Langkah 1
Langkah 1
Penyakit Adiksi
Yang membuat kita menjadi pecandu adalah penyakit adiksi bukan narkoba,
bukan perilaku kita, tetapi penyakit kita. Ada sesuatu didalam diri kita yang membuat
kita tidak mampu untuk mengendalikan penggunaan narkoba. Sesuatu ini juga
membuat kita cenderung untuk terobsesi dan kompulsif di segala hal dalam kehidupan
kita. Bagaimana kita tahu kalau penyakit kita kambuh ? Pada saat terjebak pada
obsesi, kompulsif, pekerjaan rutin yang tepusat pada diri kita, dan kejadiaan-kejadiaan
yang mengakibatkan kehancuran fisik, mental , emosional, dan spiritual.
Apa artinya Penyakit adiksi bagi saya ?
Apakah penyakit saya telah menjadi aktif baru-baru ini ? Dengan cara apa ?
Seperti apa disaat saya terobsesi oleh sesuatu ? Dengan cara apa lagi saya
bertindak secara kompulsif ?
Bagaimana sifat yang terpusat dengan diri sendiri dari penyakit saya
mempengaruhi kehidupan saya dan kehidupan orang-orang di sekitar saya ?
Bagaimana penyakit saya mempengaruhi saya secara fisik ? Mental ? Emosional ?
Spiritual ?
Adiksi kita bisa menjadi nyata dengan beberapa cara. Pada saat pertama kita
datang ke Narcotics Anonymous masalah kita adalah jelas-jelas narkoba. Setelah
beberapa waktu mungkin kita menemukan bahwa adiksi sedang menghancurkan
kehidupan kita dengan beberapa cara.
Secara jelas, cara apa yang digunakan oleh adiksi saya untuk menjadi nyata barubaru ini ?
Apakah saya terobsesi oleh seseorang, tempat, atau sesuatu ? Kalau benar,
bagaimana itu menghambat hubungan-hubungan saya dengan orang lain ?
Bagaimana jika saya sudah terpengaruh secara fisik, mental, emosional , dan
spiritual sebagai akibat dari obsesi ini ?
Penyangkalan
Penyangkalan adalah bagian dari penyakit yang mengatakan bahwa kita tidak
mempunyai penyakit. Pada saat kita berada dalam penyangkalan, kita tidak
mampu melihat kenyataan dari kecanduan kita. Kita meremehkan dampaknya.
Kita menyalahkan orang lain, mengatakan bahwa keluarga, teman, dan majikan
menuntut harapan yang terlalu tinggi bagi kita. Kita membandingkan diri kita
dengan pecandu lain yang mengalami adiksi yang lebih parah dari pada kita.
Mungkin kita menyalahkan satu jenis narkoba. Kalau kita sudah bersih dari
narkoba untuk waktu yang cukup lama, mungkin kita membandingkan
perwujudan adiksi kita dengan masa pengunaan narkoba kita, dengan
pembenaran bahwa apa yang kita lakukan sekarang tidak sejelek kelakuan kita
pada saat kita aktif ! Satu cara gampang untuk melihat bahwa kita berada dalam
penyangkalan adalah pada saat kita mulai memberikan alasan yang kelihatannya
masuk akal, tapi salah dan tidak tepat untuk menjelaskan perilaku kita.
Apakah saya memberikan alasan yang kelihatannya masuk akal tapi sebenarnya
salah dalam menjelaskan perilaku saya ? Apa alasan-alasan itu ?
Apakah saya bertindak secara kompulsif didasari oleh obsesi saya, dan terus
bersikap seperti saya sudah merencanakan untuk bertindak seperti itu ? Kapan itu
terjadi ?
Dengan cara apa saya sudah menyalahkan orang lain untuk perilaku saya ?
Dengan cara apa saya sudah membandingkan adiksi saya dengan dengan adiksi
orang lain? Apakah adiksi saya Cukup parah kalau saya tidak membandingkan
itu dengan orang lain ?
Apakah saya membandingkan perwujudan adiksi saya sekarang dengan kehidupan
saya sebelum saya bersih ? Apakah saya terganggu oleh pemikiran bahwa
mestinya saya sudah tahu jawabannya ?
Apakah saya berpikir bahwa saya sudah memiliki informasi cukup mengenai
adiksi dan pemulihan supaya bisa mengendalikan perilaku saya sebelum lepas
kendali ?
Apakah saya menghindari tindakan, karena saya takut akan rasa malu pada saat
berhadapan dengan hasil dari adiksi saya ? Apakah saya menghindari tindakan
karena saya khawatir dengan pikiran orang lain tentang kita ?
Sampai
di
Titik
Paling
Rendah : Putus Asa dan
Terisolasi
Akhirnya adiksi kita membawa kita kepada tempat dimana kita tidak lagi bisa
menyangkal sifat dasar dari masalah kita. Semua kebohongan, dan pembenaran,
semua ilusi-ilusi berjatuhan disaat kita berdiri dan berhadapan dengan apa yang
terjadi dengan kehidupan kita. Kita sadar bahwa kita menjadi hidup tanpa harapan.
Kita menemui bahwa kita tidak memiliki teman, karena terputus keadaan diri kita dari
hubungan kita mereka menjadi palsu, sebuah imitasi dari intimasi dan cinta.
Walaupun kelihatannya seperti semua sudah hilang pada saat kita menemukan jati diri
kita dalam kejadian ini, sebenarnya kita memang harus melewati tempat ini sebelum
kita memulaikan perjalanan pemulihan kita.
Krisis apa yang membawa kita pada pemulihan ?
Situasi apa yang membawa saya untuk mengerjakan langkah pertama ?
Kapan pertama kalinya saya mengenal saya adiksi saya sebagai masalah ? Apakah
saya berusaha untuk membenarkannya ? Kalau ya, bagaimana ? kalau tidak,
kenapa ?
Ketidakberdayaan
Sebagai pecandu kita bereaksi kepada konsep ketidakberdayaan dengan
berbagai cara yang berbeda. Beberapa dari kita mengenali gambaran yang tepat dari
situasi kita yang mana tidak dapat terwujud. Dan mengakui ketidakberdayaan kita
dengan perasaan lega. Beberapa orang langsung ingin sembunyi pada saat mereka
mendengar perkataan ini, karena mereka menyambungkan perkataan ini dengan
kelemahan, atau percaya bahwa kata ini menunjukkan kecacatan karakter. Menyadari
ketidakberdayaan kita itu penting dalam proses pemulihan kita dan akan menolong
kita untuk melewati perasaan-perasaan negatif yang kita sudah miliki mengenai
konsep ini.
Ketidakberdayaan pada saat ada kekuatan yang mendorong semangat hidup
kita diluar kendali kita. Adiksi kita bisa dikenal sebagai kekuatan yang kita tidak bisa
mengendalikan. Kita tidak bisa merendahkan atau mengendalikan penggunaan kita
atau perilaku kompulsif, meskipun mereka mengakibatkan kehilangan hal-hal yang
paling penting bagi kita. Kita tidak bisa berhenti, meskipun bila kita terus
mengunakan narkoba akan mengakibatkan fisik kita hancur. Kita menemukan bahwa
kita melakukan hal-hal yang membuat kita merinding dengan malu pada saat kita
memikirkan kejadian itu. Mungkin saja kita memutuskan bahwa kita tidak akan
pakau, dan tidak ingin pakau, dan sadar bahwa kita tidak bisa berhenti pada saat
kesempatan itu tiba.
Mungkin kita sudah berhenti dalam pemakaian drugs dan perilaku kompulsif
yang lain, mungkin dengan sukses untuk jangka waktu tertentu tanpa program, hanya
untuk menemukan bahwa adiksi kita yang belum terawat yang akhirnya
mengembalikan kita ketempat kita berada sebelumnya. Untuk mengerjakan langkah
pertama, kita harus membuktikan ketidakberdayaan kita secara pribadi kepada diri
kita sendiri di tingkat yang dalam.
Terhadap apa saya tidak berdaya ?
Saya sudah membuat tindakan didasari adiksi saya yang tidak mungkin lakukan
disaat saya focus pada pemulihan saya. Apa kelakuan itu ?
Hal-hal apa yang sudah saya lakukan untuk menahan adiksi saya yang melawan
semua kepercayaan dan nilai-nilai saya ?
Bagaimana kepribadian saya berubah pada saat saya bertindak atas adiksi saya ?
(Contohnya: Apakah saya menjadi sombong ? Terpusat pada diri sendiri ?
Gampang kebawa emosi ? Karena pasifnya sudah tidak mampu untuk melindungi
diri sendiri ? Manipulatif ? Cerewet ?)
Tidakterkendali
Langkah pertama pertama meminta kita untuk mengakui dua hal:
1. Bahwa kita tidak berdaya terhadap adiksi.
2. Dimana hidup kita menjadi tidak terkendali.
Ketidakterkendaliaan kita adalah bukti nyata dari ketidakberdayaan kita. Ada dua
bentuk ketidakterkendalian yaitu:
1. Ketidakterkendalian secara visual dan nyata.
2. Ketidakterkendalian secara pribadi dan didalam diri sendiri.
Ketidakterkendalian nyata bisa dikenal lewat kejadian-kejadian seperti
ketangkap polisi, kehilangan kerjaan, dan masalah keluarga. Beberapa dari anggotaanggota kita pernah ditahan di penjara, beberapa tidak mampu untuk memiliki
hubungan lebih dari beberapa bulan, beberapa dari kita memutuskan hubungan
dengan keluarga dan diminta untuk tidak menghubungi mereka lagi.
Ketidakterkendalian dalam diri sendiri atau secara pribadi bisa dikenal lewat
sistem kepercayaan yang tidak sehat atau tidak benar terhadap diri kita sendiri, dunia
yang kita tinggali dan orang-orang yang ada dalam kehidupan kita. Mungkin kita
percaya bahwa kita tidak berharga. Mungkin kita percaya bahwa dunia berputar
disekililing kita, bukan hanya seharusnya tetapi memang begitu. Mungkin kita
percaya bahwa bukan kerajaan kita yang berguna untuk merawat diri kita sendiri;
tetapi tugas orang lain. Mungkin kita percaya bahwa tanggung jawab yang dikerjakan
oleh orang biasa dalam kesehariaan mereka terlalu berat dan membebani hidup kita.
Mungkin kita bereaksi secara keterlaluan atau kekurangan dengan kejadian-kejadian
dihidup kita. Kecairan emosi kita yang begitu gampang berubah adalah cara yang
paling jelas untuk melihat ketidakterkendalian pribadi.
Apa artinya tidakterkendali bagi saya sendiri ?
Apakah saya pernah ditahan polisi atau memiliki masalah dengan hukum sebagai
akibat dari adiksi saya ? Apakah saya pernah melakukan sesuatu yang kalau
ketawan bakal ditahan polisi ? Kelakuan-kelakuan seperti apa ?
Masalah-masalah apa yang sudah saya miliki di tempat kerja atau di sekolah
sebagai akibat dari adiksi saya ?
Masalah-masalah apa yang sudah saya miliki dengan keluarga sebagai akibat dari
adiksi saya ?
Masalah-masalah apa yang sudah saya miliki dengan teman-teman sebagai akibat
dari adiksi saya ?
Apakah saya selalu memaksakan atau ingin menang sendiri ? Bagaimana hal ini
berdampak dalam hubungan-hubungan saya ?
Reservasi
Reservasi adalah tempat-tempat dalam program yang kita sudah sediakan
untuk relapse. Mungkin mereka tumbuh dari ide bahwa kita masih bisa mengambil
sedikit kendali atas adiksi kita seperti, Ok, aku terima bahwa aku tidak bisa
mengendalikan pemakaian saya, tetapi aku masih bisa menjual narkoba, kan ? atau
kita berpikir bahwa kita bisa tetap bergabung dengan teman-teman yang biasa pakai
bareng atau beli narkoba bareng dengan mereka. Mungkin kita akan berpikir bahwa
ada sebagian dari program yang tidak cocok untuk kita dan kita hanya butuh bagianbagian tertentu. Mungkin kita tidak bisa menghadapi sesuatu secara bersih,
contohnya: penyakit serius, atau seseorang meninggal dan berencana untuk memakai
lagi kalau itu terjadi. Mungkin kita berpikir kalau kita sudah mencapai tujuan tertentu,
menghasilkan uang yang banyak, atau kita sudah bersih untuk waktu yang lama, baru
kita bisa mengendalikan pemakaian kita. Reservasi biasanya tersimpan dibelakang
pemikiran kita, kita tidak selalu sadar akan hal itu. Sangat penting untuk membukakan
reservasi yang kita punya dan menghapus mereka saat ini, disini, sekarang.
Apakah saya sudah menerima, sepenuh-penuhnya penyakit saya ?
Apakah saya berpikir bahwa saya masih bisa berassosiasi dengan orang-orang
yang berhubungan dengan adiksi saya ? Apakah saya boleh ke tempat-tempat
dimana saya dulu pakau ? Apakah saya berpikir bahwa menyimpan drugs atau
alat-alatnya disekeliling untuk menguji pemulihan saya ? Kalau ya, kenapa ?
Apakah ada kejadian yang membuat saya merasa tidak mampu melewatinya disaat
bersih, kejadian yang begitu menyakitkan dan hanya dengan pakau saya bisa
manghapuskan kesedihan saya ?
Apakah saya berfikir bahwa dengan memiliki sejumlah waktu bersih, atau dengan
keadaan hidup yang berbeda, saya dapat mengendalikan pemakaian saya ?
Reservasi apa yang masih saya pegang didalam diri saya ?
Penyerahan
Ada perbedaan besar antara memundurkan diri dan menyerah. Memundurkan
diri adalah apa yang kita rasakan pada saat kita sudah sadar bahwa kita seorang
pecandu tetapi belum menerima bahwa pemulihan adalah solusi terhadap masalah
kita. Banyak dari kita menemukan diri kita sudah sampai dititik ini jauh sebelum kita
datang ke Narcotocs Anonymous. Mungkin kita bepikir bahwa memang kita sudah
ditakdirkan untuk menjadi pecandu, untuk hidup dan mati dalam adiksi kita. Di sisi
lain penyerahan adalah apa yang terjadi setelah kita sudah menerima langkah pertama
sebagai sesuatu yang benar untuk kita dan sudah menerima banyak pemulihan bahwa
pemulihan adalah solusinya. Kita tidak ingin hidup seperti kita dulu. Kita tidak ingin
merasa seperti dulu.
Apa yang saya takuti dari konsep penyerahan, kalau ada ketakutan ?
Apa yang meyakinkan saya bahwa saya tidak bisa pakau secara sukses lagi ?
Apakah saya sudah menerima bahwa saya tidak bisa mengendalikan pemakaian
narkoba saya meskipun saya sudah bersih untuk waktu yang lama ?
Prinsip-Prinsip Spiritual
Dalam langkah pertama, kita akan fokus kepada kejujuran, keterbukaan
pikiran, kesediaan, rendah hati, dan penerimaan. Mempraktekkan prinsip kejujuran
dalam langkah pertama mulai dengan mengakui ketidakberdayaan kita terhadap adiksi
kita sebenarnya dan berlanjut dengan mempraktekkan kejujuran dalam kehidupan
keseharian. Pada saat kita berrbicara Saya seorang pecandu dalam pertemuan,
mungkin itu adalah satu-satunya kalimat jujur yang telah kita katakan dalam waktu
yang lama. Kita mulai jujur dengan diri kita sendiri dan sebagai akibat dengan orang
lain.
Kalau saya berpikir untuk pakau atau bertindak didasari adiksi saya, apakah saya
sudah berbagi itu dengan sponsor saya atau orang lain ?
Apakah saya masih sadar akan kenyataan dari penyakit saya, tidak peduli sudah
berapa lama saya bersih dari adiksi aktif saya ?
Apakah saya sudah memperhatikan bahwa sekarang saya tidak usah menutupi
adiksi saya, saya tidak harus bohong seperti itu ? Apakah saya bersyukur dengan
kebebasan yang datang dengan itu ? Dengan cara apa saya mulai jujur dalam
pemulihan saya ?
Berjalan Terus
Pada saat kita mulai siap untuk maju ke langkah dua, mungkin kita
menemukan diri kita bingung dan bertanya-tanya apakah kita cukup lengkap
mengerjakan langkah pertama ? Apakah kita yakin bahwa sudah waktunya untuk
maju ke langkah dua ? Apakah kita sudah meluangkan waktu sebanyak yang orang
lain lakukan dalam mengerjakan langkah pertama ? Apakah kita sudah memahami
dengan benar langkah ini ? Banyak dari kita menemui bahwa untuk menulis
pemahaman kita terhadap langkah satu cukup menolong diri kita sebelum maju ke
langkah kedua.
Bagaimana saya tahu bahwa tiba saaatnya untuk melangkah berikutnya ?
Apa pengertian saya terhadap langkah pertama ?
Apakah pengetahuan lama dan penglaman masa lalu saya mempengaruhi
pekerjaan langkah pertama saya ?
Kita sudah tiba di tempat dimana kiat melihat hasil dari cara-cara kehidupan lama
kita dan menerima bahwa cara baru dibutuhkan, tetapi mungkin kita belum bisa
melihat kemungkinan-kemungkinan dari kehidupan pemulihan. Mungkin hanya
cukup bebas dari adiksi aktif kita untuk sekarang, tapi sebentar lagi kita akan
menemui bahwa kekosongan yang dulu kita isi dengan narkoba atau perilaku obsesif
dan kompulsif harus disisihkan. Mengerjakan langkah-langkah berikut akan mengisi
kekosongan itu. Perjalanan kita berikutnya menuju ke langkah kedua.