Mencangkok
Pembibitan rambutan dengan cangkok lebih banyak dipakai karena dapat berbuah lebih
cepat. Selain itu, dapat mewarisi sifat yang sama persis dengan induk tanaman yang sudah
diketahui dengan jelas.
Sebelum kamu mencangkok, tentukan dulu pohon induk yang umumnya tidak terlalu tua
dan tidak terlalu muda, sehat, dan menghasilkan buah yang baik. Jika sudah ditentukan,
kemudian pilih cabang yang agak tua yang berdiameter 4-5 cm, baru lakukan pencangkokan.
Agar lebih berhasil, lakukan cangkok pada musim penghujan. Langkah-langkah
membuat cangkok rambutan yang baik adalah sebagai berikut:
1. Kupaslah sekeliling cabang dengan panjang sayatan 7-10 cm. Sayatan harus benarbenar bersih sampai bagian batang terlihat jelas.
2. Biarkan batang yang sudah dikupas tadi selama 2-4 hari agar kambium benar-benar
bersih dan bekas sayatan mengering.
3. Sayatan batang yang sudah kering dibalut dengan tanah subur secukupnya, kemudian
bungkus dengan bahan tanah lama dan tanah air, seperti plastik berlubang kecil, sabut atau
ijuk.
4. Potonglah separuh daun yang ada pada cabang yang dicangkok untuk
merangsang
pertumbuhan.
5.
Rawatlah cangkokan dengan penyiraman secukupnya setiap hari sampai
terjadi
pertumbuhan akar dengan baik dan menembus pembungkus.
6. Jika cangkokan sudah berakar banyak dapat dilakukan pemotongan. Pemotongan yang
baik dilakukan dekat pembungkus tanah supaya sisa
kayu tidak merusak cangkokan dan
menjadi sarang rayap.
7. Cangkokan yang sudah dipotong sebaiknya ditempatkan dulu pada tempat pembibitan
yang telah disediakan untuk memperbanyak jumlah akar, baru ditanam pada lubang
penanaman. Jika pembungkusnya dari plastik, bukalah plastiknya dengan hati-hati agar
tidak memutus akar.
3.
Penanaman
Bibit yang sudah disiapkan dengan baik, belum tentu dapat tumbuh dengan baik. Hal ini
sangat bergantung pada bagaimana teknik menanam yang dilakukan dan cara pemeliharaan
tanaman. Waktu terbaik untuk menanam pohon rambutan adalah pada waktu sore hari saat
matahari sudah condong di barat, karena pada sore hari keadaan tanah lembap.
Sebaiknya penanaman dilakukan pada musim hujan. Adapun langkah-langkahnya
sebagai berikut:
a. Gemburkan terlebih dahulu tanah bongkaran agar saat penimbunan, akar mendapat
udara cukup.
b. Buka pembungkus tempat bibit/keranjang bibit agar tidak menghambat pertumbuhan
akar.
c. Potong akar yang terlalu panjang untuk merangsang pertumbuhan akar lebih cepat.
d. Masukkan bibit dalam lubang tanaman sambill di tutup dengan tanah gembur. Pangkal
batang ditimbun dengan tanah agar berbentuk miring sehingga tidak menyebabkan
penggenangan air di sekeliling batang.
Penggenangan air di sekitar batang dapat
menyebabkan timbulnya pembusukan batang.
e.
Agar tanaman tidak mudah patah, buatlah penyangga sementara,
kemudian ikat
tanaman ke tongkat penyangga.
f.
Buatlah perlindungan sementara dari daun tanaman agar matahari tidak terlalu terik
menimpa daun.
g. Jika tanaman telah terlihat subur dan segar, tongkat penyangga dapat dilepaskan.
4.
Pemeliharaan tanaman
Untuk mendapatkan hasil yang baik, kita perlu memelihara tanaman yang telah kita
tanam. Berikut ini contoh cara pemeliharaan tanaman rambutan.
a. Memangkas tanaman yang terlalu rimbun, dengan maksud:
1. Membentuk pohon
Pemangkasan dimaksudkan agar merangsang pertumbuhan tunas/cabang untuk
menghasilkan buah dan membentuk pohon menjadi seimbang.
2. Mencegah kerusakan
Pemangkasan dilakukan terhadap cabang yang berkembang ke arah dalam, cabang mati,
cabang yang tumpang tindihatau cabang yang berpenyakit parasit seperti benalu.
Pemangkasan pada tanaman yang sudah menghasilkan buah dilakukan setelah panen pada
musim hujan.
b. Menyiangi rumput
Membersihkan rumput dan tanaman perdu yang terdapat disekitar pohon agar tidak
terjadi kompetisi dalam hal mendapat makanan.
c. Pemupukan
Pupuk yang digunakan untuk tanaman rambutan dapat berupa pupuk kandang, pupuk
hijau, pupuk M-Bio, dan pupuk buatan. Pemberian pupuk buatan lengkap sekitar 1 kg tiap
pohon pada tahun pertama dan terus ditingkatkan 1 kg tiap tahun sampai tahun ke-8,
maksimum 7 kg tiap pohon, sedangkan pemberian pupuk alam cukup sampai
tanah
kelihatan gembur.
Cara pemberian pupuk buatan, yaitu:
1. Cangkul tanah semata cangkul persis dibawah tajuk pohon.
2. Benamkan pupuk ke dalam tanah yang dicangkul kemudian tutup dengan tanah.
d. Pemeliharaan dan perawatan rambutan
Tanaman yang terserang benalu lama-kelamaan akan keras dan produksinya semakin
menurun, bila jumlah benalu memenuhi pohon, tanaman bisa mati. Cara mengatasi tanaman
yang terserang benalu adalah dengan memotong cabang sampai pangkal benalu.
Gejala rambutan yang terserang benalu, yaitu:
1. Tanaman lain subur, sedangkan yang terserang benalu tidak
subur.
2. Tanaman lain berbuah banyak, sedangkan yang terserang
buahnya sedikit.
Adapun gejala rambutan terserang kutu/lalat biasanya buahnya mudah
rontok.
Rambutan yang terserang oleh kutu atau lalat cukup disemprotkan insektisida.
5.
Pemanenan
akan