BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Umum
Tanah biasanya merupakan bahan yang susunannya amat rumit dan beraneka
ragam. Walupun sifat fisik dan mekaniknya dapat diketahui dengan penyelidikan
tanah atau pengujian tanah, namun hasilnya kadang tidak sesuai benar dengan
kenyataannya. Tidak seperti pada beton atau baja yang hasil penyelidikan dan
pengujiannya dapat dipercaya. Pada bermacam-macam cara perhitungan yang
diterapkan untuk analisa sifat dinamik dari tanah, seringkali dilakukan asumsi-asumsi
yang berani dan sederhana. Data pemboran lapisan geologi misalnya atau hasil
pengujian tanah adalah harga pada suatu titik yang dipilih sembarang, sehingga untuk
mengambil kesimpulan apakah harga-harga itu mencerminkan sifat-sifat keseluruhan
dari tanah, harus diteliti berdasarkan latar belakang geologi mengenai proses
pembentukan tanah itu.
Walaupun demikian, pelaksanaan penyelidikan tanah yang banyak dan pengujian dari
contoh-contoh tanah pada setiap titik, tidak selalu akan memberikan hasil yang baik.
Oleh karena itu penyelidikan tanah harus dilakukan secara sistimatis tahap demi tahap
dari lingkup yang luas sampai ke lingkup yang mendetail.
Hal yang penting dalam penyelidikan tanah atau pengujian tanah adalah bahwa hasil
yang diperoleh itu dapat digunakan dengan efisien. Untuk maksud ini diperlukan
pengertian yang mendalam mengenai metode pengujian tanah, batasan-batasan atau
karakteristik
dalam
penyelidikan
dan
metode
pengujian
serta
bagaimana
Struktur baru :
a.
3)
b.
c.
d.
e.
f.
Pemboran (drilling)
Ada beberapa cara untuk membuat lubang-lubang bor (mengebor tanah),
yang prinsip-prinsipnya sebagai berikut :
(1)
Casing bisanya tidak digunakan, kecuali dalam bahan-bahan yang amat lunak
atau bahan-bahan yang lepas, yang akan mengalami keruntuhan, bila tidak
menggunakan casing atau apabila muka air ditempat tersebut cukup tinggi.
b)
c)
Core barrel terdiri dari dua tabung yaitu, tabung dalam dimana
terkandung inti, tidak berputar, sedangkan tabung luar berputar, memutar
pahat yang melakukan pemboran. Air dipompakan kebawah melalui bagian
dalam dari stang bor dan mengalir terus kebawah diantara kedua tabung tsb,
lewat pahat dan kembali keatas melalui bagian luar dari barrel. Fungsi air,
mendinginkan/ sebagai pelumas pahat (bit) dan untuk mengangkut potonganpotongan tanah keatas permukaan tanah.
b.
lubang hasil penggalian dengan tangan yang berukuran diameter kira-kira 1 sampai
1 meter. Ini dapat dilakukan, sampai kedalaman tertentu, asalkan kohesi bahan
yang digali masih memungkinkan, dan permukaan air tanah ditempat tersebut
masih lebih dalam dari pada dasar penggalian. Dalam lapisan yang sangat tidak
rembes air, mungkin kita dapat menggali sampai dibawah ketinggian muka air
setempat.
Keuntungan dari lubang-lubang percobaan, yaitu dapat memberikan gambaran
yang lebih jelas tentang susunan lapisan tanah, dan juga kita dapat mengambil
contoh yang berupa potongan-potongan yang besar dari dasar atau dinding lubang
galian tersebut. guna mengetahui jenis tanah maupun tebal dari bermacam lapisan
tanah yang dijumpai, sambil dibuat catatan yang teliti tentang lapisan-lapisan yang
ada.
c.
10
tanah yang ada padanya. Contoh ini tidak mengalami perubahan dalam struktur,
kadar air atau susunan kimia. Contoh yang benar-benar asli tidaklah mungkin
diperoleh, akan tetapi dengan teknik pelaksanaan sebagaimana mestinya dan cara
pengamatan yang tepat, maka kerusakan terhadap contoh bisa
dibatasi sekecil
mungkin. Contoh asli dapat diambil dengan memakai tabung-tabung contoh, core
barrels, atau mengambilnya secara langsung dengan tangan dalam bentuk bongkahbongkah.
(2)
struktur asli dari tanah tersebut. Contoh ini dibawah ke laboratorium dalam tempat
tertutup sehingga kadar airnya tidak akan berubah. Contoh ini dapat dipakai untuk
segala penyelidikan yang tidak memerlukan contoh asli, seperti ukuran butiran,
Batas-batas Atterberg, pemadatan, berat jenis dan sebagainya.
d.
mengukur besarnya gaya atau jumlah pukulan yang diperlukan, kita dapat
menentukan dalamnya berbagai lapisan yang berbeda, dan mendapatkan indikasi
mengenai kekuatannya. Penyelidikan semacam ini disebut percobaan penetrasi
dan alat yang dipakai disebut penetrometer.
11
Penetrometer Dinamis
Ujungnya dimasukkan kedalam tanah dengan pukulan, yang dilakukan dengan
menjatuhkan beban. Beban dijatuhkan dari tinggi jatuh tertentu, dan jumlah
pukulan yang diperlukan untuk mendorong ujung tersebut menembus jarak
tertentu diukur pula (misalnya dalam satuan pukulan meter).
e.
geser setempat pada tanah yang berbutir halus, yaitu lempung atau lanau. Alat yang
dipasang pada ujung stang-stang bor ditekan supaya masuk kedalam tanah pada
dasar lubang bor. Setelah itu, vane diputar sehingga terjadi pergeseran pada suatu
bidang tanah yang berbentuk selinder. Untuk memutar stang ini dipergunakan suatu
alat pengukur momen torsi yang dipasang pada ujung atas stang-stang tersebut.
Dengan alat ukur ini kita dapat menentukan momen torsi yang bekerja pada
saat terjadi keruntuhan (failure). Dari momen torsi itu dapat ditentukan kekuatan
geser tanah yang diperiksa, yaitu kekuatan geser undrained
f.
12
objek remote terrestrial yang dihubungkan dengan Hulmeyer. Pada tahun 1926
pengggunaan teknik pulsa sudah digunakan untuk menetukan struktur tersembunyi.
Setelah tahun 1930, penggunaan teknik pulsa pun dikembangkan untuk menyelidiki
kedalaman berbagai macam medium dan mendeteksi benda-benda yang terpendam
dalam tanah.
Seiring perkembangan teknologi, keinginan manusia untuk mengeksplorasi
objek terpendam kian meningkat. Tentu peneliti menginginkan metode yang tepat
untuk penetuan objek tependam dengan karakteristik sesuai dengan metode yang
digunakan. Beberapa metode telah berkembang seperti electrical-resistivity,
induced-polarisation,
gravity-surveying,
magnetic
surveying,
nucleonic,
13
Antena dari GPR ini mudah di lepas, kelebihan dari metode ini selain
biaya operasional lebih murah dan cara pengoprasianya di lapangan mudah, alat
ini juga menghasilkan resolusi dan kecepatan akuisisi data tinggi untuk
menyelidiki berbagai masalah kebumian.
b. IDS GPR
Ada bebarapa ,jenis IDS, diantaranya:
1. Detektor Duo
Produk
terkubur dbawah tanah. Alat ini sangat praktis dan efektiv dibawa kemana mana
bersifar real time dan on site sehingga sangat cocok untuk pencarian pipa.
16
2. Ris Familly
RIS one yaitu sistem georadar dengan satu antena( single antenna)
dimana unit kontrolnya hanya satu saluran. sehingga hanya bisa
digunakan hanya satu antenna saja. Unit kontrol RIS one ini digunakan
dalam semua jenis antena baik antena frekuensi rendah maupun antenna
dengan frekuensi tinggi, tetapi hanya satu anttena yang bisa dipakai.
RIS MF Hi- MOD yakni sistem Georadar yang terdiri dari multi antenna
dan multi frekuensi dimana unit kontrol yang dimiliki oleh unit RIS MF
merupakan multi saluran dan multi channel. artinya antenna yang
digunakan bisa kombinasi dari beberapa antenna. misalnya kombinasi
antara antena rendah dan antena tinggi sehingga kedalaman target dapat
dicapai secara bersamaan tanpa harus mengganti antenna.
Aladdin dan RIS Hi -BrigHT kedua jenis alat ini menggunakan antena
dengan frekuensi yang sangat tinggi ( 1- 2 Ghz) untuk menghasilkan
resolusi yang sangat tinggi.
17
18
d.
e.
f.
g.
h.
data.
Menjalankan alat GPR sesuai dengan lintasan yang telah ditentukan dengan
cara di dorong
Diujung lintasan, klik save untuk menyimpun data.
19
Data input yang digunakan merupakan data demo yang terdapat dalam folder
ASCII dalam REFLEXW untuk data GPR. Nama file dat_0001.rad yang merupakan
data input memiliki format RAMAC.
20
21
22
23
Nilai rata-rata dari frekuensi di sekitar filter yang dikurangkan dari tiap-tiap
contoh. Tujuannya untuk menghilangkan frekuensi di bawah frekuensi atas (high
pass frequency) yang telah ditentukan.
3. Residual median filter
Nilai tengah dari titik-titik frekuensi contoh dikurangkan dari setiap contoh.
Tujuannya untuk menghilangkan frekuensi di bawah frekuensi atas yang telah
ditentukan
24
25
27
Processing Flow
28
Hasil Akhir
Analisis
29
Pengolahan data GPR dilakukan untuk mengolah data mentah menjadi gambar
radargram yang siap untuk dinterpretasi. Untuk membantu dalam interpretasi maka
digunakan 3 jenis atribut, yaitu atribut kuat refleksi, frekuensi sesaat, dan fasa sesaat.
Pada pengolahan data yang telah dilakukan, proses-proses yang digunakan pada
pengolahan data, antara lain subtract-mean (dewow), static correction, manual
gain(y), dan background removal. Proses-proses tersebut merupakan proses standar
yang digunakan dalam pengolahan data GPR.
30