Anda di halaman 1dari 2

TUGAS UJIAN

1. Diet Hati
a. Diet Hati I
Diberikan pada penederita sirosis hepatis berat & hepatitis akut dengan
koma
Tidak mengandung protein
Bentuk makanan : cairan yang mengandung KH simpleks : sirop, sari
buah dan teh manis
Cairan 2 L/hari bila asites (-)
Bila asites (+), cairan max 1 L/hari
b. Diet Hati II
Peralihan dari diet hati I jika pasien baru sadar
Penderita sadar, nafsu makan +
Bentuk : cincang, lunak
Protein max 30 gram/hari
Sebaiknya diberikan beberapa hari saja
Bila ada hipertensi portal, diberikan diet rendah garam
Bila ada asites hebat, diberikan RG I
c. Diet Hati III
Merupakan perpindahan dari DH II
Bentuk : lunak atau biasa
Protein : 1 gram/kgBB
Lemak : dalam bentuk mudah dicerna (MCT)
Membatasi semua makanan berpengawet
Bila ada asites hebat, berikan juga RG I
d. Diet Hati IV
Sebagai perpindahan dari DH III
Nafsu makan sudah baik, sudah dapat menerima protein, dan tidak
menunjukan gejala sirosis hepatis aktif
Bentuk : lunak atau biasa
Komposisi : tinggi kalori, tinggi protein, cukup lemak, vitamin dan
mineral
Bila ada asite hebat, beri juga RG I.
2. Bagan mekanisme laktulosa :

3. Pemberian diet hati, diet lambung dan diet TKTP pada pasien :
Untuk pemberian diet hati dan diet lambung tidak ada
masalah jika diberikan secara bersamaan, pada pasien ini cukup
diperlukan diet hati III yaitu menghindari makanan berpengawet dan
diet lambung III yaitu menghindari makan makanan yang
mengandung banyak gas. Untuk gizi kurang tidak perlu terpaku
pada pedoman TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein) hal ini dapat
disesuaikan, karena keadaan pasien dengan susp. Sirosis tidak
dapat tinggi protein, maka tinggi kalori saja sudah cukup untuk
membantu pemenuhan gizi.

Anda mungkin juga menyukai