1.

Faktor yang mempengaruhi

pengabaian pada lansia
1. Ketergantungan pada orang lain dalam mendapatkan
pelayanan, hal ini membuat lansia beresiko mendapat perlakuan
pengabaian / perlakuan lainnya (Stanhope & Lancaster, 2004).
2. Lansia dengan kelemahan fisik / mental, hal ini memicu
stress pada pemberi perawatan yang efeknya bisa terjadi
pengabaian pada lansia(Cronwell, 1999 dalam Meiner &
Lueckonette, 2006).
3. Isolasi sosial dan dementia sosial pada lansia (Maurier & Smith,
2005)
4.Gangguan kognitif (Fungsi kognitif meliputi proses belajar,
persepsi, pemahaman, pengertian, perhatian dan lain-lain
sehingga menyebabkan reaksi dan perilaku lansia menjadi makin
lambat )
( Meiner & Lueckonette, 2006).

2. Damapak pengabaian

3. Psikologi lansia yg mengalami

pengabaian
Salah satu bentuk dari terjadinya
pengabaian pada lansia yaitu menolak
untuk berkomunikasi dengan orang lain
dan kadang-kadang terus muncul
perilaku regresi seperti mudah menangis,
mengurung diri, mengumpulkan barangbarang tak berguna serta merengekrengek dan menangis bila ketemu orang
lain sehingga perilakunya seperti anak
kecil (Stanhope & Lancaster, 2004).

4. Jenis-jenis pengabaian
1. Pengabaian aktif : penolakan atau kegagalan
dalam pemberi pelayanan melakukan
kewajibannya yg dilakukan dengan sadar dan
sengaja sehingga menyebabkan penderitaan
fisik dan distress emosional pd lansia .
2. Pengabaian pasif : penolakan atau kegagalan
pemberian layanan melakukan kewajiban
dalam memenuhi kebutuhan lansia tanpa
adanya unsur kesengajaan tetapi menimbulkan
distress fisik dan emosional pd lansia .
Ramlah,FIK UI,2011

5. Pengkajian diagnosa
Pengkajian
1. Memperlihatkan rasa takut
2. Malnutrisi
3. Lansia tampak tidak terawat
4. Lansia mengatakan tidak pernah diperhatikan
5. Kurang perhatian pada kesehatan / pengobatan
. Intervensi
1. BHSP
2. Observasi tanda tanda kekerasan
3. Observasi keharmonisan antara anggota keluarga
4. Observasi adanya malnutrisi
5. Kaji status mental lansia
6. Kaji tingkat stres
7. Dukung ekspresi perasaan lansia

6. Peran perawat pd lansia

pengabaian
1. Memperlakukan lansia dengan cinta dan rasa hormat
2. Menemani mereka sesering mungkin
3. Memberikan lebih banyak perhatian
4. Bersikap lebih sabar terhadap lansia, jangan pernah mengabaikan
permasalahan yang mereka hadapi, meskipun untuk urusan
persoalan kecil
5. Jangan pernah memperlakukan mereka seakan-akan mereka adalah
orang yang tidak penting/berguna di masyarakat/pergaulan
6. Motivasi mereka untuk lebih berpartisipasi dalam aktivitas yang
mereka sukai.
7. Memberi pengertian kepada keluarga lanjut usia, masyarakat untuk
mau dan mampu menerima, merawat, dan memenuhi kebutuhan
lansia.
. Syamsul Arifin, SKM. HES Engineer, Chevron Indonesia Company.
Alumni K3 FKM UI angkatan 2001.

7. Pencegahan agar tidak terjadi

pengabaian
Havigurst (1972 dalam Depkes RI, 2003) menyatakan
bahwa tugas perkembangan pada masa tua antara lain
adalah:
a.Menyesuaikan diri dengan penurunan kekuatan fisik dan
kesehatan
b.Menyesuaikan
diri
dengan
masa
pensiun
dan
berkurangnya penghasilan
c.Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup
d.Membentuk hubungan dengan orang-orang yang sebaya
e.Membentuk
pengaturan
kehidupan
fisik
yang
memuaskan
f.Menyesuaikan diri dengan peran sosial secara luwes