ABSTRAK
Pelayanan yang paling penting dari Medical Record adalah dapat menampilkan kembali data
pasien berupa data perawatan pasien meliputi penyakit, operasi dan pengobatan yang dicatat dalam
sebuah daftar data khusus yang disebut indeks. Survey awal menunjukkan bahwa terdapat
ketidakakuratan pada pengisian kartu indeks penyakit, terutama pada kolom angka ke 4 ICD-X,
komplikasi dan operasi. Tujuan penelitian adalah mengetahui keakuratan pengisian kartu indeks
penyakit Fracture Radius di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar Tahun 2010.
Jenis Penelitian yang digunakan adalah deskriptif sedangkan untuk rancangan penelitian dilakukan
dengan pendekatan retrospektif. Variabel penelitiannya adalah keakuratan. Populasi yang
digunakan adalah kartu indeks penyakit Fracture Radius, sedangkan sample yang digunakan
adalah sampel jenuh.
Hasil penelitian pengisian kartu indeks berdasarkan keakuratan pada pengisian kode diagnosa pada
kartu indeks Fracture Radius belum akurat, sebab penulisan No Kode (Revisi ICD-X) belum
sesuai pada diagnosis maupun kode penyakit yang tertulis didalam kartu indeks. Hal tersbeut dapat
mengakibatkan kesalahan dalam pelaporan rumah sakit maupun penentuan 10 besar penyakit.
Keakuratan pengisian kolom pada kartu indeks Fracture Radius belum akurat, sebab masih
terdapat kolom yang tidak terisi yaitu kolom angka ke 4 ICD-X, komplikasi dan operasi serta
masih terjadi kesalahan dalam pengisian setiap kolom.Keakuratan pengisian baris pada kartu
indeks Fracture Radius belum akurat, karena masih terjadi kesalahan dalam penulisan baris yang
dapat mengakibatkan kesalahan kolom sehingga terjadi ketidak akuratan pengisian kartu indeks.
Keakakuratan pengisian kartu indeks penyakit Fracture Radius adalah 100%. Hal tersebut akan
berpengaruh pada keakuratan pelaporan data statistic rumah sakit.
Penulisan No Kode (ICD Revisi IX) sebaiknya ditulis berdasarkan diagnosis, sihingga kode yang
dimasukkan ke dalam kartu indeks dapat sesuai dengan No Kode (ICD Revisi X). Pengisian kolom
sebaiknya ditulis dengan benar, sebab akan mempengaruhi keakuratan data pada kartu indeks.
Pengisian setiap baris sebaiknya ditulis dengan benar, sebab akan mempengaruhi keakuratan
dalam pengisian kolom. Pengisian kolom dan baris perlu ditulis dengan benar, sebab akan
mempengaruhi keakuratan pada kartu indeks Fracture radius.
Kata Kunci
Kepustakaan
PENDAHULUAN
Pemeliharaan dan perolehan kembali
Dua
memudahkan dalam
penempatan
perolehan
kembali
bagian
yang
pemeliharaan
dan
Indeks
penyakit
informasi
penyakit
dan
kesehatan
merupakan
kondisi
untuk
daftar
menurut
pengelompokan
sistem
yg
kata
sandi
digunakan
berdasarkan
disuatu
fasilitas
mengetahui
keakuratan
pengisian
kartu
mengkode
angka-angka
menjadi
diagnosa
Radius.Mengetahui
permintaan
Radius.Mengetahui
dan
pelaporan
medis
dan
statistik.(Huffman EK,1994).
pada
kartu
indeks
Fracture
keakuratan
pengisian
keakuratan
pengisian
Radius.Mengetahui
ketidakakuratan
Radius.
TINJAUAN PUSTAKA
Rekam Medis
jika
data
didalam kartu
tidak
dokumen
pemeriksaan
pemeriksaan,
data
yang
indeks
kurang
akan
tentang
identitas
pengobatan,
pasien,
tindakan
dan
Survey
awal
menunjukan
terdapat
mengapa,
selama
cukup
(mengidentifikasi)
Analisis
Penulisan
dan
masa perawatan
untuk
bagaimana
yang
memuat
menemukenali
pasien,
membenarkan
Kartu
dalam
Keakuratan
bilamana,
upaya
peningkatan
pelayanan
Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL.IV, NO.1, MARET 2010, Hal 1-11
rekaman
1994)
yang
baik
dan
benar,
EK,
tertib
sebagaimana
Adapun
Finansial,
yang
maka
tertentu.(Huffman
diharapkan.
Risearch,
Education,
Dokumentation(Hatta G, 2008).
a. Jenis kelamin
b. Umur
c. Suku bangsa
d. Nama dokter
e. Bagian
dirawat
kode
untuk
masing-masing
penyakit
dimana
pasien
tersebut
f. Hasil pemeriksaan
a. Jenis kelamin
sakit.
b. Umur
c. Suku
Jika
meninggal,
apakah
hasil
akhir,
i. Keluar
apakah
Sembuh
j. Contoh:
Pasien
telah
dokter
mengizinkannya
sehingga
untuk pulang.
k. Keluar
l. Contoh:
sembuh,
Tidak sembuh
Pasien
karena
belum
kurangnya
sarana
prasarana
data
bermanfaat
dirawat
untuk
mungkin
mengevaluasi
m. Keluar
menempatkan
catatan
sehingga
Pulang
paksa
sakit
dan
rumah
sembuh,
atau
ingin
keluar
dari
rumah
sakit
pelayanan,
APS.
bergunaa
untuk
menyusun
perawatan
p. Kode khusus
tempat
penyakit
atau
dihubungkan
menulis
operasi
tersebut(Depkes
kode
yang
berikut:
RI,
1997)
terhadap
penyakit-penyakit
atau
b. Jenis kelamin
ini.
c. Umur
data-data
pengobatan
f. Lama dirawat
g. Hasil perawatan
tentang
penyakit
dalam
atau
usaha
adalah:
a. Nomor Kode
rumah sakit.
b. Judul,Bulan, Tahun
d. Menilai
c. Nomor penderita
kualitas
pelayanan
yang
d. Jenis kelamin
e. Umur
yang
diperlukan
b. Menemukan
dalam
satu
dimana
penyakit
berisikan
tentang
nomor
RM,
komplikasi,
mengingat
hanya
medik
Indeks
dokter
catatan
survey
c. Menyuguhkan
hasil
kegiatan
praktek
Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL.IV, NO.1, MARET 2010, Hal 1-11
Quality Assurance
meteri
mahasiswa
pendidikan
quality
assurance
kedokteran,
untuk
1997).
memadai
Cara
Penyakit.
penyimpanan
Kartu-kartu
Kartu
indeks
Indeks
harus
diamati
menyediakan
semua
kepercayaan
sehingga
yang
produk
atau
disimpan
merupakan
kemungkinan
Fracture Radius
Fracture atau patah tulang merupakan
atau
dalam
tulang
rawan
yang
umumnya
hal
identifikasi
pasien,
menentukan
2002).
Fracture
Radius
merupakan
patah
kepemilikan
formulir
Dalam
analisis
kuantitatif,
rekaman
dipertanggungjawabkan
kunjungan
dimana tubuh
A, 2000).
yang
yang
memuat
bukti
dapat
secara
alasan,
c. Review otentikasi
dengan
pendekatan
pengumpulan
data
retrospekif
dimana
yaitu
data
yang
tahun 2010.
Teknik
pengambilan
sampel
Sehingga
dapat
identifikasi
memudahkan
dalam
rekam
populasi
medis.(Hatta G, 2010)
d. Review
(Sugiyono,
pendokumentasian
yang
seluruh
benar
Analisis
digunakan
2010).
dokumen
sebagai
Peneliti
rekam
sampel
mengambil
medis
kasus
tidak
bisa
HASIL
tidak
PEMBAHASAN
lengkap,
tetapi
bisa
tidak
tertanggal,
DAN
A. Hasil Penelitian
dimana
dokter,
PENELITIAN
kesalahan
yang
dalam dokumentasi
menggunakan
digit,
misalnya
METODE PENELITIAN
Penulisan
kode
diagnose
ditulis
dengan
melakukan
pengamatan
tidak
Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL.IV, NO.1, MARET 2010, Hal 1-11
tanggal
keluar,
seks,
asal
penderita,
dirawat.
Keterangan.
kolom
kolom:
Chart Title
No
40
30
20
10
0
1.
dan
baris,
Data
Lamanya
Dirawat
2.
Kelas
Perawatan
3.
Tidak Akurat
Akurat
disimpulkan
Tidak
Akurat
Jml
Jml
15%
34
85%
36
90%
10%
40
100%
31
77,5%
22,5%
35
87,5%
12,5%
Angka
Kode ke 4
Akurat
dapat
ICD IX
4.
Kelompok
Umur
Penderita
5.
Komplikasi
6.
Operasi
20
50%
20
50%
dengan Diagnose.
diketahui
bahwa
ketidakakuratan
dibawah ini:
18%
4%
ada
30%
(Fracture
of
Forearm,
Part
Unspecified).
Namun dari 40 nomor rekam medis
8%
4%
36%
Lamanya Dirawat
Kelas Perawatan
Angka Kode ke 4 ICD IX
indeks,
sehingga
dapat
mengakibatkan
B. Pembahasan
Berdasarkan
hasil
wawancara
pada
IX diabaikan.
Penggunaan No Kode (Revisis ICD IX)
maupun
digunakan
dokumen
mengingat
diagnose
pada
apabila
rekam
dalam
medik
diagnose
kartu
pencarian
dokter
atau
indeks
hanya
operasinya,
Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL.IV, NO.1, MARET 2010, Hal 1-11
beberapa
kesalahan
dalam
disertai
indeks
Berdasarkan
dari
ICD
yang
tidak
operasi.
dilakukan
kode
penyakit
tindakan
berguna
untuk
penulisan
dalam
kurangnya
tertulis
dapat
morbiditas
umur
18.
berpengaruh pada
Hal
tersebut
pelaporan
berdasarkan umur.
cukup
lama
dirawat
melakukan
tenaga
banyak,
disebabkan
pekerjaan,
karena
perekam
medis.
sehingga
memerlukan
tidak diisi.
Kartu Kendali.
penulisan
baris
pada
mengakibatkan
kartu
indeks
sehingga
kesalahan
dapat
kesalahan
kolom
ketidak
akuratan
yang
kolom.
baris.
mengakibatkan
penulisan
terjadi
yang
baris
terjadinya
salah
kartu indeks.
B. Saran
kartu
indeks
disebabkan
karena
ditulis
dengan
benar,
sebab
akan
tulis
dengan
mempengaruhi
benar,
sebab
keakuratan
akan
dalam
pengisian kolom.
4. Pengisian
kolom
dan
baris
perlu
A. Simpulan
DAFTAR PUSTAKA
10
10
Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL.IV, NO.1, MARET 2010, Hal 1-11
_____________
.
2006.
Pedoman
Penyelenggaraan dan Prosedur
Rekam Medis Rumah Sakit. Revisi II.
Jakarta, hal : 61-3
Sugiyono.
2010.
Metode
Penelitian
Pendidikan pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R & D. Bandung:
ALFABETA, hal: 124
11
11
12