Anda di halaman 1dari 12

1

A.

JUDUL
Pelatihan Pembuatan Pupuk Berbahan Dasar Eceng Gondok (Eichhornia
Crassipes) mPu Cendok: Pupuk Eceng Gondok di Desa Mijen
Kabupaten Demak.

B.

LATAR BELAKANG MASALAH


Eceng gondok (Eichhornia Crassipes (Mart.) Solm.) merupakan salah
satu tanaman air tawar yang dapat tumbuh cepat baik secara vegetatif maupun
generatif (Gunawan dan Sahwalita, 2007). Tanaman ini berrperan penting
dalam mengurangi kadar logam berat seperti Fe, Cu, dan Hg. Tetapi, akibat
pertumbuhan dan populasi yang cepat yang juga dipicu oleh eutrofikasi,
tanaman ini sering menjadi gulma yang dapat merusak lingkungan perairan
seperti pendangkalan sungai, aerasi, evatransporasi (penguapan dan hilangnya
air melalui daun-daun tanaman), mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke
perairan sehingga menurunkan tingkat kelarutan oksigen dalam air,
meningkatkan habitat bagi vektor penyakit manusia, dan menurunkan nilai
estetika lingkungan perairan ( www.wikipedia.com diunduh 17 Maret 2014).
Salah satu upaya yang cukup prospektif untuk menanggulangi gulma
eceng gondok di perairan adalah dengan memanfaatkan tanaman tersebut
menjadi produk yang bermanfaat seperti briket, pupuk, kompos, pupuk cair,
pakan ternak dan kerajinan tangan (Kriswiyanti dan Endah RD, 2009).
Hasil penelitian yang dilakukan di India, menunjukkan bahwa eceng
gondok yang masih segar mengandung 95,5 % air; 3,5 % bahan organik; 0,04
% nitrogen; 1 % abu; 0,06 % fosfor sebagai P2O5 dan 0,20 % kalium sebagai
K2O. Lebih lanjut dikemukakan pula bahwa percobaan analisis kimia
tumbuhan eceng gondok atas dasar bahan kering menghasilkan 75,8 % bahan
organik; 1,5 % nitrogen; dan 24,2 % abu. Analisis terhadap abu yang
dilakukan menunjukkan 7.0 % fosfor sebagai P2O5; 28,7 % kalium sebagai
K2O; 1,8 % natrium sebagai Na2O; 12,8 % kalsium sebagai CaO dan 21,0 %
khlorida CCL.5
Penggunaan eceng gondok sebagai bahan kompos diharapkan dapat
membawa perubahan yang lebih baik bagi dunia pertanian. Tujuan pemberian
kompos pada suatu lahan antara lain untuk memperkaya bahan makanan bagi
tanaman dan memperbaiki sifat fisik tanah akibat pencucian. Tujuan tersebut

akan terpenuhi jika bahan yang akan dikomposkan mengandung unsur-unsur


hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Hasil analisis kompos eceng gondok atas
dasar bahan kering adalah 2,05 % nitrogen; nisbah karbon (C) dan nitrogen
(N) adalah 13:1 ; 1,1 % fosfor sebagai P2O5 ; 2,5 % kalium sebagai K2O ; 3,9
% Ca sebagai C2O.6
Banyak manfaat dari eceng gondok tersebut belum banyak diketahui oleh
masyarakat umum sehingga kami ingin mengadakan pelatihan pembuatan
pupuk dari eceng gondok. Selain dapat memberikan wawasan dan pengalaman
kepada masyarakat diharapkan melalui kegiatan tersebut masyarakat dapat
ikut berkontribusi dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
C.

PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara memanfaatkan eceng gondok supaya dapat bermanfaat
bagi masyarakat ?
2. Bagaimana melatih masyarakat desa Mijen kecamatan Mijen kabupaten
Demak dalam pembuatan pupuk dari Eceng Gondok ?

D.

TUJUAN
1. Untuk memanfaatkan tanaman eceng gondok yang selama ini hanya
dikenal sebagi tanaman pengganggu menjadi produk berupa pupuk yang
lebih bermanfaat.
2. Membekali masyarakat desa Mijen kec Mijen kab Demak dalam
pengolahan eceng gondok menjadi pupuk.

E.

MANFAAT
1. Untuk mengetahui alternatif penanggulangan masalah lingkungan perairan
seperti

sungai

yang

dipenuhi

gulma

eceng

gondok

dengan

mengoptimalkan pemanfaatan tumbuhan tersebut menjadi pupuk


2. Untuk menciptakan masyarakat yang berwawasan dalam memanfaatkan
SDA yang tersedia dengan sebaik-baiknya sehingga dapat ikut
berkontribusi dalam menjaga lingkungan.
3. Masyarakat dapat mengetahui berbagi manfaat dari eceng gondok dan
dapat memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam industri pupuk alternatif, eceng gondok juga dapat dijadikan sebagai bahan
baku pupuk organik. Ini karena mengandung N, P, K, dan bahan organik yang
cukup tinggi. Daerah yang sudah mengembangkan pabrik pupuk berbahanbaku
eceng gondok adalah Kabupaten Lamongan. Ketika pertama kali berproduksi
ditahun 2001 pabrik pupuk eceng gondok mempunyai kapasitas produksi 5-7 ton
sehari. Kini setelah ada penambahan mesin baru maka kapasitas produksi
ditingkatkan hingga mencapai 15 ton sehari. Pupuk organik yang dihasilkan dari
pabrik ini diberi nama Pupuk Maharani.
Untuk mendapatkan pupuk organik yang berstandar internasional, pupuk ini diberi
campuran bahan lainnya. Bahan tersebut adalah kotoran binatang (ayam, sapi atau
lembu) serta ramuan enrichment yang diperoleh dari pengkomposan. Enrichment
adalah sebuah formula khusus agar kadar standar organiknya tercapai.
Berdasarkan hasil uji laboratorium, pupuk ini memiliki kandungan unsur hara N
sebesar 1,86%; P205 sebesar 1,2%; K20 sebesar 0,7%; C/N ratio sebesar 6,18%;
bahan organik seebsar 25,16% serta C organik:19,81. Dengan kandungan seperti
ini, pupuk dari eceng gondok mampu menggantikan pupuk anorganik,dan dapat
mengurangi penggunaan bahan kimia hingga 50% dari dosisnya. Sebagai bahan
perbandingan, Winarno (1993) menyebutkan, eceng gondok dalam keadaan segar
memiliki komposisi bahan organic 36,59%, C organic 21,23% N total 0,28%, P
total 0,0011% dan K total 0,016%.
Penggunaan pupuk organik berbahan baku eceng gondok memberikan hasil yang
sangat menggembirakan. Anakan (percabangan) dari tiap batang lebih banyak
dibandingkan awalnya. Dengan tambahan pupuk Maharani, diperoleh 18-20
anakan padi. Sedangkan dengan urea, hanya diperoleh 14-16 anakan padi.
Tanaman yang diberi tambahan pupuk organik juga memiliki warna daun merata
hijau. Sementara itu, tanaman yang diberi urea, awalnya memiliki daun berwarna
hijau tapi lama kelamaan kekuningan. Tidak hanya itu, tanaman padi yang diberi
tambahan pupuk organik ini memiliki batang yang lebih kuat dari tiupan angin
dan tampilan fisiknya lebih tegak.

Hasil yang memuaskan tidak hanya berupa tampilan fisik, melainkan juga berupa
produksi dan biaya yang dikeluarkan. Penggunaan pupuk organik telah
meningkatkan produksi gabah rata-rata 500 kg tiap hektarnya. Dari segi biaya,
penggunaan pupuk organik menghasilkan efisiensi pupuk Rp. 265.000/ha/panen.
Sebab, dengan menggunakan pupuk anorganik, rata-rata biaya yang dibutuhkan
sebesar Rp 900.000 per hektar. Sedangkan dengan tambahan pupuk organik, biaya
yang dibutuhkan sebesar Rp 635.000 per hektar. Komposisi pemberian pupuk tiap
1 hektare sawah padi terdiri atas 500 kg pupuk organik dan 150 kg urea, tanpa
tambahan KCL (Siagian, 2006).

BAB III
METODE PELAKSANAAN
1. Persiapan Kegiatan
a. Observasi Lapangan
Meninjau langsung didaerah Mijen Kab Demak
b. Persiapan Tempat
Tempat yang digunakan adalah Balai Desa Mijen.
c. Persiapan Sarana Prasarana
Mendaftar dan menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam
kegiatan.
2. Pelaksanaan kegiatan
a. Sosialisai kepada masyarakat.
b. Pelaksanaan pelatihan pembuatan pupuk
Cara membuat pupuk organik dengan berbahan dasar eceng gondok
mengandalkan EM4 :

Bahan
- 1000Kg tanaman Eceng gondok (Dengan cara dicincang atau
juga digiling hingga halus, 'untuk hasil pupuk yang halus')
- 5 Kg MikroDec
- 2 Buah Pagar bambu berukuran Panjang 1 Meter, Tinggi 1
Meter
- 2 Buah Pagar bambu berukuran Panjang 2 Meter, Tinggi 1
Meter
Cara Pembuatan

- Rangkai pagar bambu berbentuk 'kandang' berukuran 1x2x1


Meter sebagai tempat pembuatan kompos
- Masukkan eceng gondok
- Lakukan pemadatan dengan cara menginjak-injak tumpukan
hingga setinggi 20Cm
- Taburkan MikroDek secara merata di atas tumpukan
- Masukkan kembali eceng gondok
- Lakukan pemadatan dengan cara menginjak-injak tumpukan
hingga timbunan bertambah tinggi 20Cm
- Taburkan MikroDek secara merata di atas tumpukan
- Ulangi cara di atas sampai timbunan eceng gondok setinggi 60 1 Meter
- Tutup timbunan dengan plastik
- Pada hari ke dua, suhu timbunan akan mulai meningkat sampai
70/ 80 C
- Proses pembuatan kompos pupuk selesai setelah 14 hari dan suhu
telah turun menjadi 30 celcius. Catatan
- Pagar bambu yang menjadi 'cetakan' dapat dilepaskan pada saat
proses penutupan timbunan dengan plastik untuk
digunakan pada pembuatan timbunan berikutnya (jika material
eceng gondok lebih dari 1 ton).
- Proses pelapukan dilakukan oleh mikroba thermofilik aerob
(dapat bertahan hidup pada suhu 80 C) yang memerlukan
sedikit oksigen
- Penutupan plastik pada material bertujuan untuk menciptakan
temperatur 'tinggi' yang diperlukan untuk mempercepat
proses pelapukan.
3. Evaluasi
Untuk mengetahui perubahan pengetahuan lingkungan pada masyarakat dengan
cara wawancara dan penyebaran angket.
4. Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan direncanakan akan dilakukan setelah kegiatan berakhir untuk
melaporkan proses dan hasil pelaksanaan kegiatan secara institusi kepada
penyedia dana program ini.
5. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dari program ini adalah dengan penilaian angket setelah
kegiatan berakhir. Selain itu juga dapat dinilai dari hasil wawancara kepada

masyarakat dan observasi apakah masyarakat dapat memanfaatkan eceng gondok


lebih lanjut.

BAB V
JADWAL KEGIATAN, TIM PELAKSANA DAN BIAYA
A. JADWAL KEGIATAN
N
o
1

KEGIATAN

BULAN
I
II

Observasi,

III

Persiapan Tempat
dan Sarpras

Persiapan

dan X

Pengadaan Bahan
3

Sosialisasi

Pelatihan

Penyusunan

Laporan
6

Penyerahan

Laporan Akhir
B. TIM PELAKSANA
a. Ketua Pelaksana Kegiatan
1. Nama
2. NIM
3. Program Studi/Fakultas
4. Bidang Keahlian
b. Anggota pelaksana 1
1. Nama
2. NIM
3. Prodi/Jurusan/Fakultas
4. Bidang Keahlian
c. Anggota Pelaksana 2

: Fitrotul Aini
: 4401411132
: Pend. Biologi/MIPA
: Biologi
: Shima Elya Fahadah
: 4401411136
: Pend. Biologi/Biologi/MIPA
: Biologi

1.
2.
3.
4.

Nama
NIM
Program Studi/Fakultas
Bidang Keahlian

C. RANCANGAN BIAYA
1 Pelaksanaan Kegiatan (3 bulan, 5 kali)
Konsumsi 5x3@ Rp30.000,00
Microdec
Tempat Bambu
Plastik
Pisau
Wadah
Pamflet
Snack peserta 4x 50@2000
Total biaya

= Rp 600.000,00
=Rp 500.000,00
=Rp 200.000,00
=Rp 100.000,00
= Rp 100.000,00
= Rp 200.000,00
=Rp. 100.000,00
=Rp. 600.000,00
= Rp 2. 400.000

2 Biaya transportasi
Pra pelaksanaan 2x3x2 @7000
Pelaksanaan kegiatan 2x3x4@7000
Paska pelaksanaan 2x 3x1 @7000
Perjalanan membeli bahan

= Rp 84.000,00
= Rp 168.000,00
= Rp 42.000,00
=Rp 80.0000,00

Total biaya

= Rp 374.000,00

= Rp 100.000,00
= Rp 100.000,00
= Rp 100.000,00

Biaya penyusunan laporan


Pencetakan Laporan (prin)
Penggandaan laporan
Pengarsipan

Total biaya

: Tri Wahyu S
: 4401411148
: Pend. Biologi/MIPA
: Biologi

= Rp 300.000,00

Total penggunaan biaya


Total biaya 1+2+3+4

Rp 3.500.000,00

D. LAMPIRAN
1) Biodata Ketua serta Anggota kelompok
I. Ketua pelaksana program
a. Nama
: Shima Elya Fahadah
b. Tempat tanggal & lahir : Jepara, 14 September 1993
c. NIM
: 4401411136
d. Fakultas/Program studi : FMIPA/Pend. Biologi
e. Perguruan tinggi
: Universitas Negeri Semarang
f. Alamat rumah
: Ds. Welahan
g. HP/ email
h. Pendidikan

Rt

05/01 Welahan-Jepara.
: 085741361866/ elyashima@yahoo.com
- SD N 1 BUGO
- SMP N 1 WELAHAN
( 2008)
- SMA N 1 JEPARA
( 2011)
- Universitas Negeri Semarang (sekarang)

Karya tulis yang pernah dibuat :


- SOSIALISASI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DI SEKOLAH DASAR
DESA WELAHAN-JEPARA BERBASIS FUN GAME DAN FUN STORY
YANG INOVATIF DAN EDUKATIF
Penulis,
Shima Elya Fahadah
NIM. 4401411136
II. Anggota Pelaksana I
a. Nama
b. Tempat tanggal & lahir
c. NIM
d. Fakultas/ Program studi
e. Perguruan tinggi

: Fitrotul Aini
: Kendal, 27 Februari 1994
: 4401411132
: FMIPA/ Pend. Biologi
: Universitas Negeri Semarang
f. Alamat rumah
:
Ringinarum

Rt

004/004
g. HP/ Email

: 08170555728/Sashimia@yahoo.com
Semarang, 11 Oktober 2012
Anggota Pelaksana I

Fitrotul Aini
4401411136

III. Anggota Pelaksana II


a. Nama

: Sri Mulyana

b. Tempat tanggal & lahir

: Jepara, 4 Maret 1993

c. NIM

: 4411411015

d. Fakultas/ Program studi

: FMIPA/ Pend. Biologi

e. Perguruan tinggi

: Universitas Negeri Semarang

f. Alamat rumah

: Cangaan Rt 05/04 welahan-Jepara

g. HP/ Email

: 089667984430/Srymulya@yahoo.com
Semarang, 11 Oktober 2012
Anggota Pelaksana II

Sri Mulyana
NIM. 4411411015
IV. Anggota Pelaksana III
a.Nama

: Bayu Prasetyo

b.Tempat tanggal & lahir

: Banyumas, 8 November 1993

c.NIM

: 4401411145

d.Fakultas/ Program studi

: FMIPA/ Pend. Biologi

e.Perguruan tinggi

: Universitas Negeri Semarang

f. Alamat rumah

: Ds. Mandirancan Rt 02/2 Banyumas

g.HP/ Email

: 081902986985praset@yahoo.com
Semarang, 11 Oktober 2012
Anggota Pelaksana II

Sri Mulyana
NIM.430141005
V. Anggota Pelaksana IV
a. Nama

: Abdul Muiz

10

b.
c.
d.
e.
f.
g.

Tempat tanggal & lahir : Jepara, 17 Mei 1992


NIM
: 1102410014
Fakultas/Program studi : FIP/Teknologi Pendidikan
Perguruan tinggi
: Universitas Negeri Semarang
Alamat rumah
: Jln. Gledokan Welahan-Jepara
HP/ email
:085729135026/Ragaf26@yahoo.co.id.
Semarang, 11 Oktober 2012
Anggota pelaksana IV
Abdul Muiz
NIM 1102410014

Karya tulis yang pernah dibuat:


PELATIHAN AUTODESK 3D STUDIO MAX UNTUK
PENINGKATAN KREATIVITAS DESAIN 3D GURU TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMPUTER DI KOTA SEMARANG (PKMM
didanai 2012)
2) Biodata Dosen Pendamping
a. Nama
: Ir. Kuntoro Budiyanto
b. Jabatan fungsional
: Lektor, Biostatistika dan Sistematika
c. NIP
: 19560703 199002 2001
d. Fakultas
: FMIPA/ Biologi
e. Perguruan tingggi
: Universitas Negeri Semarang
f. Bidang keahlian
: Biostatistika
g. Alamat
: Jln. Wologito Barat VII/I Semarang.
h. No HP
: 081802480789
Semarang, 11 Oktober 2012
Ir. Kuntoro Budiyanto
NIDN. 19560703 199002 2001

11

3) Lain-lain
a

Gambaran Teknologi yang akan diterapkembangkan


PEMASARAN
PRODUK
LILIN

INTERNET

WEBSIT

SURAT
ELEKTRONIK

12

Anda mungkin juga menyukai