KategoriMarjono Final PDF
KategoriMarjono Final PDF
Abstract
We will discuss a Category Theory, its history and what it means. We begin
with presenting some definitions, followed by examples and finally theorems
are given.
I. Pendahuluan
Munculnya
teori
kategori
ini
diprakarsai oleh Eillenberg dan
Maclane, karena mereka memandang
bahwa selama itu matematikawan
bekerja secara sendiri-sendiri, baik di
dalam Teori Grup, Teori Topologi,
Teori Ring, Ruang Vektor maupun di
dalam Teori Himpunan secara
terpisah. Menurut mereka sangat
mungkin untuk menyatukannya ke
dalam
suatu
wadah
yang
mencakupnya. Maka mereka berusaha
merintisnya dan ternyata mereka
membawa keberhasilan yakni dengan
lahirnya Teori Kategori yang bersifat
Universe of Discourse, mengingat
semesta pembicaraannya yang sangat
luas. Jadi kalau kita perhatikan Grup
sebagai obyek maka timbul Category
of Group, demikian juga apabila
obyeknya adalah Topologi maka akan
timbul Category of Topology sehingga
38
(a,b), f:a b,
f : morphisma.
Catatan:
Morphisma-morphisma
untuk obyek-obyek antara lain:
grup : homomorphisma untuk grup,
topologi : pemetaan kontinu,
ring : homomorphisma untuk ring,
ruang vektor : pemetaan linear,
himpunan : pemetaan biasa.
Observasi 3 :
Setiap morphisma dapat dikomposisikan, jadi jika terdapat morphisma
f,g dimana f:a b, dan g: c,
maka terdapat morphisma gf, di mana
gf :a c. Sehingga akan berlaku :
domain gf = domain f dan kodomain
gf = kodomain g. Sedang-kan syarat
yang harus dipenuhi untuk adanya gf
bahwa domain g = kodomain f.
Observasi 4 :
Adanya morphisma identitas yaitu id
a, untuk sembarang obyek.
Jadi id a : a a.
39
40
IV. Functor.
Functor memuat 2 pemetaan yaitu
pemetaan dari obyek ke obyek dan
pemetaan
dari
morphisma
ke
morphisma. Di samping itu harus
dipenuhi pula syarat: Hgf = Hg.Hf dan
H id c=id Hc.
Contoh-contoh dari functor :
1. Pandang pemetaan H : S 2S
dimana S adalah himpunan,
f : S T, dan fungsi
Hf=f*:2S 2T.
Dapat dibuktikan bahwa H
merupakan suatu functor.
2. Identity Functor :
H: GRP GRP.
3. H : RNG GRP, dengan
Ob RNG:{R1, R2,}; Ri: Ring
Ob GRP:{HR1, HR2,};
Hri: Abelian grup dari ring Ri.
4. Eksponensial Functor, H : SET
SET, dengan pilih x tertentu
Sx : himpunan semua pemetaan
dari x ke S (x S) (H )f=(
x)f= f.
Definisi-definisi :
9.
10.
tunggal h: r d dengan
(Hh)e=x.
V. Penutup
Untuk mengakhiri makalah ini,
diberikan beberapa teorema berikut :
1. Jika gf terdefinisikan; f,g epi gf
epi.
2. Jika gf terdefinisikan; gf epi g
epi.
3. Jika fg terdefinisikan; g,f mono
fg mono.
4. Jika fg terdefinisikan; fg mono
g mono.
5. f surjektif bila dan hanya bila f
right cancell
6. f injektif bila dan hanya bila f left
cancell
7. Jika invers kanan maka mono
8. jika invers kiri maka epi
9. Jika terdapat invers maka pasti
tunggal
10. Jika f iso maka f epi dan f mono
(tapi tak sebaliknya)
11. adalah initial object yang
bukan terminal dan singleton
adalah terminal object yang bukan
initial object.
Pustaka
Maclane, S., Categories for the
working Mathematician, Graduate
texts in Mathematics No.5, SpringerVerlag, New York, 1971.
Penulis
Dr. Marjono, MPhil. adalah dosen
jurusan Matematika Universitas
Brawijaya , Malang.
41