Welcome To ASUS Product Registration - LNK
Welcome To ASUS Product Registration - LNK
PEMBIMBING:
dr. Wahdi Sirajuddin Sp.OG
Disusun Oleh:
Silvia Marischa
CASE REPORT
SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
RSUD JENDERAL AHMAD YANI METRO
A. IDENTITAS
Nama
Umur
Suku / Bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
No. MR
Tanggal Masuk RS
Istri
Ny. M
47 tahun
Jawa
Islam
SMP
Ibu Rumah Tangga
Raman Utara
296269
21 Juli 2016
Tanggal Keluar RS
B. ANAMNESIS
Autoanamnesis dilakukan pada tanggal 21 Juli 2016, pukul 19:59 WIB
1. Keluhan
Utama
Tambahan
: Lemas, pusing.
: 14 tahun
Lama menstruasi
: 7 hari
Siklus menstruasi
: 28 hari
Kuantitas
Kualitas
6. Riwayat Perkawinan
Menikah satu kali, pada usia 23 tahun, tahun
7. Riwayat Kontrasepsi
Tidak ada.
8. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien merupakan ibu rumah tangga, suami pasien bekerja sebagai buruh
lepas. Pasien mengaku tidak merokok tapi merupakan perokok pasif, tidak
minum alkohol, tidak minum jamu-jamuan, tidak mengkonsumsi narkoba
atau obat lainnya
C.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Present
KU
: lemah
: 150/70 mmHg
: 99 x/menit
RR
: 22 x/menit
Suhu
: 36,5 C
Status general
Kepala
: Normochepal
Mata
THT
Leher
Thorax:
Cor:
Perkusi
Inspeksi
Palpasi
: VF N/N
Perkusi
: Sonor / sonor
Auskultasi
Abdomen : Inspeksi
: Perut cembung
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
Extremitas
Status Obstetri
TFU: 2 Jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik
Inspeksi dan pemeriksaan RT
D.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium Darah 25 Juli 2016:
Hemoglobin
Hematokrit
Eritrosit
Leukosit
Trombosit
GDS
Golongan darah
HbS Ag
: 2,8 r/dl
: 7,9 %
: 0,86 10^3 g/dl
: 16,6 10^3 g/dl
: 130.000
: 187 mg/dl
: B/+
: non reaktif
: 8,8 r/dl
: 22,6 %
: 2,8 10^3 g/dl
: 24,33 10^3 g/dl
: 98.000
: non reaktif
RESUME
Pasien P1A0 datang ke kamar bersalin RSUD A. Yani, rujukan dari bidan
dengan Perdarahan Pasca Persalinan. Dari autoanamnesis didapatkan os
mengalami perdarahan 7 jam sejak setelah melahirkan. os mengaku lemas
dan pusing. Jumlah perdarahan diakui pasien banyak, berwarna merah segar.
Alloanamnesis dengan bidan dikatakan Os melahirkan anak pertama di
bidan secara spontan 7 jam SMRS, lahir bayi laki-laki dengan BBL 3000gr
dan PB 48cm, plasenta lahir spontan dan lengkap.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda vital tekanan darah 100/60
mmHg. Pada pemeriksaan fisik konjungtiiva anemis (+). Pada pemeriksaan
status obstetrik didapatkan TFU 2 jari bawah pusat dengan kontraksi uterus
baik, dari Inspeksi dan pemeriksaan RT didapatkan perdarahan aktif (+)
Terdapat robekan perineum 6-7cm namun belum mengenai sfingter ani.
DIAGNOSA
P1A0 Perdarahan post partum ec Ruptur Perineum post partum spontan
Anemia ec Perdarahan
G.
PENATALAKSANAAN
Non-medikamentosa:
-
Bedrest
Pemasangan DC
Hecting Perineum
Medikamentosa:
1. Pasang infus 2 jalur:
a. IVFD RL+ Oksitosin 2 ampul gtt X x/ menit
b. Nacl 0,9% gtt X x/menit
2. Cefotaxim 1gr/12jam
3. Omephrazole 40mg/24jam
4. Asam traneksamat 2x500mg
5. Metergin 1x1 ampul
6. Vit K 3x1
I.
KONTROL ISTIMEWA
(Di ruang VK)
Waktu
Suhu
Nadi
Tekanan Darah
Pernafasan
Diuerese
( oC )
( x/m)
(mm/Hg)
( x/m )
12.00
36,5
100
100/50
20
1000cc
12.15
36,2
69
100/80
20
1000cc
H.
12.30
36,6
74
100/70
20
12.45
36,3
80
100/60
21
100cc
13.00
36,5
79
100/70
24
200cc
13.30
36,4
83
110/70
23
400cc
14.00
36,6
72
110/70
22
700cc
14.30
36,4
96
110/70
24
900cc
15.30
36,7
83
110/70
24
1200cc
16.30
36,7
76
110/70
24
300cc
17.30
36,7
84
110/70
24
900cc
18.30
36,6
90
110/70
22
1100cc
19.30
36,7
90
110/70
24
1400cc
PROGNOSIS
Ad vitam
: dubia ad bonam
I. FOLLOW UP
19/7/2016
20/7/2016
Mata: CA +/+
Abdomen:
Inspeksi: supel
Palpasi: Nyeri tekan (-)
Perkusi: Tymphani
Auskultasi: BU (+)
Mata: CA +/+
Abdomen:
Inspeksi: supel
Palpasi: Nyeri tekan (-)
Perkusi: Tymphani
Auskultasi: BU (+)
Hemoglobin
Hematokrit
Eritrosit
Leukosit
Trombosit
HbS Ag
Hemoglobin
Hematokrit
Eritrosit
Leukosit
Trombosit
HbS Ag
A
P
: 2,8 r/dl
: 7,9 %
: 0,86 10^3 g/dl
: 16,6 10^3 g/dl
: 130.000
: non reaktif
: 8,8 r/dl
: 22,6 %
: 2,8 10^3 g/dl
: 24,33 10^3 g/dl
: 98.000
: non reaktif
ANALISIS KASUS
Seorang pasien perempuan, berusia 25 tahun, P1A0 datang ke
Kamar Bersalin RSUD A. Yani dirujuk dari bidan dengan keluhan keluar
darah dari jalan lahir sejak melahirkan 2 jam SMRS. Diagnosis HPP ec
ruptur perineum pada P2A0 ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik,
maupun pemeriksaan penunjang.
Pada data anamnesis, didapatkan keluhan utama pasien adalah
keluar darah dari jalan lahir sejak melahirkan dibidan 7 jam SMRS
berwarna merah terang dan banyak, pasien tidak dapat memperkirakan
jumlah darah yang keluar namun pasien mengaku mengganti balutan
berkali-kali. Keluhan keluar darah dari jalan lahir disertai dengan lemas.
Dari alloanamnesis dengan bidan perujuk didapatkan pasien melahirkan
secara spontan 9 jam SMRS, lahir bayi laki-laki dengan BBL 3000gr dan
PB 48cm, plasenta lahir spontan dan lengkap. 2 jam kemudian pasien
mengalami perdarahan kurang lebih sebanyak 600cc, kemudian pasien pun
dirujuk ke RS Mawar dan ke RSUD A. Yani, Metro.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD : 100/30 mmHg, N :
117x/menit, S : 37.1C, P : 24 x/menit. Status generalis didapatkan
konjungtiva anemis, lainnya dalam batas normal. Status obstetrik
didapatkan TFU 2 jari bawah pusat dengan kontraksi uterus baik, pada
inspeksi dan pemeriksaan RT didapatkan perdarahan aktif (+) dan terdapat
robekan pada perineum 6-7cm namun robekan tidak mengenai sfingter ani.
Pada pemeriksaan VT didapatkan portio sesuai dengan bentuk portio post
partum, dilakukan eksplorasi manual, hasilnya tidak ada sisa plasenta,
stolsel (+). Pada pemeriksaan penunjang didapatkan Hb: 2,3 g/dl, leukosit:
16600/uL, Trombosit: 130000/uL, Hematokrit: 7,9%.
Perdarahan pascapersalinan adalah perdarahan pervaginam 500 cc
atau lebih setelah bayi lahir. Definisi lain menyebutkan perdarahan
pascapersalinan adalah perdarahan pervaginam 500 cc atau lebih setelah
kala III selesai (setelah plasenta lahir). Pada pasien didapatkan
perdarahan dari jalan lahir yang terus terjadi hingga 2 jam pasca
kehilangan darah melebihi 25% dari volume darah maka yang diberikan
adalah darah lengkap. Selain itu diberikan juga antibiotik profilaksis
sebagai pencegahan terhadap infeksi. Antibiotik yang diberikan adalah
injeksi cefotaxim 2x1. Pemberian antibiotik profilaksis ini sesuai dengan
rekomendasi ACOG (American College of Obstetrics and Gynaecologist)
dan AAP (American Academy of Pediatrics) yaitu hanya diberikan pada
kasus persalian dengan faktor risiko infeksi, pada kasus ini karena pasien
telah dilakukan eksplorasi jalan lahir dan leukosit pada pasien ini
16.600u/L
10