Film
merupakan hasil
karya seni yang
berasal dari
perpaduan
banyak unsur,
seperti suara,
gambar, dan
gerak, dll.
Hal.: 2
Hal.: 3
Hal.: 4
Hal.: 5
DEFINISI KAMERA
Kamera merupakan salah satu aspek penting
dalam suatu pembuatan film, fungsi kamera yaitu
mengambil/merekam adegan-adegan yang diarahkan
oleh sang sutradara kemudian divisualisasikan oleh
pemain-pemain yang melakukan adegan-adegan.
Hal.: 6
# Kamera dioperasikan
oleh kru film yang biasa
disebut kameramen.
# Kameramen
mengoperasikan kamera
sesuai
dengan arahan
sutradara.
Hal.: 7
Hal.: 8
Hal.: 9
Hal.: 10
Hal.: 11
1. Analog (AV)
Hal.: 12
2. Digital (DV)
Kamera perekam video digital menyimpan data
dalam format kode biner bit per bit yang terdiri
atas rangkaian 1 (on) dan 0 (off). Jenis kamera
ini antara lain mini DV, dan Digital 8.
Hal.: 13
Hal.: 15
Video Digital :
1. Dapat merekam suara dan gambar dalam
waktu yang bersamaan.
2. CCD ( Charge Couple Device )
3. Tidak ada penurunan gambar dalam proses
kompresi
Hal.: 16
2. DV Cam
3. DVC Pro
Hal.: 17
Hal.: 18
2. Tempat kaset
3. Tombol Zoom
4. Tombol Recorder
5. Port Output video / audio
(bisa berupa analog
ataupun digital)
Hal.: 19
Hal.: 20
Hal.: 21
Hal.: 22
Contoh :
kamera analog,
Hal.: 23
kamera digital.
Hal.: 24
Contoh :
kamera 8 mm
Hal.: 25
kamera 16 mm
kamera 35 mm
Hal.: 26
Contoh :
kamera Betacam
Hal.: 27
MiniDV
HDCam
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Hal.: 28
Hal.: 29
Hal.: 30
Hal.: 31
Hal.: 32
Hal.: 33
Hal.: 34
Hal.: 35
Hal.: 36
Hal.: 37
Hal.: 38
Hal.: 39
Hal.: 40
Hal.: 41
Hal.: 42
Fitur tambahan
Fitur tambahan berupa fungsi pada tingkat
software lebih sering kita jumpai, misalnya
penambahan frame foto, efek foto seperti sephia,
black and white dll. Meskipun efek-efek ini sifatnya
hanya sebagai tambahan, namun kadang sangat
membantu mengurangi proses gambar pada saat di
cetak.
Hal.: 43
Hal.: 44
Hal.: 45
Hal.: 47
Hal.: 49
Aperture (diafragma)
Di kamera televisi disebut juga Iris, yaitu
sejumlah lembaran metal tipis yang disusun
sedemikian rupa sehingga bisa dibuka dan ditutup
untuk mengatur banyaknya sinar yang masuk ke
lensa kamera. Iris seperti pupil mata kita yang bisa
membesar dan mengecil sesuai cahaya yang masuk.
Hal.: 50
Hal.: 51
Shutter Speed
Biasanya shutter speed standar di kamera
televisi 1/50. kecuali anda ingin menggunakan efek
shutter atau untuk mensinkronkan dengan objek,
baru Shutter Speed di posisi ON untuk selanjutnya
bisa kita pilih sesuai tujuan kita.
Hal.: 52
ND Filter
Filter ND (Neutral Density) berfungsi untuk
mengurangi intensitas sinar yang terlalu kuat tanpa
mempengaruhi kualitas warna cahaya. Filter ini
digunakan bila kondisi cahaya terlalu keras, seperti
tengah hari yang terik.
Hal.: 53
Gain
Kebalikan dari ND filter, Gain berfungsi apabila
pengambilan gambar dalam keadaan kurang cahaya,
yang apabila dengan keadaan normal dengan
bukaan f-stop maksimal (f/1.4) masih under
exposure. Dengan Gain kita bisa mengangkat
exposure secara digital, konsekuensinya gambar
menjadi agak coral (pecah).
Hal.: 54
- Filter Colour
Berfungsi untuk mengubah atau mencocokkan
cahaya yang masuk ke dalam kamera. Umumnya
kamera video memiliki dua buah filter koreksi warna.
Untuk shoting di dalam ruangan dengan cahaya
lampu tungsten (kemerahan) kita pasang filter
3200K dan untuk shoting dengan penerangan
cahaya matahari kita gunakan filter 5600K.
Hal.: 55
Hal.: 56
Hal.: 57
. White Balance
Intensitas cahaya berbeda-beda pada saat yang
berbeda dan tempat berbeda dalam sehari. Cahaya
matahari di luar (daylight) mempunyai suhu kurang
lebih 5600K, cahaya bohlam di dalam ruangan
mempunyai suhu kurang lebih 3200K, cahaya lampu
TL mempunyai suhu antara 5000K-6000K. karena
intensitas cahaya sangat berbeda maka filter koreksi
warna tidak bisa menghasilkan warna putih yang
tepat.
Hal.: 58
Hal.: 59
Hal.: 60
Catatan:
Hal.: 61
`Betacam
`VHS
`8mm
`Memori stick
`Mini Disc
`VHS-C
`DV(Digital Video)
`Mini DV
Hal.: 63
Pengambilan Gambar
Macam sudut pengambilan gambar adalah :
1. Normal Angle
Posisi kamera sejajar dengan
ketinggian mata (titik pusat
perhatian) obyek yang diambil.
Hal.: 64
Hal.: 65
Hal.: 66
Hal.: 68
Hal.: 69
9. Over Shoulder
Hal.: 70
dagu.
Close Up (CU) :
Hal.: 71
GERAKAN KAMERA
Hal.: 75
Dolly, Track adalah gerakan di atas tripot atau dolly mendekati atau
menjauhi subyek
a). Dolly in : mendekati subyek
Hal.: 76
Hal.: 77
Hal.: 78
bingkai
Tracking
Track adalah gerakan kamera mendekati atau menjauhi obyek.
a). Track in : gerak kamera mendekati obyek
b). Track out : gerak kamera menjauhi obyek
Follow
Kamera mengikuti obyek bergerak searah
Hal.: 79
Hal.: 81
Hal.: 82
Artificial Hairlight
Fast Road Effect
Walking Shot
Hal.: 83
Over Shoulder
Profil Shot
Hal.: 84
Hal.: 85
Hal.: 86
Hal.: 89
Hal.: 90
Menjelaskan multimedia
communication
Tahapan Memaksimalkan Penggunaan Kamera
Video
1. Kenali dan Pahami Kamera Video
Semua alat yang akan digunakan harus benar benar dikuasai
supaya meminimalisasikan kesalahan pengambilan gambar nantinya.
2. Rekaman Video yang Layak Dilihat dan Disimpan
Rekaman video dikatakan layak untuk dilihat dan disimpan jika
memenuhi 4 syarat : cukup pencahayaan, fokus, stabil dan cukup
durasi.
Hal.: 91
d). Camera Movement : Panning ( Left, Right, Up, Down ), Tracking ( In,
Out, Follow, Revolve ), Truck ( Left, Right ), Zooming ( In, Out )
e). Camera Angle # 1 : Normal Angle, Low Angle, High Angle
f). Camera Angle # 2 : Objective Camera, Subjective Camera
g). Shot By Camera Positions : Face Shot, Shot, Profile Shot, Over
Shoulder Shot
h). Shooting Rules : Jump Cut, Crossing The Line, Continuity
Hal.: 93
Hal.: 94
Hal.: 95
Sebuah Shooting
@. ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA :
Hal.: 97
Hal.: 98
Hal.: 99
Hal.: 100
Hal.: 102
Hal.: 103
Hal.: 106
Hal.: 107
Hal.: 109
Hal.: 110
Hal.: 111
Hal.: 112
Hal.: 113
3.
4.
5.
6.
Hal.: 114
8.
9.
Hal.: 115
Hal.: 116
The End
Hal.: 117