LINES PLAN
Di s u s un
oleh : M as
1
M urtedjo
BAB
PENDAHULUAN
1
1.1.PENGERTIAN UMUM
terdiri dari:
Floating Offshore Structures
Bangunan-bangunan di lepas pantai yang terapung dalam fungsinya
menunjang operasi eksploitasi dan eksplorasi minyak dan gas.
Beberapa jenis bangunan ini antara lain: Motor tanker, Floating
Production Storage Offloading (FPSO), Floating Storage Offloading
(FSO),Drilling Ship , Offshore Supply Vessel, Crew Boat, dll.
(Lihat gambar 1.1)
Fixed Offshore Structures
Bangunan-bangunan
untuk
dalam
jenis
bangunan-bangunan
perancangannya
maupun
Floating
fabrikasinya
Offshore
pada
saat
sebagai berikut :
tidak
seringkali
ada,
gambar
sehingga
perlu
lines
plannya
dilaksanakan
lagi
Perancangan Ulang Lines Plan agar diperoleh gambar lines plan yang
sesuai dengan aslinya.
Dalam Perancangan Lines Plan secara Manual akan dilaksanakan
langkah-langkah perhitungan dan perencanaan secara manual sehingga
akan diperoleh gambar Lines Plan suatu floating structure .
1.2.LATAR BELAKANG
Untuk memahami dalam proses perancangan Lines Plan maka diperlukan
filosofi pemahaman dasar-dasar perancangan Lines Plan. Dalam mencapai
pemahaman dasar-dasar perancangan Lines Plan, metodologi langkahlangkah perancangan nya pada tahap perhitungan-perhitungan dilaksanakan
Sceltema D.H.
Dalam buku Langkah-Langkah perencangan Lines Plan ini yang dipakai
adalah Metode Diagram NSP.
Dalam proses pembangunan baru maupun modifikasi/konversi Offshore
Floating Structure, mutlak diperlukan Lines Plan dalam format gambar
autocad
maupun
dalam
format
pemodelan
maxsurf
untuk
Resistance
and
Propulsion
System,
General
yang
dilaksanakan
dengan
perhitungan
secara
manual
maka
BAB
DEFINISI - DEFINISI
(2.1)
ppL
= ( L +
)WL
satuan
displacement
adalah
ton.
Displacement
dapat
= LWT+ DWT
= LWL x B x T x Cb x
= x
air laut ..
air laut
.(ton)
(ton)
(2.3)
Volume Displasment ()
Adalah volume perpindahan fluida (air) sebagai akibat adanya
bagian badan kapal yang tercelup di bagian bawah permukaan air, yang
dirumuskan sebagai :
= LWL x B x T x Cb (m3)
(2.4)
interior/furniture
kapal,
serta
ditambah
juga
perlengkapan lainnya.
12
Adalah bidang penampang vertical memanjang, merupakan potonganpotongan vertical memanjang kapal.
13
).
Water Line
-
Adalah
bidang
penampang
horizontal
memanjang
kapal,
Pada umumnya dalam perancanaan Lines Plan dibuat potonganpotongan horizontal memanjang kapal dari bidang dasar kapal
(base line) seperti WL-0m; WL-0,5m; WL-1m; WL-1,5m; WL-2m;
WL-3m; dst, sampai dengan sarat air (draft) maksimum. Jadi
dalam hal ini, WL-0m merupakan bidang dasar badan kapal.
14
(2.5)
15
/
(2.8)
(2.9)
WP
A
Cw =
(2.10)
Ldisp
= Ldisp x B x T x
(2.11)
(2.12)
(1 - ,
)
Luas Penampang Melintang Tengah Kapal / Midship
Merupakan luasan bagian tengah kapal yang dipotong secara
melintang yang memiliki lebar B dan tinggi T, yang dirumuskan
sebagai :
Am =
(2.13)
area
setiap
station
terhadap
luas
midship
dengan
, kemudian
membuat
datar dari
nilai,
,
Dari
garis
akangaris
didapatkan
nilai
, itu .
presentase
tiaptersebut
station(st.0 luas
st.20)
terhadap luas midship , dan letak titik tekan
memanjang (LCB).
Body Plan
Body plan adalah bentuk potongan-potongan melintang
station-
station pada kapal dari pandangan depan maupun belakang. Jadi body
plan adalah potongan-potongan badan kapal secara melintang.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut :
Breadth
plan
merupakan
gambar
potongan-potongan
horizontal memanjang kapal jika dilihat dari atas pada setiap garis air
(waterline) . Jadi half breadth plan adalah potongan-potongan bentuk
kapal secara horizontal memanjang . Untuk lebih jelasnya perhatikan
gambar dibawah ini
Sheer plan
Sheer plan ini merupakan gambar irisan-irisan kapal jika dilihar
dari samping pada setiap buttockline . Jadi sheer plan adalah potonganpotongan bentuk kapal secara vertikal memanjang.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini:
laut naik ke atas kapal, lengkungan ini berfungsi agar air laut cepat
keluar kembali dari atas geladak utama.
bagian depan kapal yang berfungsi untuk mengurangi atau mencegah air
laut masuk melalui haluan kapal. Dimana perencanaannya yaitu setinggi
2,252,50m di atas upper deck side line, dan panjangnya dimulai dari
linggi haluan sampai collision bulkhead. (Jarak collision bulkhead dari FP
adalah 0,050,08 LPP dimana collision bulkhead terletak pada nomor
gading, bukan nomor station). Untuk lebih jelasnya lihat gambar 2.10.
BAB
LANGKAH-LANGKAH
MERANCANG LINES PLAN
(Metode NSP-Diagram)
Jenis kapal
: Lpp (m)
Lebar (Breadth)
:B
(m)
Tinggi (Depth)
:H
(m)
:T
(m)
Kecepatan Dinas
: Vs
(knot)
: Tanker dll.
3.2 LANGKAH-LANGKAH :
1. Menghitung Lwl & Ldisp.
Lwl = Lpp + (2 3)% Lpp
[m]
(3.1)
[m]
(3.2)
(3.3)
<,
<,
<,
.. .
a .
-.r-,
<,
-,
-,
0
.g.
<;
<,
<,
""
....
<,
r-,
<,
r-,
<,
<,
:.'"
~ ............ "
<,
<,
<,
<;
'.
"',
~~
~
Il.
..1..'-- . ~
..........
<,
= . .....
~
~
..~
'G
...
.~3
..
.
.... .
.
G
'G
I>
III
..,..
..
..
....
.. . . .
III
. ... ...
..
'I"-
-.
~!
. . . .....
::J
"
..
"CJ
lie
~
.=.1'
",.e
QI
CI
I:l
...
"
1.1
...
"'.
II
+1
1--.-
.:co
<,
....
"II
!I
oW
...
i i i
co
..
.~--
""a
oW
:"
-,
...........
.----
..
.. .
..
~~
~~~
q>
;:l
<,
...
..
-;;:.:
it'
-,;S .... .,.
<,
'~-.
r---
r-..
III
..... oW
"
"
..
I:oG
"
..........
"1#
"
0 1
',,~
-,
-............:: r-_
-,
"'"
~;l
50
..
~ ~
<,
to,j
~ .... oS
"-.
II')
r-;
<,
, .........
III
~
;...
I:IQ
''-~.
.
~'
_
-.""'"
~....
<,
..
-,
r-.
- <, r--.
r-,
...............
I-"" ..
iii
';d
.,
1 .1
"'-"
....II
L...
....
..........
..Q
'0
1..0
.>:
.>:
...............
.z:=:
"0
"
y'
;:l
II
..-..=
-~
'''''':'''' .
4
II'
.... -0
N ~
I
t i ll I:IQ
I
. .aN
.
...
Q
Q
I.!)
-:
..
.>
------
------II')
OQ
as a
.a ....
.....as .a
'
0rl
./
>
III
.:.a
c:I
?j ~
a
..
....
_..
->
r>:
;:l
,/'
>:
In
..il
--
.>:
...Q.
+ ~
---
..... as
j~
L..-----'
......
c:I
A ...
...
--
....
..1_
;J
..........
_;.---- ~
~
u
<:1".
-----
...
:i
W I
...
'4)
~
0
...
!
:i
J
..,..
r
..
..
"n.lnT _.
0,
,...
.....
..
'"
o
c; .
:lju n 2>4 4..
.)
Q'"
0:-
0-
0-
o'
...
0-
v-
'-Q
3- ~
. .
'."...
."
o'
-r
o'
r.
<:S
C5
. ..
..!
1.
is
8-
----~
a:
...-
_. .JLlHnl:
Harga
Vs
dimasukkan Ke Diagram NSP.(gambar 3.1)
L
Vs
tersebut buat garis lurus horizontal ke kanan,
L
Koefisien Midship -
Koefisien Block -
(Cm)
(Cb)
Am = B x T x Cm
[m ]
(3.4)
Ldispl. = Ldispl. X B x T x Cb [m ]
(3.5)
Harga
tarik
Vs
L
Am
26
Stasion
% Luas
Luas = [2] x Am
[1]
[2]
[3]
10
19
20
Harga
tarik
Vs
L
= % x Ldispl.
= . m (dari station 10)
Dimana harga
(3.6)
Station
[1]
0
% Luas
[2]
0
Luas
[3] = [2] x Am
0
Simpson
[4]
1
Hasil I
[5] = [3] x [4]
0
A1
4A1
A2
2A2
10
A10
2A18
18
A18
2A18
19
A19
4A19
20
1 = .
Ldispl. (tabel) =
1 Ldispl.
x 1 ......[m 3 ]
x
3
20
Koreksi Ldispl. =
(3.7)
Ldispl.(rumus) Ldispl.(tabel )
x100%
Ldispl.(rumus)
= 0.5%
(3.8)
(memenuhi)
Stasion
[1]
0
% Luas
[2]
0
Luas
[3]
0
Simpson
[4]
1
Hasil i
[5]
0
Lever
[6]
-10
Hasil ii
[7] = [5] x [6]
0
A1
4A1
-9
-9.4.A1
A2
2A2
-8
-8.2.A2
10
18
A18
2A18
8.2.A18
19
A19
4A19
9.4.A19
20
10
2 =
3 =
LCB (tabel) =
Ldispl. 3
.......[m] dari station 10
x
2
20
Dimana ,
(3.8)
Koreksi LCB =
x100%
(3.9)
= 0.1% (memenuhi)
9. Menggambar Curve Of Sectional Area (CSA)
Dengan skala panjang, tarik garis horizontal sepanjang Ldispl.
Panjang Ldispl. dibagi menjadi 20 bagian yang sama jaraknya sehingga
diperoleh titik-titik station 0 s/d station 20.
Dari setiap titik station 0 s/d 20 tarik garis vertikal ke atas.
Dengan skala luas, pada garis-garis vertikal dari tiap-tiap station (020) ukurkan besaran luas masing-masing (Tabel-3, kolom 3)
Dengan demikian diperoleh gambar 3.2-CSA.
10. Menggambar Curve of Sectional Area yang Sudah di Fairkan (CSAF)
Dari station 10 pada Ldisp ditarik garis yang panjangnya Lwl ke bagian
depan sehingga ujung terdepan merupakan titik FP , kemudian juga
ditarik garis LWL ke bagian belakang sehingga ujung belakang
merupakan titik AP . Jadi titik AP sampai FP adalah panjang garis air
atau Lwl .
Selanjutnya dilaksanakan CSA yg di fairkan pada bagian
sampai titik A dan di bagian depan sampai titik FP
a..
u.
a..
u.
a..
u.
ci..
:5
..J
..J
~
..J
"'"
....,
z
a..
..J
~
o,
a,
CO
... :~ svm
\flV>1S
en
Main Part
: AP FP
Cant Part
: A AP
Stasion
Luas
Simpson
Hasil i
Lever
Hasil ii
[1]
[2]
[3]
[5]
AP
-10
-9
-8
10
18
19
FP
10
Main Part : mp
LCBmp =
Lpp
x
20
1
3
Lpp
20
=..
x 4
[m ]
=.
(3.10)
(3.11)
Stasion
Luas
Simpson
Hasil I
Lever
Hasil ii
[1]
[2]
[3]
[5]
AP
Cant Part :
1 Lwl Lpp
x 6 [m3 ]
3
20
(3.12)
(3.13)
CP =
LCBCP =
Lwl Lpp
x
2
[m]
m belakang AP
= (- m belakang AP) + (=
= mp + cp
(3.14)
= LWL x B x T x Cb = ...
Koreksi Volume
[m ]
[m ]
(3.15)
rumus LWL
x100%
rumus
(3.16)
0.5% (memenuhi)
LCB
(3.17)
= m (dari midship)
[+] = depan station 10 (midship)
[-] = belakang station 10 (midship)
Koreksi LCB = LCBNSP LCB x100%
LCBNSP
(3.18)
0.1% (memenuhi)
12. Menggambar Curve Of Water Line / Curve Of Water Plane Area
Dengan skala panjang, buat garis horizontal LWL dan tetapkan titiktitik stationnya (Main Part : AP FP; Cant Part: A AP)
Menghitung Sudut Masuk -
ie
(3.19)
Dimana e = LCB
L displ.
ie
[]
ie
[]
Dari
titik-titik
station
tarik
garis-garis
vertikal.
Ukurkan
35
Ordinat
[4]
Simpson
[5]
Fungsi Luas
[6]
10
B/2
19
FP
AP
1
3
Cant Part
8=.
x 8 = . [m2]
Stasion
[1]
AP
Ordinat
[4]
Simpson
[5]
1
Fungsi Luas
[6]
0
9 =
36
(3.21)
x 9
(3.22)
x 9
= .. [m2]
Dari lengkung Curve of Water Line dengan memakai factor
simpson akan dapat dihitung luas bidang garis air (WPA) baik
untuk Main Part maupun cant part sebagai berikut :
WPAMP
x 8 .. [m2]
(3.23)
3
2
WPACP
x 9
(3.24)
3
2
1
3
x 9 .. [m2]
WPA TOTAL
(3.25)
WPA
= Lwl x B x Cw . [m ]
Koreksi WPA :
Koreksi = WPA(RUMUS) - WPA(TOTAL)
(3.27)
WPA(RUMUS)
= 0,5 % ( Memenuhi )
X 100 %
(3.26)
38
13.
Main Part
Stasion
[1]
Luas
[2]
A/2T
[3]
Ordinat
[4]
Simpson
[5]
Fungsi Luas
[6]
AAP
A1
A4
B/2
10
A10
18
A18
19
A19
FP
AP
10
sebagai
sisi lebar dan T sebagai sisi tinggi. Kemudian bagi B
menjadi 2 bagian dengan sebuah garis tengah yLang
dinamakan Centre Line (C), sehingga ada dua bagian
persegi panjang. Bagian kanan Centre Line adalah
untuk station-station bagian
depan
haluan,
39
yang
besarnya A/2T
sehingga
berbentuk
Base Line
K
dengan
alat yang disebut planimeter. Jika menggunakan
autocad
maka
luasannya
dapat
dicari
dengan
41
plan
kapal
(3.28)
[1 - (0.25 )]
langkah
selanjutnya
43
adalah
tersebut ke
16.
Perpotongan
BL 2 dengan
station
18
BL 3
BL 2
BL 2
BL 1
BL 1
17 16
BL 1
BL 2
BL 3
BL 1 BL 2 BL 3
BL 3
BL 2
Perpotongan
BL 2 dengan
WL
BL 1
44
Linggi
buritan
T
Basealine
(3.29)
= 10% x Lpp
(3.30)
= 2.25 m
(3.31)
Panjang poopdeck
= 23% x Lpp
(3.32)
(3.33)
Perhitungan Kemudi
Luas daun kemudi :
2
= T . LPP { 1 + 25 ( B / LPP ) } [m ]
100
(3.34)
(3.35)
1,8
H
1,8 x b
(3.36)
= 23 % x A
(3.37)
= A / H
(3.38)
= 5% x H
(3.39)
Perhitungan Propeler
Menurut BKI regulation, perhitungan propeler sebagai berikut
:
a. Diameter propeler (Dp)
= 0,6xT
(3.40)
(3.41)
c. Jari-jari propeller
= 0.5 x Dp
(3.42)
d. Jarak a
= 0.1 x Dp
(3.43)
e. Jarak b
= 0.08 x Dp
(3.44)
f. Jarak c
= 0.15 x Dp
(3.45)
(3.46)
h. Jarak e
= 0,035x Dp
(3.47)
i. Jarak f
= 0,7 x R
(3.48)
PERHITUNGAN
BAB
RENCANA GARIS
(LINES PLAN)
Nama Kapal
Tipe Kapal
: TANKER
Panjang
( Lpp )
: 85
Lebar
(B)
: 13.8 m
Sarat Air
(T)
: 5
Tinggi
(H)
: 7.5 m
Kecepatan Dinas ( Vs )
: 13
knot
= LPP + ( 2
4% x LPP )
= 85 + ( 2.5 % x 93 )
= 87 m
Ldispl
= x ( LPP + LWL )
= x ( 85 + 87 )
= 86 m
= 282.150 feet
1 feet : 0.3048 m
Speed Ratio
1/2
= Vs / ( Ldispl )
= 13 / (282.150)
1/2
= 0.774 knot/feet
(koefisien prismatik)
(koefisien midship)
Cm
= 0,982
(koefisien blok)
Cb
= 0,672
Cp
= 0,720
= B x T x Cm
= 13.8 x 5 x 0,982
= 67.7235 m
= Ldispl x B x T x Cb
= 86 x 13.8 x 5 x 0.672
= 3990.546 m
% Luas
(1)
(2)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
0.000
10.000
28.000
48.000
67.000
82.000
91.000
96.000
99.000
100.000
100.000
100.000
100.000
98.500
94.000
85.000
72.000
52.000
31.000
11.000
0.000
Luas
(3) = (2) x
Amidship
0.00
6.77
18.96
32.51
45.37
55.53
61.63
65.01
67.05
67.72
67.72
67.72
67.72
66.71
63.66
57.56
48.76
35.22
20.99
7.45
0.00
Simpson
Product i
Lever
Product - ii
(4)
(6)
0.000
27.089
37.925
130.029
90.749
222.133
123.257
260.058
134.093
270.894
135.447
270.894
135.447
266.831
127.320
230.260
97.522
140.865
41.989
29.798
0.000
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0.000
-243.805
-303.401
-910.204
-544.497
-1110.665
-493.027
-780.175
-268.185
-270.894
0.000
270.894
270.894
800.492
509.281
1151.300
585.131
986.054
335.909
268.185
0.000
253.286
1
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
1
1
V displ (tabel)
2772.600
= 1/3 (Ldispl/20) x 1
= 1/3 ( 86/20 ) x 2772.600
3
= 3976.948 m
Koreksi
x100%
= 3990.546 3976.946
x 100%
3990.546
= 0,003 % < 0.5% (memenuhi)
*Dari tabel
LCB = 2 / 1 x (Ldispl/20 )
=253.286/2772.60x(86/20)=(+)0.3931 m (depan Midship)
*Dari diagam NSP
LCB
= 0,5% x Ldisp
= 0,5000 % x 86 = (+) 0,4303 m ( depanMidship)
*Koreksi =
ke bagian depan
Luas
(2)
2.10
15.00
29.00
43.00
55.00
62.00
65.20
67.40
67.72
67.72
67.72
67.72
67.50
67.40
65.00
60.00
52.00
40.00
25.50
13.00
0.00
Simpson
(3)
Fungsi Volume
(4) = (2) * (3)
1
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
1
3 =
2.10
60.00
58.00
172.00
110.00
248.00
130.40
269.60
135.44
270.88
135.44
270.88
135.00
269.60
130.00
240.00
104.00
160.00
51.00
52.00
0.00
3004.34
= 1/3 x (LPP/20) x 3
= 1/3 x (85/20) x 3004.34
= 4213.51 m
= (LPP/20) x (4/3)
= (85/20) x (-311.48/3004.34)
Luas
(2)
Simpson
Fungsi Volume
Lever
Fungsi Momen
(3)
(4)=(2)*(3)
(5)
(6)=(4)*(5)
AP
2,10
2,10
0,00
1.10
4.40
-1
-4.40
0,00
0,00
-2
0,00
5 =
6.50
6 =
-4.40
= (LWL LPP)
= (87 85)
=1m
= 1/3 x d x 5
= 1/3 x 1 x 6.50
3
= 2.16 m
*. LCB Cant Part
= (6 / 5) x d
= (4.40 / 6.50 ) x 1
= () 0.631 m ( di belakang AP )
= 0,636 (LPP)
= 0.636 (85)
= 41.87 m (di belakang Midship)
Menghitung Volume Displacement dan LCB Total Main Part dan Cant Part
*. Volume Displacement Total (V total) = Vol. MP + Vol. CP
= 4213.51 + 2,16
= 4216.13 m
*.
LCB total
= %LCB x LWL
= 0,5000 x 87
= 0,4350 m
*) Koreksi Volume displacement
*) Koreksi LCB
0.5 % (memenuhi)
Cpf = ( 1,4 + ) x e
Cpf = 0,720 + (1,4 + 0,720 ) x -0.005
= 0,730
Dari hasil (Cpf) dimasukan dalam grafik fungsi Cpf terhadap fungsi
sudut masuk (ie) seperti terlihat pada gambar 3.4 .
Untuk mendapatnya sudut masuk dai grafik fungsi Cpf ditarik garis
vertical keatas dipotongkan terhadap curve NSP selanjutnya dari titik
perpotongan tesebut ditarik horizontal kekiri memotong ordinat sudut
masuk (ie) .
Dengan demikian diperoleh besarnya sudut masuk (ie) adalah 18
dimana ujung
kebelakang
masuk ie 18
LUAS
3.000
13.000
28.600
42.000
54.500
61.500
65.200
67.000
67.720
67.720
67.720
67.720
67.720
67.000
65.000
60.000
52.000
40.000
25.500
10.000
0.000
=2x
A / 2T
0.300
1.300
2.860
4.200
5.450
6.150
6.520
6.700
6.772
6.772
6.772
6.772
6.772
6.700
6.500
6.000
5.200
4.000
2.550
1.000
0.000
B/2
1.4223
3.0000
4.2000
5.1000
5.8000
6.3000
6.6000
6.8000
6.9000
6.9000
6.9000
6.9000
6.8500
6.8300
6.6000
6.2000
5.5000
4.5000
3.0000
2.0000
0.0000
SIMPSON
1
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
1
7
1
Lpp
x 7
3
20
= 918.34 m
I
1.42
12.00
8.40
20.40
11.60
25.20
13.20
27.20
13.80
27.60
13.80
27.60
13.70
27.32
13.20
24.80
11.00
18.00
6.00
8.00
0.00
324.24
LUAS
3.00
1.10
0.00
A / 2T B / 2 SIMPSON
0.30 1.4223
1
0.11 1.0885
4
0.00
0.00
1
I
1.42
4.35
0.00
8 =
5.78
= 2 x 1 x 8.d
= 2 x 1/3 x 5.78 x 1
2
= 3.86 m
AWL Total
Koreksi :
Awl
x100%
= ( 1.76 ) x 100%
922.7
= -0.0019 % < 0,5 %
AWL (rumus)
(memenuhi)
Cw
Cb ( ) wl
= x (LPP / LWL)
= 0,672 x (85/ 87 )
= 0,66
Cw
jadi :
AWL (rumus)
LUAS
3.000
13.000
28.600
42.000
54.500
61.500
65.200
67.000
67.720
67.720
67.720
67.720
67.720
67.000
65.000
60.000
52.000
40.000
25.500
10.000
0.000
A / 2T
0.300
1.300
2.860
4.200
5.450
6.150
6.520
6.700
6.772
6.772
6.772
6.772
6.772
6.700
6.500
6.000
5.200
4.000
2.550
1.000
0.000
B/2
1.4223
3.0000
4.2000
5.1000
5.8000
6.3000
6.6000
6.8000
6.9000
6.9000
6.9000
6.9000
6.8500
6.8300
6.6000
6.2000
5.5000
4.5000
3.0000
2.0000
0.0000
SIMPSON
1
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
1
7 =
I
1.42
12.00
8.40
20.40
11.60
25.20
13.20
27.20
13.80
27.60
13.80
27.60
13.70
27.32
13.20
24.80
11.00
18.00
6.00
8.00
0.00
324.24
LUAS
3.00
1.10
0.00
A / 2T B / 2 SIMPSON
0.30 1.4223
1
0.11 1.0885
4
0.00
0.00
1
8 =
I
1.42
4.35
0.00
5.78
Garis WL diukur mulai Base Line (garis dasar kapal). Pada kapal
dengan sarat ait 5,0 m, missal pembagian sarat airnya dapat
dibagi menjadi 7 WL yaitu WL 0; WL 0,5; WL 1; WL 2; WL 3; WL 4;
dan WL 5.
= T . LPP { 1 + 25 ( B / LPP ) }
[m ]
100
2
= 5 . 85 { 1 + 25 ( 13.8 / 85 ) }
[m ]
100
2
= 6.97 [m ]
b
b = A / H
1,8
= (6.97 /1.8)
= 1.6031 / 7.5
= 1.97 m
= 0.214 m
= 1,8 x b
= 1,8 x 1.97
a = 5 % x H
= 5 % x 7.5
= 3.546 m
= 0.375 m
= 0,6 x T
= 0,6 x 6
= 3,6 m
= x Dp
= x 3,6
= 1,8 m
= 0,12 x T
= 0,12 x 6
= 0,72 m
Clearence
a = 0,1 x Dp
= 0,1 x 3,6
= 0,36 m
b = 0,08 x Dp
= 0.08 x 3,6
= 0,288 m
c
= 0,15 x Dp
= 0,15 x 3,6
= 0,54 m
d = (8 sampai 10)
= 10
= 10 x 0,0254
= 0,254 m
e = 0,035 x Dp
= 0,035 x 3,6
= 0,126 m
f
= 0,7 x R
= 0,7 x 1,8
= 1,26 m
63
64
65
66
67
Gambar
10.
Gambar V.5
TANI(A
'ANX[R
.. 0.7U
\{/~ .0,'"
lANKER
68
69
70
71
72
73