersendat sehingga meningkatkan tekanan darah. Dengan melakukan
olahraga teratur sesuai dengan kemampuan dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Kafein
Kafein banyak terdapat pada kopi,teh dan minuman bersoda. Kopi dan teh jika
dikonsumsi melebihi batasan normal dalam penyajian akan mengakibatkan hipertensi.
sebenarnya kopi memiliki manfaat yang baik bagi tubuh terutama bagi pria dewasa dalam
hormon seksualnya, begitu pula dengan teh mengandung antioksidan yang sangat baik dan
diperlukan oleh tubuh. Untuk itu batasi asupan minum kopi dan teh minimal 1 cangkir = 100ml.
Makanan banyak garam
Garam mempunyai peluang yang sangat besar dalam meningkatan tekanan darah secara
cepat. Ditambah pada mereka yang sebelumnya memiliki riwayat terhadap penyakit diabetes,
hipertensi ringan dan mereka yang berusia diataas 45 tahun.
Keturunan
Faktor keturunan memang selalu memainkan peranan penting dari timbulnya suatu
penyakit yang dibawa oleh gen keluarga. Bila salah satu anggota keluarga atau orang tua
memiliki tekanan darah tinggi, maka anak pun memiliki resiko yang sama dan bahkan resiko
tersebut lebih besar dibanding yang diturunkan oleh gen orang tua.
Stress tinggi
Stress dapat memicu suatu homron dalam tubuh yang mengendalikan pikirang seserang.
Jika mengalami stress hal tersebut dapat mengakibatkan tekanan darah semakin tinggi dan
meningkat, tak hanya itu mampu mempengaruhi mood atau perasaan seseorang terhadap suatu
emosi jiwa.
Tanda dan Gejala Hipertensi
1. Sakit kepala
2. Sukar tidur
3. Telinga berdengung
4. Mata terasa berat atau pandangan kabur
5. Mudah lelah
6. Dada berdebar-debar
7. Berat dan terasa pegal pada tengkuk
Pencegahan Kekambuhan Hipertensi
Olah raga; bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan otot tubuh, membakar lemak tubuh,
mempertahankan berat badan yang ideal, memperlancar peredaran darah, dan menurunkan
stress).
Mengatur makanan (kurangi konsumsi makanan berlemak, santan, sate kambing, jeroan, dan
makanan yang banyak mengandung garam)
Mengkudu
Rambut jagung
Daun seledri
Pepaya muda
Bawang Putih
Memodifikasi diet
: Keperawatan Komunitas
: Penyakit Hipertensi
Hari/Tanggal
Waktu
: 30 menit
Tempat
: Masjid
Sasaran
: Seluruh masyarakat
Metode
: Terlampir
: Nurlinda
Pendahulu
an
Memberi salam
terapeutik
Menjelaskan tujuan
Kontrak waktu
Menjelaskan pengertian
hipertensi
2.
Penyajian
Menjelaskan jenis
hipertensi
Menjelaskan penyebab
Kegiatan Peserta
Menjawab salam
Mendengarkan
Mendengarkan
Memperhatikan
Bertanya
Waktu
2
Menit
25
Menit
hipertensi
Menjelaskan tanda dan
gejala hipertensi
Menjelaskan komplikasi
hipertensi
Menjelaskan pengobatan
hipertensi
Menjelaskan pencegahan
hipertensi
Menjelaskan makanan
yang dianjurkan untuk
penderita hipertensi
Menjelaskan makanan
yang perlu dihindari
Mendemonstrasikan cara
membuat jus mentimun
untuk penderita hipertensi
Memberi kesempatan
untuk peserta bertanya
Menjelaskan tentang hal
hal yang kurang
dimengerti oleh peserta
Bertanya kepada peserta
Membuat kesimpulan
Salam terapeutik
Menjawab Pertanyaan
3.
Mendengarkan
Penutup
3
Menit
Menjawab salam
Evaluasi
Test tertulis
Test lisan
Demonstrasi
Referensi
1. Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien
Indonesia. Penuntun Diet; Edisi Baru, Jakarta, 2004, PT Gramedia Pustaka
Utama
2. Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani W. I, Setiowulan W, Kapita Selekta
Kedokteran Edisi ke-3 jilid 1, Media Aesculapius Fakultas Kedokteran UI,
Jakrta, 1999
Lampiran 2 : Materi Hipertensi
Tanda dan gejala hipertensi antara lain adalah sakit kepala, pusing, lemas,
kesemutan kelelahan, rasa berat di tengkuk, gangguan tidur.
2. Buah belimbing
3. Daun seledri
Oleh :
Nailis Sovia
: Hipertensi
Sasaran
Hari/Tanggal
Waktu
: 30 menit
Tempat
: Puskesmas belimbing
A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang Hipertensi di harapkan masyarakat mampu
mengidentifikasi tentang penyakit dan sebab Hipertensi serta dampak hipertensi pada kehamilan.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan 1x30 menit diharapkan masyarakat dapat :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
B.
1.
2.
3.
Metode
Ceramah
Diskusi
Demonstrasi
C. Media
1. LCD dan Infokus
D. Materi
Terlampir
E. Kegiatan Penyuluhan
N Waktu
Tahap
o
1 5 menit
Kegiatan peyuluhan
Kegiatan peserta
- Mendengarkan
- Melakukan kontrak
waktu
- Mendengarkan
- Menyebutkan materi
penyuluhan yang akan - Mendengarkan
2 20 menit
diberikan
- Menggali
Isi
- Mendengarkan dan
pengetahuan/
memperhatikan
pengalaman
masyarakat:
- Mendengarkan dan
memperhatikan
pengertian
Hipertensi,
penyebab Hipertensi
gejala Hipertensi
bahaya Hipertensi
cara pencegahan
Hipertensi
dampak hipertensi
pada kehamilan
- Memberikan
kesempatan kepada
masyarakat untuk
bertanya tentang
materi yang diberikan
- Memberikan
jawaban/penjelasan
dari pertanyaan yang
diajukan
- Bertanya dan
memperhatikan
- Mendengarkan dan
3 5 menit
Penutup
membalas salam
- Mengucapkan terima
kasih
memperhatikan
Mendengarkan dan
kepada
masyarakat
- Mengucapkan salam
sebagai penutup acara
F. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Peserta hadir di lapangan puskesmas belimbing
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat penyuluhan.
2. Evaluasi proses
masyarakat antusias terhadap materi penyuluhan
masyarakat mendengarkan penyuluhan dengan seksama
masyarakat mengajukan pertanyaan
3. Evaluasi hasil
Msyarakat dapat menyebutkan pengertian hipertensi
Masyarakat dapat menyebutkan dampak hipertensi pada kehamilan
G. Pelaksana
:
Mira Yosiana
Nailis Sovia
H. Tugas pelaksana
:
lancar.
:
I. Referensi
Cuningham, F. Gary.Dkk. 2005. Obstetri Williams. Jakarta : EGC
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta:
Salemba Medika
Machfoedz, Eko Suryani. 2009. Pendidikan Kesehatan Bagian Dari Promosi Kesehatan. Yogyakarta:
Firamaya
Manuaba, I.A Candradinata.Dkk. 2008 . Gawat Darurat Obstetri Ginekologi Dan Obstetri Ginekologi
Social Untuk Profesi Bidan. Jakarta : EGC
Manuaba, I.B Gde. 2001. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB. Jakarta :
EGC
Mochtar, Rustam. 2007. Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian hipertensi
Hipertensi atau tekananan darah tinggi merupakan gangguan pada sistem peredaran darah
tekanan darah secara terus menerus mengalami peningkatan sehingga melebihi batas normal. Yaitu
sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg.
Hipertensi primer/esensial di mana tidak ada hal spesifik yang menjadi penyebabnya.
Sekitar 90-95% hipertensi adalah jenis ini.
Hipertensi sekunder, yaitu hipertensi yang disebabkan oleh kelainan atau penyakit lain,
misalnya karena stress, sakit ginjal, preeklamsia, atau apnea (sesak napas saat tidur).
Berbagai studi menunjukkan bahwa hipertensi meningkatkan risiko kematian dan penyakit.
Bila tidak dilakukan penanganan, sekitar 70% pasien hipertensi kronis akan meninggal karena
jantung koroner atau gagal jantung, 15% terkena kerusakan jaringan otak, dan 10% mengalami
gagal ginjal.
Tingkatan hipertensi dari yang ringan sampai dengan tingkatan sangat tinggi :
1. Stadium 1 (Hipertensi Ringan)
Fase konstraksi / sistolik 140-159 mmhg, Fase relaksasi diastolik 90-99 mmhg
2. Stadium 2 (Hipertensi Sedang)
Fase konstraksi / sistolik 160-179 mmhg, Fase relaksasi diastolik 100-109 mmhg
3. Stadium 3 (Hipertensi Berat)
Fase konstraksi / sistolik 180-209 mmhg, Fase relaksasi diastolik 110-119 mmhg
4. Stadium 4 (Hipertensi Maligna)
Fase konstraksi / sistolik 210 mmhg atau lebih, Fase relaksasi diastolik 120 mmhg atau lebih
B. Tanda atau gejala hipertensi
Hipertensi primer biasanya tidak menimbulkan gejala sampai setelah menahun. Penemuan
hipertensi biasanya terjadi pada saat pemeriksaan rutin atau kunjungan ke dokter. Beberapa
gejala hipertensi primer yang mungkin dirasakan:
Bingung
Jantung berdebar-debar
Penglihatan kabur
Mimisan
Hipertensi sekunder menunjukkan gejala yang sama, dengan sedikit perbedaan yaitu tekanan
darah biasanya turun bila pengukuran dilakukan pada posisi berdiri.
Hal yang menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi, antara lain :
a.
b.
Usia
Usia juga mempengaruhi tekanan darah seseorang, semakin bertambahnya usia maka tekanan
darah pun akan semakin meningkat. Namun usia yang semakin tua pun tekanan darah dapat
dikendalikan dengan tetap menjaga pola asupan makan, rajin berolahraga dan melakukan
pemeriksaan rutin tekanan darah.
c.
Garam
Garam mempunyai peluang yang sangat besar dalam meningkatan tekanan darah secara cepat.
Ditambah pada mereka yang sebelumnya memiliki riwayat terhadap penyakit diabetes, hipertensi
ringan dan mereka yang berusia diataas 45 tahun.
d. Kolesterol
Kolesterol yang identik dengan lemak berlebih yang tertimbun pada dinding pembuluh darah.
Pembuluh darah yang dipenuhi dengan kolesterol ini akan mengalami penyempitan dan
mengakibatkan tekanan darah pun meningkat.
e.
Obesitas/kegemukan
Seseorang yang memiliki berat tubuh berlebih atau kegemukan merupakan peluang besar
terserang penyakit hipertensi.
f.
Stress
Stress dapat memicu suatu homron dalam tubuh yang mengendalikan pikirang seserang. Jika
mengalami stress hal tersebut dapat mengakibatkan tekanan darah semakin tinggi dan meningkat,
tak hanya itu mampu mempengaruhi mood atau perasaan seseorang terhadap suatu emosi jiwa.
g. Rokok
Kandungan nikotin dan zat senyawa kimia yang cukup berbahaya yang terdapat pada rokok juga
memberikan peluang besar seseorang menderita hipertensi terutama pada mereka yang termasuk
dalam perokok aktif. Tak hanya mengkibatkan hipertensi, zat rokok yang terhirup dan masuk ke
dalam tubuh akan meningkatkan resiko pada penyakit diabetes mellitus, serangan jantung dan
stroke.
h. Kafein
Kafein banyak terdapat pada kopi,teh dan minuman bersoda. Kopi dan teh jika dikonsumsi
melebihi batasan normal dalam penyajian akan mengakibatkan hipertensi. sebenarnya kopi
memiliki manfaat yang baik bagi tubuh terutama bagi pria dewasa dalam hormon seksualnya,
begitu pula dengan teh mengandung antioksidan yang sangat baik dan diperlukan oleh tubuh.
Untuk itu batasi asupan minum kopi dan teh minimal 1 cangkir = 100ml.
i.
Minuman beralkohol
Minuman beralkohol seperti bir, wiski, minuman yang dibuat dari ragi, tuak dsb. Minuman
alkohol ini juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
j.
Kurang olahraga
k.
Kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga membuat organ tubuh dan pasokan darah maupun
oksigen menjadi tersendat sehingga meningkatkan tekanan darah. Dengan melakukan olahraga
teratur sesuai dengan kemampuan dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Berhenti merokok
Mengurangi konsumsi garam sehingga asupan sodium kurang dari 100 mmol/hari
bila Anda menderita diabetes, jaga kondisi agar kadar gula darah terkendali
2. Dengan bantuan obat-obatan, usahakan untuk mengendalikan tekanan darah tidak lebih dari
140/90 mmHg (atau 135/85 mmHg bila menderita diabetes). Ada tiga kategori umum obat
antihipertensi, yaitu yang berfungsi mengurangi volume darah (diuretic), menekan resistensi
pembuluh darah (vasodilator) dan mengurangi kerja jantung (cardioinhibitory).
Hipertensi Gestasional. Merupakan jenis hipertensi yang muncul setelah umur kehamilan
mencapai usia minggu ke 20 atau juga pada awal masa nifas namun tidak disertai dengan
preeklamsia. Kondisi tersebut tak lain adalah hipertensi kronis yang tak terlihat dan berpotensi
muncul lagi pada kehamilan wanita yang berikutnya.