Anda di halaman 1dari 3

NAMA:

I.G.A. Diah Sulasih

Michael Reivin Limengka

Ni Kadek Ayu Vitri Setiawati

Pande Made Respa Dharma Syantih

Ni Made Ayu Mita Anggayasti

Gugus/Nama Kelompok

: 06/Kelompok 4

Monumen adalah jenis bangunan atau tempat yang dibuat untuk memperingati seseorang
atau peristiwa yang memiliki nilai sejarah sehingga dianggap penting oleh suatu kelompok sosial
sebagai bagian dari peringatan kejadian pada masa lalu dan dilindungi oleh negara. Terkadang
monumen berfungsi sebagai suatu upaya untuk memperindah penampilan suatu kota atau lokasi
tertentu. Monumen tidak hanya berbentuk bangunan, ada juga berbentuk tugu, kuil, pilar, nisan,
makam, dan patung.
Jika kita perhatikan, masyarakat sekarang terutama di Indonesia sudah sangat jarang
mengunjungi warisan sejarah seperti monument ataupun museum. Kalaupun mengunjungi,
kebanyakan masyarakat hanya memanfaatkan fasilitas di sekitar monument,mereka jarang
berpikiran untuk memasuki museum dalam monument dan mempelajari sejarahnya. Memang
bukan suatu keharusan bagi setiap masyarakat untuk masuk kedalam museum dan mempelajari
sejarah, tetapi sebagai masyarakat Indonesia, dimana Indonesia di latar belakangi oleh
perjuangan para pahlawan untuk merebut kemerdekaannya, setidaknya kita perlu mempelajari
sejarah mereka serta menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme untuk mengenang dan
menghargai jasa para pahlawan kita. Sayangnya, banyak generasi muda kita yang tidak tahu
mengenai sejarah dari monument ataupun warisan sejarah lainnya.
Selain itu, Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan monument ataupun warisan
sejarah lainnya menjadi tergeser akibat adanya kemajuan teknologi yang canggih seperti
radio,televisi, gadget dan internet. Dengan adanya semua itu, masyarakat cenderung akan
menaruh minatnya untuk mengakses sesuatu yang lebih menarik, modern dan menyenangkan
seperti tontonan televisi, berita mengenai artis luar negri dan lain-lain. Sehingga, jika disuruh

memilih sebagian besar masyarakat akan lebih tertarik pada sesuatu yang menarik daripada
mempelajari sejarah. Hal lain yang mempengaruhi kurangnya minat masyarakat untuk
mengunjungi monument yaitu jarak, masyarakat di jaman sekarang ini yang cenderung memiliki
waktu yang padat akan lebih memilih mengakses informasi melalui internet tanpa perlu pergi
kemanapun, mereka cenderung malas untuk pergi ke monument karena harus menempuh jarak
dan kurang memiliki waktu. Memang benar, semua informasi dapat kita akses melalui internet
dengan mudah namun, kita harus memiliki kesadaran akan cinta sejarah dan budaya, jika kita
sebagai masyarakat lokal saja sudah malas untuk mengunjungi warisan sejarah, lambat laun
warisan sejarah akan di tinggalkan dan suatu saat akan rusak karena tak terawat.
Di Indonesia terdapat puluhan monument warisan sejarah baik berbentuk bangunan
maupun yang lainnya. Dalam menghadapi permasalahan diatas, penulis menggunakan salah satu
monumen di Indonesia yaitu Monumen Bajra Sandhi. Monumen Bajra Sandhi terletak di Renon,
Denpasar, Bali. Monumen ini dikenal dengan nama Bajra Sandhi karena bentuknya
menyerupai bajra atau genta yang digunakan oleh para Pendeta Hindu dalam mengucapkan Weda
(mantra) pada saat upacara keagamaan. Monumen ini dibangun pada tahun 1987, diresmikan
oleh Presiden Megawati Sukarno Putri pada tanggal 14 Juni 2003. Tujuan pembangunan
monumen ini adalah untuk mengabadikan jiwa dan semangat perjuangan rakyat Bali, sekaligus
menggali, memelihara, mengembangkan serta melestarikan budaya Bali untuk diwariskan
kepada generasi penerus sebagai modal melangkah maju menapak dunia yang penuh hambatan
dan tantangan. Sebagai pertimbangan, dalam pemilihan monumen Bajra Sandhi karena terletak
dipusat kota Denpasar dan banyak digunakan untuk aktivitas masyarakat maupun wisatawan.
Model analisis yang digunakan dalam permasalahan di atas adalah analisis SWOT dimana
analisis digunakan untuk menganalisis kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
kesempatan (opportunity), dan ancaman (threats) dari monument tersebut.
Analisis SWOT.
1. Kekuatan (Strengths)
a. Merupakan salah satu monumen peringatan yang didirikan untuk mengenang perlawanan
dan perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda
b. Memiliki cerita sejarah yang variatif
c. Merupakan bagian dari identitas bangsa Indonesia

d. Monumen ini mudah diakses karena terletak di tengah Kota Denpasar.


e. Meningkatkan pendapatan atau membawa devisa bagi pemerintah lokal.
2. Kelemahan (Weaknesses)
a. Kurang adanya promosi sehingga rendahnya daya tarik wisatawan lokal untuk
berkunjung.
b. Tata letak setiap tong sampah terlalu jauh.
c. Kurang adanya sosialisasi dari pihak monumen kepada warga sekitar.
3. Kesempatan (Opportunity)
a. Pengelolaan tata lingkungan semakin baik sehingga masyarakat dan warga sekitar dapat
merasa lebih nyaman.
b. Pengenalan sejarah kepada turis lokal, turis mancanegara dan masyarakat yang
berkunjung.
c. Menjadi tempat diselenggarakannya beberapa event dan acara menarik, seperti colour
run, konser musik, dan berbagai acara rutin lainnya.
4. Ancaman (Threats)
a. Semakin banyaknya wisata modern seperti mall yang membuat masyarakat menjadi
kurang berminat untuk mengunjungi dan mempelajari sejarah yang ada di Monumen
Bajra Sandhi.
b. Perusakan fasilitas dan sarana umum sekitar monumen yang disebabkan oleh masyarakat
yang berkunjung ke sana.
c. Minimnya pengetahuan masyarakat akan sejarah dan budayanya sendiri.
d. Masyarakat dapat membuang sampah dengan sembarangan diakibatkan karena jarakj
tempat sampah yang jauh.
Dengan analisis di atas diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan
pentingnya mengetahui dan menjaga warisan budaya agar tetap lestari. Sebagai generasi penerus
kita tidak melupakan perjuangan masyarakat Bali pada masa penjajahan Belanda.

Anda mungkin juga menyukai