D
DENGAN MASALAH KEAMANAN DAN KENYAMANAN
DI RUANG BAITUL ATHFAL RSI. SULTAN AGUNG SEMARANG
Di Susun oleh:
Wahyu Aprilian M.
NIM 690.150.255
A. Pengkajian Keperawatan
Tanggal : 9 Juni 2016
Waktu
: 06.00 WIB
Tempat
1. Identitas klien
Nama
: An. D
Umur
: 11 Tahun ,
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
Suku/ Bangsa
: Jawa/ Indonesia
Alamat
Diagnosa Medis
: Hipospadia
Tgl Masuk
: 25 Mei 2016
Sumber Informasi
Penanggungjawab
: Ny.E (Ibu)
2. Keluhan utama
Genogram
Keterangan :
: Menikah
: perempuan
: laki-laki
..
b.
: tinggal serumah
c.
6. Kemampuan Mobilitas
Pasien terlihat dalam posisi tidur telentang. Pasien mengatakan nyeri pada luka post
operasi dengan skala 4 ketika merubah posisi dari telentang ke miring kanan maupun
miring kiri. Aktivitas sehari-hari pasien dibantu oleh keluarga.
7. Kemampuan Rentang Gerak (ROM)
Ekstremitas
Fleksi
Ekstensi
Abduksi
Adduksi
Hiperekstens
Rotasi
i
Atas kanan
Atas kiri
Bawah kanan
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
Bawah kiri
Keterangan :
+
: dapat dilakukan
Kekuatan otot
Tonus otot
Ekstremitas atas
Kanan
Kiri
5 dari 5
5 dari 5
5 dari 5
5 dari 5
Ekstremitas bawah
Kanan
Kiri
3 dari 5
3 dari 5
3 dari 5
3 dari 5
Skala 5 : Kekuatan normal, gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan tahanan
penuh.
Skala 3 : Gerakan normal menentang gravitasi.
10. Perubahan Psikologis
Pasien mengatakan bingung dengan keadaannya karena tidak dapat beraktivitas seperti
biasanya dan sakit ketika adanya perubahan posisi dari telentang ke miring.
11. Pemeriksaan Fisik
a.
Kesadaran
Composmentis
b.
c.
Vital sign
TD
: 110/70 mmHg
Suhu
: 36,6 0C,
RR
: 22 x/menit
Nadi
: 84 x/menit
d.
Kepala
Bentuk
: mesochepal
Rambut : warna hitam, rambut bersih, tidak rontok, tidak ada ketombe, kulit kepala
bersih.
e.
Kulit
Warna sawo matang, turgor baik, tidak ada lesi pada kulit, kulit lembab dan bersih.
f.
Mata
Bentuk simetris antara mata kanan dan kiri, konjungtiva anemis, tidak ada tandatanda radang, tidak pernah melakukan operasi mata, penglihatan baik.
g.
Hidung
Tidak ada tanda-tanda sinusitis, tidak ada alergi, tidak ada perdarahan.
h.
Telinga
Telinga simetris antara kanan dan kiri, tidak menggunakan alat bantu dengar,
pendengaran bagus, tidak ada nyeri tekan pada aurikula maupun tulang mastoid.
i.
j.
Dada
-
Jantung
Inspeksi
: dada simetris, ictus cordis tak tampak, tidak ada luka dan
jaringan jarut
Palpasi
Perkusi
: pekak
Auskultasi
k.
Paru- paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: sonor
Auskultasi
: vesikuler
Abdomen :
Inspeksi
l.
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
m. Genetalia
Klien memakai kateter
12. Pemeriksaan Penunjang
a.
Data Laboratorium
Tanggal : 6 Juni 2016
Pemeriksaan
Hematologi
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Trombosit
b.
Hasil
14,3 L
44,5 L
8,15
277
Nilai rujukan
11.7-15.5
33- 45
3.6-11.0
150-440
Satuan
Keterangan
g/dl
%
Ribu/uL
Ribu/uL
13. Terapi
Tanggal : 8 Juni 2016
Infus RL : 20 tpm
Injeksi Ceftriaxon : 2x1 gr
Injeksi Ketorolac : 2 x 15 mg
Amikastra
B.
: gr
Analisa data
N
o
Data focus
Problem
Etiologi
1.
nyaman : nyeri
TD : 110/70 ; HR : 84x/m ; RR :
22x/m
DS: Pasien mengatakan saat miring Intoleransi aktivitas
2.
Kelemahan
C.
D.
Planning / intervensi
Tgl/ja
Diagnosa
keperawata
hasil
Planning
TTD
8/6/16
8/6/16
DX 1
DX 2
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama
3x24
jam
diharapkan
nyeri
berkurang atau hilang,
dengan kriteria hasil :
- pasien tidak mengeluh
nyeri
- ekspresi wajah tenang
- skala nyeri berkurang
(2-3)
-TTV dalam batas normal
Suhu : 36,5-37,5 0 C
TD : 120/80 mmHg
RR :18-20x/menit
Nadi : 80-100 x/menit
Setelah
dilakukan
tindakan
tehnik
napas
posisi
nyaman
pada pasien
4. Kolaborasi
pemberian
analgetik
selama
3x24
jam 3. Ajarkan
kepada
pasien
atau kiri
sehari
dalam
hari
mandiri
pengawasan
secara
dengan
melakukan
orang 5. Dampingi
lain/keluarga
dan
bantu
E. Implementasi
Tgl/ja
Diagnosa
keperawata
Implementasi
Respon pasien
TT
D
n
8/6/16
09.00
1. Mengkaji
Diagnosa 1
tingkat
1. S:
nyeri
pasien
mengatakan
2. Mengajarkan
nyeri
berasal
operasi
P : nyeri bertambah jika
bergerak
Q : seperti ditusuktusuk
R : di luka post operasi
S : skala 4
T : nyeri muncul +/- 5
menit sekali
O: pasien menjawab
perawat
terkait
data nyeri
2. S
pasien
mengatakan iya
mbak
O
pasien
tampak
melakukan
napas
dalam
sesuai
yang
diajarkan
oleh
perawat
8/6/16
Diagnosa 2
13.00
1. Memantau TTV
2. Mengajarkan
1. S
pasien
pasien
mengatakan iya
mbak
atau ke kanan
pasien
menerima
yang
apa
sedang
dilakukan
oleh
perawat
2. S
pasien
mengatakan
tidak bisa mbak
O
pasien
tampak lemah
9/6/16
08.00
DX 1
1. Mengajarkan
teknik
napas dalam
2. Memberikan
yang nyaman
1. S : pasien
mengatakan
posisi
iya mbak
O : pasien
tampak
melakukan
napas dalam
dengan
benar
2. S : pasien
mengatakan
baik mbak
O : pasien
tampak
nyaman
dengan
posisi
DX 2
mengajarkan
tersebut
kepada S : keluarga pasien
tampak
membantu
untuk
10/6/16
DX 1
15.00
Mengkolaborasi
pemberian analgetik
memiringkan
pasien
dengan S : pasien mengatakan
baik mbak
O
pasien
kooperatif
diberikan
16.00
DX 2
tampak
saat
injeksi
ketorolac : 2 x 15 mg
Membantu pasien untuk miring S : pasien mengatakan
ke kiri atau ke kanan
iya mbak
O : pasien tampak bisa
miring ke kiri atau ke
kanan dengan pelanpelan
F. Evaluasi
Tgl/ja
m
8/6/16
Diagnosa
Catatan perkembangan
keperawatan
Dx 1
09.30
8/6/16
Dx 2
13.30
9/6/16
Dx 1
08.30
P : lanjutkan intervensi
S : pasien mengatakan nyeri berkurang menjadi
skala 2
O : pasien tampak rileks dengan sedikit merasa
nyeri
A : masalah teratasi sebagian
13.30
Dx 2
10/6/16
Dx 1
15.30
P : lanjutkan intervensi
S : pasien mengatakan sudah tidak nyeri
O : pasien tampak lebih tenang
A : masalah teratasi
16.30
Dx 2
TTD
Di Susun oleh:
Whiedya Nurmalla V.
NIM 690.150.256