Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah
menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum
dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar
memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan
relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai
dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia.
Penigkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan
manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara
terencana, terarah, dan berkesinambungan.
Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013, sebagai SMK pelaksana
Kurikulum 2013 untuk tahun pelajaran 2018/2019, SMK Swasta PERSIAPAN
Pematangsiantar, perlu penyempurnaan terhadap dokumen tersebut, begitu
juga dalam implementasinya. Memperhatikan kondisi riil SMK Swasta
PERSIAPAN Pematangsiantar yang berada di jalan Pane dan Parsoburan,
dengan akses yang mudah dijangkau dan merupakan salah satu SMK yang
berstandar Nasional dan telah mendapat Sertifikat ISO 9001 : 2008 dari VNZ,
maka pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan dengan kondisi dan
prestasi yang telah banyak diraih.
Pengembangan kurikulum SMK Swasta PERSIAPAN Pematangsiantar
tahun pelajaran 2018/2019 mencakup hal-hal sebagai berikut : kerangka
dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam
pengembangan kurikulum SMK Swasta PERSIAPAN Pematangsiantar.

1. Beban belajar bagi peserta didik pada SMK Swasta PERSIAPAN


Pematangsiantar yang didasarkan pada hasil analisis konteks, analisis
keunggulan lokal serta potensi dan minat peserta didik.
2. Kurikulum SMK Swasta PERSIAPAN Pematangsiantar dikembangkan
berdasarkan hasil revisi kurikulum tahun 2013/2014, pemanfaatan
hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama tenaga pendidik dan sarana-
prasarana, serta analisis terhadap kurikulum 2013.
3. Kalender pendidikan SMK Swasta PERSIAPAN Pematangsiantar disusun
berdasarkan hasil perhitungan minggu efektif untuk tahun pelajaran
2018/2019.

Kurikulum SMK Swasta PERSIAPAN Pematangsiantar menjadi acuan bagi


satuan pendidikan dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan
mengedepankan prinsip pengembangan kurikulum dan karakteristik
kurikulum 2013 dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis kondisi
riil SMK Swasta PERSIAPAN Pematangsiantar dan Analisis Kondisi Lingkungan
Sekolah.
B. Landasan
1. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2003 sebagai Perubahan Atas
Peraturan Pemerintahan Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013
tentang Standar Kompetensi Kelulusan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 tahun 2013
tentang Standar Isi.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 tahun 2013
tentang Standar Proses.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 tahun 2013
tentang Standar Penilaian.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar dan
Menengah.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah
Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
(SMA/MA).
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor : 70 Tahun 2013, tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SMK dan Madrasah Aliyah.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum 2013.
11. Renstra Kementrian Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014.
12. Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015.
13. Undang-Undang No.20 Tahun 2005
14. PP No.19 Tahun 2005
15. Permendikbud No.61 Tahun 2014
16. Peraturan Dirjen Pendidikan dasar dan Menengah Nomor :
07/D.D5/KK/2018
17. Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor : 330 / D.D5/KEP/KR/ 2017

C. Tujuan Pengembangan
Kurikulum SMK Swasta PERSIAPAN Pematangsiantar disusun agar
sekolah memiliki pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan
pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu pengembangan Kurikulum SMK
Swasta PERSIAPAN Pematangsiantar memperhatikan unsur-unsur sebagai
berikut :
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar
pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum yang
disusun memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang
peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia. Khusus untuk
peningkatan keimanan dan ketakwaan ini SMK Swasta PERSIAPAN
Pematangsiantar dilaksanakan juga program peringatan hari-hari besar
keagamaan dilaksanakan dengan mengundang penceramah yang
kompeten.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik. Kurikulum SMK Swasta
PERSIAPAN Pematangsiantar disusun dengan memperhatikan
keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual,
dan kinestetik peserta didik agar dapat berkembang secara optimal
sesuai dengan tingkat perkembangannya yang mencakup domain sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
3. Tuntutan dunia kerja
Kurikulum SMK Swasta PERSIAPAN Pematangsiantar harus memuat
kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja
sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik dan kebutuhan
dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang
yang lebih tinggi di antaranya ialah program Mulok atau PBKL yang
terintegrasi dalam mata pelajaran.
4. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum SMK Swasta PERSIAPAN Pematangsiantar dikembangkan
secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta perubahan kurikulum yang
berlaku.
5. Agama
Kurikulum SMK Swasta PERSIAPAN Pematangsiantar dikembangkan
untuk meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama, dan
memperhatikan
norma agama yang berlaku di lingkungan sekolah sesuai dengan
kompetensi inti yang diharapkan.
6. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum SMK Swasta PERSIAPAN Pematangsiantar dikembangkan
agar peserta didik mampu bersaing secara global dan dapat hidup
berdampingan dengan membekali peserta didik dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka
mampu mengembangkannya secara mandiri di dunia nyata/kehidupan
sehari-hari.
7. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan
penilaian autentintik dengan memcakup domain sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
8. Pengembangan kegiatan ekstra kulikuler yang dapat mengembangkan
potensi diri peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka
sebagai ekstra kulikuler wajib yang harus diikuti.
9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum SMK Swasta PERSIAPAN Pematangsiantar dikembangkan
mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional
untuk memperkuat kebutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan republik
Indonesia.
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum SMK Swasta PERSIAPAN Pematangsiantar dikembangkan
dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat
setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
11. Kesetaraan Gender
Kurikulum SMK Swasta PERSIAPAN Pematangsiantar diarahkan kepada
pendidikan yang berkeadilan dan mendorong tumbuh kembangnya
kesetaraan gender.
12. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum SMK Swasta PERSIAPAN Pematangsiantar dikembangakn
sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan cirri khas satuan
pendidikan.
13. Integrasi nilai-nilai karakter bangsa
Kurikulum SMK Swasta PERSIAPAN Pematangsiantar dikembangkan
dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter bangsa dalam dokumen
dan implementasinya baik dalam pembelajaran di kelas maupun dalam
kehidupan sekolah ataupun dalam lingkungan kehidupan di luar
sekolah.
BAB II

TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan


Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan memiliki keseimbangan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terpadu dalam kehidupan sehari-
hari.

B. Visi SMK Swasta Persiapan Pematangsiantar.


“ Menjadi SMK Teknologi yang berakhlak Mulia, Unggul dalam
Prestasi dan berdaya saing tinggi di dalam Era Globalisasi “
C. MISI
1. Melaksanakan pemberdayaan seluruh Pesrta Didik yang dilandasi
dengan Peningkatan Kecerdasan Spiritual.
2. Mengembangkan program-program peningkatan moral, kecerdasan
emosional, santun dalam berbahasa, sopan dalam bersikap, berbudi
pekerti luhur, komunikatif dan memiliki disiplin yang tinggi.
3. Pemberdayaan Kecerdasan Intelektual peserta didik dengan memberikan
Program Pelatihan, Seminar, Lokakarya, Workshop, dan Pengembangan
Fasilitas Pembelajaran, Peralatan Bengkel yang berstandar Nasional
untuk mendukung capaian kompetensi tamatan sesuai dengan tuntutan
Teknologi Global.
4. Peningkatan keprofesionalan, tenaga terlatih melalui magang kompetensi
yang diadakan oleh program keahlian dibawah pengawasan SMK Swasta
PERSIAPAN ke berbagai perusahaan maupun industri baik itu
Perusahaan BUMN maupun Perusahaan Swasta yang ada disekitar
sekolah maupun diluar sekolah.
5. Peningkatan hubungan kerja sama industri/dunia usaha nasional
maupun industry bertaraf internasional yang relavan dalam uji
kompetensi, penyerapan tamatan ataupun kontribusi penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan.
6. Pengembangan system manajemen mutu ISO 9001-2008 dalam
melayani kepentingan atau kebutuhan peserta didik dan
penyelenggaraan diklat yang mengacu pada Total Quality manajemen,
secara berkesinambungan.

D. Visi Paket Keahlian TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR


VISI : “ Menjadi lembaga Pendidikan dan pelatihan kompetensi
Keahlian Teknik Bisnis Sepeda Motor yang professional,
berakhlak mulia, dipercaya oleh masyarakat dan dunia Usaha/
Industri

Misi :

- Menyiapkan tamtan yang terampil, kreatif, Inovatif, handal


produktif, berpengatahuan luas, berbudi luhur, taqwa terhadap
Tuhan yang Maha Esa, mampu menyesuikan diri terhadap
perubahan dan mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan.
E. Tujuan SMK Swasta PERSIAPAN Pematangsiantar

 Tujuan Umum
1. Menghasilkan tamatan yang berakhlak mulia, beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menghasilkan tamatan yang berkualitas, professional, dan disiplin,
sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan dalam era Teknologi dan
Informasi.
3. Membekali peserta didik dalam ilmu pengetahuan IT, seni dan wawasan
interpreneurship agar mampu mengembangkan diri secara mandiri
maupun melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
4. Menghasilkan tamatan yang mampu bersaing di dunia usaha, industri
yang bertaraf nasional maupun internasional.
 Tujuan Khusus
1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu
bekerja mandiri, mengisi lowongan kerja yang ada di dunia usaha dan
dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan
kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya.
2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih
dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja dan
mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang di
minatinya.
3. Membekali peserta didik dengan imlu pengetahuan, teknologi, dan seni
agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari, baik secara
mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
4. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai
dengan program keahlian yang dipilih

F. Nilai-Nilai
Nilai-nilai yang diterapkan, dianut dan disepakati di SMK Swasta
PERSIAPAN Pematangsiantar melalui moto “Together We Build, Together We
Can”, dan Tiga Pilar Budaya yaitu : Bersih, Tertib, Aman (Bersahabat), serta
Tiga Sikap Kerja yang kami anut yaitu Gugus Kerjasama antara lain :
Komitmen, Konsisten dan Keutuhan (3K).
1. Bersih
Tamatan menjadi generasi-generasi muda bangsa yang bersih noda
memiliki bekal kecerdasan spiritual, intelektual dan sosial, serta bebas
narkoba.
2. Tertib
Tertib belajar dan mengajar adalah member kepuasan kepada pelanggan
untuk mendidik anak-anak bangsa menuju kehidupan yang lebih baik
dan maju.
3. Aman
Mengutamakan keamanan untuk mencapai keunggulan, professional
dan produktif, kami akan selalu mengutamakan keselamatan dalam
kerja.
4. Komitmen
Membangun Tim Kerja Personil untuk memberikan kinerja yang
terbaik, dan menjalankan kebijakan yang telah disepakati bersama
dengan penuh tanggungjawab.
5. Konsisten
Kegiatan semua personil, melalui peningkatan kualitas performance
individu sebagai komitmen sehari-hari dengan menggunakan berbagai
system dan alat kerja.
6. Keutuhan
Memanfaatkan kekuatan global dan semangat local untuk membangun
keutuhan personil dan organisasi yang handal & mandiri dalam
melaksanakan berbagai aktivitas sekolah sesuai peraturan dan prosedur
kerja yang jelas.
BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Kerangka Dasar
1. Landasan Filosofis
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang
memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi
manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan
nasional.
Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut :
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan
bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia
yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan
untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di
masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa
depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung
maknabahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk
mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian,
tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama
suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan
masa depan peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan
pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta
didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di
masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap
mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa
dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa
masa kini.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut
pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di
masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum
untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses
yang member kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan
kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang
dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan
makna yang ditentukan oleh lensa budayanta dan sesuai dengan tingkat
kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain
mengembangkan kemampuan rasional dan cemerlang dalam akademik,
Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari
untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan
dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat
sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual
dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi
ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu, dan
pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi
ini mewajibkan kurikulum memiliki nama matapelajaran yang sama
dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan
yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi
untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini,
kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta
didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian
masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan
masyarakat demokratis yang lebih baik.
2. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan
standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi
(competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan
adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warga negara yang dirinci
menjadi standar isi, stadar proses, standar kompetensi kelulusan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis
kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya
bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap,
berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut : (1) pembelajaran yang dilakukan guru (taught
curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan
pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar
langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang,
karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar
langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan
hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

3. Landaran Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah :
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
b. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
c. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.
d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 321 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

B. Struktur Kurikulum
Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta
didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertical berbagai
kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan kompetensi
inti menggunakan notasi sebagai berikut :

1. Kompetensi Inti – 1 (KI – 1) untuk Kompetensi Inti Sikap Spiritual.


2. Kompetensi Inti – 2 (KI – 2) untuk Kompetensi Inti Sikap Sosial.
3. Kompetensi Inti – 3 (KI – 3) untuk Kompetensi Inti Pengetahuan.
4. Kompetensi Inti – 4 (KI – 4) untuk Kompetensi Inti Keterampilan.

Tabel : Kompetensi Inti Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah


Kejuruan
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS X KELAS XI KELAS XII
1. Menghayati dan 1.Menghayati dan 1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran
agama yang agama yang agama yang
dianutnya. dianutnya. dianutnya.
2. Menghayati dan 2. Menghayati dan 2. Menghayati dan
mengamalkan mengamalkan mengamalkan
perilaku jujur, perilaku jujur, perilaku jujur,
disiplin, disiplin, disiplin,
tanggungjawab, tanggungjawab, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, peduli (gotong royong, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, kerjasama, toleran, kerjasama, toleran,
damai), santun, damai), santun, damai), santun,
responsif dan pro- responsif dan pro- responsif dan pro-
aktif dan aktif dan aktif dan
menunjukkan sikap menunjukkan sikap menunjukkan sikap
sebagai bagian dari sebagai bagian dari sebagai bagian dari
solusi atas berbagai solusi atas berbagai solusi atas berbagai
permasalahan dalam permasalahan dalam permasalahan dalam
berinteraksi secara berinteraksi secara berinteraksi secara
efektif dengan efektif dengan efektif dengan
lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan
alam serta dalam alam serta dalam alam serta dalam
menempatkan diri menempatkan diri menempatkan diri
sebagai cerminan sebagai cerminan sebagai cerminan
bangsa dalam bangsa dalam bangsa dalam
pergaulan dunia. pergaulan dunia. pergaulan dunia.
3. Memahami, 3. Memahami, 3. Memahami,
menerapkan dan menerapkan dan menerapkan dan
menganalisis menganalisis menganalisis
pengetahuan faktual, pengetahuan faktual, pengetahuan faktual,
konseptual, dan konseptual, dan konseptual, dan
prosedural prosedural prosedural
berdasarkan rasa berdasarkan rasa berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ingin tahunya tentang ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, teknologi, seni, teknologi, seni,
budaya, dan budaya, dan budaya, dan
humanior dalam humanior dalam humanior dalam
wawasan wawasan wawasan
kemanusiaan, kemanusiaan, kemanusiaan,
kebangsaan, kebangsaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan kenegaraan, dan kenegaraan, dan
peradaban terkait peradaban terkait peradaban terkait
penyebab fenomena penyebab fenomena penyebab fenomena
dan kejadian dalam dan kejadian dalam dan kejadian dalam
bidang kerja yang bidang kerja yang bidang kerja yang
spesifik untuk spesifik untuk spesifik untuk
memecahkan memecahkan memecahkan
masalah. masalah. masalah.
4. Mengolah, menalar, 4. Mengolah, menalar, 4. Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam dan menyaji dalam dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah konkret dan ranah konkret dan
ranah abstrak terkait ranah abstrak terkait ranah abstrak terkait
dengan dengan dengan
pengembangan dari pengembangan dari pengembangan dari
yang dipelajarinya yang dipelajarinya yang dipelajarinya
disekolah secara disekolah secara disekolah secara
mandiri, dan mampu mandiri, dan mampu mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas melaksanakan tugas melaksanakan tugas
spesifik di bawah spesifik di bawah spesifik di bawah
pengawasan pengawasan pengawasan
langsung. langsung. langsung.
STRUKTUR KURIKULUM
SMK SWASTA PERSIAPAN PEMATANGSIANTAR
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA


PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF
PAKET KEAHLIAN : TEKNIK BISNI SEPEDA MOTOR
KURIKULUM : 2013 (NASIONAL)
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahsa Asing Lainnya *) 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 3 3 - - - -
3. Kimia 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik Otomotif 4 4 - - - -
2. Teknologi Dasar Otomotif 4 4 - - - -
3. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 5 5 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor - - 8 8 8 8
2. Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor - - 8 8 4 4
3. Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor - - 8 8 7 7
4. Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor - - - - 6 6
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C 22 22 31 31 33 33
TOTAL 46 46 48 48 48 48

Untuk kelas X, XI dan XII, mengikuti pola dan ketentuan Kurikulum


2013, yaitu adanya kelompok mata pelajaran Kewilayahan dan Nasional,
Kelompok Peminatan, dan Lintas Minat, yang semuanya mengusung ke
pencapaian Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut :
C. Standar Kompetensi Lulusan SMK
Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut :
NO DOMAIN KOMPETENSI
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan
1. Sikap bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam ilmu
2. Pengetahuan pengetahuan, teknologi, seni dan budaya dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena
dan kejadian.
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif
3. Keterampilan dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret
sebagai pengembangan dari yang dipelajari di
sekolah secara mandiri.

Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi Inti sebagai berikut :


NO DOMAIN KOMPETENSI INTI
1. Sikap 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2. Pengetahuan 1. Memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnyauntuk memecahkan masalah.
2. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnyauntuk memecahkan masalah.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnyauntuk memecahkan masalah.
3. keterampilan 1. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampumenggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
2. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampumenggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
3. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampumenggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

Siswa SMK Persiapan Pematangsiantar di dituntut juga untuk :


1. Saling menghormati antar umat beragama dan berperilaku sesuai
dengan ajaran yang dianutnya.
2. Tidak memandang perbedaan antara Suku, Ras dan agama bersiafa
naisonalis dan menjunjung tinggi Pancasila dan Kebinekaan sesaui
dengan Ideologi Bangsa Indonesia
3. Bersikap Jujur, disiplin bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan di
dalam melaksanakan pekerjaannya.
4. Berbudaya Santun dan penuh hormat kepada setiap lapisan masyarakat
khususnya dilingkungan sekolah.
5. Menunjukkan sikap sosial terhadap sesama.
6. Megembangkan berpikir Logis, Kritis, Kreatif dan Inovatif dalam
menyikapi perubahan arus global untuk meningkatkan daya saing yang
bias di pertanggung jawabkan.
7. Memiliki kemampuan dalam menganalisis masalah , mengambil
keputusan dan pemecahan masalah yang kompleks.
8. Ikut terlibat dalam kegiatan, Seni, Olah raga dan budaya.
9. Mampu Menghassilkan Karya kreatif secara pribadi maupun kelompok
kerja.
10. Mampu berkomunikasi dengan Baik secara lisan dan tulisan sesuai
dengan norma norma yang ada.
11. Mengerti dan Paham akan bagian dari antara hak dan Kewajiban
12. Menguasai Bidang Kompetensi keahlian , Progaram Keahlian serta
Produk produk yang kreatif dan Inovatif serta bidang Ekonomi
Kewirausahaan.
DAFTAR KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
NAMA SEKOLAH : SMK SWASTA PERSIAPAN PEMATANGSIANTAR
BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF
PAKET KEAHLIAN : TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR
KURIKULUM : 2013 (NASIONAL)
TAHUN AJARAN : 2018 - 2019

SKALA PENILAIAN
ASPEK YANG
KRITERIA DAN SKALA PENILAIAN
DIANALISIS
KOMPLEKSITAS TINGGI SEDANG RENDAH
< 65 65 - 79 80 - 100
DAYA DUKUNG TINGGI SEDANG RENDAH
80 – 100 65 - 79 < 65
INTAKE SISWA TINGGI SEDANG RENDAH
80 - 100 65 - 79 < 65

* P = Pengetahuan
* K = Keterampilan
KRITERIA KETUNTASAN
MATA PELAJARAN MINIMUN (KKM)
X XI XII
P K P K P K
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75 75 75 75 75 75
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 70 70 70 70 70 70
3. Bahasa Indonesia 70 70 70 70 70 70
4. Matematika 70 70 70 70 70 70
5. Sejarah Indonesia 70 70
6. Bahasa Inggris dan Bahsa Asing Lainnya *) 70 70 70 70 70 70
Jumlah A
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 70 70
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 70 70 70 70
Kesehatan
Jumlah B
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 70 70
2. Fisika 70 70
3. Kimia 70 70
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik Otomotif 75 75
2. Teknologi Dasar Otomotif 75 75
3. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 75 75
C3. Kompetensi Keahlian
1. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 75 75 75 75
2. Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor 75 75 75 75
3. Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor 75 75 75 75
4. Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor 75 75
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 70 70 70 70
Jumlah C
TOTAL

Kepala Sekolah : WAKA KURIKULUM :


SMK SWASTA PERSIAPAN
Pematangsiantar

EDWIN TH SIMANJUNTAK, SE.M.Pd HORAS M SIMANJUNTAK, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai