Anda di halaman 1dari 15

BAB IV

BIAKAN MURNI
4.1

Tujuan percobaan
Untuk mendapatkan mikroorganisme yang berasal dari udara,air tanah,dan
telapak tangan.
- Untuk mendapatkan kultur murni dari suspense campuran.
-

4.2

Teori Dasar

Secara alami mikroorganisme di alam ada banyak populasi, cara untuk


memisahkannya denagan cara isolasi mikroba. Isolasi mikroba adalah memisahkan
mikroba satu dengan mikroba lain yang berasal dari campuran berbagai mikroba.
Mengisolasi mikroba dengan cara menumbuhkan (menanam) dalam medium padat. Hal
ini karena dalam medium padat, sel-sel mikroba akan membentuk koloni yang tetap
pada tempatnya. [1]
Di alam bebas tidak ada mikroba yang hidup tersendiri dan terlepas dari spesies
yang lain. Teknik biakan murni untuk suatu spesies dikenal dengan berbagai cara, yaitu:
Pengenceran
Pengenceran adalah dengan cara mengencerkan suatu suspensi yang berupa
campuran bermacam macam spesies kemudian diencerkan dalam suatu tabung
tersendiri.
Penuangan
Penuangan adalah mengambil sedikit sampek campuran yang sudah di encerkan dan
kemudian sampel itu di sebarkan dalam suatu medium dari kaldu dan gelatin encer.
Penggoresan/penggesekan
Penggoresan adalah dengan cara mengambil sampel dan menggoreskan ke cawan
petri.metode ini lebih menguntungkan karena memakan waktu yang sedikit,dan juga
ada kerugian yaitu bakteri anaerob tidak dapat tumbuh.
Penyebaran
Penyebaran sama dengan penuangan adalah dengan memipet cairan dari botol
pengencer dan biakan cairan dan biarkan cairan mengalir di atas permukaan agar.
Pengucilan suatu sel
Pengucilan suatu sel adalah dengan cara menggunakan mikropipet yang diletakkan
pada suatu micromanipulator yang dapat memungut satu bakteri dari sekian banyak
bakteri.
Inokulasi pada hewan
Inokulasi pada hewan adalah melihat bakteri yang ada di hewan. Karena tidak semua
bakteri dapat tumbuh di dalam tubuh seekor hewan. [2]
Ada berbagai macam cara mengisolasi mikroba. Isolasi harus memperhatikan
hal penting, yaitu:
Sifat spesies mikroba yang akan diisolasi.
Tempat hidup atau asal mikroba.
Medium untuk pertumbuhan yang sesuai.

Cara menanam mikroba tersebut.


Cara inkubasi mikroba.
Cara menguji bahwa mikroba yang diisolasi telah berupa biakan murni dab sesuai
dengan yang dimaksud.
Cara memelihara agar mikroba yang telah diisolasi tetap merupakan biakan murni. [1]
Cara penanaman dan isolasi biakan murni:
- Menyiapkan ruangan
Menyiapkan ruangan yang bersih,bebas angin,dan dinding ruang yang basah
menyebabkan butir butir debu menempel.
- Pemindahan dengan kawat inokulasi.
Ujung kawal inokulasi sebaiknya dari platina atau nikrom. Kawat dipijarkan lalu
didinginkan dan mengambil suatu koloni. Setelah selesai ujung tabung di bakar lalu
di sumbat kawat yang membawakan inoculum di gesekkan ke medium baru.
- Memindahkan dengan pipet.
Cara ini biasa nya di guanakan untuk sampel cair. Ambil sampel lalu campurkan
dengan air murni. [2]
Biakan murni berdasarkan asal mikroba:
- Udara dengan cara membiarkan cawan petri terbuka selama 30 menit lalu masukkan
ke dalam inkubotar.
- Air tanah dengan cara membuka air kran terbuka selama 2 menit. Tutup kran lalu di
bakar setelah di bakar masukkan tetesan air kranke dalam cawan petri.masukkan ke
incubator.
- Telapak tangan denagn cara menempelkan jari jari tangan di setiap bagian cawan
petri lalau masukkan ke dalam incubator
.
4.3 Alat dan Bahan
-

A. Alat:
- Autoclaf
- Bunsen
- Cawan petri
- Deckglass
- Inkubator
- Isolasi
- Kaca preparat
- Kapas
- Kawat ose
- Korek api
- Mikroskop
- Spatel bengkok
- Tabung reaksi
4.4
A.
1.

B. Bahan:
- Aquades
- Kaldu nutrisi steril
- Nutrisi agar steril
- Suspensi campuran
- Toge agar steril

Prosedur percobaan
Penangkapan Mikroorganisme
Penangkapan Mikroorganisme Dari Udara

Sediakan nutrisi agar steril dalam cawan petri. Biarkan terbuka selama 30
menit. Tutup cawan petri.tulis statusnya
- Inkubasi selama 24-48 jam dalam inkubator pada suhu 300C(posisi cawan
petri terbalik)
- Amati pertumbuhan mikroorganisme secara makro dan secara mikroskopi
Penangkapan Mikroorganisme Dari Tanah Air
- Sediakan nutrisi agar steril dalam cawan petri. Tutup cawan petri. Tulis
statusnya
- Air kran dibiarkan terbuka dengan aliran besar selama 1-2 menit, tutup
kembali, kemudian bakar mulut kran dengan api spiritus
- Cawan petri dibuka sedikit, teteskan sedikit air dari mulut kran yang sudah
dibakar, ratakan dengan spatel bengkok, tutup cawan petri
- Inkubasi selama 24-48 jam dalam inkubator pada suhu 30 0(posisi cwan
terbalik)
- Amati pertumbuhan mikroorganisme secara makro dan secara mikroskopi
Penangkapan Mikroorganisme Dari Telapak Tangan
- Sediakan nutrisi agar steril dalam cawan petri. Tutup cawan petri. Bagi cawan
petri menjadi 4 bagian, tuliskan statusnya dibalik cawan petri (bagian
I,II,III,IV)
- Bagian I, tempelkan telapak tangan ibu jari sebelah kanan sebelum dicuci,
cawan petri dibuka sedikit
- Bagian II, tempelkan telapak tangan ibu jari sebelah kanan setelah dicuci,
cawan petri dibuka sedikit
- Bagian III, tempelkan telapak tangan ibu jari sebelah kiri sebelum dicuci,
cwan petri dibuka sedikit
- Bagian IV, tempelkan telapak tangan ibu jari sebelah kiri setelah dicuci,
cawan petri dibuka sedikit
- Inkubasi selama 24-48 jam dalam inkubator dengan suhu 30 0C(posisi cawan
petri terbalik)
- Amati pertumbuhan mikroorganisme secara makro dan secara mikroskopi
Isolasi Jasad Renik I
- Sediakan toge agar steril dalam cawan petri
- Mengambil suspensi campuran dengan enggunakan kawat ose steril dan
menggoreskan ke permukaan media
- Inkubasi selama 24-48 jam dengan suhu 300(posisi cwan petri terbalik)
- Amati pertumbuhan mikroorganisme secara makro dan secara mikroskopi
Isolasi Jasad Renik II
- Sediakan toge agar steril di dalam cawan petri
- Ambil sampel mikroorganisme dari isolasi jasad renik I dan menggoreskan
pada media agar steril baru
- Inkubasi selama 24-48 jam dengan suhu 300(posisi cawan petri terbalik)
- Amati pertumbuhan mikroorganisme secara makro dan secara mikroskopi
Pemindahan Biakan Ke Media Padat
- Sediakan toge agar steril dan disiapkan 2 tabung reaksi
- Tabung 1 diisi dengan toge agar steril sampai dari tabung reaksi,
mendiamkan tabung reaksi dengan posisi horizontal sampai media padat,
-

2.

3.

B.

C.

D.

E.

4.5

kemudian menggoreskan dengan mikroba hasil isolasi jasad renik II sebanyak


2-3 kali penggoresan
Pemindahan Biakan Ke Media Cair
- Tabung reaksi II diisi dengan kaldu nutrisi steril sampai tabung reaksi,
mendiamkan tabung reaksi dengan posisi vertikal sampai media dingin,
kemudian mengambil mikroba hasil isolasi tadi dengan menggunakan kawat
ose 2-3 mata ose, menutup tabung reaksi dengan kapas
- Menginkubasi kedua tabung reaksi 24 -48 jam dengan suhu 300C
- Amati pertumbuhan mikroorganisme secara makro dan secara mikroskopi

Data Percobaan
Tabel 4.5.1. Data pengamatan penangkapan mikroorganisme dari udara
Hari ke

Pengamatan

Warna medium
Bau
Bentuk medium
Pertumbuhan mikroba

Warna media
Bentuk media
Pertumbuhan mikroba
Makro

: Putih
: Agar-agar
: Semi padat
: Menyebar
: Putih
: Padat
: Ada

Diameter terbesar
Diameter terkecil
Warna koloni
Bau
Dari atas
Dari samping
Dari tepi

Mikro
- Lensa okuler
- Lensa obyektif
- Perbesaran
- Gambar

: 0.2 cm
: 0.1 cm
: Putih
: Agar-agar
: Bulat
: Datar
: Utuh
: 10 x
:4x
: 40 x
:
Warna : Hitam
Bentuk : Batang panjang

Tabel 4.5.2 Data pengamatan penangkapan mikroorganisme dari air tanah


Hari ke

Pengamatan

Warna medium
Bau
Bentuk medium
Pertumbuhan mikroba
Warna media
Bentuk media
Pertumbuhan mikroba
Makro
- Diameter terbesar
- Diameter terkecil
- Warna koloni
- Bau
- Dari atas
- Dari samping
- Dari tepi
Mikro
- Lensa okuler
- Lensa obyektif
- Perbesaran
- Gambar
-

: Putih
: Agar-agar
: Semi padat
: Belum ada
: Putih
: Bulat
: Ada
: 1,2 cm
: 0.1 cm
: Putih
: Busuk/basi
: Bulat
: Timbul datar
: Utuh
: 10 x
:4x
: 40 x
:
Warna : Hitam
Bentuk : Batang panjang

Tabel 4.5.3 Data pengamatan penangkapan mikroorganisme dari telapak tangan bagian I

Hari ke

Pengamatan

Warna medium
Bau
Bentuk medium
Pertumbuhan mikroba
Warna media
Bentuk media
Pertumbuhan mikroba
Makro
- Diameter terbesar
- Diameter terkecil
- Warna koloni
- Bau
- Dari atas
- Dari samping
- Dari tepi
Mikro
- Lensa okuler
- Lensa obyektif
- Perbesaran
- Gambar
-

: Putih
: Agar-agar
: Semi padat
: Ada
: Putih
: Semi padat
: Ada
: 0.7 cm
: 0.1 cm
: Putih
: Agar-agar sedikit basi
: Bulat
: Membukit
: Utuh
: 10 x
:4x
: 40 x
:
Warna : Hitam
Bentuk : Batang panjang

Tabel 4.5.4 Data pengamatan penangkapan mikroorganisme telapak tangan bagian II


Hari ke

Pengamatan

Warna medium
Bau
Bentuk medium
Pertumbuhan mikroba
Warna media
Bentuk media
Pertumbuhan mikroba
Makro
- Diameter terbesar
- Diameter terkecil
- Warna koloni
- Bau
- Dari atas
- Dari samping
- Dari tepi
Mikro
- Lensa okuler
- Lensa obyektif
- Perbesaran
- Gambar
-

: Putih
: Agar-agar
: Semi padat
: Ada
: Putih
: Semi padat
: Ada
: 0.8 cm
: 0.1 cm
: Putih
: Agar-agar sedikit basi
: Bulat
: Membukit
: Utuh
: 10 x
:4x
: 40 x
:
Warna : Hitam
Bentuk : Bulat

Tabel 4.5.5 Data pengamatan penangkapan mikroorganisme telapak tangan bagian III
Hari ke

Pengamatan

Warna medium
Bau
Bentuk medium
Pertumbuhan mikroba
Warna media
Bentuk media
Pertumbuhan mikroba
Makro
- Diameter terbesar
- Diameter terkecil
- Warna koloni
- Bau
- Dari atas
- Dari samping
- Dari tepi
Mikro
- Lensa okuler
- Lensa obyektif
- Perbesaran
- Gambar
-

: Putih
: Agar-agar
: Semi padat
: Ada
: Putih
: Semi padat
: Ada
: 0,3 cm
: 0,1 cm
: Putih
: Agar-agar sedikit basi
: Bulat
: Timbul datar
: Utuh
: 10 x
:4x
: 40 x
:
Warna : Hitam
Bentuk : bulat dan spiral batang panjang

Tabel 4.5.6 Data pengamatan penangkapan mikroorganisme telapak tangan bagian IV

Hari ke

Pengamatan

Warna medium
: Putih
Bau
: Agar-agar
Bentuk medium
: Semi padat
Pertumbuhan mikroba
: Ada
Warna media
: Putih
Bentuk media
: Semi padat
Pertumbuhan mikroba
: Ada
Makro
- Diameter terbesar
: 0,4 cm
- Diameter terkecil
: 0,2 cm
- Warna koloni
: Putih
- Bau
: Agar-agar sedikit basi
- Dari atas
: Bulat
- Dari samping
: Timbul datar
- Dari tepi
: Utuh
Mikro
- Lensa okuler
: 10 x
- Lensa obyektif
:4x
- Perbesaran
: 40 x
- Gambar
:
Warna : Hitam
Bentuk : Bulat
-

Tabel 4.5.7 Data pengamatan Isolasi jasad renik I

Hari ke

Pengamatan

Warna medium
Bau
Bentuk medium
Pertumbuhan mikroba
Kondisi
Warna media
Bentuk media
Pertumbuhan mikroba
Makro
- Diameter terbesar
- Diameter terkecil
- Warna koloni
- Bau
- Dari atas
- Dari samping
- Dari tepi
Mikro
- Lensa okuler
- Lensa obyektif
- Perbesaran
- Gambar
-

: Putih
: Toge dan agar-agar
: Semi padat
: Belum ada
: Tidak beraturan
: Putih
: Semi padat
: Ada
: 0,2 cm
: 0,05 cm
: Putih
: Agar-agar basi
: Serupa akar
: Datar
: Utuh
: 10 x
:4x
: 40 x
:
Warna : Hitam
Bentuk : Bulat

Tabel 4.5.8 Data pengamatan isolasi jasad renik II

Hari ke

Pengamatan

Warna medium
Bau
Bentuk medium
Pertumbuhan mikroba
Kondisi
Warna media
Bentuk media
Pertumbuhan mikroba
Makro
- Diameter terbesar
- Diameter terkecil
- Warna koloni
- Bau
- Dari atas
- Dari samping
- Dari tepi
Mikro
- Lensa okuler
- Lensa obyektif
- Perbesaran
- Gambar
-

: Putih
: Toge dan agar-agar
: Semi padat
: Belum ada
: Tidak beraturan
: Putih
: Semi padat
: Ada
: 0,3 cm
: 0,1 cm
: Putih
: Agar-agar basi
: Serupa akar
: Timbul datar
: Utuh
: 10 x
:4x
: 40 x
:
Warna : Hitam
Bentuk : Ada yang bulat,ada yang
panjang

Tabel 4.5.9 Data pengamatan pemindahan mikroorganisme pada media padat

Hari ke

Pengamatan

Warna medium
Bau
Bentuk medium
Pertumbuhan mikroba
Warna media
Bentuk media
Pertumbuhan mikroba
Jenis mikroba
Kondisi
Makro
- Diameter terbesar
- Diameter terkecil
- Warna koloni
- Bau
- Dari atas
- Dari samping
- Dari tepi
Mikro
- Lensa okuler
- Lensa obyektif
- Perbesaran
- Gambar
-

: Kuning keruh
: Toge
: Cair
: Belum ada
: Kuning
: Padat
: Ada
: Saccharomyces
: Larutan
: 0,3 cm
: 0,05 cm
: Kuning
: Agar-agar basi
: Bulat
: Rata
: Utuh
: 10 x
:4x
: 40 x
:
Warna : Hitam
Bentuk : Bulat

Tabel 4.5.10 Data pengamatan pemindahan mikroorganisme pada media cair


Hari ke

Pengamatan

4.5

4.6

Warna medium
Bau
Bentuk medium
Pertumbuhan mikroba
Warna media
Bentuk media
Pertumbuhan mikroba
Jenis mikroba
Kondisi
Makro
- Warna koloni
- Bau
Mikro
- Lensa okuler
- Lensa obyektif
- Perbesaran
- Gambar
-

: Bening
: Kaldu
: Cair
: Belum ada
: Putih keruh
: Larutan
: Ada
: Bacllus
: Larutan,ada endapan
: Putih
: Daging
: 10 x
:4x
: 40 x
:
Warna : Hitam
Bentuk : Spiral batang panjang

Pembahasan
-

Dalam melakukan praktikum ini, kita mengalami kegagalan karena


terkontaminasi dengan udara luar, yang mengakibatkan ada mikroorganisme
yang tidak diinginkan masuk ke dalam media.

Mengamati mikroorganisme dari tepi sedikit sulit karena cawan petri yang tertutup
dengan isolasi dan ada bekas udara yang menghambat penglihatan kita.

Kesimpulan

Pada percobaan yang dilakukan, penangkapan mikroorganisme dari udara,


air tanah, telapak tangan, isolasi jasad renik 1 dan 2, menghasilkan adanya
bakteri Saccharomyces cereviceae dan Bacillus subtilus.

1.
2.

Daftar Pustaka
Waluyo, Lud. 2008. Teknik Metode Dasar Mikrobiologi. Malang
Waluyo, Lud. 2007. Mikrobiologi Umum. UMM Press. Malang

Anda mungkin juga menyukai