Anda di halaman 1dari 2

1. Bagaimana fisiologi dari pengaturan emosi, mood dan afek?

Jawab :
Sistem limbik yaitu jaringan kortikal yang mengelilingi regio basal cerebrum
dan pada perkembangannya diperluas keseluruh lintasan neuronal yang mengatur
perilaku emosional, kondisi tubuh, osmolaritas cairn tubuh dan dorongan untuk
makan dan minum serta mengatur berat badan. Fungsi internal ini sacara bersamasamadisebut fungsi vegetatif otak yang berkaitan erat dengan pengaturan perilaku.
Proses kemunculan emosi melibatkan faktor psikologis maupun faktor
fisiologis. Kebangkitan emosi muncul akibat adanya stimulus atau sebuah peristiwa
yang bisa netral, positif ataupun nagatif. Stimulus tersebut ditangkap oleh reseptor
lalu melalui otak. Interpretasi yang dibuat memunculkan perubahan secara internal
dalam tubuh. Perubahan tersebut misalnya napas tersengal, mata memerah, keluar air
mata, dada menjadi sesak, perubahan raut wajah, intonasi suara, cara menatap dan
perubahn tekanan darah.
Mood dan afek selalu muncul bersama komponen psikologisnya (perasaan)
dan komponen somatisnya (faal). Mood adalah perasaan menyenangkan atau tidak
yang menyertai suatu pikiran dan biasanya berlangsung lama. Afek adalah manifestasi
dari mood yang dirasakan didalam ke luar dan disertai oleh banyak komponen
fisiologis dan berlangsung relatif lama.
2. Bagaimana fisiologi nafsu makan?
Jawab :
Nafsu makan diatur oleh sistem limbik yaitu jaringan kortikal yang
mengelilingi regio basal cerebrum. Hipotalamus merupakan pengatur utama sistem
limbik dan jaras pengeluaran dari sistem limbik. Pada umunya perangsangan pada
daerah hipotalamik lateral akan berhubungan dengan pengaturan gastrointestinal
dimana berhubungan dengan pusat lapar, bila daerah ini rusak maka akan terjadi
kehilangan nafsu makan menyebabkan kematian karena kelaparan. Pusat kenyang
terdapat pada nukleus ventromedial, bila daerah ini dirangsang maka akan
menghentikan makannya dan benar-benar mengabaikan makanan.
Fungsi dari perilaku hipotalamus dan sistem limbik :
a. Perangsangan pada hipotalamus lateral tidak hanya mengakibatkan rasa haus dan
nafsu makan juga besarnya aktivitas emosi.
b. Perangsangan nukleus ventromedial dan area sekelilingnya bila dirangsang akan
menimbulkan rasa kenyang dan menurunkan nafsu makan

c. Perangsangan pada daerah zona tipis dan nuklei paraventrikulernya yang terletak
sangat berdekatan dengan venrtrikel ketiga akan berhubungan dengan rasa takut
dan reaksi terhukum.

Sumber :
Guyton, Arthur C, dan John E. Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta:
EGC.

Anda mungkin juga menyukai