Uji Aktivitas Antinyamuk Dari Ekstrak Daun Zodia Evodia Suaveolens Scheff. Terhadap Nyamuk Culex Fatigans Dalam Sediaan
Uji Aktivitas Antinyamuk Dari Ekstrak Daun Zodia Evodia Suaveolens Scheff. Terhadap Nyamuk Culex Fatigans Dalam Sediaan
ABSTRACT
A research on the use uf zodia leaf extract in the making of repellent creams had been
caried out. The creams was made in formula A and formula B using zodia leaf extract in 1%;
4%; 8% and 12,5% w/w concentrations. The result shown that various concentration of zodia
leaf extract (Evodia suaveolens Sheff.) in creams shown that the repellent activity increased
along the addition of zodia leaf extract into the creams. The stronges activity was given by
cream with 12,5% w/w zodia leaf extract(Evodia suaveolens Sheff.), but still less effective
than the innovator product contains DEET (N,N-diethyl-m-toluamide). Creams with 1%12,5% w/w concentration of zodia leaf extract (Evodia suaveolens Sheff.) were stable during
storage time, except the value of pH and viscosity. The changes can still be tolared because it
was still in the required pH rang for topical preparation and cream could still be applied well.
Keywords: Zodia leaf extract, Repellent, Mosquito, Cream.
27
PENDAHULUAN
Nyamuk merupakan salah satu vektor
mampu
pada
menyebarkan
penyakit
hewan).
memperoleh
binatang
protein
untuk
Nyamuk
jantan
pembentukan
telur
yang
baik
sebagai
antinyamuk
pada
metode
yang
Zodia
tepat
(fisik-lingkungan,
merupakan
tumbuhan
asli
2000).
penggunaan
sediaan
antinyamuk.
Penggunaan
antinyamuk
merupakan
oleh
nyamuk
ke
manusia.
Tetapi
28
bentuk
sediaan
setengah
padat
Peralatan
yang
digunakan
untuk
tabung
yang
sesuai.
(Depkes
RI,1995;
Ansel,1989).
reaksi,
spatel,
penangas
air,
besar
tidak
spatel,
karena
sifatnya
yang
pipet
tetes,
mortir,
stamper,
antinyamuk
dari
ekstrak
daun
zodia
terhadap
METODE PENELITIAN
Pengumpulan,
digunakan
dan
dalam
2008.
29
yang
Determinasi,
tetap
kemudian
dihaluskan
hingga
berbentuk serbuk.
Fakultas
Ilmu
Universitas
Matematika
Pengetahuan
dan
Alam,
Padjadjaran.
suaveolens Scheff.)
Komposisi (%)
Pembuatan
Emuligin B1
Cutina MD
15
Parafin cair
20
Acnibio
0,5
Aquabidest hingga
100
Viscolam AT100
Propilenglikol
10
Acnibio
0,25
Aquabides hingga
100
sedikit
propilenglikol
dan
acnibio
sehingga
Parafin cair
56
Cera alba
12
Cetaceum
12,5
Boraks
0,5
Aquabidest hingga
100
homogen.
pembuatan
krim
antinyamuk
dengan
(Evodia
suaveolens
Scheff.),
terlebih
suaveolens Scheff.).
30
(Evodia
Formula
Kompos
isi (%)
A0
A2
1
5
B1
MD
Parafin
cair
Acnibio
diamati
stabilitas
Scheff.)
fisik,
diatas
meliputi
Emuligin
Cutina
A4
suaveolens
15
15
15
15
15
20
20
20
20
20
Ekstrakda
un Zodia
8 12,5
Penentuan
atau
orientasi
dosis
Formula FA:
5
Propilen glikol
10
Aquadestilata
ad 100
formula
dasar
berbagai
uji
konsentrasi
besar
aktivitas
antinyamuknya.
4. Formula Krim Antinyamuk dengan
Berbagai Konsentrasi Ekstrak Daun Zodia
31
dengan
Antinyamuk
untuk
Krim
R/ Viscolam AT100
ditambahkan
Formulasi
dalam
3. Ke
Berbagai
Konsentrasi
Ekstrak
krim
krim
yang
telah
dingin
yang
telah
dingin
sedikit
sedikit
sambil
diaduk
sambil
diaduk
hingga homogen.
hingga homogen.
Tabel 1. Formula Krim (Tipe B)
Antinyamuk
Konsentrasi
dengan
Ekstrak
Berbagai
Daun
isi (%)
Formula
organoleptis
B0 B1 B2 B3
B4
Viscola
m
glikol
Acnibio
10
10 10
10
10
76,75 72,25
Zodia
Pengukuran
pH
Pengukuran
pH
Ekstrak
daun
terhadap
dilakukan
AT100
Propilen
Kompos
Zodia
12,5
diperoleh
angka
stabil.
Pengukuran
dengan
Viskositas
yang
Pengukuran
Berbagai
Konsentrasi
Ekstrak
Nyamuk-nyamuk
ekor
stabil
jarum
yang
ditunjukkan
oleh
nyamuk.
kandang
tersebut
Sebelum
nyamuk.
kemudian
dilakukan
Dilakukan
juga
terhadap
dengan
beredar di
pada punggung
pembanding.
krim
antinyamuk
Bagian
yang
diolesi
pasaran.
menggigit
33
tangan
Pengamatan dan
tersebut.
Dalam
Berdasarkan
stabilitas
2.
Hasil
Skrining
Fitokimia
krim
pengamatan
Tabel
basis
hasil
selama
hari
Metabolit
Simplisia Ekstrak
Hasil
Formulasi
Krim
Antinyamuk
daun
daun
zodia
zodia
Alkaloid
Flavonoid
Tanin
Polifenol
Saponin
Monoterpenoid
sekunder
Pengamatan
organoleptis
antinyamuk
dengan
krim
berbagai
dan
Seskuiterpenoid
Triterpenoid
Steroid
Kuinon
Keterangan : ( + )
= terdeteksi
( - ) = tidak terdeteksi
Hasil Pemilihan Basis Krim
Hasil pembuatan basis krim yang
terdiri dari tiga macam formula, yaitu dua
formula krim tipe emulsi minyak dalam air
(M/A) dan satu formula krim tipe emulsi
air dalam minya (A/M).
warna
cokelat
kehitaman
setelah
akan
semakin
kuat
dengan
ekstrak
zodia
yang
pengujian
Antinyamuk
Konsentrasi
Stabilitas
dengan
Ekstrak
Krim
Berbagai
Daun
Zodia
Pengamatan
Perubahan
viskositas
zodia
stabil
karena
tidak
mengalami
temperatur
mencapai
30-40C,
pengukuran
Antinyamuk
Konsentrasi
Dengan
Krim
Berbagai
Daun
penyimpanan
selama
56
hari
tabel
di
atas,
Lengkap
Acak
subsampling
krim
yang
nyata
selama
56
hari
penyimpanan.
Viskositas krim antinyamuk FA
antinyamuk
FB.
penyimpanan,
antinyamuk
Pada
nilai
FA
awal
waktu
viskositas
dengan
krim
atau
tanpa
100
140,
sedangkan
dilakukan
daun
Dari
Zodia
ekstrak
pada
Viskositas
Ekstrak
Antinyamuk
Krim
nilai
dengan
krim
FB
ternyata
FA
dapat
56
hari
penyimpanan,
krim
FB
dengan
berbagai
tetapi
sediaan
krim
Konsentrasi
pH
Dengan
Ekstrak
Krim
Berbagai
Daun
Zodia
pengukuran
daun
zodia
krim
selama
56
hari
pH
pengukuran
Antinyamuk
pH Krim
tabel
di
atas,
dilakukan
dengan
perbedaan
asumsi
mengenai
tidak
terdapat
rata-rata
efek
menimbulkan
sekunder.
Dengan
iritasi
analogi
seperti
semakin
kulit
besar
Walaupun
krim
1973).
Krim Antinyamuk
demikian,
nilai
pH
F/
Ha
ri
sukarelawan
Ke
-
F
A4
FB
4
37
A B C D E F GH I J
Krim anti nyamuk yang telah disimpan
- - - - - -
- - - -
- - - - - -
- - - -
- - - - - -
- - - -
- - - - - -
- - - -
- - - - - -
- - - -
- - - - - -
- - - -
krim
berbagai
zodia
dengan FB.
antinyamuk
konsentrasi
dengan
ekstrak
daun
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian krim
antinyamuk dengan berbagai konsentrasi
ekstrak daun zodia (Evodia suaveolens
Sheff,) terhadap nyamuk Culex fatigans,
dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Krim memiliki bentuk, warna, bau
Gambar 4. Efektivitas krim antinyamuk
dengan berbagai konsentrasi ekstrak
daun zodia dan produk DEET
Berdasarkan
efektivitas
data
krim
hasil
pH
dan
penurunan
antinyamuk
dengan
tidak
mengiritasi
kulit
sehingga
krim
sukarelawan,
Aktivitas
pada
semakin
terkuat
diberikan
meningkat,
walaupun
38
mengandung DEET.
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, R., Oehadian, H., Djaenudin, 2000, Bunga Rampai Entomologi Medik, Edisi ke-2,
Jatinangor : Bagaimana Parasitologi FK Unpad, 29.
Ansel, H. C, 1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi 4, Jakarta: UI Press, 515.
Dinata, A, 2002, Tanaman Sebagai Pengusir Nyamuk, www.pikiran-rakyat.com, [17 Februari
2008].
Fraddin, M. S, 1998, Mosquitoes and Mosquito Reppellent: A Clinicias Guide, J. Med 128
(11) : 931-940.
Fraddin, M. S, 2005, Insect Repellent, http://www.emedicine.com, [16 Juni 2008].
Fraddin, M. S., J. F. Day, 2002, Comparative Efficacy of Insect Repellent lAgainst Mosquito
Bites, The New England j. Med, vol 347, 1-10.
Gandahusada, S., Herry D. I., Pribadi, W, 1998, Parasitologi Kedokteran, Edisi ke-3, Jakarta :
Balai Penerbit FKUI, 220.
Gunawan, D dan S. Mulyani., 2004, Ilmu Obat Alam (farmakognasi), Jilid I Jakarta : Penebar
Swadaya, 106-113.
Herbone, J. B., 1987, Metode Fitokimia, Bandung : ITB, 127-128.
Harold, 1979, Dasar Parasitologi Klinik, Jakarta : Penerbit Greamedia Pustaka, 08.
Harry, R. G, 1975, Harrys Cosmetology : The Principles of Modern Cosmetic, 6th Editor,
London : Leonard Hill Book, p. 19.
Heick, A, 1988, Insect Repellent, N,N-dienthyl-m-toluamide, Effect on Ammonia
Metabolisme, Pediatrics 82 :373-376.
Henkel, D. C, 1995, Suggested Formulae for The Manufacture of Pharmaceutical and
Cosmetic Prepation, Jerman Barat : Dusseldorf.
Heyne, K., 1987, Tumbuhan Berguna Indonesia, Jilid II, Cetakan Ke-2, Jakarta : Badan
Litbang Kehutanan, 1510-1514.
Kardinan, A,2003, Tanaman Pengusir dan Pembasmi Nyamuk, Jakarta : AgroMedia Pustaka,
28-29.
Kardinan, A,2005, Tanaman Penghasil Minyak Atsiri, Jakarta : AgroMedia Pustaka, 12-15,
55-56.
39
40