5.1 Kesimpulan Didalam pembahasan tentang sistem kerja control valve (LV 734A) ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Variabel proses yang dikendalikan pada deaerator adalah ketinggian air. Level pada deaerator perlu dikendalikan untuk menjaga kestabilan pasokan feedwater ke boiler. 2. Sinyal analog yang digunakan sangat berpengaruh pada control valve agar dapat membuka atau menutup sampai keadaan mantap tercapai dengan nilai error mendekati nol. 3. Apabila level deaerator kurang dari keadaan awal yang sudah ditentukan pabrik , maka control valve akan membuka sesuai dengan persentase yang dibutuhkan, sebaliknya jika level deaerator melebihi keadaan awal yang sudah ditentukan pabrik, maka control valve akan menutup sesuai persentase yang dibutuhkan. 5.2 Saran 1. Pentingnya menggunakan ukuran control valve yang benar merupakan penekanan didalam desain suatu sistem kontrol agar tujuan pengendalian suatu proses dapat terpenuhi. 2. Pada control valve itu sendiri untuk menjaga keamanan dilakukan perawatan dan pengecekan kondisi alat serta pengkalibrasian secara rutin. 3. Melakukan pemeriksaan sistem kontrol kerja alat dan kondisi alat paling tidak sekali dalam sehari di ruang kontrol, jika level deaerator tidak sesuai dengan standar awal yang ditetapkan, maka akan terjadi breakdown pada instrumen.