Hardianti
Rani Sri Rezeki
Juita ariyani
Rendi Pramadan
Pembimbing
Hari / Tanggal
Tempat
I.
Mei 2016
PENDAHULUAN
Gangguan depresi, dalam buku synopsis of psychiatry termasuk dalam
dorongan yang lebih mendalam yang mendasari kehidupan perasaan yang sadar
maupun nirsadar. 1
BAB II.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
DEFINISIs
Pasien dalam keadaan mood terdepresi memperlihatkan kehilangan
Reseptor
b2-presinaptik
juga
terletak
pada
neuron
1.4.
GEJALA KLINIS
Tanda dan gejala : 1
khususnya
terjaga
dini
hari
1. Gejala Utama :
- Afek depresif
- Kehilangan minat dan kegembiraan
- Berkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan mudah
lelah, dan menurunnya aktivitas.
2. Gejala tambahan :
- Konsentrasi dan perhatian kurang
- Harga diri dan kepercayaan diri kurang
- Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berminat
- Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis.
- Gagasan atau perbuatan yang membahayakan diri atau bunuh diri.
- Nafsu makan berkurang.
- Tidur terganggu.
Sekurang-kurangnya harus ada 2 dari 3 gejala utama depresi pada episode depresi ringan.
Ditambah sekurang-kurangnya 3 (dan sebaiknya 4) dari gejala lainnya.
Lamanya seluruh episode berlangsung minimum sekitar 3 minggu.
Menghadapi kesulitan nyata untuk meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan dan urusan rumah
tangga.
Karakter kelima: F32.10 = Tanpa gejala somatik
F32.11 = Dengan gejala somatik
1.6. PENATALAKSANAAN
1.6.1. Farmakoterapi
Pemberian Obat-Obatan Anti Depresan:5
Obat antidepresan mempunyai beberapa sinonim, antara lain
timoleptik atau psychic energizers. Dalam membicarakan obat antidepresi
yang menjadi obat acuan adalah amitriptilin.5
Sindrom
depresi
disebabkan
oleh
defisiensi
relatif
salah
satu
Amoxapine
Obat antidepresan Reversible Inhibitor Monoamin oxydase A
(RIMA) : Seperti Moclobemide
Obat antidepresan Selective Serotonin Reupteke Inhibitor (SSRI)
: Seperti Sertraline, Fluoxetine, Duloxetine, Citalopram
Obat antidepresan Atipikal : Seperti Trazodone, Mitrazapine
Efek Samping5
kewaspadaan
berkurang,
kinerja
Gbr.tidak
Pemilihan
Efek samping yang
berat Obat
biasanya berkurang setelah 2-3 minggu
Waktu paruh
perhari)
Proses dalam pengaturan dosis :5
1. Initiating dosage (test dose); untuk mencapai dosis anjuran
selama 1 minggu.
2. Titrating dosage (optimal dose); mulai dosisi anjuran sampai
mencapai dosis efektif (dosis optimal)
3. Stabilizing dosage (stabilization dose); dosis optimal yang
dipertahankan selaam 2-3 bulan.
4. Maintaining dosage (maintenance dose); selama 3-6 bulan.
Biasanya dosis pemeliharaan = dosis optimal.
5. Tappering dosage (tappering dose); selama 1 bulan. Kebalikan
dari proses initiating dosage.
10
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nama generic
Amitriptyline
Amoxapine
Tianeptine
Clomipramine
Imipramine
Meclobemide
Nama Dagang
AMITRIPTYLINE
ASENDIN
STABLON
ANAFRANIL
TOFRANIL
AURORIX
Sediaan
Drag 25 mg
Tab 100 mg
Tab12,5 mg
Tab 25 mg
Tab 25 mg
Tab 150 mg
Tab 10 mg
Dosis Anjuran
75-150 mg/h
200- 300 mg /h
25-50 mg/h
75-150 mg/h
75-150 mg/h
300-600 mg/h
Tab 25 mg
7.
Maprotiline
LUDIOMIL
Tab 50 mg
Tab 75 mg
75-150 mg /h
Drop 2 % 50 ml
8.
Mianserin
TOLVON
Ampul 25-5 ml
Tab 10 mg
Tab 30 mg
30-60 mg/h
ZOLOFT
9.
Sertraline
FATRAL
FRIDEP
Tab 50 mg
50-100 mg/h
NUDEP
Tab 50 mg
10.
Trazodone
TRAZONE
11.
Paroxetine
SEROXAT
12.
Fluvoxamine
LUVOX
13.
Fluoxetine
PROZAC
Tab 50 mg
Cap 20 mg
NOPRES
Cap 20 mg
ANSI
Cap 10-20 mg
Tab 100 mg
Tab 20 mg
Tab 20 mg
100-200mg/h
20-40 mg/h
50-100 mg/h
20-40 mg/h
11
14.
ANTIPRESTIN
Cap 10-20 mg
LODEP
Cap 20 mg
KALXETIN
Cap 10-20 mg
ZAC
CIPRAM
REMERON
Cap 10-20 mg
Tab 20 mg
Tab 30 mg
Citalopram
Mirtazapine
15.
20-60 mg/h
15-45 mg/h
2.
obat-obat
antiansietas
bekerja
direseptor
GABA.
lama.
Lansoprazole 2x1 tab/oral/hari
Lansoprazole merupakan golongan PPI (proton pump Inhibitor )
yang mana cara kerjanya menghambat sekresi berlebihan dari asam
lambung. Dikarenakan efek samping dari obat antidepresan golongan
SSRI salah satunya mual dan muntah.
12
Episodenya ringan,
13
14
Ayah
Taramuli
sembiring
Petani
Nasrani
Karo
Akrab
Banyak teman
Ibu
Semut karo-karo
Petani
Nasrani
Karo
Akrab
Banyak teman, bertanggung jawab
b. Saudara-saudara OS
OS anak kelima dari tujuh bersaudara.
1. Laki-laki, hubungan dengan OS akrab.
2. Perempuan, hubungan dengan OS akrab.
3. Laki-laki, hubungan dengan OS akrab.
4. Laki laki, hubungan dengan OS akrab
5. OS
6. Perempuan, hubungan dengan OS akrab.
7. Perempuan, hubungan dengan OS akrab.
8. Riwayat anggota keluarga yang menderita gangguan mental emosional
- Tidak ada
9. Stressor psikososial
15
10. Riwayat penyakit fisik yang pernah diderita OS yang ada kaitannya dengan
kejiwaan
- Tidak Ada
11. Riwayat bunuh diri
- Tidak ada
12. Riwayat penyalahgunaan zat adiktif
- Tidak ada
Gambaran Umum
a. Penampilan : Seorang Perempuan, sesuai umur, cara
berpakaian biasa,
sesekali terlihat menangis saat bercerita, sikap tubuh biasa, kesan dapat
mengurus diri.
b. Tingkah laku dan aktivitas psikomotor : Normoaktif, cara berjalan biasa.
c. Sikap terhadap pemeriksa
: Kooperatif
2. Pembicaraan
a. Isi Pembicaraan
: Relevan.
b. Arus pembicaraan
: Biasa.
c. Produktivitas
: Biasa.
d. Perbendaharaan bahasa
: Biasa.
3.
4.
5.
: appropriate.
: Depresif
c.emosi lain
: cemas , ketakutan.
Isi Pikiran
a. Gangguan bentuk pikiran
- Umum
- Spesifik
Isi pikiran
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada
Mimpi
: Tidak ada.
16
Fantasi
6.
7.
: Tidak ada.
Persepsi
a. Halusinasi
: Tidak ada
b. Depersonalisasi
: Tidak ada.
Sensorium
a. Alertness
b. Orientasi
- Orientasi waktu
- Orientasi tempat
- Orientasi personal
c.
: Compos mentis.
: Baik ( Os tau hari apa saat diwawancarai )
: Baik ( Os tau sedang berada di RS)
:Baik (Os kenal dengan yang menemaninya).
Konsentrasi :Terganggu
(Os
hanya
mampu melakukan hitungan 100-7 sampai
d.
93-7)
Kalkulasi
:Terganggu
(Os
hanya
8.
e. Daya Ingat
- Daya ingat jauh
- Daya ingat agak lama
kemerdekaan)
- Daya ingat baru saja
- Daya ingat segera
f. Pengetahuan Umum
g. Pikiran abstrak
:IV (Pasien
Sadar
bahwa
penyakitnya
Judgment
a. Sosial
: Baik
b. Tes
: Baik
10. Kemampuan mengendalikan rangsangan diri dalam diri sendiri:
- Terganggu (menangis)
PEMERIKSAAN MEDIS
a. Pemeriksaan Interna
17
:
:
:
:
Compos mentis
:
120/80 mmHg
76 x / menit
20 x / menit
Afebris
43 kg
Pemeriksaan fisik
- Kepala
- Leher
- Dada
- Abdomen
- Ekstremitas
:
:
:
:
:
Dalam batas normal.
Dalam batas normal.
Dalam batas normal.
Dalam batas normal.
Dalam batas normal.
b.
Pemeriksaan neurologis
c.
Pemeriksaan lain
a.
Sensorium
Tekanan darah
Frekuensi Nadi
Frekuensi Napas
Suhu tubuh
Berat badan
RESUME
Telah diperiksa seorang perempuan,usia 62 tahun,sudah menikah, suku
karo,agama islam pendidikan terakhir SD, bekerja lagi sebagai petani alamat
bukit lawang, dating ke poli klinik psikiatri dengan suaminya sebab utama
OS mengeluhkan sering sakit maag, sakit kepala, banyak pikiran, mudah
sedih, sering melamun. Sekitar 2 tahun yang lalu Os mengalami banyak
pikiran yang dikarenakan faktor keluarga seperti Os merasa tidak mampu
bekerja lagi, selain itu suami Os juga selingkuh. Semenjak saat itu Os mulai
sering mengalami sakit maag, dan Sakit kepala diikuti sering melamun,
mudah sedih, susah tidur dan merasa ketakutan bila ditinggal sendirian.
Karena keadaan OS semakin memburuk maka Os dibawa berobat ke
poliklinik psikiatri RSUD. DR. RM Djoelham binjai oleh suaminya.
Kepribadian masa kanak-kanak biasa.Sikap terhadap guru dan temannya
baik, masa remaja biasa. Stesor psikososial: masalah primary support Group
(os merasa tidak mampu bekerja lagi, suami os selingkuh). Pemeriksaan
psikiatri khusus gambaran umum, penampilan: seorang perempuan, wajah
18
sesuai usia, sesekali terlihat menangis saat bercerita, sikap tubuh biasa.
Tingkah laku dan aktivitas psikomotor: normoaktif. Sikap terhadap
pemeriksa: kooperatif. Isi pembicaraan: relevan, arus pembicaraan: biasa,
produktivitas: cukup, pembendaharaan: cukup. Afek: approriate, mood:
depresif, disertai emosi lainnya yaitu cemas dan ketakutan. insight: derajat
IV (Pasien Sadar bahwa penyakitnya disebabkan oleh suatu yang tidak
diketahui pada diri pasien). jugdement sosial dan
Aksis II
Aksis III
Aksis IV
- Aksis V
sedang.
PENATALAKSANAAN
1.Farmakologi
- Tab.fatral 50 mg 1x1 tablet/hari/oral
- Tab.alprazolam 0,5 mg 2 x tablet/hari/oral
19
2.Non farmakologi
- Edukasi Suportif
PROGNOSIS
Ragu - ragu menuju Baik
DISKUSI
Telah diperiksa seorang perempuan usia 62 tahun, sudah menikah, agama
islam, suku karo, pendidikan terakhir SD, bekerja sebagai petani.
-
dan
Aksis II
yang khas.
-
Aksis III
Aksis IV
20
- Aksis V
disabilitas sedang.
Pasien melakukan Pengobatan dengan cara rawat jalan, terapi yang
diberikan pada pasien ini adalah :
- Fatral 5 mg 1x1 tablet /oral/hari
Serotonin selective reuptake inhibitor (SSRI )seperti Sertraline,
paroxetine, fluvoxamine, citalopram. Obat ini bekerja di dalam SSP
dengan menghambat secara selektif ambilan kembali serotonin (5-HT).
SSRI sangat aman dalam keadaan overdosis. Efek samping golongan
SSRI salah satunya mual dan muntah dan terkadang diare.
-
obat-obat
antiansietas
bekerja
direseptor
GABA.
lama.
Lansoprazole 2x1 tab/oral/hari
Lansoprazole merupakan golongan PPI (proton pump Inhibitor )
yang mana cara kerjanya menghambat sekresi berlebihan dari asam
lambung. Dikarenakan efek samping dari obat antidepresan golongan
SSRI salah satunya mual dan muntah.
Non farmakologi
Psikoterapi suportif selalu diindikasikan. Berikan kehangatan, empati,
pengertian dan optimistik. Bantu pasien menidentifikasikan dan
mengekspresikan
hal-hal
yang
membuatnya
prihatin
dan
21
akut dan bila pasien tidak aktif bergerak, Latih psien untuk mengenal
tanda-tanda dekompensasi yang akan datang. 4,6
Prognosis
Prognosis
pada
OS
dituliskan
ragu-ragu
menuju
baik
karena
22
DAFTAR PUSTAKA
1. Elvira S.D, hadisukanto.G . Buku Ajar Psikiatri edisi ke II. Jakarta, fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.2013. hal 228
2. Puri B.K, laking P.J dkk, Buku Ajar Psikiatri edisi keII, Jakarta .EGC
2012.hal: 33, 164-187
3. Maslim R. Skizofrenia, Episode Depresi dan gangguan Somatisasi Buku Saku
Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ-III Edisi ketiga.
Jakarta: PT Nuh Jaya, 2003. Hal: 64 dan 84
4. Amir Nurmiati, Depresi Aspek neurobiology Diagnosis dan tatalaksana,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2005 , hal 18.
5. Maslim, dr. Rusdi. Panduan Praktis Penggunaan Klinis Obat Psikotropik.
Jakarta-Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atma jaya. 2002.
6. Tomp David A, Buku saku Psikiatri Edisi 6. Jakarta ; EGC. 2003
23