Anda di halaman 1dari 46

TUGAS KELOMPOK IPA TERPADU

Oleh:
Haikal Hazmi

ACB 112 053

Hasim Sanawi

ACB 112 043

Mario Fahruji

ACB 112 011

Riat Sholihin

ACB 112 018

Dosen Pengajar : Dr. Enny Wijayanti, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FKIP
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2015

IPA Terpadu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )

I.

Satuan Pembelajaran

: SMP / Mts

Mata Pelajaran

: IPA TERPADU

Tema

: Proses Terjadinya Hujan

Kelas / Semester

: VII / I ( Satu)

Alokasi Waktu

: 2 x 40 menit

Pertemuan Ke

: I (Pertama)

STANDAR KOMPETENSI
3. Memahami wujud zat dan perubahannya.
4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia.

II.

KOMPETENSI DASAR
3.4. Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu
suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4.2. Melakukan pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan
sifat fisika dan sifat kimia.
4.4. Mengidentifikasi

terjadinya

reaksi

kimia

melalui

percobaan

sederhana.
I.

INDIKATOR
1.

Menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda.

2.

Menyelidiki banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu


zat.

3.

Melakukan percobaan untuk memisahkan campuran dengan metode


yang dipilih (antara lain : penyaringan, distilasi & penguapan).

4.

Melakukan percobaan sederhana menjernihkan air.

5. Menunjukkan terjadinya reaksi kimia berdasarkan perubahan warna

IPA Terpadu

6. Menunjukkan terjadinya reaksi kimia berdasarkan perubahan suhu


(reaksi eksoterm dan reaksi eksoterm).
7. Menunjukkan terjadinya reaksi kimia berdasarkan terbentuknya
endapan.
8. Menunjukkan terjadinya reaksi kimia berdasarkan terbentuknya gas.
II.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Adapun tujuan dari pembelajaran ini adalah agar siswa mampu :
1. Menjelaskan pengertian kalor.
2. Menjelaskan bahwa kalor sebagai salah satu bentuk energi.
3. Menentukan pengaruh kalor terhadap perubahan suhu zat.
4. Memprediksi grafik kalor terhadap massa zat.
5. Menentukan persamaan Q = mcT jika jumlah kalor yang diberikan
diubah.
6. Menerapkan persamaan Q = mcT.
7. Melakukan percobaan untuk memisahkan campuran dengan metode
penyaringan.
8. Melakukan percobaan untuk memisahkan campuran dengan metode
penguapan
9. Melakukan percobaan untuk memisahkan campuran dengan metode
distilasi.
10. Melakukan percobaan untuk menjernihkan air.
11. Menyimpulkan ciri-ciri terjadinya reaksi kimia berdasarkan perubahan
warna.
12. Menyimpulkan ciri-ciri terjadinya reaksi kimia berdasarkan perubahan
suhu.
13. Menyimpulkan

ciri-ciri

terjadinya

reaksi

kimia

berdasarkan

terjadinya

reaksi

kimia

berdasarkan

terbentuknya endapan.
14. Menyimpulkan

ciri-ciri

terbentuknya gas.
III.

MATERI PELAJARAN
Fisika

: Suhu dan kalor


IPA Terpadu

Kimia
IV.

: Perubahan wujud zat

MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


A. Model Pembelajaran
Pembelajaran Kooperatif (CL)
B. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Eksperimen
3. Diskusi

IPA Terpadu

V.

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pengetahuan prasyarat: Perubahan wujud zat dan kenaikan suhu akibat
kalor.
Kegiatan Pembelajaran

Waktu

A. Kegiatan Awal

10

Fase 1: Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa

menit

1. Mengucapkan salam, Menyiapkan situasi kelas


2. Membuka pelajaran dengan mengucapkan Basmallah
3. Memotivasi
Guru

memberikan

apersepsi:

Pernahkah

kalian

memperhatikan hujan turun? Taukah kamu bagaimana


terbentuknya hujan? Tahukah kamu faktor apa saja yang
membantu pembrntukan hujan?
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
B. Kegiatan Inti

55

Fase 2: Menyajikan Informasi

menit

Guru menyajikan materi tentang Suhu, kalor dan perubahan


wujud zat.
Guru melakukan sedikit demonstrasi dengan melakukan
percobaan berupa memanaskan sedikit air garam diatas
tungku pemanas hingga garamnya terbentuk lalu menjelaskan
proses tersebut terjadi.
Fase 3: Mengorganisasi siswa kedalam kelompok belajar
Guru membagi siswa kedalam 7 kelompok secara heterogen
yang terdiri dari 5 orang siswa dalam setiap kelompoknya.
Fase 4: Membimbing kelompok dan belajar
Guru menyampaikan kepada masing masing kelompok apa
yang akan mereka lakukan.
Guru membagikan alat dan LKPD kepada masing masing
kelompok.

IPA Terpadu

Guru membimbing dan memberi masukan kepada masing


masing kelompok.
Fase 5 dan 6: Evaluasi dan Memberikan Penghargaan
Guru

meminta

perwakilan

kelompok

untuk

mempersentasekan hasil penyelidikan di depan kelas dengan


topik percobaan yang berbeda.
Siswa berdiskusi menanggapi persentasi hasil penyelidikan.
Guru membimbing siswa bersama-sama membuat kesimpulan
dari hasil eksperimen.
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang
terbaik.

C. Kegiatan Penutup

15

Guru bersama siswa melakukan penyimpulan terhadap


pelajaran hari ini.
Guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman
pembelajaran hari ini.
Guru mengkonfirmasi materi selanjutnya.
Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.

IPA Terpadu

menit

VI.

ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


A. Alat dan Bahan Belajar
Termometer, stopwatch, penyangga dan statif terbuat dari kayu, kawat
kasa, pembakar spiritus, 2 buah gelas beker, minyak goreng, dan air
secukupnya.
B. Sumber Belajar
1. Buku Ajar :

Marten Kanginan, (2007), IPA FISIKA untuk SMP kelas VII,


Jakarta: Erlangga.

Mikrajuddin Abdullah, (2007), IPA FISIKA 1B untuk kelas X


semester II. Jakarta: Esis.

Giancoli, D.C, (2001), Fisika Edisi Kelima Jilid 1, Jakarta:


Erlangga.

2. Lembar Kerja Siswa (LKPD)


VII.

PENILAIAN

Teknik

: Tertulis

Bentuk

: Essay

VIII. LAMPIRAN

Kisi-kisi soal

Soal evaluasi

Kunci jawaban

LKPD

Format dan rubrik penilaian apektif dan psikomotor

Materi

IPA Terpadu

Palangkaraya,...2015

Guru Mata Pelajaran,

Mahasiswa

..

Penyusun

NIP.

IPA Terpadu

LAMPIRAN

IPA Terpadu

KISI-KISI
Jenis Sekolah
Mata Pelajaran
Kurikulum
Kompetensi Dasar/
Indikator
Kompetensi Dasar

: Menengah Pertama
: Fisika
: KTSP
Kelas/
Smtr

Bahan
Materi

KelasVII Suhu, kalor, dan


/Smtr I
perubahan
3.4.
Mendeskripsikan
wujud zat
peran
kalor
dalam
mengubah wujud zat dan KelasVII Suhu, kalor,
suhu suatu benda serta /Smtr I dan perubahan
penerapannya
dalam
wujud zat
kehidupan sehari-hari.
4.2.
Melakukan
KelasVII Suhu, kalor,
pemisahan
campuran /Smtr I dan perubahan
dengan berbagai cara
wujud zat
berdasarkan sifat fisika
dan sifat kimia.
4.4.
Mengidentifikasi
KelasVII Suhu, kalor,
terjadinya reaksi kimia /Smtr I dan perubahan
melalui
percobaan
wujud zat
sederhana.

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit


Jumlah Soal : 8 butir
Penulis
:.........
Indikator Soal

Bentuk Tes

No.
Soal

Soal

Jawaban

Skor

Menjelaskan
pengertian kalor.

Essay

(Terlampir)

(Terlampir)

10

Menjelaskan
bahwa kalor
sebagai salah satu
bentuk energi.
Menentukan
pengaruh kalor
terhadap
perubahan suhu
zat.
Memprediksi
grafik kalor
terhadap massa
zat.

Essay

(Terlampir)

(Terlampir)

10

Essay

(Terlampir)

(Terlampir)

10

Essay

(Terlampir)

(Terlampir)

10

IPA Terpadu

Indikator
1.

Menyelidiki
pengaruh

2.

KelasVII Suhu, kalor,


/Smtr I dan perubahan
wujud zat
kalor

terhadap perubahan KelasVII Suhu, kalor,


/Smtr I dan perubahan
suhu benda.
wujud zat
Menyelidiki
banyaknya
kalor KelasVII Suhu, kalor,
/Smtr I dan perubahan
yang
diperlukan
wujud zat
untuk
menaikkan
suhu zat.

5.

Kelas VII Suhu, kalor, dan


perubahan
Menyimpulkan ciri- /Smtr I
wujud zat
ciri terjadinya reaksi
kimia

berdasarkan

Kelas VII Suhu, kalor, dan


/Smtr I
perubahan
Menyimpulkan ciriwujud zat
ciri terjadinya reaksi
perubahan warna.

6.

Menentukan
persamaan
Q = mcT jika
jumlah kalor yang
diberikan diubah.
Menerapkan
persamaan Q =
mcT.

Essay

(Terlampir)

(Terlampir)

10

Essay

(Terlampir)

(Terlampir)

10

Menyimpulkan
ciri-ciri terjadinya
reaksi kimia
berdasarkan
perubahan warna.
Menyimpulkan
ciri-ciri terjadinya
reaksi kimia
berdasarkan
perubahan suhu.

Essay

(Terlampir)

(Terlampir)

10

Essay

(Terlampir)

(Terlampir)

10

Menyimpulkan
ciri-ciri terjadinya
reaksi kimia
berdasarkan
terbentuknya
endapan.

Essay

(Terlampir)

10

IPA Terpadu

berdasarkan Kelas VII Suhu, kalor, dan


/Smtr I
perubahan
perubahan suhu.
wujud zat
Menyimpulkan cirikimia

7.

ciri terjadinya reaksi


kimia

Menyimpulkan
ciri-ciri terjadinya
reaksi kimia
berdasarkan
terbentuknya gas.

berdasarkan

terbentuknya
endapan.
8.

Menyimpulkan ciriciri terjadinya reaksi


kimia

berdasarkan

terbentuknya gas.

IPA Terpadu

Essay

10

(Terlampir)

10

SOAL EVALUASI
1.

Jelaskan pendapat kamu tentang pengertian kalor!

2.

Apa yang terjadi jika kamu mencelupkan logam besi yang panas kedalam
air dingin?

3.

Tuliskan persamaan kalor yang dibutuhkan benda jika dipanaskan!

4.

Coba kamu prediksi bagaimana grafik hubungan massa terhadap kalor


yang dibutuhkan jika hasil eksperimenmu sebagai berikut: massa zat 1 kg,
2 kg, dan 3 kg, kalor yang dibutuhkan 2 kJ, 4 kJ, 6 kJ?

5.

Kalor yang diterima benda yang massanya m sehingga suhunya naik


sebesar t adalah Q. Jika jumlah kalor yang diberikan 2x semula, maka
kenaikkan suhu benda tersebut menjadi, jelaskan!

6.

Ibu ingin memanaskan 500 gram air dari 100C menjadi 500C, kalor jenis air
adalah 4200J/kg0C. Berapa banyak kalor yang dibutuhkan air?

7.

Jelaskan bagaimana proses reaksi kimia berdasarkan perubahan warna


terjadi?

8.

Jelaskan bagaimana proses eksotermis terjadi?

9.

Apa yang dimaksud dengan endapan pada reaksi kimia?

10.

Bagaimana ciri-ciri adanya gas dalam larutan yang direaksikan?

IPA Terpadu

KUNCI JAWABAN

1.

Kalor adalah energi yang berpindah dari zat yang bersuhu lebih tinggi ke zat
yang bersuhu lebih rendah.

2.

Energi panas dari besi akan berindah ke air dingin sampai kedua zat tersebut
mencapai panas yang sama (mencapai kesetimbangan).

3.

Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu benda


bergantung pada massa benda (m), kalor jenis benda (c), dan perubahan suhu
(T). Jadi persamaannya Q = mcT.

4.

Grafik hubungan antara massa benda terhadap kalor yang dibutuhkan adalah
sebagai berikut:

5.

Karena persamaan jumlah kalor yang diserap dan dilepaskan sebanding


terhadap massa zat, kalor jenis dan perubahan suhu maka kenaikkan suhu
tersebut menjadi 2x semula.

6.

Diket : m = 0,5 kg
c = 4200J/kg 0C
T = 40 0C
Dit

: Q = ?

Jawab : Q = mcT
= 0,5 kg. 4200J/kg 0C.40 0C
= 84.000 joule.
7.

Reaksi kimia berdasarkan perubahan warna adalah reaktan diubah menjadi


produk. Perubahan yang terjadi dapat disebabkan adanya pemutusan ikatanikatan antar atom reaktan dan pembentukan ikatan-ikatan baru yang
membentuk produk.

8.

Reaksi eksotermis adalah terjadi perpindahan energi panas dari sistem ke


lingkungan.

9.

Endapan adalah suatu senyawa yang tidak larut, berbentuk padat, dan
terpisah dari larutannya.

10. Ciri-ciri

adanya

gas

dalam

larutan

ditunjukkan

dengan

gelembung-gelembung dalam larutan yang direaksikan.

IPA Terpadu

adanya

Lampiran LKPD
LKPD I
Topik

: Pengaruh Kalor terhadap Perubahan Suhu

Tujuan Praktikum :
1. Menjelaskan pengertian kalor.
2. Menjelaskan bahwa kalor sebagai salah satu bentuk
energi.
3. Menentukan hubungan antara kalor, massa, kalor jenis
dan perubahan suhu zat.
4. Memprediksi grafik kalor terhadap massa zat.
5. Menentukan persamaan Q = mcT jika jumlah kalor
yang diberikan diubah.
6. Menerapkan persamaan Q = mcT.
Alat dan Bahan
Termometer, stopwatch, penyangga dan statif terbuat dari kayu, kawat
kasa, pembakar spiritus, 2 buah gelas beker, minyak goreng, dan air
secukupnya.
Langkah-Langkah Percobaan
Eksperimen 1
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam eksperimen seperti pada
gambar di bawah ini.

2. Masukan air kedalam 2 buah gelas beker masing-masing 20 ml dan 30 ml.


IPA Terpadu

3. Ukur suhu mula-mula dan usahakan suhunya sama.


4. Panaskan kedua gelas air tersebut dengan nyala api yang sama besarnya,
sambil memanaskan ukur suhu air selama 5 menit.
5. Lakukan langkah 1-4 dengan menggantikan volum air ke dalam 2 buah
gelas beker masing-masing 40 ml dan 50 ml.
6. Catatlah hasil pengukuran anda ke dalam tabel di bawah ini.
N

Zat

Massa

Suhu awal

Kenaikkan

Kalor yang

air

(T1)

suhu air

diberikan pada air

(T2)

(Q)

(m)
1

Air 20 ml

0,02 kg

oC

oC

............Joule

Air 30 ml

0,03 kg

oC

oC

............Joule

Air 40 ml

0,04 kg

oC

oC

............Joule

Air 50 ml

0,05 kg

oC

oC

............Joule

Catatan : kalor jenis air 4200 J/kg.

Eksperimen II
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam melakukan eksperimen
seperti pada gambar.

2. Masukan 20 ml air dan 20 ml minyak goreng ke dalam gelas beker.


3. Ukur suhu mula-mula kedua zat tersebut dan usahakan suhunya sama.
4. Panaskan kedua gelas tersebut dengan nyala api yang sama besarnya,
sambil memanaskan ukur suhu kedua zat tersebut selama 5 menit
5. Catat seluruh data pengamatan anda kedalam tabel di bawah ini:

IPA Terpadu

No

Zat

Massa
zat

Air 20 ml

Minyak

0,02 kg

Suhu awal Suhu akhir

Kalor (Q)

(T1)

(T2)

oC

oC

.............Joule

oC

oC

.............Joule

goreng 20 ml
Catatan :

kalor jenis air adalah 4200 j/kg

Pertanyaan
1. Melaksanakan rencana atau percobaan untuk mengamati pengaruh kalor
terhadap perubahan suhu zat.
a) Berdasarkan demonstrasi yang telah dilakukan, terlihat bahwa energi
berpindah dari air panas bersuhu lebih tinggi ke sendok logam yang
bersuhu lebih rendah. Energi yang berpindah tersebut adalah energi
.
b) Saat kamu memanskan air yang suhunya rendah tidak lama kemudian suhu
air menjadi naik. Untuk memanaskan air membutuhkan ..
c) Berdasarkan data hasil eksperimen yang kamu lakukan maka dapat terlihat
hubungan anatara Q terhadap massa (m), kalor jenis (c), dan perubahan
suhu T, secara matematis dapat ditulis sebagai berikut:
Q = .
d) Berdasarkan table pengamatan tersebut lengkapilah grafik hubungan antara
kalor (Q) terhadap massa (m) berikut ini!
Kalor (Q)

Massa (m)

IPA Terpadu

e) Dari percobaan yang kamu lakukan ketika massa air yang dipanaskan
ditambahkan 2x semula maka besar kalor yang digunakan untuk
memanaskan air tersebut bertambah menjadi berapa kali.............................?

2. Diskusikan hasil kerja dan pengamatan data, serta hubungkan dengan


fenomena yang terjadi kemudian buatlah kesimpulanmu:

IPA Terpadu

LKPD II
Topik

: Membuat garam dari air laut

Tujuan Praktikum

: Memahami bagaimana caranya membuat garam

Alat dan Bahan


Piring makan dan Air Laut (Air + Garam)
Langkah-Langkah Percobaan
1. Siapkan air laut atau air laut buatan dengan jalan mencampurkan garam
dapur dengan air.
2. Tuangkan air laut tersebut pada piring makan.
3. Letakkan piring tersebut di luar ruangan sehingga terkena sinar matahari
secara langsung.
4. Biarkan selama dua atau tiga hari.
Pertanyaan
1. Apakah yang tersisa di piring setelah tiga hari dibiarkan di bawah terik
matahari ?
2. Apakah kegiatan yang kamu lakukan sama dengan kegiatan petani garam ?
3. Apa prinsip yang digunakan pada pembuatan garam dari air laut ?

IPA Terpadu

LKPD III
Topik

: Perubahan Suhu

Tujuan Praktikum : Memahami proses perubahan suhu pada suatu zat


Alat dan Bahan
Alat

Tabung reaksi ( 2 buah )

Termometer ( 1 buah )

Bahan
Kapur Tohor dan Aquades
Cara Kerja
1. Kapur tohor dihaluskan dulu
2. Kapur tohor dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan air
secukupnya
3. Ukur suhu saat direaksikan (suhu awal)
4. Amati perubahan yang terjadi, setelah dicampurkan ukur suhunya (suhu
akhir), suhu
5. campuran akan naik dengan terasa panasnya tabung reaksi yang dipegang
kapur tohor + air
air kapur + panas
-Ketika bernafas, panas yang ada dalam tubuh akibat berolahraga dikeluarkan
sehingga tubuh menjadi dingin
Pertanyaan
1. Jelaskan apa yang terjadi jika suatu zat dipanaskan?
2. Jelaskan tujuan kapur kohor dihaluskan?

IPA Terpadu

LKPD IV
Topik

: Perubahan Warna

Tujuan Praktikum : Memahami proses perubahan warna pada suatu zat


Alat dan Bahan
Alat

Sendok makan

Lilin

Korek api

Bahan

Gula

Cara Kerja
1.

Lilin dinyalakan

2.

Gula disimpan di atas sendok

3.

Sendok di bakar di atas lilin

4.

Amati perubahan yang terjadi

5.

Gula warnanya akan berubah dari putih menjadi warna cokelat

Contoh untuk perubahan warna adalah buah apel yang teroksidasi, setelah digigit
warnanya akan berubah.
Pertanyaan
Diskusikan bersama teman-temanmu kenapa jika gula dibakar, maka
warna gula menjadi cokelat.?

IPA Terpadu

LKPD V
Topik

: Pembentukkan Gas

Tujuan Praktikum : Memahami proses pembentukkan gas pada suatu reaksi


Alat dan Bahan
Alat

Balon

Botol

Bahan

Soda Kue

Asam Cuka

Cara Kerja
1. Asam cuka dimasukkan ke dalam botol
2. Soda kue dimasukkan ke dalam balon
3. Ujung balon dihubungkan pada botol dan secara serentak soda kue yang
terdapat dalam balon ditambahkan ke botol yang ada asam cukanya
4. Balon akan mengembang sendiri
5. mengembangnya balon menunjukkan bahwa pada reaksi tersebut
dihasilkan gas karbondioksida
Pertanyaan
Jelaskan apa yang menyebabkan kenapa balon bisa mengembang?

IPA Terpadu

LKPD VI
Topik

: Terbentuknya Endapan

Tujuan Praktikum : Memahami proses pembentukkan endapan pada suatu


reaksi
Alat dan Bahan

Alat

Tabung reaksi ( 2 buah)

Pipa bengkok ( 1 buah)

Bahan

Kapur Barus dan Aquades

Cara Kerja
1. Kapur barus dihaluskan dan dicampurkan dengan air
2. Dibiarkan sampai mengendap dan larutan kapurnya diambil
3. Larutan kapurnya dimasukkan ke tabung reaksi dan dihubungkan dengan
pipa bengkok kemudian ditiup
4. Amati perubahan yang terjadi, pada tabung reaksi akan terlihat keruh dan
dihasilkan endapan

Pertanyaan
Diskusikan bersama teman-temanmu bagaimana membuat suatu endapan
dan bahan yang digunakan harus bagaimana? Apakah yang larut ataukah yang
berupa koloid?

IPA Terpadu

Format dan rubrik penilaian apektif dan psikomotor

Penilaian Apektif
Penilaian Diri Sendiri
Nama Siswa
:
.
Kelas
:
.
Materi Pokok
:
.
Tanggal
:
.
PETUNJUK
Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
berilah tanda cek () sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian seharihari.
No
1
2
3
4
5
6

Kondisi

Skor
2

Saya ikut waktu mengerjakan tugas


kelompok
Saya tidak pernah mencontek jawaban
teman
Saya tidak pernah membawa contekan
Saya tidak berbohong kepada teman saya
Saya memperhatikan penjelasan guru
Saya selalu mengkuti segala proses
pembelajaran
Rubrik penilaian

No.
1.

Sikap yang dinilai


Ikut

mengerjakan

kelompok

2.

Tidak
teman

mencontek

Rubrik

tugas 1. Tidak pernah ikut mengerjakan


tugas kelompok
2. Kadang-kadang
ikut
mengerjakan tugas kelompok
3. Selalu ikut mengerjakan tugas
kelompok
jawaban 1. Selalu mencontek jawaban
teman
2. Kadang-kadang
mencontek
jawaban teman
3. Tidak
pernah
mencontek
jawaban teman

IPA Terpadu

3.

Tidak membawa contekan

1.
2.
3.

4.

Tidak

berbohong

kepada 1.

teman

2.
3.

5.

penjelasan 1.

Memperhatikan
guru

2.

3.
6.

Mengkuti

segala

proses 1.

pembelajaran

2.
3.

Skor Tertinggi

=6x3=18

Skor Terendah

=6x1=6

Selalu membawa contekan


Kadang-kadang
membawa
contekan
Tidak
pernah
membawa
contekan
Selalu berbohong kepada
teman
Kadang-kadang
berbohong
kepada teman
Tidak pernah berbohong
kepada teman
Tidak pernah memperhatikan
penjelasan guru
Kadang-kadang
memperhatikan
penjelasan
guru
Selalu
memperhatikan
penjelasan guru
Tidak pernah mengkuti segala
proses pembelajaran
Kadang-kadang
mengkuti
segala proses pembelajaran
Selalu mengkuti segala proses
pembelajaran

Skor yang diperoleh = . . . . . . .


Penilaian Teman Sejawat
Petunjuk : Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai yang
ditampilkan oleh
temanmu sehari - hari .
: .
: .
: .
: ..

Nama teman kamu yang dinilai


Kelas
Tanggal Pengamatan
Materi Pokok
No

Aspek

Masuk kelas tepat waktu

Mengumpulkan tugas tepat waktu

Memakai seragam sesuai tata tertib

Mengerjakan tugas yang diberikan

Tertib dalam mengikuti

Skor
3

IPA Terpadu

pembelajaran
6

Membawa buku teks sesuai mata


pelajaran

Rubrik Penilaian
No
1

Aspek

Rubrik

Masuk kelas tepat waktu

1. Tidak pernah masuk kelas tepat


waktu
2. Kadang-kadang masuk kelas tepat
waktu
3. Selalu masuk kelas tepat waktu
Mengumpulkan tugas tepat 1. Tidak pernah mengumpulkan tugas
waktu
tepat waktu
2. Kadang-kadang mengumpulkan
tugas tepat waktu
3. Selalu mengumpulkan tugas tepat
waktu
Memakai seragam sesuai 1. Tidak pernah memakai seragam
tata tertib
sesuai tata tertib
2. Kadang-kadang memakai seragam
sesuai tata tertib
3. Selalu memakai seragam sesuai
tata tertib
Mengerjakan tugas yang
1. Tidak pernah mengerjakan tugas
diberikan
yang diberikan
2. Kadang-kadang mengerjakan tugas
yang diberikan
3. Selalu mengerjakan tugas yang
diberikan
Tertib dalam mengikuti
1. Tidak pernah tertib dalam
pembelajaran
mengikuti pembelajaran
2. Kadang-kadang tertib dalam
mengikuti pembelajaran
3. Selalu tertib dalam mengikuti
pembelajaran
Membawa buku teks
1. Tidak pernah membawa buku teks
sesuai mata pelajaran
sesuai mata pelajaran
2. Kadang-kadang membawa buku
teks sesuai mata pelajaran
3. Selalu membawa buku teks sesuai
mata pelajaran

IPA Terpadu

Skor Tertinggi

=6x3=18

Skor Terendah

=6x1=6

Skor yang diperoleh = . . . . . . .

IPA Terpadu

Penilaian Psikomotor
Nama

Kelas

Judul praktikum

No

Aspek Kinerja yang Dinilai

Persiapan
1. Membawa bahan praktikum
2. Membersihkan alat yang digunakan
3. Mengecek kesiapan alat
4. Membaca prosedur dan langkah kerja
Selama Kegiatan Praktikum
Menggunakan alat dan bahan
1. Membawa bahan tidak berceceran
2. Mengambil alat dan bahan sesuai
kebutuhan
3. Merancang alat dengan benar
4. Langkah sesuai prosedur
Sikap
Konsentrasi pada kegiatan
Aktif
Bekerja sama
Kegiatan Akhir Praktikum
1. Membersihkan alat dengan baik
2. Membersihkan meja praktikum
3. Mengembalikan alat ke tempat semula

Penilaian
2

Rubrik Penilaian
No

Aspek

Membawa bahan
praktikum

Membersihkan alat yang


digunakan

Rubrik
1. Tidak pernah Membawa bahan
praktikum
2. Kadang-kadang Membawa bahan
praktikum
3. Selalu Membawa bahan praktikum
1. Tidak pernah membersihkan alat
yang digunakan
2. Kadang-kadang membersihkan alat
yang digunakan
3. Selalu mengumpulkan
membersihkan alat yang digunakan

IPA Terpadu

10

Mengecek kesiapan alat

1. Tidak pernah mengecek kesiapan


alat
2. Kadang-kadang mengecek
kesiapan alat
3. Selalu mengecek kesiapan alat
Membaca prosedur dan
1. Tidak pernah membaca prosedur
langkah kerja
dan langkah kerja
2. Kadang-kadang membaca prosedur
dan langkah kerja
3. Selalu membaca prosedur dan
langkah kerja
Membawa bahan tidak
1. Tidak pernah membawa bahan
berceceran
tidak berceceran
2. Kadang-kadang membawa bahan
tidak berceceran
3. Selalu membawa bahan tidak
berceceran
Mengambil alat dan bahan 1. Tidak pernah mengambil alat dan
sesuai kebutuhan
bahan sesuai kebutuhan
2. Kadang-kadang mengambil alat
dan bahan sesuai kebutuhan
3. Selalu mengambil alat dan bahan
sesuai kebutuhan
Merancang alat dengan
1. Tidak pernah merancang alat
benar
dengan benar
2. Kadang-kadang merancang alat
dengan benar
3. Selalu merancang alat dengan
benar
Langkah sesuai prosedur
1. Tidak pernah langkah sesuai
prosedur
2. Kadang-kadang langkah sesuai
prosedur
3. Selalu langkah sesuai prosedur
Membersihkan alat dengan 1. Tidak pernah membersihkan alat
baik
dengan baik
2. Kadang-kadang membersihkan
alat dengan baik
3. Selalu membersihkan alat dengan
baik
Membersihkan meja
1. Tidak pernah membersihkan meja
praktikum
praktikum
2. Kadang-kadang membersihkan
meja praktikum
3. Selalu membersihkan meja
praktikum
IPA Terpadu

11

Mengembalikan alat ke
tempat semula

Skor Tertinggi

1. Tidak pernah mengembalikan alat


ke tempat semula
2. Kadang-kadang mengembalikan
alat ke tempat semula
3. Selalu mengembalikan alat ke
tempat semula
=11x3=22

Skor Terendah

=6x1=11

Skor yang diperoleh = . . . . . . .

IPA Terpadu

Lampiran Materi

KALOR
MATERI I
Definisi Kalor
Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari. Misalnya, pada waktu memasak air dengan menggunakan kompor.
Air yang semula dingin lama kelamaan menjadi panas. Mengapa air menjadi
panas? Air menjadi panas karena mendapat kalor, kalor yang diberikan pada air
mengakibatkan suhu air naik. Dari manakah kalor itu? Kalor berasal dari bahan
bakar, dalam hal ini terjadi perubahan energi kimia yang terkandung dalam gas
menjadi energi panas atau kalor yang dapat memanaskan air.
Sebelum abad ke-17, orang berpendapat bahwa kalor merupakan zat yang
mengalir dari suatu benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih
rendah jika kedua benda tersebut bersentuhan atau bercampur. Jika kalor
merupakan suatu zat tentunya akan memiliki massa dan ternyata benda yang
dipanaskan massanya tidak bertambah. Kalor bukan zat tetapi kalor adalah suatu
bentuk energi dan merupakan suatu besaran yang dilambangkan Q dengan satuan
joule (J), sedang satuan lainnya adalah kalori (kal). Hubungan satuan joule dan
kalori

adalah:

1 kalori = 4,2 joule


1 joule = 0,24 kalori
Kalor dapat Mengubah Suhu Benda
Apa yang terjadi apabila dua zat cair yang berbeda suhunya dicampur menjadi
satu? Bagaimana hubungan antara kalor terhadap perubahan suhu suatu zat?
Adakah hubungan antara kalor yang diterima dan kalor yang dilepaskan oleh

IPA Terpadu

suatu zat? Semua benda dapat melepas dan menerima kalor. Benda-benda yang
bersuhu lebih tinggi dari lingkungannya akan cenderung melepaskan kalor.
Demikian juga sebaliknya benda-benda yang bersuhu lebih rendah dari
lingkungannya akan cenderung menerima kalor untuk menstabilkan kondisi
dengan lingkungan di sekitarnya. Suhu zat akan berubah ketika zat tersebut
melepas atau menerima kalor. Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa
kalor dapat mengubah suhu suatu benda.
Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang yang diperlukan oleh
suatu zat bermassa 1 kg untuk menaikkan suhu 1 C. Sebagai contoh, kalor jenis
air 4.200 J/kg C, artinya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg air
sebesar 1 C adalah 4.200 J. Kalor jenis suatu zat dapat diukur dengan alat
kalorimeter.
Tabel beberapa kalor jenis zat

IPA Terpadu

Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan atau menurunkan suhu suatu
benda bergantung pada:

massa benda (m)

jenis benda / kalor jenis benda (c)

perubahan suhu (t )

Oleh karena itu, hubungan banyaknya kalor, massa zat, kalor jenis zat, dan
perubahan suhu zat dapat dinyatakan dalam persamaan.

Keterangan:
Q = Banyaknya kalor yang diserap atau dilepaskan (joule)
m = Massa zat (kg)
c = Kalor jenis zat (joule/kg C)
t = Perubahan suhu (C)

Kalor dapat Mengubah Wujud Zat


Suatu zat apabila diberi kalor terus-menerus dan mencapai suhu
maksimum, maka zat akan mengalami perubahan wujud. Peristiwa ini juga
berlaku jika suatu zat melepaskan kalor terus-menerus dan mencapai suhu
minimumnya. Oleh karena itu, selain kalor dapat digunakan untuk mengubah suhu
zat, juga dapat digunakan untuk mengubah wujud zat. Perubahan wujud suatu zat
akibat pengaruh kalor dapat digambarkan dalam skema berikut.

IPA Terpadu

Keterangan:
1= mencair/melebur
2= membeku
3= menguap
4= mengembun
5= menyublim
6= mengkristal

Menguap (terjadi perubahan suhu)


Apakah pada waktu zat menguap memerlukan kalor? Dari manakah kalor
itu diperoleh? pada waktu air dipanaskan akan tampak uap keluar dari permukaan
air. Kenyataan ini menunjukkan bahwa pada waktu menguap zat memerlukan
kalor. Jika air dipanaskan terus-menerus, lama-kelamaan air tersebut akan habis.
Habisnya air akibat berubah wujud menjadi uap atau gas. Peristiwa ini disebut
menguap, yaitu perubahan wujud dari cair ke gas, karena molekul-molekul zat
cair bergerak meninggalkan permukaan zat cairnya. Pada peristiwa menguap
terjadi perubahan suhu, oleh karena itu berlaku:

Sama halnya pada peristiwa membeku, melebur, dan mengembun.


Mendidih (tidak mengalami perubahan suhu, namun terjadi perubahan wujud)

IPA Terpadu

Mendidih adalah peristiwa penguapan zat cair yang terjadi di seluruh


bagian zat cair tersebut. Peristiwa ini dapat dilihat dengan munculnya gelembunggelembung yang berisi uap air dan bergerak dari bawah ke atas dalam zat cair. Zat
cair yang mendidih jika dipanaskan terus-menerus akan berubah menjadi uap.
Banyaknya kalor yang diperlukan untuk mengubah 1 kg zat cair menjadi uap
seluruhnya pada titik didihnya disebut kalor uap (U). Karena tidak terjadi
perubahan suhu, maka besarnya kalor uap dapat dirumuskan:

Keterangan:
Q = kalor yang diserap/dilepaskan (joule)
m = massa zat (kg)
U = kalor uap (joule/kg)
Tabel beberapa kalor uap zat

Jika uap didinginkan akan berubah bentuk menjadi zat cair, yang disebut
mengembun. Pada waktu mengembun zat melepaskan kalor, banyaknya kalor
yang dilepaskan pada waktu mengembun sama dengan banyaknya kalor yang
diperlukan waktu menguap dan suhu di mana zat mulai mengembun sama dengan
suhu di mana zat mulai menguap.

IPA Terpadu

MATERI II
Pemisahan Campuran
Pernahkah kamu berpikir, apakah minyak yang berada dalam sumur
minyak sudah berwujud cair? Mengapa minyak goreng yang tercampur dengan air
bila dipanaskan akan menimbulkan percikan-percikan? Nah, simak penjelasan
berikut ini! Setiap zat tersusun atas partikel-partikel yang sangat kecil.
Keberadaan partikel-partikel dapat dibuktikan, misal satu sendok garam dapur
dilarutkan dalam segelas air. Apa yang dapat kamu rasakan saat larutan tersebut
dicicipi? Terasa asin bukan? Bagaimanakah kita dapat memperoleh garam yang
sudah dilarutkan dalam air? Coba kamu panaskan larutan garam tersebut sampai
mendidih, sehingga semua air menguap. Kamu akan mendapatkan kembali garam
dapur tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pemisahan campuran dapat dilakukan
didasarkan pada perbedaan titik didih antara partikel-partikel penyusunnya.
Pemisahan campuran dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
a. Penyaringan (filtrasi)
Pernahkah kamu melihat buruh bangunan yang sedang melakukan pemisahan
antara pasir dengan kerikil? Tahukah kamu mengapa setelah kelapa diparut harus
diremas-remas sembari ditambahkan air? Pemisahan pasir dengan kerikil dan
pemisahan air dengan parutan kelapa bertujuan untuk memisahkan zat-zat yang
dicampur dalam campuran tersebut. Partikel yang mempunyai ukuran lebih kecil
akan lolos dari saringan sedangkan yang berukuran besar akan tertahan pada
saringan. Mengapa air sumur tampak jernih meskipun hujan turun? Peristiwa alam
turunnya hujan ke bumi akan mengalir ke tempat yang lebih rendah di permukaan
bumi dengan membawa zat-zat lain. Air yang meresap ke dalam tanah melalui
celah-celah kecil, dan mengalami penyaringan oleh lapisan tanah, sehingga
dihasilkan sumber air yang jernih. Dalam kegiatan laboratorium pemisahan
campuran dapat dilakukan dengan menggunakan kertas saring. Pemilihan ukuran
penyaring disesuaikan dengan ukuran zat yang akan dipisahkan. Pemisahan
campuran dengan memperhatikan perbedaan kelarutan juga dapat dilakukan
dengan penyaringan (filtrasi). Contoh, kita hendak memisahkan campuran garam

IPA Terpadu

dan pasir. Langkah yang kita tempuh adalah memberikan air pada campuran
tersebut. Air merupakan zat pelarut untuk zat-zat yang memiliki sifat terlarut.
Dalam hal ini garam dapat dilarutkan oleh air, sedangkan pasir tidak. Melalui
proses penyaringan pasir akan tertinggal, sedangkan air garam lolos dari saringan
tersebut. Zat yang tertahan dan tertinggal di kertas saring disebut residu. Cairan
yang dapat lolos dari kertas saring dinamakan filtrat. Proses penyaringan air kotor
dengan lapisan 1 susun berbeda dengan penyaringan menggunakan lapisan 2
susun. Semakin banyak bahan penyaring, semakin jernih air yang dihasilkan.

Gmabar 1. Sistem penyaringan sederhana.


b. Penyulingan (destilasi)
Penyulingan atau destilasi adalah proses pemisahan campuran zat cair yang
didasarkan pada perbedaan titik didih zat. Proses pemisahan campuran dengan
cara penyulingan dilakukan dengan dua proses, yaitu penguapan dan
pengembunan.
Contoh pemisahan campuran dengan cara destilasi, antara lain: memperoleh
bensin dari campuran antara air dan bensin, memperoleh air murni dari campuran
air yang sudah terkotori zat padat yang larut didalamnya, memperoleh air dari
campuran air dan garam.
Larutan garam yang dipanaskan akan mendidih dan kemudian terjadi peristiwa
penguapan. Penguapan yang terjadi adalah air murni, sedangkan garam tertinggal
di dalam ketel. Selanjutnya terjadi proses pengembunan uap air murni melalui

IPA Terpadu

selang yang dimasukkan dalam panci yang berisi air dingin. Panci berisi air
dingin adalah untuk mempercepat terjadinya proses pengembunan uap air murni
tersebut. Setelah proses penguapan dan pengembunan pada larutan garam selesai,
maka akan dihasilkan air murni. Kegiatan yang kamu lakukan merupakan
gambaran bagaimana penduduk pantai mengubah air laut yang asin menjadi air
yang segar, sehingga dapat diminum.

Gambar 2. Sistem Penyaringan/penyulingan


c. Kristalisasi
Zat padat tidak dapat dipisahkan dari larutan dengan cara disaring. Zat
padat, seperti gula dan garam yang terlarut dalam air dapat dipisahkan dari
larutannya dengan cara penguapan dan terjadi kristalisasi. Petani garam
mendapatkan garam dengan cara menguapkan air laut. Bagaimanakah cara petani
garam mendapatkan garam dari air laut? Air laut dialirkan menuju ke tambaktambak yang dibuat dipinggir pantai. Aliran air laut ini dapat terjadi karena salah
satu peristiwa alam, yaitu pasang surut air laut yang dipengaruhi oleh gravitasi
bulan. Setelah air laut terjebak dalam tambak-tambak, selanjutnya proses
penguapan terjadi dengan bantuan sinar matahari. Air yang terkandung dalam air
laut akan menguap, sehingga terbentuklah kristal garam.

Gambar 3. Petani garam memanfaatkan kristalisasi


IPA Terpadu

d. Sublimasi (Penyubliman)
Pemisahan campuran dengan sublimasi dilakukan pada zat-zat yang dapat
menyublim. Sublimasi adalah perubahan zat dari wujud padat menjadi gas atau
sebaliknya. Zat yang dapat menyublim, antara lain: kapur barus, iodin, kafein dan
lain-lain.

Gambar 4. Rancangan teknik penyubliman


e. Kromatografi
Proses pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan kecepatan
merambat antara partikel-partikel zat yang dicampur pada suatu medium disebut
kromatografi. Kegiatan yang dapat kamu lakukan, misal bagaimana memisahkan
campuran warna hitam? Tinta hitam merupakan campuran beberapa warna.
Pemisahan warna hitam menjadi warna-warna penyusunnya dapat dilakukan
dengan kromatografi.
f. Ekstraksi (Penyarian)
Ekstraksi dilakukan untuk mengambil sari dari tumbuhan. Misalnya
mengambil sari buah mengkudu, sari gula dari tebu, sari buah tomat, dan sari buah
jeruk. Pemisahan campuran dengan metode ekstraksi berdasarkan pada kelarutan
zat terlarut di dalam pelarut yang berbeda.
Ketika kamu meyeduh teh atau kopi dengan air mendidih, maka zat-zat
yang ada dalam teh atau kopi akan larut dalam air panas. Air panas bertindak
sebagai pelarut, sedangkan zat yang terdapat dalam teh yaitu kamelin dan zat yang
terdapat dalam kopi yaitu kafein sebagai zat terlarut. Teh dan kopi yang telah

IPA Terpadu

kehilangan sarinya akan dibuang sebagai ampas atau residu, sedangkan teh dan

kopi yang dapat diminum dinamakan ekstrak.


Gambar 5. Rancangan Ekstrasi
Ciri khas suatu zat yang dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materi
tersebut, dinamakan sifat fisika. Sifat fisika suatu benda, antara lain :
1. Wujud zat
Tiga macam wujud zat yang kita kenal adalah : padat, cair, dan gas. Zat
tersebut dapat berubah dari satu wujud ke wujud lain. Beberapa peristiwa
perubahan yang kita kenal, yaitu : menguap, mengembun, mencair, membeku,
menyublim, dan mengkristal.
2. Warna
Setiap benda memiliki warna yang berbeda-beda. Warna merupakan sifat fisika
yang dapat kamu amati secara langsung. Warna yang dimiliki suatu benda
merupakan ciri tersendiri yang membedakan antara satu zat dengan zat yang lain.
3. Kelarutan
Air merupakan zat pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat larut
dalam zat pelarut. Misal, garam dapat larut dalam air, tetapi kopi tidak dapat larut
dalam air. Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu adalah sifat fisika.

IPA Terpadu

4. Daya hantar listrik


Benda logam pada umumnya dapat menghantarkan listrik. Benda yang dapat
menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor, sedangkan benda yang
tidak dapat menghantarkan listrik disebut isolator. Daya hantar listrik pada suatu
zat dapat diamati dari gejala yang ditimbulkannya. Misal, tembaga dihubungkan
dengan sumber tegangan dan sebuah lampu. Akibat yang dapat kamu amati adalah
lampu dapat menyala. Daya hantar listrik merupakan sifat fisika.
5. Kemagnetan
Berdasarkan sifat kemagnetan, benda digolongkan menjadi dua yaitu benda
magnetik dan benda non magnetik. Benda magnetik adalah benda yang dapat
diatrik kuat oleh magnet, sedangkan benda non magnetik adalah benda yang tidak
dapat ditarik oleh magnet. Misal, terdapat campuran antara serbuk besi dan pasir.
Jika magnet kita dekatkan pada kedua campuran tersebut, maka serbuk besi akan
tertarik oleh magnet karena serbuk besi adalah bahan magnetik sedangkan pasir
tidak akan tertarik oleh magnet karena pasir adalah bahan non magnetik.
Perbedaan fisika seperti ketertarikan suatu benda pada sebuah magnet dapat
digunak
an untuk memisahkan suatu zat dalam campuran.
Perubahan fisika adalah perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat/
senyawa baru. Contohnya beras yang ditumbuk menjadi tepung. Beras yang
ditumbuk menjadi tepung, hanya menunjukkan bentuk dan ukuran yang berubah,
tetapi sifat molekul zat pada beras dan tepung tetap sama. Peristiwa perubahan
wujud zat, antara lain : menguap, mengembun, mencair, membeku, menyublim,
mengkristal merupakan perubahan fisika. Terdapat beberapa ciri- ciri pada
perubahan fisika, yaitu:
1. Tidak terbentuk zat jenis baru
2. Zat yang berubah dapat kembali ke bentuk semula
IPA Terpadu

3. Hanya diikuti perubahan sifat fisika saja


Sifat kimia adalah ciri-ciri suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya zat
baru. Berikut ini beberapa contoh sifat kimia yang dimiliki suatu benda, yaitu :
1. Mudah terbakar
Pernahkah kamu memperhatikan, mengapa di stasiun pengisian bahan bakar
terdapat larangan DILARANG MEROKOK. Peringatan ini bertujuan untuk
mengingatkan kepada konsumen bahwa bensin termasuk zat yang mudah
terbakar. Dengan mengetahui sifat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, kita
dapat menggunakannya secara aman.
1. Busuk dan asam
Akibat terjadi reaksi kimia dalam suatu makanan atau minuman dapat
mengakibatkan makanan dan minuman tersebut membusuk dan berubah rasa
menjadi asam.
1. Berkarat
Reaksi antara logam dan oksigen dapat mengakibatkan benda tersebut berkarat.
Logam, seperti besi dan seng memiliki sifat mudah berkarat. Berkarat merupakan
sifat kimia, sebab terjadi reaksi yang menghasilkan zat jenis baru.

1. Mudah meledak
Interaksi zat dengan oksigen di alam yang mempunyai sifat mudah meledak,
seperti magnesium, uranium, dan natrium.
1. Racun

IPA Terpadu

Terdapat beberapa zat yang memiliki sifat kimia beracun, antara lain : insektisida,
pestisida, fungisida, herbisida, dan rodentisida. Zat beracun tersebut digunakan
manusia untuk membasmi hama, baik serangga maupun tikus.
Perubahan kimia adalah perubahan pada zat yang menghasilkan zat jenis baru.
Terdapat beberapa ciri-ciri perubahan kimia suatu zat yaitu:
1. Terbentuk zat/senyawa baru.
2. Zat yang berubah tidak dapat kembali ke bentuk semula.
3. Diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia.
4. Terdapat gelembung gas.
5. Terbentuk endapan.
6. Terdapat perubahan suhu.
7. Terdapat perubahan warna.
MATERI III
Apakah kalian menggunakan deodoran? Seperti yang telah kita ketahui,
deodoran ada yang berwujud padat dan cair. Tapi mengapa setelah beberapa
lama sejak dioleskan ke ketiak, permukaan ketiak menjadi kering dan justru
tercium wangi deodoran tersebut? Ya, hal ini berhubungan dengan materi yang
akan kita bahas hari ini, yaitu perubahan fisika. Deodoran yang kita gunakan
mengalami perubahan wujud sejak kita oleskan ke ketiak. Baik deodoran yang
berwujud padat maupun cair, keduanya mengalami perubahan menjadi gas.
Peristiwa tersebut dinamakan perubahan fisika. Perubahan Fisika adalah
perubahan zat yang tidak disertai terbentuknya zat baru, contohnya menguap,
mengembun, mencair, dan menyublim.
Benda-benda yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, seringkali
mengalami perubahan. Perubahan tersebut ada yang bersifat langsung dapat
diamati, namun ada juga yang memerlukan waktu lama untuk diamati.
Perubahan benda-benda tersebut dikenal dengan perubahan materi. Contoh

IPA Terpadu

perubahan materi yang berlangsung cepat adalah pembakaran kertas,


sedangkan yang memerlukan waktu yang relatif lama proses berkaratnya besi.
Perubahan materi dapat berlangsung cepat dan dapat juga dalam waktu
yang lama. Contohnya :
a. Pembakaran kertas berubah dengan cepat.
b. Besi berkarat berlangsung dalam waktu yang relatif lama.
Perubahan materi dapat berlangsung melalui dua cara, yaitu perubahan
isika dan perubahan kimia. Agar siswa dapat membedakan perubahan fisika
dan perubahan kimia, maka siswa diminta untuk mengamati video percobaan
yang disediakan oleh guru.
Berdasarkan

hasil

ternyata

perubahan

materi

ada

yang

tidak

menghasilkan zat baru, ada pula yang menghasilkan zat baru. Perubahan zat
yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru disebut perubahan
fisika. Komposisi materi tersebut juga tidak akan berubah. Sebagai contoh, es
yang mencair. Baik dalam bentuk es maupun dalam bentuk cair keduanya
tetaplah air, yaitu H2O. Contoh perubahan fisika antara lain menguap,
mengembun, mencair, membeku, menyublim, melarut, serta perubahan
bentuk.
Coba kita perhatikan! Apabila kayu dibakar, apakah kayu sebelum dan
setelah dibakar akan menghasilkan zat yang sama? Kayu sebelum dibakar
mengandung serat selulosa tetapi setelah dibakar berubah menjadi arang atau
karbon. Dengan demikian dari proses pembakaran kayu diperoleh zat baru
yang memiliki sifat berbeda dengan zat sebelumnya. Proses pembakaran kayu
yang mengakibatkan terbentuknya zat baru merupakan salah satu contoh
perubahan kimia. Contoh lain dari perubahan kimia yang sering terjadi di alam
adalah proses perkaratan besi, karena besi sebelum berkarat adalah unsur Fe
tetapi besi setelah berkarat berubah menjadi senyawa Fe2O3. Dengan demikian
kita dapat mendefinisikan bahwa perubahan kimia adalah perubahan zat
yang dapat menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang berbeda
dengan zat asalnya. Zat baru yang terbentuk dalam perubahan kimia
disebabkan adanya perubahan komposisi materi. Perubahan tersebut dapat
IPA Terpadu

berupa penggabungan sejumlah zat atau peruraian suatu zat. Berlangsungnya


perubahan kimia dapat diketahui dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1) Terbentuknya gas.
2) Terbentuknya endapan.
3) Terjadinya perubahan warna.
4) Terjadinya perubahan suhu.
Perubahan kimia adalah perubahan zat yang dapat menghasilkan zat baru.
Ciri-ciri Perubahan Kimia
Sebagaimana dijelaskan pada pembahasan tentang perubahan kimia di
atas, bahwa dalam perubahan kimia selalu terbentuk zat baru. Sebagai contoh,
kembang api mengandung magnesium dan zat lain. Ketika dibakar, akan
menghasilkan energi berupa energi panas, cahaya, dan bunyi.
Pembentukan Gas
Reaksi kimia bersifat unik, pada beberapa reaksi kimia tertentu dapat
membentuk gas. Salah satu contoh perubahan kimia yang menimbulkan
pembentukan gas yaitu saat kita melarutkan serbuk minuman penghilang panas
dalam ke dalam segelas air, maka akan muncul gas saat air dan serbuk tersebut
bercampur.
Pembentukan Endapan
Pada beberapa reaksi kimia tertentu dapat menghasilkan endapan.
Mengapa

pada

reaksi

kimia

dapat

menghasilkan

endapan?

Reaksi

pengendapan adalah reaksi yang menghasilkan suatu senyawa yang berbentuk


padatan. Padatan tersebut tidak larut (tidak bercampur secara homogen)
dengan cairan disekitarnya, sehingga disebut sebagai endapan.
Perubahan Warna
Mengapa suatu reaksi kimia dapat menghasilkan warna yang berbeda?
Ketika suatu reaksi kimia berlangsung, maka akan terjadi perubahan
komposisi dan terbentuk zat baru, yang mungkin memiliki warna yang
berbeda. Misalnya saat kita mengecat tembok, pada mulanya cat terlihat
mengkilap. Lama-lama cat menjadi kering dan warnanya menjadi lebih gelap
dari sebelumnya.
IPA Terpadu

Perubahan suhu
Reaksi kimia disertai perubahan energi. Salah satu bentuk energi yang
sering menyertai reaksi kimia adalah energi panas. Dengan demikian,
terjadinya perubahan kimia akan ditandai dengan perubahan energi panas, atau
aliran kalor dari atau ke lingkungan. Akibatnya suhu hasil reaksi dapat
menjadi lebih tinggi dan dapat menjadi lebih rendah daripada suhu
pereaksinya.
Dari penjelasan tentang perubahan fisika dan perubahan kimia di atas,
apakah peserta didik sudah memahami perbedaan perubahan fisika dengan
perubahan kimia? Perbedaan perubahan fisika dengan perubahan kimia
ditunjukkan pada Tabel 1. di bawah ini.
Tabel 1. Perbedaan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
No.

Perubahan Fisika

Perubahan Kimia

1.

Tidak terbentuk zat baru.

Terbentuk zat baru.

2.

Komposisi materi tidak berubah.

Komposisi materi sebelum dan sesudah


reaksi mengalami perubahan.
Ditandai dengan terbentuknya gas,

3.

Tidak terjadi perubahan warna, bau,

endapan, perubahan suhu, perubahan

rasa, dan tidak terbentuk endapan.

warna, perubahan bau, dan perubahan


rasa.

Tabel 2. Contoh-contoh Perubahan Materi di Alam


No.

Perubahan Fisika

Perubahan Kimia

1.

Beras diubah menjadi tepung.

Singkong menjadi tape.

2.

Kayu diubah menjadi kursi.

Pembakaran kayu.

3.

Gula dilarutkan dalam air.

Makanan berubah menjadi basi.

4.

Bola lampu listrik menyala.

Susu diubah menjadi keju.

5.

Air berubah menjadi es.

Besi berkarat.

IPA Terpadu

Anda mungkin juga menyukai