Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Pokok Bahasan
Tempat
Sasaran
Umur
Hari/Tanggal
Pukul
Pelaksana

: Hipertensi
: Jl.Cibintinu RT 8
: Ny.N
: 62 Tahun
:
:
:

A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti proses pendidikan kesehatan ini, keluarga diharapkan mampu
memahami tentang penyakit Hipertensi dan resiko penurunan perfusi jaringan
perifer pada Tn. D tidak terjadi.
2. Tujuan Khusus
a. Keluarga mampu menjelaskan pengertian hipertensi.
b. Keluarga mampu menyebutkan penyebab hipertensi.
c. Keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejala hipertensi.
d. Keluarga mampu menyebutkan akibat dari hipertensi
e. Keluarga mampu menyebutkan pencegahan hipertensi
f. Keluarga mampu mengetahui cara penanganan hipertensi dirumah
B. Sub pokok Bahasan
1. Pengertian.
2. Penyebab hipertensi.
3. Tanda dan gejala hipertensi
4. Akibat dari hipertensi.
5. Pencegahan hipertensi
6. Cara penanganan hipertensi dirumah.
C. Strategi Pembelajaran :
No
Tahap
Kegiatan Pelaksana
Kegiatan Peserta
1
Pembukaan a. Mengucapkan salam
a. Membalas salam
b. Memperkenalkan diri
b. Mendengarkan dengan
c. Menjelaskan kegiatan dengan
aktif
singkat

Waktu
5 menit

20menit

Penyajian

Penjelasan Materi :
a. Pengertian tentang hipertensi
b. Penyebab Hipertensi

Mendengarkan dengan
aktif

Penutup

c. Tanda dan gejala hipertensi


d. Cara Pencegahan hipertensi
e. Akibat dari hipertensi.
f. Cara penanganan hipertensi
Menyimpulkan
b.
Memberi pertanyaan
Memberi salam

a. Aktif bersama

10menit

menyimpulkan materi.
b. Menjawab pertanyaan
c. Membalas salam

D. Evaluasi
1. Struktur
a. Perawat mempersiapkan SAP, materi, dan media yang akan diberikan.
b. Perawat datang tepat waktu dan pada tempat yang telah ditentukan.
c. Acara dimulai dan berakhir tepat waktu.
2. Evaluasi proses
a. Ny.N dan keluarga mengikuti pendidikan kesehatan dari awal hingga akhir.
b. Keluarga mampu :
a) Menyebutkan kembali pengertian hipertensi.
b) Menyebutkan kembali 4 dari 8 penyebab hipertensi.
c) Menyebutkan kembali 3 dari 7 tanda dan gejala hipertensi.
d) Menyebutkan kembali 1 dari 4 akibat dari hipertensi
e) Menyebutkan kembali 3 dari 7 pencegahan hipertensi
f) Menyebutkan kembali 4 dari 10 cara penanganan hipertensi
dirumah
c. Keluarga mengajukan dan menjawab pertanyaan secara lengkap dan benar.
3. Evaluasi hasil
Pendidikan kesehatan dikatakan berhasil jika :
Lebih dari 75% Keluarga klien mampu menjawab pertanyaan perawat
E. Metode
Ceramah, Diskusi dan tanya jawab
F. Media/ Alat
1. Leaflet
2. Lembar Balik

HIPERTENSI
I.

Pengertian
Hipertensi dapat didefinisikan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan
darah sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg atau
lebih (Brunner & Suddarth, 2002).

II.

Klasifikasi
Kategori

Tekanan sistolik

Tekanan Diastolik (mmHg)

(mmHg)
< 130
130-139

<85
85-89

Stage I (ringan)

140-159

90-99

Stage II (sedang)

160-179

100-109

Stage III (berat)

180-209

110-120

Normal
Normal Tinggi
Hipertensi:

III.

Penyebab
a. Kegemukan

b. Kurang olah raga


c. Stress
d. Minum alkohol (Jenis makanan yang mengandung alkohol seperti tape
singkong atau ketan, durian)
e. Terlalu banyak minum kopi
f. Merokok (nikotin dalam rokok/ tembakau memacu sistem saraf untuk
melepaskan zat kimia yang dapat menyempitkan pembuluh darah dan
berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi)
g. Makan makanan yang tinggi garam seperti penyedap masakan, ikan asin,
makanan kaleng, asinan dan lain-lain.
h. Faktor keturunan

III. Tanda dan Gejala


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
IV.

Sakit kepala bagian belakang (tengkuk


Sulit tidu
Peningkatan TD > 140/90 mmH
Mata berkunang kunan
Dada berdebar debar
Mudah lelah
Telinga berdengung
Pencegahan Hipertensi
a. Olahraga teratur sesuai dengan kemampuan minimal 3x seminggu ( jalan
b.
c.
d.
e.
f.

V.

santai, bersepeda berolahraga ), olahraga dilakukan selama 30-40 menit.


Berat badan ideal
Kurangi garam dan makanan tinggi lemak
Mengubah kebiasaan hidup (kurangi merokok, minum kopi)
Hindari stress
Kontrol teratur ke Puskesmas/fasilitas kesehatan

Akibat Hipertensi
a. Gangguan penglihatan
b. Stroke
c. Gagal jantung
d. Penyakit ginjal

VI.

Cara Penanganan di Rumah


1. Tidur yang cukup, antara 6-8 jam per hari.
2. Kurangi makanan berkolesterol tinggi dan perbanyak aktifitas fisik untuk
mengurangi berat badan. Berdasarkan penelitian oleh Clinical and Public
Health Advisory from the National High Blood Pressure Education Program
Amerika Serikat bahwa penurunan berat badan sebesar 4,4 kg dapat
menurunkan tekanan darah sampai dengan 7.0 mmHg dan aerobik selama 30
menit setiap hari bisa menurunkan tekanan darah sampai 4.05 mmHg.
3. Kurangi konsumsi alcohol (Jenis makanan yang mengandung alkohol seperti
tape singkong atau ketan, durian)
4. Konsumsi Minyak ikan. Telah diketahui bahwa peningkatan konsumsi
minyak ikan yang mengandung Asam Lemak (omega-3) dapat menurunkan
tekanan darah secara signifikan terutama bagi mereka yang menderita
diabetes.
5. Suplai kalsium, meskipun hanya menurunkan sedikit tekanan darah

tapi

kalsium juga cukup membantu.


6. Mengurangi garam, seperti penyedap masakan, ikan asin, makanan kaleng,
asinan dan lain-lain.
7. Berhenti merokok
8. Olahraga dengan teratur dan di sesuaikan dengan kondisi tubuh.
9. Periksa dengan rutin tekanan darah dan minum obat dokter secara teratur
Penanganan mandiri yang dapat dilakukan oleh keluarga jika ada anggota
keluarga yang sakit hipertensi, yaitu :
a) Lakukan kompres hangat di kepala dan leher jika kepala dan leher
sakit
b) Jika terjadi mimisan, lakukan kompres hangat pada hidung
c) Relaksasi jika hipertensi kambuh
d) Berikan ramuan herbal setiap hari seperti jus belimbing, rebusan daun
alpukat, dll
e) Diet rendah garam
Kategori
Diet Ringan
Diet Sedang
Diet Berat

Kadar Garam
3,75-7,5 gr/hari
1,25-3,75 gr/hari
kurang dari 1,25 gr/hari

f) Macam Dan Indikasi Pemberian Makanan


Diet Rendah Garam I
Dalam pemasakan tidak ditambahkan garam dapur sama sekali,
makanan ini diberikan pada penderita hipertensi berat (diastol >
114 mmHg)

Contoh menu :
Pagi :
Nasi

1 gls belimbing (70 gr)

Telur
Sayuran
Minyak
Gula pasir

1 butir (50 gr)


gls belimbing (50 gr)
sdk makan (5 gr)
1 sdk makan (10 gr)

Siang dan Sore :

Nasi

2 gls belimbing (140 gr)

Daging
Sayuran
Buah
Minyak

2 potong (50 gr)


gls (75 gr)
1 buah pisang (75 gr)
1 sdk makan (10 gr)

Diet Rendah Garam II


Pemberian makan sehari sama dengan diet rendah garam I,
dalam pemasakan dibolehkan menggunakan sendok teh
garam dapur. Makanan ini diberikan pada penderita hipertensi
sedang (diastol 100 114 mmHg)
Contoh menu :

Pagi

Nasi, telur dadar, tumis kacang

Siang
Sore

panjang, sayur lodeh, papaya


Nasi, ikan acar, telur, bacem, pisang
Nasi, daging, tempe kering, sayur

Diet Rendah Garam III


Pemberian makanan sehari sama dengan diet rendah garam I,
dalam pemasakannya boleh diberikan sendok teh garam

dapur. Makanan ini diberikan pada penderita hipertensi ringan


(diastol < 100 mmHg)
Untuk mempertinggi cita rasa dapat digunakan gula, cuka,
bawang merah/ bawang putih, jahe, kunyit dan salam.
Makanan yang dikukus, ditumis, digoreng, dipanggang lebih
enak daripada direbus
Jenis makanan untuk hipertensi
GOLONGAN
BAHAN
MAKANAN
Karbohidrat

MAKANAN YANG BOLEH

MAKANAN YANG TIDAK

DIBERIKAN

BOLEH DIBERIKAN

Beras,

kentang,

singkong, Roti biskuit dan makanan yg

terigu, makanan yg diolah dimasak dg garam dapur


tanpa garam seperti mie,
Protein hewani

biskuit, kue kering.


Daging, ikan, telur dan susu

Ikan asin, keju,, telur asin,


pindang, dendeng, udang

Protein nabati

Semua kacang-kacangan yg Kacang tanah dan semua kacang

Sayuran

diolah tanpa garam dapur


yg dimasak dg garam dapur
Semua sayuran segar dan Sayuran yg diawetkan dg garam
sayuran

Buah-buahan

yang

diawetkan seperti : sayuran kaleng, asinan

tanpa garam
Semua buah-buahan

segar Durian

dan

buah-buahan

yg

dan diawetkan tanpa garam diwetkan dg garam dan soda


Lemak

dan soda
Minyak

Bumbu

mentega tanpa garam


Semua bumbu segar dan Garam dapur, soda, dan bumbu

margarin

dan Margarin dan mentega biasa

kering yg tidak mengandung yg mengandung garam dapur,


Minuman

garam dapur
Air putih

kecap asin, tersai, tauco


Kopi dan coklat

DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2. Jakarta : EGC
Gunawan, Lany. (2001). Hipertensi : Tekanan Darah Tinggi .Yogyakarta : Kanisius
Kodim Nasrin. (2003). Hipertensi : Yang Besar Yang Diabaikan. Jakarta : Tempo
Semple Peter.(1996). Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Arcan.
Sobel, Barry J, et all. (1999). Hipertensi : Pedoman Klinis Diagnosis dan Terapi,
Jakarta : Hipokrates.
Sunita. (2004). Penuntun Diet. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Anda mungkin juga menyukai